Vous êtes sur la page 1sur 14

Putri Ariyani (A1C411019)

Mutiara Havina Putri ( A1C411020)

Masfufah (A1C411027)

Rahmatul Bayyinah (A1C4092)


Profil

Pengertian PLTU
Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang di hubungkan ke turbin dimana untuk memutar turbin diperlukan energi kinetik dari uap panas atau kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu-bara dan minyak bakar serta MFO(minyak residu) untuk start awal.

Cara kerja pltu

1-5
6-10 11-15

1. Batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor (14) kemudian dihancurkan dengan the pulverized fuel mill (16) sehingga menjadi tepung batubara. 2.Kemudian batubara halus tersebut dicampur dengan udara panas (24) oleh forced draught fan (20) sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar (batu bara). 3. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan kedalam Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. 4. Kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada dinding Boiler, air tersebut akan dimasak dan menjadi uap, dan uap tersebut dialirkan ke tabung boiler (17) untuk memisahkan uap dari air yang terbawa.

1-5
6-10 11-15

6. Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi (11) yang merupakan turbin tingkat pertama dari 3 tingkatan. 7. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, kita dapat menyeting steam governor valve (10) secara manual maupun otomatis. 8. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi (11) akan sangat berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler re-heater (21) untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali. 9. Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang (9), dan keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau turbin tekanan rendah (6).

1-5
6-10 11-15

11.Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator (12) oleh feed pump (7) untuk dimasak ulang. awalnya dipanaskan di feed heater (13) yang panasnya bersumber dari high pressure set, kemudian ke economiser (23) sebelum di kembalikan ke tabung boiler(17). 12.Sedangkan Air pendingin dari condensor akan di semprotkan kedalam cooling tower (1) , dan inilah yang meyebabkan timbulnya asap air pada cooling tower. kemudian air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor sebagai air pendingin ulang. 13.Ketiga turbin di gabung dengan shaft yang sama dengan generator 3 phase (5), Generator ini kemudian membangkitkan listrik tegangan menengah ( 20-25 kV). 14.Dengan menggunakan transformer 3 phase (4) , tegangan dinaikkan menjadi tegangan tinggi berkisar 250-500 kV yang kemudian dialirkan ke sistem

1.Boiler 2.Turbin 3.Kondensor 4.Generator 5.Peralatan Bantu -BFP dan feed water pump
-

FD. FAN Dan Sistem Udara Fan Dan Sistem Gas Bekas Sistem Bahan Bakar Sistem Pelumasan Sistem Udara Kontrol Dan Udara Service

*Komponen Utama PLTU*

KELEBIHAN

-Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair dan gas). -Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi. -Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan.

-Usia pakai (life time) relatif lama.


-Biaya bahan bakar lebih murah. - Biaya pemeliharaan lebih murah.

kekurangan

-Menghasilkan limbah penanganan khusus.

batu-bara

yang

memerlukan

-Menghasilkan polutan-polutan yang lebih tinggi. -Membutuhkan area yang lebih luas.

-Kurang responsif terhadap fluktuasi.


-Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar. -Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar. - Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu.

1. Best Practice Sistim pembakaran batu bara bersih Pembakaran Lapisan Mengambang /Fluidized Bed Combustion (FBC) di PLTU Tarahan Indonesia

2. Electrostatic Precipitator adalah salah satu alternatif penangkap debu

3. FGD (Flue Gas Desulfurization) adalah alat yang berguna untuk menghilangkan/mereduksi Sulfur Dioksida (SO2) dari flue gas (gas buang) hasil pembakaran batubara PLTU.

Best Practices Waste Water Treatment Plant (WWTP) di PLTU Tanjung Jati Indonesia. Air limbah dialirkan untuk diolah dalam WWTP yang sebelumnya disimpan sementara dalam kolam retensi. Di sini air yang masih mengandung material berbahaya diolah dalam beberapa proses antara lain, netralisasi dan sedimentasi.

Vous aimerez peut-être aussi