Vous êtes sur la page 1sur 24

Analisis Data Univariat 1.

Data katagorik
Statistics pendidikan formal ibu menyusui N Valid 50 Missing 0 pendidikan formal ibu menyusui Cumulative Percent 20,0 42,0 74,0 100,0

Frequency Valid SD SMP SMU PT Total 10 11 16 13 50

Percent 20,0 22,0 32,0 26,0 100,0

Valid Percent 20,0 22,0 32,0 26,0 100,0

Interpretasi laporan: Tabel 1.1 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Di Kelurahan X tahun 2013 Pendidikan SD SMP SMU PT Total Jumlah 10 11 16 13 50 Persentase 20,0 22,0 32,0 26,0 100,0

Distribusi tingkat pendidikan responden hampir merata untuk masing-masing tingkat pendidikan. Paling banyak responden berpendidikan SMU yaitu 16 orang (32,0%) sedangkan untuk pendidikan SD, SMP dan PT masing-masing 20,0%, 22,0% dan 26,0%.

Statistics status pekerjaan ibu N Valid Missing

50 0 status pekerjaan ibu Cumulative Percent 50,0 100,0

Frequency Valid KERJA tidak kerja Total 25 25 50

Percent 50,0 50,0 100,0

Valid Percent 50,0 50,0 100,0

Interpretasi laporan: Tabel 1.2 Distribusi Responden Menurut Status Pekerjaan Di Kelurahan X tahun 2013 Status Bekerja Tidak Bekerja Total Jumlah 25 25 50 Persentase 50,0 50,0 100,0

Distribusi responden yang bekerja dan tidak bekerja sama besar. Responden yang bekerja berjumlah 25 orang (50,0%) dan yang tidak bekerja berjumlah 25 orang (50,0%).
Statistics Menyusui secara eksklusif N Valid 50 Missing 0 Menyusui secara eksklusif Cumulative Percent 48,0 100,0

Valid

tdk EKSKLUSIVE EKSKLUSIVE Total

Frequency 24 26 50

Percent 48,0 52,0 100,0

Valid Percent 48,0 52,0 100,0

Interpretasi laporan:

Tabel 1.3 Distribusi Responden Menurut Perilaku menyusui Di Kelurahan X tahun 2013 Menyusui tdk EKSKLUSIVE ya EKSKLUSIVE Total Jumlah 24 26 50 Persentase 48,0 52,0 100,0

Distribusi responden yang menyusui ASI secara eksklusive dan tidak eksklusive hampir sama rata. Responden yang menyusui tidak eksklusive berjumlah 24 orang (48,0%) dan responden yang menyusui secara eksklusive berjumlah 26 orang (52,0%).
Statistics asi sesegera diberi N Valid Missing

50 0 asi sesegera diberi Cumulative Percent 14,0 52,0 70,0 78,0 100,0

Valid

STS TS KS S SS Total

Frequency 7 19 9 4 11 50

Percent 14,0 38,0 18,0 8,0 22,0 100,0

Valid Percent 14,0 38,0 18,0 8,0 22,0 100,0

Interpretasi laporan: Tabel 1.4 Distribusi Responden Menurut Pemberian Asi Segera Di Kelurahan X tahun 2013 Waktu Sangat Tidak Sesegera Tidak Segera Kurang Segera Segera Jumlah 7 19 9 4 Persentase 14,0 38,0 18,0 8,0

Sangat Segera Total

11 50

22,0 22,0

Terlihat perbedaan distribusi responden dalam pemberian ASI. Paling banyak responden yang tidak segera memberi ASI yaitu berjumlah 19 orang (38,0%) dan segera memberi ASI yaitu 11 orang (22,0%). Sisanya diikuti responden kurang segera memberi ASI 9 orang (18,0%), sangat tidak segera memberi ASI 7 orang (14,0%), dan segera memberi ASI 4 orang (8,0%).

