Vous êtes sur la page 1sur 0

CatatanKuliahAnalisisdanPerancanganSistem[IdaAyuY.

Primashanti]

NORMALISASI

DEFINISI
Normalisasiadalahsuatuteknikuntukmengorganisasidatakedalamtabeltabel
untukmemenuhikebutuhanpemakaididalamsuatuorganisasi.

TUJUANNORMALISASI
Untukmenghilangkankerangkapandata
Untukmengurangikompleksitas
Untukmempermudahpemodifikasiandata

PROSESNORMALISASI
Datadiuraikandalambentuktabel,selanjutnyadianalisisberdasarkanpersyaratan
tertentukebeberapatingkat.
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel
tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai
memenuhibentukyangoptimal.

TAHAPANNORMALISASI

BentukTidakNormal
Menghilangkanperulangangroup
BentukNormalPertama(1NF)
Menghilangkanketergantungansebagian
BentukNormalKedua(2NF)
Menghilangkanketergantungantransitif
BahasanIXb:Normalisasi

1
CatatanKuliahAnalisisdanPerancanganSistem[IdaAyuY.Primashanti]

BentukNormalKetiga(3NF)
Menghilangkan anomalianomali hasil dari ketergantungan
fungsional
BentukNormalBoyceCodd(BCNF)
MenghilangkanKetergantunganMultivalue
BentukNormalKeempat(4NF)
Menghilangkananomalianomaliyangtersisa
BentukNormalKelima

KETERGANTUNGANFUNGSIONAL
Definisi
AtributYpadarelasiRdikatakantergantungfungsionalpadaatributX(R.X>
R.Y),jikadanhanyajikasetiapnilaiXpadarelasiRmempunyaitepatsatunilai
YpadaR.

Misal,terdapatskemadatabasePemasokbarang:
Pemasok(Nopem,Napem)

TabelPEMASOKBARANG
Nopem Napem
P01 Baharu
P02 Sinar
P03 Harapan

KetergantunganfungsionaldaritabelPEMASOKBARANGadalah:
Nopem>Napem

BahasanIXb:Normalisasi

2
CatatanKuliahAnalisisdanPerancanganSistem[IdaAyuY.Primashanti]

KETERGANTUNGANFUNGSIONALPENUH
Definisi
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X
pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key
gabungan)

Contoh:
KIRIMBARANG(Nopem,Napem,Nobar,Jumlah)

Nopem Napem Nobar Jumlah


P01 Baharu B01 1000
P01 Baharu B02 1500
P01 Baharu B03 2000
P02 Sinar B03 1000
P03 Harapan B02 2000

Ketergantunganfungsional:
Nopem>Napem
Nobar,Nopem>Jumlah (Tergantungpenuhterhadapkeynya)

KETERGANTUNGANTRANSITIF
Definisi
AtributZpadarelasiRdikatakantergantungtransitifpadaatributX,jikaatribut
YtergantungpadaatributXpadarelasiRdanatributZtergantungpadaatribut
YpadarelasiR.(XY,YZ,makaXZ)

BahasanIXb:Normalisasi

3
CatatanKuliahAnalisisdanPerancanganSistem[IdaAyuY.Primashanti]

Contoh:

Nopem Kodekota Kota Nobar Jumlah


P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

Ketergantunganfungsional:
NopemKodekota
KodekotaKota,maka
NopemKota

BENTUKNORMALKESATU(1NF)
Suaturelasidikatakansudahmemenuhibentuknormalkesatubilasetiapdatabersifat
atomikyaitusetiapirisanbarisdankolomhanyamempunyaisatunilaidata

TabelKIRIM1(Unnormal)
Nopem Kodekota Kota Nobar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
B02 1500
B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

BahasanIXb:Normalisasi

4
CatatanKuliahAnalisisdanPerancanganSistem[IdaAyuY.Primashanti]

TabelKIRIM2(1NF)
Nopem Kodekota Kota Nobar Jumlah
P01 1 Jakarta B01 1000
P01 1 Jakarta B02 1500
P01 1 Jakarta B03 2000
P02 3 Bandung B03 1000
P03 2 Surabaya B02 2000

DiagramKetergantunganFungsional

BENTUKNORMALKEDUA(2NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua bila relasi tersebut
sudahmemenuhibentuknormalkesatu,danatributyangbukankeysudahtergantung
penuhterhadapkeynya.

