Vous êtes sur la page 1sur 2

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Magang, Mei

2013 Ahmad Reza Ramdani, NIM : 109101000031 GAMBARAN IDENTIFIKASI BAHAYA KESELAMATAN KERJA DAN UPAYA PENGENDALIAN YANG DILAKUKAN PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DI BAGIAN MINING OPERATION PT. THIESS CONTRACTORS INDONESIA SANGATTA MINE PROJECT TAHUN 2013 (xvi + 146 halaman, 9 Tabel, 15 Gambar, 8 Lampiran) ABSTRAK PT. Thiess Contractors Indonesia merupakan perusahaan jasa kontraktor besar yang memiliki banyak proyek pertambangan di beberapa pulau di Indonesia. Salah satunya proyek pertambangan di kota Sangatta (Sangatta Mine Project), Kalimantan Timur. Setiap proses penambangan di PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project mempunyai bahaya keselamatan kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Tujuan magang yaitu, mengetahui gambaran identifikasi bahaya keselamatan kerja dan upaya pengendalian pada kegiatan penambangan batubara di bagian Mining Operation PT. Thiess Contractors Indonesia Sanggatta Mine Project tahun 2013. Identifikasi bahaya adalah upaya sistematis untuk mengetahui potensi bahaya yang ada dilingkungan kerja. Identifikasi bahaya juga mempunyai peranan penting dalam menentukan program pencegahan kecelakaan yang tepat. Berdasarkan hasil kegiatan magang yang telah dilakukan dari tanggal 11 Februari - 31 Maret 2013 pada kegiatan penambangan batubara di bagian Mning Operation PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project didapatkan bahwa PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project telah melaksanakan identifikasi bahaya pada kegiatan penambangan batubara yaitu pada tahapan proses drilling, blasting, loading, hauling dan dumping. Kenyataan dilapangan terlihat bahwa program identifikasi bahaya yang dilakukan oleh PT. Thiess Contractors Indonesia Sangatta Mine Project secara keseluruhan, dapat dikatakan sudah sesuai dengan teori Ramli, 2010. Hasil identifikasi bahaya keselamatan kerja yang ada pada proses penambangan batubara (drilling, blasting, loading, hauling, dan dumping) dapat mengakibatkan risiko kecelakaan kerja seperti, pekerja terjatuh, tertimpa lemparan material, terperosok, operator tergelincir ditangga unit, pipa unit drilling bengkok, benturan antar unit, unit amblas, unit terbalik, sampai bahaya tabrakan antar unit. Upaya pengendalian yang dilakukan perusahaan yaitu, memberikan pelatihan saat pertama masuk kerja pada semua pekerja maupun operator unit, membuat prosedur kerja aman, membuat pelatihan Fit For Work dan Fatigue Check untuk mencegah kondisi Fatigue pekerja ketika

bekerja, membuat program prestart check untuk pengecekan alat sebelum bekerja, membuat peraturan lalu lintas tambang (Pit Tarffic Rules) serta membuat rambu-rambu lalu lintas. Pekerja juga diberikan APD yang harus digunakan sesuai jenis bahaya pada setiap pekerjaan. Identifikasi bahaya pada kegiatan penambangan batubara sebaiknya dilakukan secara menyeluruh pada masing-masing tahapan pekerjaan yang lebih terperinci dan dilakukan review secara berkala agar hasil identifikasi bahaya yang dikomunikasikan kepada pekerja benar-benar sesuai dengan kondisi yanag ada dilapangan. Daftar bacaan: (1990 2012)

ii

Vous aimerez peut-être aussi