2. Data Numerik
Statistics umur ibu menyusui N Valid Missing Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum

50 0 25,10 24,00 19 4,850 19 35 umur ibu menyusui Cumulative Percent 14,0 20,0 26,0 36,0 46,0 54,0 58,0 68,0 74,0 80,0 86,0 92,0 96,0 100,0

Frequency Valid 19 20 21 22 23 24 25 26 27 30 31 32 34 35 Total 7 3 3 5 5 4 2 5 3 3 3 3 2 2 50

Percent 14,0 6,0 6,0 10,0 10,0 8,0 4,0 10,0 6,0 6,0 6,0 6,0 4,0 4,0 100,0

Valid Percent 14,0 6,0 6,0 10,0 10,0 8,0 4,0 10,0 6,0 6,0 6,0 6,0 4,0 4,0 100,0

Explore
Descriptives umur ibu menyusui Mean 95% Confidence Lower Bound Interval for Mean Upper Bound 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Tests of Normality a Kolmogorov-Smirnov Statistic Df Sig. .130 50 .035 Statistic 25.10 23.72 26.48 24.90 24.00 23.520 4.850 19 35 16 9 .547 -.812 Std. Error .686

.337 .662

umur ibu menyusui

Statistic .920

Shapiro-Wilk df 50

Sig. .002

Interpretasi laporan:

Tabel 2.1 Distribusi Umur Ibu Menyusui di Kelurahan X Tahun 2013 Variabel Mean SD MinimalMaksimal Umur 25,10 4,85 19 - 35 23,72 26,48 95% CI

Hasil analisis didapatkan rata-rata umur ibu adalah 25,10 tahun (95% CI: 23,72 26,48), dengan standar deviasi 4,85 tahun. Umur termuda 19 tahun dan umur tertua 35 tahun. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa ratarata umur ibu adalah diantara 23,72 sampai dengan 26,48 tahun.
Statistics berat badan ibu N Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum

Valid Missing

50 0 56,60 55,00 46(a) 9,001 45

75 a Multiple modes exist. The smallest value is shown berat badan ibu Cumulative Percent 2,0 12,0 20,0 26,0 30,0 40,0 42,0 44,0 46,0 48,0 52,0 54,0 56,0 58,0 68,0 72,0 76,0 80,0 86,0 90,0 92,0 96,0 98,0 100,0

Frequency Valid 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 60 63 64 65 67 68 70 72 74 75 Total 1 5 4 3 2 5 1 1 1 1 2 1 1 1 5 2 2 2 3 2 1 2 1 1 50

Percent 2,0 10,0 8,0 6,0 4,0 10,0 2,0 2,0 2,0 2,0 4,0 2,0 2,0 2,0 10,0 4,0 4,0 4,0 6,0 4,0 2,0 4,0 2,0 2,0 100,0

Valid Percent 2,0 10,0 8,0 6,0 4,0 10,0 2,0 2,0 2,0 2,0 4,0 2,0 2,0 2,0 10,0 4,0 4,0 4,0 6,0 4,0 2,0 4,0 2,0 2,0 100,0

Interpretasi laporan: Tabel 2.2 Distribusi Umur Ibu Menyusui di Kelurahan X Tahun 2013 Variabel Mean SD MinimalMaksimal BB Ibu 56,60 9,001 45 - 75

Hasil analisis didapatkan rata-rata BB ibu adalah 56,60kg, dengan standar deviasi 9,001kg. Berat badan terendah 45kg dan berat badan tertinggi 75kg.

Statistics kadar hb pengukuran pertama N Valid Missing Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum

50 0 10,346 10,200 10,2 1,3835 7,2 13,2

kadar hb pengukuran pertama Cumulative Percent 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0

Valid

7,2 7,4 7,8 8,1 8,3 8,8

Frequency 1 1 1 1 1 1

Percent 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0

Valid Percent 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0

8,9 9,0 9,2 9,4 9,8 10,1 10,2 10,4 11,1 11,2 11,4 12,0 12,5 13,2 Total

1 1 2 1 2 7 11 2 2 7 2 1 1 4 50

2,0 2,0 4,0 2,0 4,0 14,0 22,0 4,0 4,0 14,0 4,0 2,0 2,0 8,0 100,0

2,0 2,0 4,0 2,0 4,0 14,0 22,0 4,0 4,0 14,0 4,0 2,0 2,0 8,0 100,0

14,0 16,0 20,0 22,0 26,0 40,0 62,0 66,0 70,0 84,0 88,0 90,0 92,0 100,0

Interpretasi laporan: Tabel 2.3 Distribusi Pengukuran Hb1 Ibu Menyusui di Kelurahan X Tahun 2013 Variabel Mean SD MinimalMaksimal Hb1 Ibu 10,346 1,3835 7,2 13,2

Hasil analisis didapatkan rata-rata Hb1 Ibu menyusui adalah 10,346 gr%, dengan standar deviasi 1,3835 gr%. Pengukuran Hb1 terendah 7,2 gr% dan Hb1 tertinggi 13,2 gr%.

