Vous êtes sur la page 1sur 7

A.

Pengertian Estimasi Biaya adalah penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan persyaratan atau kontrak. Dalam melakukan estimasi (perhitungan) biaya diperlukan : Pengetahuan dan keterampilan teknis estimator,seperti membaca gambar,melakukan estimasi (perhitungan),dll Personal judgement berdasarkan pengalaman estimator

B. Tujuan Estimasi Biaya

1. Penting bagi manajemen untuk memahami bagaimana hubungan antara biaya dengan faktor-faktor yang memicu perubahan biaya (cost driver) 2. Estimasi biaya membantu manajemen untuk memprediksi berapa besarnya biaya pada level aktivitas yang direncanakan termasuk menyusun perencanaan kegiatan dan menyusun anggaran.

C. Defenisi Biaya menurut para ahli

1. Madiasmo (2000:9) mengemukakan bahwa biaya dalam arti luas adalah pengguanaan sumber-sumber ekonomis yang diukur dengan satuan uang yang terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk objek atau tujuan tertentu. 2. Supriyono (1999:16) menurutnya biaya (expenses) adalah harga perolehan ekonomis yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.

ESTIMASI BIAYA

ANNISA DYAH ANDINI D221 10 297

3. Sunarto (2003:4) mengemukakan bahwa biaya adalah harga pokok atau biaya yang dimanfaatkan atau digunakan untuk memperoleh pendapatan. 4. Moher, Reakin (2002:32) menurut mereka biaya adalah

pengorbanan sumber daya dalam menjalankan kegiatan sehari-hari kita memberi banyak barang yang berbeda seperti pakaian, makanan, mobil, dan sebagainya. Setiap barang itu mempunyai harga yang mengukur pengorbanan kita lakukan untuk memperoleh

Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa biaya merupakan pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu.

D. Klasifikasi Biaya

BIAYA PRODUKSI

Bahan Baku

Tenaga Kerja Langsung

Overhead Pabrik BIAYA KONVERSI

BIAYA UTAMA (PRIME COST)

BIAYA NON PRODUKSI

Biaya Penjualan

Biaya Administrasi

ESTIMASI BIAYA

ANNISA DYAH ANDINI D221 10 297

1. Elemen produk (harga pokok produk): BIAYA PRODUKSI (Production Cost)

a. Bahan baku (direct materials) Bahan (materials) dibedakan menjadi bahan baku dan bahan penolong (indirect materials). Bahan baku adalah semua bahan yang dapat diidentifikasikan dengan produk jadi, yang dapat ditelusur ke produk jadi, dan yang merupakan bagian terbesar dari biaya produksi. Bahan penolong adalah semua bahan yang bukan termasuk bahan baku.

b. Tenaga kerja langsung (direct labor) Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tenaga kerja langsung (direct labor) dan tenaga kerja tidak langsung (indirect labor). Tenaga kerja langsung adalah semua tenaga kerja yang melaksanakan proses produksi yang dapat ditelusur ke produk jadi dan merupakan bagian terbesar dari biaya tenaga kerja. Tenaga kerja tidak langsung adalah semua tenaga kerja yang tidak dapat dipertimbangkan sebagai biaya tenaga kerja langsung.

c. Overhead pabrik (factory overhead) Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Oleh karena itu, biaya overhead pabrik terdiri atas biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya produksi tidak langsung lainnya. ESTIMASI BIAYA
ANNISA DYAH ANDINI D221 10 297

Contoh, ketika bagian logistik memesan semen dilakukan dengan menggunakan telepon genggam (HP). Biaya pulsa telepon tersebut tidak dapat ditambahkan pada harga semen yang dipesan.

