Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
LAUT
DISUSUN OLEH:
Hilda Osalina Aditya Pamungkas Fanindya Citra A Nilna Rizqiyah Nur Istiqomah Lailatul Badriyah Hanum Laila R Wahyu Noviarini M. Ali Sofani (1511100005) (1511100011) (1511100016) (1511100034) (1511100039) (1511100049) (1511100071) (1511100075) (1511100079)
Pengertian Pencemaran
Sumber Pecemaran
Eutrofikasi
Dampak Eutrofikasi
Penanggulangan
Pengertian Pencemaran
Polusi atau pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam air/udara dan atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air/udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya (PP no 82 tahun 2001)
Sumber Pencemaran
Kontaminan langsung: Efluen yang keluar dari industri
Eutrofikasi
Suatu proses di mana suatu tumbuhan tumbuh dengan sangat cepat dibandingkan pertumbuhan yang normal disebut dengan blooming. Blooming merupakan pencemaran air yang disebabkan oleh nutrient berlebihan ke dalam ekosistem air.
Penyebab Eutrofikasi
Melalui penelitian jangka panjang pada berbagai danau kecil dan besar, para peneliti akhirnya bisa menyimpulkan bahwa fosfor merupakan elemen kunci di antara nutrient utama tanaman (karbon (C), nitrogen (N), dan fosfor (P)) di dalam proses eutrofikasi.
Seagrant.uaf.edu
Euromarineconsortium.eu
ZAT PENCEMAR
Nitrogen
Kalsium
Fosfor
Bikarbonat
Nitrogen
Saat musim semi, terjadi peningkatan intesitas cahaya dan durasi (lama penyinaran) yang menyebabkan peningkatan populasi fitoplankton. Hal ini menimbulkan perpindahan Nitrogen anorganik terlarut dari daerah eufotik.
Nitrogen kemudian dikembalikan ke perairan dalam bentuk excrete (kotoran), urine (amoniak dan urea) atau partikel feses yang akan didekomposisi oleh bakteri sebelum dikembalikan ke perairan
Populasi fitoplankton bertambah dengan cepat dan mulai menurun saat terbentuk zona termoklin yang menghalangi suplai Nitrogen ke lapisan permukaan
Fosfor
Kandungan fosfat didalam air umumnya < 0,1 ppm dan fosforus 0,03 ppm. Jika kandungan fosforus > 0,6 ppm maka air sudah dikatakan RUSAK. Perbandingan Nitrogen dan fosforus yang dibutuhkan oleh Phytoplankton adalah 10 : 1. Di perairan dangkal daerah temperate, variasi musiman ditemukan pada fosfat dan konsentrasi fosfor organik terlarut. Fitoplankton umumnya memenuhi kebutuhan fosfor melalui asimilasi secara langsung dalam bentuk ortho-fosfat. Absorbsi dan konversi menjadi senyawa fosfor organik terjadi saat kondisi gelap
Kalsium
Kalsium dijumpai dalam sistem tanah biasanya dalam bentuk batu kapur, gipsum dan fluorit. Stalagmit dan stalaktit mengandungi kalsium karbonat. Semakin banyak jumlah Calcium yang terdapat dalam air, maka jumlah family plankton akan semakin banyak. Juga karena Calcium didalam air, akan menghasilkan bikarbonat yang menambah jumlah Carbondioksida ( CO2 ) untuk proses fotosintesis. Jumlah Calcium didalam air menunjukkan bagus atau tidaknya sumber air tersebut. Jika Calsium < 10 ppm kurang baik. 10 ~ 25 ppm baik, dan > 25 ppm lebih baik lagi.
Karbon Dampak yang terjadi akibat adanya pengasaman dilaut akibat pH menjadi lebih rendah adalah berkaitan dengan proses terserapnya CO2 kedalam laut yang juga akan berpengaruh terhadap proses pembentukan kapur pada karang, seperti ditunjukan pada gambar dibawah
mengganggu pernafasan fauna air seperti ikan dan udang-udangan dengan tingkat gangguan tergantung konsentrasi oksigen terlarut dan jenis serta fase fauna.
menyebabkan badan air didominasi oleh sejenis fitoplankton tertentu yang pada umumnya tidak bisa dimakan oleh fauna air terutama zooplankton dan ikan karena beracun.
Solusi Kongkret
MINI MIZE
MINI MIZE
MINIM IZE
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan.Andi: Yogyakarta Akhadi, Mukhlis. 2009. Ekologi Energi.Graha Ilmu:Yogyakarta Berner, Elizabet Kay. 1996. Global environment: Water, Air, ang Geological Chemical Cycles. New Jersey : Prentice Hall Hutabarat, SAhala. 1985. Pengantar Oceanografi.Jakarta:UI Press Masazumi, Harada.2005. Tragedi Minamata.Media Kajian Sulawesi: Makasar Rosse, David A.1977. Introduction Oceanography. Englewood Clifft:Prentice Hall http://ataplaut.wordpress.com/2009/01/10/co2-dilautan/ http://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/minor-elemen-di-laut/ http://forum.o-fish.com/viewtopic.php?f=5&t=8076 http://hidayat-idien.blogspot.com/2007/06/tugas-siklus-silikon.html http://moszablinkers182.blogspot.com/2010/03/hand-outoseanografi.html