Statistic kadar hb pengukuran kedua N Valid Missing Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum

50 0 10,860 11,100 10,0 1,0558 9,1 13,3

kadar hb pengukuran kedua Cumulative Percent 4,0 20,0 38,0 42,0 48,0 64,0 66,0 72,0 76,0 78,0 82,0 96,0 98,0 100,0

Valid

9,1 9,8 10,0 10,1 10,2 11,1 11,3 11,4 11,5 12,1 12,2 12,3 12,4 13,3 Total

Frequency 2 8 9 2 3 8 1 3 2 1 2 7 1 1 50

Percent 4,0 16,0 18,0 4,0 6,0 16,0 2,0 6,0 4,0 2,0 4,0 14,0 2,0 2,0 100,0

Valid Percent 4,0 16,0 18,0 4,0 6,0 16,0 2,0 6,0 4,0 2,0 4,0 14,0 2,0 2,0 100,0

Interpretasi laporan: Tabel 2.4 Distribusi Pengukuran Hb2 Ibu Menyusui di Kelurahan X Tahun 2013 Variabel Mean SD MinimalMaksimal Hb2 Ibu 10,860 1,0558 9,1 13,3

Hasil analisis didapatkan rata-rata Hb2 Ibu menyusui adalah 10,860 gr%, dengan standar deviasi 1,0558 gr%. Pengukuran Hb1 terendah 9,1 gr% dan Hb2 tertinggi 13,3 gr%.
Statistics berat badan bayi N Valid Missing Mean Median Mode Std. Deviation Minimum Maximum

50 0 3170,00 3150,00 2800(a) 584,232 2100

4100 a Multiple modes exist. The smallest value is shown berat badan bayi Cumulative Percent 6,0 12,0 16,0 20,0 24,0 36,0 40,0 50,0 62,0 70,0 80,0 86,0 94,0 100,0

Frequency Valid 2100 2400 2500 2600 2700 2800 2900 3000 3300 3500 3600 3900 4000 4100 Total 3 3 2 2 2 6 2 5 6 4 5 3 4 3 50

Percent 6,0 6,0 4,0 4,0 4,0 12,0 4,0 10,0 12,0 8,0 10,0 6,0 8,0 6,0 100,0

Valid Percent 6,0 6,0 4,0 4,0 4,0 12,0 4,0 10,0 12,0 8,0 10,0 6,0 8,0 6,0 100,0

Interpretasi laporan: Tabel 2.5 Distribusi BB Bayi di Kelurahan X Tahun 2013 Variabel Mean SD MinimalMaksimal BB Bayi 3170,00 584,232 2100 4100

Hasil analisis didapatkan rata-rata BB bayi adalah 3170 gr, dengan standar deviasi 584,232 gr. Berat badan terendah 2100gr dan berat badan tertinggi 4100 gr.

Analisis Data Bivariat 1. Uji T dependen Pengukuran Hb1 dengan Hb2


Paired Samples Statistics Std. Error Mean ,1957 ,1493

Mean Pair 1 kadar hb pengukuran pertama kadar hb pengukuran kedua 10,346 10,860

N 50 50

Std. Deviation 1,3835 1,0558

Paired Samples Correlations N Pair 1 kadar hb pengukuran pertama & kadar hb pengukuran kedua 50 Correlation ,707 Sig. ,000

Paired Samples Test Paired Differences Std. 95% Confidence Std. Error Interval of the Deviation Mean Difference Upper Lower Upper Lower t df Std. Deviation Lower Sig. (2-tailed) Std. Error Mean Upper

Mean Lower Pair 1 kadar hb pengukuran pertama - kadar hb pengukuran kedua

Mean Upper

-,5140

,9821

,1389

-,7931

-,2349

-3,701

49

,001

Interpretasi laporan: Tabel1.1 Distribusi Rata-Rata Kadar Hb Responden Menurut Pengukuran pertama dan Kedua di Kelurahan X Th 2013
Variabel Mean SD SE P value N

Kadar Hb Pengukuran I Pengukuran II 10,346 10,860 1,38 1,05 0,19 0,14 0,001 50

Rata-rata kadar Hb pada pengukuran pertama adalah 10,346 gr% dengan standar deviasi 1,38 gr%. Pada pengukuran kedua didapat rata-rata kadar Hb adalah 10,860 gr% dengan standar deviasi 1,05 gr%. Terlihat nilai mean perbedaan antara

pengukuran pertama dan kedua adalah 0,514 dengan standar deviasi 0,982. hasil uji statistik didapatkan nilai 0,001 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara kadar Hb pengukuran pertama dan kedua.