TabelPEMASOK1(2NF)

Nopem Kodekota Kota


P01 1 Jakarta
P02 3 Bandung
P03 2 Surabaya
Nopem
Kodekota
Kota
Jumlah
Nobar
BahasanIXb:Normalisasi

5
CatatanKuliahAnalisisdanPerancanganSistem[IdaAyuY.Primashanti]

BENTUKNORMALKETIGA(3NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila relasi tersebut
sudahmemenuhibentukNormalkeduadanatributyangbukankeytidaktergantung
transitifterhadapkeynya.

TabelKIRIM3(3NF)
Nopem Nobar Jumlah
P01 B01 1000
P01 B02 1500
P01 B03 2000
P02 B03 1000
P03 B02 2000

TabelPEMASOK2(3NF) TabelPEMASOK3(3NF)
Nopem Kodekota Kodekota Kota
P01 1 1 Jakarta
P02 3 2 Surabaya
P03 2 3 Bandung

NormalisasiDatabasePerkuliahan

Asumsi:
Seorangmahasiswadapatmengambilbeberapamatakuliah
Satumatakuliahdapatdiambilolehlebihdarisatumahasiswa
Satumatakuliahhanyadiajarkanolehsatudosen
Satudosendapatmengajarbeberapamatakuliah
Seorangmahasiswapadamatakuliahtertentuhanyamempunyaisatunilai

BahasanIXb:Normalisasi

6
CatatanKuliahAnalisisdanPerancanganSistem[IdaAyuY.Primashanti]

TabelMAHASISWA1(Unnormal)

NoMhs Nama
Mhs
Jurusan KodeMK NamaMK KodeDosen Nama
Dosen
Nilai
2683 Welli MI MI350 ManajamenDB B104 Ati A
MI465 AnalsisPrc.Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 ManajemenDB B104 Ati C
AKN201 Akuntansi
Keuangan
D310 Lia B
MKT300 DasarPemasaran B212 Lola A

TabelMAHASISWA2(1NF)
No
Mhs
Nama
Mhs
Jurusan Kode
MK
NamaMK KodeDosen Nama
Dosen
Nilai
2683 Welli MI MI350 ManajamenDB B104 Ati A
2683 Welli MI MI465 AnalsisPrc.Sistem B317 Dita B
5432 Bakri Ak. MI350 ManajemenDB B104 Ati C
5432 Bakri Ak. AKN201 AkuntansiKeuangan D310 Lia B
5432 Bakri Ak. MKT300 DasarPemasaran B212 Lola A

DiagramKetergantunganFungsional
NoMhs
KodeMK
Nilai
Nama_Mhs
Jurusan
Nama_MK
KodeDosen
NamaDosen

BahasanIXb:Normalisasi

7
CatatanKuliahAnalisisdanPerancanganSistem[IdaAyuY.Primashanti]

TabelKULIAH(2NF)
KodeMK NamaMK KodeDosen NamaDosen
MI350 ManajamenDB B104 Ati
MI465 AnalsisPrc.Sistem B317 Dita
AKN201 AkuntansiKeuangan D310 Lia
MKT300 DasarPemasaran B212 Lola

TabelMAHASISWA3(3NF)
NoMhs NamaMhs Jurusan
2683 Welli MI
5432 Bakri Ak.

TabelNILAI(3NF)
NoMhs KodeMK Nilai
2683 MI350 A
2683 MI465 B
5432 MI350 C
5432 AKN201 B
5432 MKT300 A

TabelDOSEN(3NF)
KodeDosen NamaDosen
B104 Ati
B317 Dita
B310 Lia
B212 Lola

TabelMATAKULIAH(3NF)
KodeMK NamaMK KodeDosen
MI350 ManajamenDB B104
MI465 AnalsisPrc.Sistem B317
AKN201 AkuntansiKeuangan D310
MKT300 DasarPemasaran B212

BahasanIXb:Normalisasi

8

Vous aimerez peut-être aussi