Vous êtes sur la page 1sur 7

2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.7 2.8 2.9 2.

10

Definisi 6 Klasifikasi 6 Etiologi 8 Patofisiologi 10 Manifestasi Klinik 12 Pemeriksaan Diagnostik 13 Komplikasi 15 Penatalaksanaan 15 AsuhanKeperawatanTeori 16

Definisi
Angina adalah gejala ketidaknyamanan nyeri dada yang menjalar ke dada, rahang, pundak, punggung/lengan. (Black, 2009) Angina adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan yang disebabkan ketika otot jantung tidak mendapatkan darah yang kaya oksigen cukup. (AHA, 2001) Angina adalah rasa tidak nyaman atau nyeri dada. Nyeri dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, punggung, atau perut. Rasa ini timbul akibat otot jantung tidak mendapat cukup oksigen. (Palmer, 2005). Angina merupakan salah satu sindrom koroner akut (Robbins, 2007)

Menurut AHA (2001), angina dibagi menjadi beberapa klasifikasi antara lain : Angina Pektoris Tak Stabil Angina Pektoris Stabil Angina Varian (Prinzmental)

Etiologi
Angina Stabil

Coronary artheroslerotic heart disease (CAD) dengan disertai plak arteroslerosis, thrombus atau plak dengan thrombus Angina Tak Stabil Umumnya ruptur plak ateroslerosis koroner dengan disertai thrombosis Angina Varian Vasospasme arteri koroner

Berikut tanda dan gejala pada pasien angina menurut AHA (2001) : Stable Angina Ketidaknyamanan sering menjalar ke leher, bahu, lengan atau punggung. Dispnea saat aktivitas, kelelahan. Unstable Angina Nyeri dada atau tekanan prekordial atau retrosternal yang sering menjalar ke leher, lengan kiri, bahu. Berhubungan dengan mual, muntah, diaphoresis, palpitasi, dispnea. Gejala terjadi saat istirahat atau aktivitas ringan. Variant Angina Ketidaknyamanan retrosternal yang menyebar ke lengan, leher atau rahang. Biasanya terjadi saat istirahat, sering kali saat pagi hari. Pemeriksaan fisik biasanya normal.

Vous aimerez peut-être aussi