2. Uji T independen BB bayi terhadap status pekerjaan ibu


Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances

F Lower berat badan bayi Equal variances assumed Equal variances not assumed ,000

Sig. Upper ,985

t Lower -,264

df Upper 48

t-test for Equality of Means Std. Sig. Mean Error (2Differe Differen 95% Confidence Interval tailed) nce ce of the Difference Lower ,793 Upper -44,000 Lower 166,837 Upper -379,449 Lower 291,449

-,264

47,791

,793

-44,000

166,837

-379,487

291,487

Interpretasi laporan: Tabel 2.1 Distribusi BB Bayi Responden Terhadap Status Pekerjaan di Kelurahan X th 2013
Status Pekerjaan Mean SD SE P value N

Ya Kerja Tdk kerja

3148,00 3192,00

609,043 570,029

121,809 114,006

0,793

25 25

Rata-rata BB bayi ibu yang bekerja adalah 3148,00 gr% dengan standar deviasi 121,809 gr%, sedangkan ibu yang tidak bekerja rata-rata BB bayinya adalah 3192,00 gr% dengan standar deviasi 114,006 gr%. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,793, berarti pada alpha 5% terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata BB bayi antara ibu yang bekerja dengan ibu yang tidak bekerja.

3. Uji ANOVA Hubungan BB bayi terhadap tingkat pendidikan ibu


Descriptives berat badan bayi N Lower Bound SD SMP SMU PT Total 10 11 16 13 50 Mean Upper Bound 2470,00 2727,27 3431,25 3761,54 3170,00 Std. Deviation Lower Bound 249,666 241,209 270,108 386,304 584,232 ANOVA berat badan bayi Sum of Squares 12697037, 587 4027962,4 13 16725000, 000 df 3 46 49 Multiple Comparisons Mean Square 4232345,862 87564,400 F 48,334 Sig. ,000 Std. Error Upper Bound 78,951 72,727 67,527 107,141 82,623 95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Bound Bound 2291,40 2565,23 3287,32 3528,10 3003,96 2648,60 2889,32 3575,18 3994,98 3336,04 Minimum Lower Bound 2100 2100 3000 3000 2100 Maximum Upper Bound 2900 3000 4000 4100 4100

Between Groups Within Groups Total

Post Hoc test Dependent Variable: berat badan bayi Bonferroni

(I) pendidikan formal ibu menyusui SD

(J) pendidikan formal ibu menyusui SMP SMU PT SD SMU PT SD SMP PT

Mean Difference (IJ) Lower Bound -257,273 -961,250(*) -1291,538(*) 257,273 -703,977(*) -1034,266(*) 961,250(*) 703,977(*) -330,288(*)

Std. Error Upper Bound 129,294 119,286 124,468 129,294 115,902 121,228 119,286 115,902 110,492 124,468 121,228 110,492

Sig. Lower Bound ,315 ,000 ,000 ,315 ,000 ,000 ,000 ,000 ,027 ,000 ,000 ,027

95% Confidence Interval Upper Bound -613,76 -1290,14 -1634,72 -99,21 -1023,54 -1368,51 632,36 384,42 -634,93 948,36 700,02 25,64 Lower Bound 99,21 -632,36 -948,36 613,76 -384,42 -700,02 1290,14 1023,54 -25,64 1634,72 1368,51 634,93

SMP

SMU

PT

1291,538(*) SMP 1034,266(*) SMU 330,288(*) * The mean difference is significant at the .05 level.

