Vous êtes sur la page 1sur 4

PERENCANAAN KEPERAWATAN

No Dx. Tj dan Kh 1. Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta intake terbatas (mual) Tujuan : Kebutuhan cairan akan terpenuh KH : tidak ada tanda-tanda dehidrasi Intervensi Berikan cairan oral dan parenteral sesuai dengan program rehidrasi Pantau intake dan output. berikan informasi status keseimbangan cairan. Kaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil pemeriksaan laboratorium Tilai status hidrasi, elektrolit dan keseimbangan asam basa Kolaborasi pelaksanaan terapi definitif Pemberian obat-obatan secara kausal penting setelah penyebab diare diketahui Implementasi Memberikan cairan oral dan parenteral sesuai dengan program rehidrasi Memantau intake output Memberikan informasi status keseimbangan cairan Mengkaji tanda vital, tanda / gejala dehidrasi dan hasil pemeriksan laboratorium Evaluasi Keluarga pasien mengatakan anak tidak merasa haus Turgor kuliat pasien baik, tidk ada lagi tanda2 dehidrasi. Maslah pasien belum bisa sepenuhnya teratasi Lakukan intervensi kembali

S:

O:

A:

Menilai status hidrasi, elektrolit dan keseimbangan asam basa Melakukan kolaborasi pelaksanaan terapi definitive, dengan memeberikan obat obatan secara kausal penting setelah penyebab diare diketahui

P:

2.

Perubahan nutrisi kurang Pertahankan tirah baring dari kebutuhan tubuh b/d dan pembatasan aktivitas gangguan absorbsi nutrien selama fase akut. dan peningkatan peristaltik Pertahankan status puasa usus. selama fase akut (sesuai program terapi) dan segera Tujuan : Kebutuhan nutrisi mulai pemberian makanan terpenuhi per oral setelah kondisi klien mengizinkan KH : Terjadi peningkatan Bantu pelaksanaan bera badan pemberian makanan sesuai dengan program diet

S : Ibu dari sang Mempertahankan tirah baring dan anak mengatakan pembatasan aktivitas selama fase porsi makan anak akut. bertambah Pertahankan status puasa selama fase O : Pasien terlihat akut (sesuai program terapi) dan ada segera mulai pemberian makanan perkembangan peroral setelah kondisi klien dalam mengkonsumsi makanan, Bantu pelaksanaan pemberian terutama yang makanan sesuai dengan program diet didietkan A : Keluhan pasien

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi belum terpenuhi sepenuhnya P : Lakukan intervensi kembali

3.

Nyeri (akut) b/d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal. Tujuan : Nyeri berkurang KH : tidak terdapat lecet pada perirektal

Atur posisi yang nyaman bagi klien, misalnya dengan lutut fleksi. Lakukan aktivitas pengalihan untuk memberikan rasa nyaman seperti masase punggung dan kompres hangat abdomen Bersihkan area anorektal dengan sabun ringan dan airsetelah defekasi dan berikan perawatan kulit Kolaborasi pemberian obat analgetika dan atau antikolinergik sesuai indikasi Kaji keluhan nyeri dengan Visual Analog Scale (skala 1-5), perubahan karakteristik nyeri, petunjuk verbal dan non verbal Dorong keluarga klien untuk membicarakan kecemasan dan berikan

Mengatur posisi yang nyaman bagi klien, misalnya dengan lutut fleksi

S : Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya tidak menangis Melakukan aktivitas pengalihan lagi dan keliatan untuk memeberikan rasa nyaman rileks dan tenang, seperti masase punggung dan tidak meringik kompres hangat abdomen kesakitan O : Anak terlihat tidak menangis, Membersihakan area anorektal dan tidak terlihat dengan sabun ringan dan air setelah sedang menahan defekasi dan berikan perawatan nyeri, aktivitas kuliat. tdk terganggu Kolaborasi dengan dokter yaitu A : Keluhan pasien memeberikan obat analgetik dan atau semuanya belum antikolnergik sesuai indikasi teratasi P : Lakukan Mengkaji keluhan nyeri dengan intervensi visual analog scale ( skala 1-5), kembali perubahan karakteristik nyeri, petunjuk verbal dan non verbal

4.

