ABSTRAK

Sedimen yang telah masuk dalam kantong lumpur kanan di bendung Namu Sira Sira , kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat dibilas tiap jangka waktu 14 harian. Karena pada saat volume maksimum tampungan kantong lumpur sudah penuh, harus segera dilakukan pembilasan untuk menanggulangi supaya sedimen tidak masuk dan mengendap kesaluran irigasi. Namun dalam proses pembilasan sedimen di kantong lumpur Bendung Namu Sira Sira kanan tidak selalu berjalan berjalan baik. Faktor penyebabnya antara lain pintu pembilas dan pintu pengambilan tidak berfungsi dengan baik , menyebabkan sedimentasi di depan pintu pengambilan sehingga debit pengambilan tidak terkontrol. Faktor lainnya adalah kecepatan didalam kantong lumpur pada kondisi normal dipertimbangkan terlalu cepat untuk mengendapkan material dengan ukuran 0.07 mm ( 0.64 m /dtk untuk kantong lumpur kanan ) , menyebabkan sedimentasi di dalam saluran irigasi . Lebih lebih lagi, data sedimen untuk kantong lumpur juga tidak tersedia. Juga dalam proses pengendapan sedimen pada kantong lumpur sering terjadi suatu masalah. Tidak efektif pola pengendapan dan pola pembilasan sedimen pada kantong lumpur menjadi masalah yang banyak terjadi di lapangan. Karena sedimen yang mengendap tidak segera dibersihkan atau digelontorkan maka sedimen akan mengeras. Maka dari itu, dalam analisa diambil judul Kajian Fungsi Kantong Lumpur Bendung Namu Sira Sira.

Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini disusun tahapan penelitian berupa pengumpulan data primer berupa dokumentasi lokasi bangunan kantong lumpur , pengambilan data sekunder berupa gambar, data uraian singkat tentang proyek, melakukan studi pustaka yang berasal dari textbook, jurnal dan catatan kuliah, menganalisa data teknis eksisting yang berkaitan dengan bangunan settling basin daerah Irigasi Namu Sira Sira . analisa yang dilakukan meliputi efisiensi dari kantong lumpur eksisting dan mendimensi ulang penampang kantong lumpur , guna menentukan ukuran dimensi yang proporsional untuk kantong lumpur Bendung Namu Sira Sira dengan efektivitas pengendapan yang baik. Dari hasil perhitungan didapat bahwa efisiensi dari kantong lumpur yang ada dengan panjang 120 m masih sangat kecil yaitu hanya mampu mengendapkan 37% dari jumlah sendimen yang masuk , dan sisanya 63% masuk ke dalam saluran irigasi. diameter yang sesuai untuk kantong lumpur eksisting adalah adalah fraksi 0.117 mm dengan kecepatan endap 0.01 m/dtk. Setelah dilakukan dimensi ulang didapat panjang kantong lumpur yang baru adalah 281.77 m dan mampu mengendapkan 100 % fraksi 0.0437 mm dengan kecepatan endap 0.00168 m/dtk .

iii