SD

Interpretasi laporan: Tabel 3.1 Distribusi Rata-Rata berat Bayi Menurut Tingkat pendidikan Variabel Pendidikan - SD - SMP - SMU - PT 2470,0 2727,2 3431,2 3761,5 249,6 241,2 270,1 386,3 2291,4 2648,6 3565,2 2889,3 3287,3 3575,1 3528,1 3994,9 0,0005 Mean SD 95% CI P value

Rata-rata berat bayi pada mereka yang berpendidikan SD adalah 2470,0 gram dengan standar deviasi 249,6 gram. Pada mereka yang berpendidikan SMP rata-rata berat bayinya adalah 2727,20 gram dengan standar deviasi 241,2 gram. Pada mereka yang berpendidikan SMU rata-rata berat bayinya adalah 3431,2 gram dengan standar deviasi 270,1 gram. Pada mereka yang berpendidikan PT rata-rata berat bayinya adalah 3761,5 gram dengan standar deviasi 386,3 gram. Hasil uji statistik didapat niali p=0,0005, berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan ada perbedaan berat bayi diantara keempat jenjang pendidikan. Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa kelompok yang berbeda signifikan adalah tingkat pendidikan SD dengan SMU, SD dengan PT, SMP dengan SMU,SMP dengan PT dan SMU dengan PT.

4. Uji Chi-Square
Crosstab
Case Processing Summary Cases Valid N status pekerjaan ibu * Menyusui secara eksklusif 50 Percent 100,0% N 0 Missing Percent ,0% N 50 Total Percent 100,0%

status pekerjaan ibu * Menyusui secara eksklusif Crosstabulation

status pekerjaan ibu

KERJA

Count % within status pekerjaan ibu

Menyusui secara eksklusif tdk EKSKLUSIVE EKSKLUSIVE 17 8 68,0% 7 28,0% 24 48,0% 32,0% 18 72,0% 26 52,0%

Total tdk EKSKLUSIVE 25 100,0% 25 100,0% 50 100,0%

tidak kerja

Count % within status pekerjaan ibu

Total

Count % within status pekerjaan ibu

Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2-sided) 1 1 1 ,005 ,011 ,004 ,010 7,853 1 ,005 ,005 Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)

Value Pearson Chi-Square Continuity Correction(a) Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 8,013(b) 6,490 8,244

df

50 a Computed only for a 2x2 table b 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,00. Risk Estimate

Value Lower Odds Ratio for status pekerjaan ibu (KERJA / tidak kerja) For cohort Menyusui secara eksklusif = tdk EKSKLUSIVE For cohort Menyusui secara eksklusif = EKSKLUSIVE N of Valid Cases 5,464

95% Confidence Interval Upper 1,627 Lower 18,357

2,429

1,226

4,811

,444 50

,239

,827

Interpretasi laporan:

Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan dan Perilaku menyusui Jenis Pekerjaan Menyusui Tdk Eksklusif n Bekerja Tdk Bekerja Jumlah 26 52,0 24 48,0 50 100 17 7 % 68,0 28,0 Eksklusif n 8 18 % 32,0 72,0 n 25 25 % 100 100 5,464 1,6 18,3 0,011 Total OR (95% CI) P value

Hasil analisis hubungan antara status pekerjaan dengan perilaku menyusui eksklusif diperoleh bahwa ada sebanyak 8 (32%) ibu yang bekerja menyusui bayi secara eksklusif. Sedangkan diantara ibu yang tidak bekerja, ada 18 (72,0%) yang menyusui secara eksklusif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,011 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian menyusui eksklusif antara ibu tidak bekerja dengan ibu yang bekerja (ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan perilaku menyusui). Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=5,464, artinya ibu tidak bekerja mempunyai peluang 5,46 kali untuk menyusui eksklusif dibanding ibu yang bekerja.

Analisis Data Non Parametrik Hubungan Hb2 dengan Status Ibu Bekerja

Distribusi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test berat badan ibu 50 56,60 9,001 ,168 ,168 -,099 1,190 ,118 kadar hb pengukuran pertama 50 10,346 1,3835 ,169 ,162 -,169 1,198 ,113 kadar hb pengukuran kedua 50 10,860 1,0558 ,214 ,214 -,120 1,514 ,020