Contoh lain biaya operasional kantor proyek di lapangan (site office) seperti listrik, air, telepon, gaji tenaga administrasi, dst. tidak dapat dimasukkan ke biaya pekerjaan pondasi beton

2. Hubungan dengan produksi: a. Biaya utama (prime costs) Biaya utama adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi. Biaya utama terdiri atas biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. b. Biaya konversi (conversion costs) Biaya konversi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Biaya konversi terdiri atas biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

3. Hubungan dengan volume: a. Biaya variabel (variable costs) Biaya variabel adalah biaya yang secara total berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, sementara secara per unit jumlahnya tetap. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. b. Biaya tetap (fixed costs) Biaya tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah walaupun terjadi perubahan volume kegiatan, sementara per unitnya berubah jika volume kegiatan berubah.. Contoh biaya tetap adalah sewa gudang dan biaya depresiasi. c. Biaya campuran (mixed costs) Biaya campuran dapat dibedakan menjadi biaya semivariabel (semivable costs) dan biaya bertahap (step costs). Biaya semivariabel ESTIMASI BIAYA
ANNISA DYAH ANDINI D221 10 297

adalah biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya semivariabel adalah biaya telepon dan biaya listrik. d. Biaya bertahap adalah biaya yang jumlah totalnya berubah setelah tercapai jumlah volume kegiatan tertentu. Contoh biaya bertahap adalah gaji supervisi.

4. Kemudahan ditelusur: a. Biaya langsung (direct costs) Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusur kepada item atau area tertentu. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung adalah contoh biaya langsung produksi. Komponen biaya langsung (direct cost) antara lain dipengaruhi oleh: Lokasi pekerjaan. Contoh, harga di Bandung berbeda dengan Jakarta Ketersediaan bahan, peralatan, atau pekerja. Contoh, ketika semen langka di pasaran, harga yang normalnya Rp.31.000/zak menjadi Rp. 40.000/zak Waktu. Contoh, pekerjaan galian yang normalnya dilaksanakan dalam 2 hari biayanya Rp. 25.000,- per m3, bila harus dipercepat menjadi 1 hari, biayanya meningkat menjadi Rp. 45.000,b. Biaya tidak langsung (indirect costs) Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusur kepada item atau area tertentu. Contoh biaya tidak langsung produksi adalah biaya overhead pabrik.

ESTIMASI BIAYA

ANNISA DYAH ANDINI D221 10 297

5.

Departemen terjadi: a. Departemen produksi (production departement) Departemen produksi adalah departemen yang secara langsung menangani proses produksi. Biaya yang terjadi di departemen produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik b. Departemen jasa (service departement) Departemen jasa adalah departemen yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses produksi. Contoh departemen jasa adalah Departemen Pemeliharaan. Biaya yang terjadi di departemen jasa diakui sebagai biaya overhead pabrik.

6. Fungsi perusahaan: a. Biaya produksi Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi produk tertentu. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik b. Biaya administrasi Biaya administrasi adalah biaya yang terjadi dalam rangka pengarahan, pengendalian, dan pengoperasian perusahaan. c. Biaya pemasaran Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi dalam rangka promosi suatu produk. d. Biaya keuangan Biaya keuangan adalah biaya yang berhubungan dengan perolehan dana untuk operasi perusahaan, misalnya biaya bunga.

7. Pembebanan sebagai biaya (period charged to income): a. Biaya produksi (product costs) Biaya produksi adalah biaya yang langsung maupun tidak langsung dapat diidentifikasikan kepada produk tertentu. Biaya produksi terdiri ESTIMASI BIAYA
ANNISA DYAH ANDINI D221 10 297

atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi dilaporkan sebagai persediaan sampai dengan produk yang bersangkutan terjual. Jika produk terjual, biaya produksi yang terkandung dalam persediaan akan dibebankan sebagai biaya (expense) yang disebut harga pokok penjualan. b. Biaya periode (period costs) Biaya periode adalah semua biaya yang secara langsung maupun tidak langsung tidak dapat dihubungkan dengan suatu produk. Biaya periode harus dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya. Contoh biaya periode adalah semua biaya administrasi, biaya pemasaran, dan biaya keuangan.

8. Hubungan dengan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan: a. Biaya dianggarkan dan standar (standard and budgeted costs) b. Biaya terkendali dan tak terkendali (controllable and noncontrollable costs) c. Biaya committed dan kebijakan (committed and discretionary fixed costs) d. Biaya relevan dan tak relevan (relevant and irrelevant costs) e. Biaya diferensial (differential costs) f. Biaya kesempatan (opportunity costs) g. Biaya batas penutupan usaha (shutdown costs)

ESTIMASI BIAYA

ANNISA DYAH ANDINI D221 10 297

Vous aimerez peut-être aussi