Vous êtes sur la page 1sur 5

DIAGNOSIS Reumatoid Artritis

Oleh: Meka Medina Rahman, S.Ked

Alur Diagnostik
Anamnesis
Lokasi, derajat nyeri, durasi dari kekakuan dan kelemahan serta keterbatasan fungsional. demam, anoreksia, fatigue, limfadenopati, pada kulit dapat timbul nodul rematoid, pada mata dapat terjadi skleritis, keratokonjunktivitis. menilai adanya tanda-tanda peradangan (bengkak, kemerahan, dll) pada sendi terutama pada sendi perifer. LED , CRP Rheumatoid Faktor (RF) serum. Hasil positif (85% kasus), hasil negatif tidak menyingkirkan adanya RA (RA seronegatif). ACPA (anti citrullinated protein antibody), ESR (erythrocyte sedimentation rate). Analisis cairan sendi. Leukosit Dapat ditemukan: pembengkakan jaringan lunak, penyempitan rongga sendi, erosi sendi, dan osteoporosis juksta artikular.

Pem. Fisik

Pem. Lab

Radiologi

American Rheumatism Association, 1987


1. Kaku pagi hari selama paling sedikit satu jam dan sudah berlangsung paling sedikit 6 minggu. 2. Pembengkakan pada 3 sendi atau lebih selama paling sedikit 6 minggu. 3. Pembengkakan pergelangan tangan, sendi metakarpofalang, atau interfalang proksimal selama 6 minggu atau lebih. 4. Pembengkakan sendi yang simetris. 5. Nodul reumatoid. 6. Faktor reumatoid serum positif. 7. Pemeriksaan radiologi menunjukkan perubahan khas artritis reumatoid; harus didapati erosi atau dekalsifikasi tulang yang nyata. RA = 4

Rheumatoid Arthritis

APR = acute-phase response. Serology: (+) = low-positive for rheumatoid factor (RF) or anticitrullinated protein antibody (ACPA); serology: (++) = high-positive for RF or ACPA; serology: (+)/(++) = serology either (+) or (++)

Vous aimerez peut-être aussi