N Mean Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Std. Deviation Absolute Positive Negative

umur ibu menyusui 50 25,10 4,850 ,130 ,130 -,104 ,917 ,369

berat badan bayi 50 3170,00 584,232 ,114 ,114 -,094 ,809 ,529

Karena kadar hb2 kurang dari p = o.o5 artinya kadar hb ke 2 signifikan ,distribusi tidak normal jadi digunakan uji non parametrik.
Non parametrik ? N Par test 2 independent sample Descriptive Statistics N kadar hb pengukuran kedua status pekerjaan ibu Mann Whitney Test status pekerjaan ibu KERJA tidak kerja Total Test Statistics(a) kadar hb pengukuran kedua 202,500 527,500 -2,153 50 50 Mean 10,860 ,50 Ranks N 25 25 50 Mean Rank 29,90 21,10 Sum of Ranks 747,50 527,50 Std. Deviation 1,0558 ,505 Minimum 9,1 0 Maximum 13,3 1

kadar hb pengukuran kedua

Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)

,031 a Grouping Variable: status pekerjaan ibu

interpretasi laporan: Tabel 1.1 Distribusi Rata-Rata Kadar Hb2 Ibu Menyusui Terhadap Status Pekerjaan Bekerja Ya kerja Tidak kerja Mean 11,20 10,52 P value 0,031 N 25 25

Pada tabel di atas dapat dilihat rata-rata Hb2 Ibu menyusui yang bekerja adalah 11,20 g%, sementara ibu menyusui yang tidak bekerja adalah 10,52g%.Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,031, berarti pada alpha 5% terlihat ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar Hb2 antara ibu yang bekerja dengan ibu yang tidak bekerja.

Hubungan Hb2 dengan Tingkat Pendidikan Ibu


Descriptives Std. Deviation Lower Bound 1,0352 1,1418 1,1635 ,9551 1,0558 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 10,309 10,115 10,099 10,292 10,560 Upper Bound 11,791 11,649 11,339 11,446 11,160

One way

SD SMP SMU PT Total

N Lower Bound 10 11 16 13 50

Mean Upper Bound 11,050 10,882 10,719 10,869 10,860

Std. Error Upper Bound ,3274 ,3443 ,2909 ,2649 ,1493

Minimum Lower Bound 9,8 9,8 9,1 9,1 9,1

Maximum Upper Bound 12,3 12,4 13,3 12,3 13,3

kadar hb pengukuran kedua ANOVA Npar Test Uji di bawah ini tidak memberikan distribusi data yang jelas kadar hb pengukuran kedua Sum of Squares ,687 53,933 54,620 df 3 46 49 Descriptive Statistics N kadar hb pengukuran kedua pendidikan formal ibu menyusui 50 50 Mean 10,860 2,64 Std. Deviation 1,0558 1,083 Minimum 9,1 1 Maximum 13,3 4 Mean Square ,229 1,172 F ,195 Sig. ,899

Between Groups Within Groups Total

Kruskal Wallis Karena itu untuk mengetahui distribusi per tingkat pendidikan maka dipakai Kruskal Wallis Ranks pendidikan formal ibu menyusui SD SMP SMU PT Total Test Statistics(a,b) kadar hb pengukuran kedua ,817 3

N 10 11 16 13 50

kadar hb pengukuran kedua

Mean Rank 28,00 25,00 23,22 26,81

Chi-Square df Asymp. Sig.

,845 a Kruskal Wallis Test b Grouping Variable: pendidikan formal ibu menyusui

Interpretasi laporan: Tabel 1.2 Distribusi Rata-Rata Kadar Hb2 Responden terhadap tingkat pendidikan Tingkat pendidikan SD SMP SMA PT 11,05 10,88 10,72 10.87 0,845 10 11 16 13 Mean P value N

Pada tampilan di atas dapat dilihat nilai rata-rata, standar deviasi dan nilai maksimum minimum kadar Hb2 ibu dengan tingkat pendidikan ibu. Rata-rata kadar Hb2 ibu dengan tingkat pendidikan SD adalah 11,05 gr%, untuk ibu dengan tingkat pendidikan SMP didapatkan rata-rata kadar Hb2-nya adalah 10,88 gr%, untuk ibu dengan tingkat pendidikan SMA didapatkan rata-rata kadar Hb2-nya adalah 10,72 gr%, dan untuk ibu dengan tingkat pendidikan PT didapatkan rata-rata kadar Hb2-nya adalah 10,87 gr%.

Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,845, berarti pada alpha 5% terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata kadar Hb2 ibu dengan tingkat pendidikan ibu.