Kecemasan keluarga b/d perubahan status kesehatan anaknya.

Mendorong keluarga klien untuk membicarakan kecemasan dan berikan umpan balik tentang

S : Keluarga pasien mengatakan lebih tenag setelah

PERENCANAAN KEPERAWATAN
umpan balik tentang mekanisme koping yang tepat. Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang tua klien yang anaknya mengalami masalah yang sama Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus dalam membantu klien. mekanisme koping yang tepat Menekankan bahwa kecemasan adalah maslah yg umum terjadi pada orang tua klien yang anaknya mengalami maslah yang sama Menciptakan lingkungan yang tenag, tunjukan sikap ramah tamah dan tulus dalam membantu klien diberi penjelasan O : Keluarga pasien terlihat lebih tenang dan santai menghadapi masalahnya A : Keluhan pasien sudah mulai teratasi P : Lakukan intervensi kembali

Tujuan : Keluarga mengungkapkan kecemasan berkurang

5.

Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif. Tujuan : Keluarga akan mengerti tentang penyakit dan pengobatan anaknya, serta mampu mendemonstrasikan perawatan anak di rumah.

S : Keluarga pasien Kaji kesiapan keluarga Mengkaji kesiapan keluarga klien mengatakan klien mengikuti mengikuti pembelajaran, termasuk setelah diberikan pembelajaran, termasuk pengetahuan tentang penyakit dan penjelasan beliau pengetahuan tentang perawatan anaknya mengerti dan penyakit dan perawatan melaksanakan anaknya. sesuai dengan Jelaskan tentang proses Menjelaskan tentang proses penyakit yang di anjurkan. penyakit anaknya, anaknya, penyebab dan akibatnya O : Keluarga pasien penyebab dan akibatnya terhadap gangguan pemenuhan terlihat tidak terhadap gangguan kebutuhan sehari hari aktivitas canggung dan pemenuhan kebutuhan sehari - hari ragu dalam sehari-hari aktivitas seharimemebrikan hari. dalam Jelaskan tentang tujuan Menjelaskan tentang tujuan memberikan obat pemberian obat, dosis, pemberian obat. Dosis, frekuensi dan dan merawat frekuensi dan cara cara pemberian serta efek samping anaknya dengan pemberian serta efek yang mungkin timbul baik samping yang mungkin A : Keluarga pasien timbul

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Jelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi Menjelaskan dan menunjukan cara perawatan parineal setelah defekasi belum sepenuhnya mengerti karena masih banyak bertanya P : Lakukan intervensi kembali S : Keluarga pasien mengatakan anaknya tidak cemas lagi O : Anak terlihat menandakan adanya kenyamanan A : Anak masih sering menangis tapi kelihatan lebih banyak rileks P : Lakukan intervensi kembali

6.

Kecemasan anak b.d Anjurkan pada keluarga Perpisahan dengan orang untuk selalu mengunjungi tua, lingkugan yang baru klien dan berpartisipasi dalam perawatn yang Tujuan : Kecemasan anak dilakukan berkurang dengan kriteria Berikan sentuhan dan memperlihatkan tanda-tanda berbicara pada anak kenyamanan sesering mungkin Lakukan stimulasi sensory atau terapi bermain sesuai dengan ingkat perkembangan klien

Menganjurkan pada keluarga untuk selalu mengunjungi klien dan berpartisipasi dalam perawatan yang dilakukan Memberikan sentuhan dan berbicara pada anak sesering mungkin Melakukannstimulasi sensory atau terapi bermain sesuai dengan tingkat perkembangan klien

Vous aimerez peut-être aussi