Vous êtes sur la page 1sur 12

Perkembangan Emosi & Tingkahlaku Anak

Ismira Dewi. M.Psi. Psikolog

No

Emosi Anak

Emosi Orang Dewasa

Berlangsung singkat dan

Berlangsung lebih lama dan

berakhir tiba - tiba

berakhir dengan lambat

2 3 4

Terlihat lebih hebat dan kuat Tidak terlihat hebat / kuat Bersifat sementara / dangkal Lebih dalam Lebih sering terjadi Jarang terjadi Sulit diketahui karena lebih

Dapat diketahui dengan jelas pandai dari tingkah lakunya menyembunyikannya

Faktor yang mempengaruhi emosi anak

Faktor Maturasi 2. Faktor Belajar


1.

Faktor Maturasi
Proses yang dilewati karena adanya kematangan dari individu. Perkembangan intelektual menghasilkan kemampuan untuk memahami makna yang sebelumnya tidak dipahami memperlihatkan rangsangan dalam jangka waktu yang telah lama sehingga memutuskan ketegangan emosi dalam satu obyek

Faktor Belajar
Ada beberapa metode yang menunjang perkembangan emosi anak : 1. Trial and error learning 2. Learning by imitation 3. Conditioning

Dampak Positif Emosi


Emosi apabila diarahkan dengan baik, maka akan dapat menjadikan anak tersebut dapat berkembang dengan baik. Perkembangan emosi yang baik akan mengantarkan anak tersebut dapat mengembangkan kemampuah imajinasi, intelektual dll

Dampak Negatif Emosi

Hal ini dapat menyebabkan kertelantaran emosi, seperti anak tidak cukup mendapatkan pengalaman emosional yang menyenangkan, terutama keingintahuan, kegembiraan, kebahagiaan, dan kasih sayang. Akibatnya, anak akan mengalami keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan normal, anak biasanya telambat untuk berbuat lebih baik lagi sesuai dengan umurnya

Klasifikasi Tingkah laku Anak


A. Anak yang berusia 2 tahun Belum dapat bergaul lama-lama dengan anak lain, lebih suka bermain sendiri, masih terlalu muda untuk diatur dengan kata-kata, sangat terikat dengan ibunya, tidak dapat dipaksa, tiap kegiatannya datang atas kemauannya sendiri, tidak dapat menjawab pertanyaanpertanyaan langsung atau menuruti perintah yang langsung diberikan.

b. Anak yang berusia 3 tahun Disebut juga phase bertanya atau phase keras kepala. Anak pada tingkat umur ini memperlihatkan keadaan semi independensi. Dapat diajak dalam suatu kegiatan, peka pujian, mau kerja sama dan ikut melakukan sesuatu c. Anak berusia 4 tahun Usia ini disebut juga usia mengapa dan bagaimana (Why and How Age). Merupakan suatu masa bagi anak untuk menyatakan perasaan berdiri sendiri (independensi), perlawanan, banyak bicara dan menganggap dirinya serba bisa, dapat bergaul dengan

d. Anak yang berusia 5 dan 6 tahun Pada usia ini, pada umumnya anak sudah dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk, suka dipuji dan percaya diri sendiri. Pada usia 6 tahun mulai mau bergaul dengan orang-orang diluar rumahnya terutama dengan anak-anak yang ditemui di sekolah atau tempat bermain, timbul perasaan sosial dengan beraneka ragam dan kelompok, selalu bertanya.

Tugas
1. 2.

Tuliskan bagaimana saja cara memperlakukan anak usia 4 tahun? Tuliskan bagaimana saja cara memperlakukan anak usia 6 tahun?

Vous aimerez peut-être aussi