Analisis Data Korelasi dan Regresi Hubungan BB bayi dengan BB ibu


Correlations berat badan bayi 1 50 ,684(**) ,000 50 50 berat badan ibu ,684(**) ,000 50 1

berat badan bayi

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

berat badan ibu

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Kesimpulan dari hasil diatas: hubungan berat badan ibu dengan berat badan bayi menunjukkan hubungan yang kuat dan berpola positif artinya semakin bertambah berat badannya semakin tinggi berat bayinya. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan berat badan bayi (p = 0,0005).
Regressi Variables Entered/Removed(b) Variables Entered berat badan ibu(a) Variables Removed .

Model 1

Method Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: berat badan bayi Model Summary Std. Error of the Estimate df2 430,715 Sig. F Change ,468

R Model 1 R Square Change ,684(a)

R Square F Change ,468

Adjusted R Square df1 ,456

Change Statistics R Square Change 42,154 F Change 1 df1 48 df2 ,000

a Predictors: (Constant), berat badan ibu ANOVA(b) Sum of Squares Regression 7820261,9 65 Residual 8904738,0 35 Total 16725000, 000 a Predictors: (Constant), berat badan ibu b Dependent Variable: berat badan bayi Model 1

df 1 48 49

Mean Square 7820261,965 185515,376

F 42,154

Sig. ,000(a)

Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) berat badan ibu 657,929 Std. Error 391,676 6,836 ,684 Standardized Coefficients Beta

t B 1,680 6,493

Sig. Std. Error ,099 ,000

44,383 a Dependent Variable: berat badan bayi

Interpretasi laporan: Tabel 1.1 Analisis Korelasi dan Regresi Berat Badan Ibu dengan Berat Badan Bayi Variabel Umur R 0,684 R2 0,468 Persamaan garis bbayi =657,93 + 44,38 P value *bbibu 0,0005

Hubungan berat badan ibu dengan berat badan bayi menunjukkan hubungan kuat (r=0,684) dan berpola positif artinya semakin bertambah berat badan ibu semakin besar berat badan bayinya. Nilai koefisien dengan determinasi 0,468 artinya, persamaan garis regresi yang kita peroleh dapat menerangkan 46,86% variasi berat badan bayi atau persamaan garis yang diperoleh cukup baik untuk menjelaskan variabel berat badan bayi. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan berat badan bayi (p=0,005).

Hubungan BB bayi dengan Hb2 Ibu


Correlations kadar hb pengukuran kedua -,198 ,168 50 -,198 ,168 50 50 50 1

berat badan bayi

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

berat badan bayi 1

kadar hb pengukuran kedua

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Variables Entered/Removed(b) Variables Entered kadar hb pengukuran kedua(a) Variables Removed .

Model 1

Method Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: berat badan bayi Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate df1 Sig. F Change ,039

R Model 1 R Square Change

R Square F Change

Change Statistics R Square Change 1,962 F Change 1 df1 48 df2 ,168

df2 578,57 ,198(a) ,039 ,019 8 a Predictors: (Constant), kadar hb pengukuran kedua ANOVA(b)

Sum of Squares df Mean Square Regression 656904,06 1 656904,064 4 Residual 16068095, 48 334751,999 936 Total 16725000, 49 000 a Predictors: (Constant), kadar hb pengukuran kedua b Dependent Variable: berat badan bayi Model 1 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1 B 4360,981 -109,667 Std. Error 854,117 78,286 Standardized Coefficients Beta

F 1,962

Sig. ,168(a)

t B 5,106

Sig. Std. Error ,000 ,168

(Constant) kadar hb pengukuran kedua

-,198

-1,401

a Dependent Variable: berat badan bayi

Interpretasi laporan: Tabel 1.2 Analisis Korelasi dan Regresi Berat Badan Bayi dengan Hb2 Ibu Variabel Berat Badan Bayi R 0,198 R2 0,39 Persamaan garis Berat badan bayi =4360,981 109,667 P value * 0,168

Hubungan Hb2 dengan berat badan bayi menunjukkan tidak ada hubungan atau lemah (r=0,198) Nilai koefisien dengan determinasi 0,39 artinya, persamaan garis regresi yang kita peroleh dapat menerangkan 39% variasi berat badan bayi atau persamaan garis yang diperoleh cukup baik untuk menjelaskan variabel berat badan bayi. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara Hb2 ibu dengan berat badan bayi (p=0,168).

Vous aimerez peut-être aussi