Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I.ANTIGEN
Bahan yang dapat merangsang respons imun atau bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah ada.
eksogen
endogen
XENOGENIC
AUTOLOG
ANTIGEN
IDIOTIPIK
ROSIHAN ANWAR
BLOK IMUNOLOGI-2009
13
IMUNOGEN
HAPTEN
ROSIHAN ANWAR
BLOK IMUNOLOGI-2009
IMUNOGEN Bahan Yang Dapat Menimbulkan Respons Imun HAPTEN 1. Molekul yang dapat bereaksi dengan antibodi yang sudah ada secara langsung 2. Tidak dapat merangsang pembentukan antibody secara langsung. HAPTEN 1. Merupakan determinan ag dengan berat molekul Yang kecil. 2. Menjadi imunogen bila diikat oleh protein Pembawa (carrier) yang besar.
SIFAT-SIFAT UMUM ANTIGEN 1. KEASINGAN 2. SIFAT-SIFAT FISIK 3. KOMPLEKSITAS 4. BENTUK (CONFORMATION) 5. MUATAN (DISCHARGES) 6. KEMAMPUAN MASUK ANTIGEN BERDASARKAN EPITOP a. UNIDETERMINAN, UNIVALEN b. UNIDETERMINAN, MULTIVALEN c. MULTIDETERMINAN, UNIVALEN d. MULTIDETERMINAN, MULTIVALEN ANTIGEN BERDASARKAN SPESIFISITAS a. HETEROANTIGEN b. XENOANTIGEN c. ALLOANTIGEN d. ANTIGEN ORGAN SPESIFIK e. AUTOANTIGEN 1
ANTIGEN BERDASARKAN KETERGANTUNGAN TERHADAP SEL T a. T DEPENDEN b. T INDEPENDEN ANTIGEN BERDASARKAN SIFAT KIMIAWI a. POLISAKARISA (HIDRAT ARANG) b. LIPID c. ASAM NUKLEAT d. PROTEIN
IMUNOGLOBULIN (Ig)
dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari proliferasi SEL B akibat kontak dengan antigen. Serum protein elektroforesis fraksi gama, alfa, dan beta globulin. Fab (fragmen antigen binding) dan Fc (fragmen crystallizable). IgG, IgA, IgM, IgD, dan IgE.
II.ANTIBODI
Antibodi adalah protein yang dapat ditemukan dalam darah Digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing, seperti bakteri dan virus. Terbuat Dari Struktur Dasar Yang Disebut Rantai. Tiap Antibodi Memiliki Dua Rantai Berat Dan Dua Rantai Ringan. Molekul Imunoglobulin (Ig) Yang Bereaksi Dengan Antigen Spesifik Yang Menginduksi Sintesisnya.
IMUNOGLOBULIN (Ig) G : Komponen utama Ig serum, BM 160.000 dalton. Kadar 13 mg/ml, 75% dari semua Ig. Ditemukan dalam berbagai cairan, a.l. CSF dan Urin. Dapat menembus plasenta. Imunitas bayi sampai umur 6-9 bulan. IMUNOGLOBULIN (Ig) A : 2 bentuk serum IgA dan sekresi (sIgA). sIgA memproteksi tubuh. Sekresi saluran napas, saluran cerna, saluran kemih, air mata, keringat, ludah, dan ASI. BM 165.000 dalton. IMUNOGLOBULIN (Ig) M : BM 900.000 dalton, terbesar, pentamer. Ab dalam respons imun primer. Predominan diproduksi fetus. IMUNOGLOBULIN (Ig) D : Kadar sangat rendah dalam sirkulasi. Fungsinya belum diketahui secara jelas. IMUNOGLOBULIN (Ig) E : Sangat rendah dalam serum. Meningkat pada penyakit alergi, seperti asma, rinitis alergi dan dermatitis atopi. BM 200.000 dalton. Sangat tinggi pada infeksi cacing, skistosomiasis, penyakit hidatid, trikinosis.
ANTIBODI 1. Molekul yang sama : aglutinin, bakteriolisin, hemolisin, opsonin, dan presipitin. 2. Disintesis oleh sel b. Terdiri dari sekelompok protein serum globuler Yang disebut sebagai imunoglobulin. Molekul Ab terdiri atas 4 rantai polipeptida, yaitu 2 rantai berat (heavy chain) dan 2 rantai ringan (light chain) identik dan dihubungkan jembatan disulfida. Molekul berbentuk Y.
Molekul MHC kelas III Menentukan pembentukan komponen beberapa sitokin dan molekul lain.
Molekul MHC kelas I (kompleks HLA-A, HLA-B dan HLA-C). Diekspresikan pada semua sel dengan nukleus sehingga sel Tc akan mudah mengenal sel yang terinfeksi virus. Molekul MHC kelas II (kompleks HLA-DR, HLA-DQ dan HLA-P). Mengikat molekul peptida yang sudah diproses APC dan dibawa ke permukaan selnya sehingga dapat dikenal oleh sel CD4+. Presentasi Ag serta rangsangan sel T CD4+ merupakan permulaan respons imun. 3