Vous êtes sur la page 1sur 5

ACUAN DISTRIBUSI MEDIA BANTU SOSIALISASI SECARA PARTISIPATIF

I.

DASAR PEMIKIRAN Pada umumnya, kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat mengetahui dan memahami konsep dan mekanisme pelaksanaan suatu program baru. Dalam program P2KP, sosialisasi dipandang sebagai sebuah kegiatan pemberdayaan masyarakat, yang mengupayakan terjadinya internalisasi konsep dan nilai P2KP pada khalayak sasaran. Kegiatan ini dilaksanakan melalui cara dialogis antara pelaku sosialisasi dan warga masyarakat. Dalam berbagai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, tentunya dibutuhkan media bantu sosialisasi seperti poster, spanduk, booklet, leaflet, dll. yang dapat memudahkan masyarakat untuk memahami pesan-pesan yang disampaikan, sekaligus juga mengingatnya. Media bantu sosialisasi ini dapat disebarkan (seperti brosur, leaflet atau booklet) secara luas ataupun dibagikan pada saat pertemuanpertemuan, atau dapat pula dipasang/ditempel pada lokasi-lokasi strategis (seperti spanduk, poster, umbul-umbul, dsb). Permasalahan yang seringkali terjadi di lapangan adalah tidak tersedianya media bantu pada waktu yang tepat sesuai tahapan program yang berlangsung, atau ketersediaan jumlah media bantu yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk, atau juga disain media bantu yang kurang menarik dan pesan yang kurang dapat dipahami oleh masyarakat. Permasalahan yang juga sering dikeluhkan dalam pemasangan media bantu sosialisasi di lokasi tertentu yaitu, seringkali hanya dalam waktu singkat, media sosialisasi ditemukan sudah dalam keadaan sobek atau dilepas dari tempatnya. Hal ini terjadi karena pelaksana program tidak melibatkan warga masyarakat pemanfaat media bantu tersebut, dalam hal perencanaan, pemasangan ataupun pendistribusian media sosialisasi. Sebagai dampak dari kurangnya keterlibatan warga masyarakat, tidak ada rasa memiliki terhadap media bantu-media bantu sosialisasi tersebut, sehingga pemanfaatannya pun menjadi amat minim. Sehubungan dengan permasalahan tersebut di atas, acuan distribusi media bantu yang bersifat partisipatif ini disusun, dengan harapan terjadi pendistribusian media bantu sosialisasi yang lebih efektif dan efisien. Selanjutnya, tim kerja sosialisasi dapat memonitor dan mengevaluasi efektifitas pendistribusian media bantu tersebut, apakah tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.

II. TUJUAN Memberikan arahan pada KMW dalam melakukan proses distribusi media bantu sosialisasi yang digunakan di tingkat masyarakat Mendorong dilakukannya perencanaan, pelaksanaan dan monitoring bersama warga masyarakat dalam pendistribusian media bantu sosialisasi Meningkatkan efektifitas penggunaan media bantu sosialisasi di tingkat masyarakat

C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\Sosialisasi\Acuan_Distribusi_Media[1].doc

III. LANGKAH-LANGKAH DISTRIBUSI MEDIA BANTU SOSIALISASI DI KELURAHAN KEGIATAN Rapat Tim Kerja Sosialisasi, dengan agenda rapat menentapkan strategi pendistribusian media bantu sosialisasi dan pelibatan masyarakat URAIAN Dalam rapat ini dibahas: berapa jumlah media bantu sosialisasi yang harus disebarkan di masing-masing RT berdasarkan tingkat kepadatan jumlah penduduk sosialisasi peran warga masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring bersama pendistribusian media bantu sosialisasi cara pelibatan warga masyarakat dalam pendistribusian media bantu sosialisasi (termasuk lokasi tempat pemasangan dan pelaksanaan pemasanganuntuk poster dan spanduk) monitoring dan evaluasi efektifitas pendistribusian media bantu sosialisasi PELAKU Korkot, TA Sosialisasi dan tim faskel KETENTUAN KMP Lihat koridor media bantu sosialisasi untuk jumlah minimum yang harus tersedia di tiap kelurahan Untuk kelurahan yang tergolong padat, perlu diupayakan perbanyakan media bantu sosialisasi dari pihak konsultan ataupun masyarakat melebihi standard minimum yang diproduksi KMW (untuk mencapai tingkat efektfitas pemanfaatan media) Pendistribusian media bantu sosialisasi untuk tiap RT harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut: - sebaran jumlah penduduk dewasa - Tingkat efektifitas media dibanding CATATAN Kelurahan tergolong padat bila jumlah RT>20/per kelurahan RT tergolong padat bila jumlah pend. dws >100 orang/per RT

C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\Sosialisasi\Acuan_Distribusi_Media[1].doc

KEGIATAN

URAIAN

Perencanaan pendistribusian media bantu sosialisasi bersama masyarakat

Penyerahan media bantu sosialisasi oleh senior faskel kepada tim penanggung jawab distribusi media bantu sosialisasi dan/atau aparat kelurahan

Diskusi bersama warga masyarakat tentang: (a) manfaat media bantu sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap konsep P2KP (b) peran masyarakat dalam pendistribusian media bantu sosialisasi Menyepakati tim penanggung jawab pendistribusian, lokasi pendistribusian dan cara pendistribusian Penyusunan rencana pendistribusian Fasilitator menyerahkan kepada tim penanggung jawab distribusi media bantu sosialisasi

KETENTUAN KMP dengan jumlah khalayak sasaran - Pelibatan aktif masyarakat setempat dalam penentuan lokasi dan pelaksanaan distribusi Fasilitator dan Lihat koridor relawan/warmedia bantu ga sosialisasi masyarakat untuk ketentuan jumlah setiap jenis media bantu sosialisasi yang harus ada di kelurahan/ desa

PELAKU

CATATAN

Hasil Rapat Tim Kerja Sosialisasi didiskusikan bersama masyarakat untuk mendapatkan masukan

Tim fasilitator dan tim penanggung jawab distribusi media bantu sosialisasi

Format tanda terima oleh warga disertakan dalam laporan kegiatan faskel

Uji Petik oleh RM apakah warga masyarakat telah menerima dalam jumlah dan waktu

C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\Sosialisasi\Acuan_Distribusi_Media[1].doc

KEGIATAN

URAIAN

PELAKU

Pelaksanaan pendistribusian media bantu sosialisasi

Tim penanggung jawab distribusi media bantu sosialisasi bersama warga masyarakat mendistribusikan sesuai kesepakatan

Tim penanggung jawab distribusi media bantu sosialisasi dan warga masyarakat

Monitoring dan evaluasi pendistribusian media

Fasilitator bersama tim

Fasilitator dan Tim

KETENTUAN KMP Tanda terima media bantu sosialisasi harus ditandatangani oleh 2 relawan dan 1 aparat kelurahan Lokasi pemasangan ataupun tempattempat distribusi merupakan tempattempat strategis (berkumpulnya warga) sesuai hasil social mapping Maksimum tiga hari setelah serah terima media bantu sosialisasi kepada warga masyarakat, fasilitator wajib memantau dan mereview proses distribusi/pemasangan media bantu sosialisasi dan mencatat hasil pantauan tsb. dalam laporan kegiatan fasilitator Lihat koridor media bantu

CATATAN sesuai ketentuan

Fasilitator secara acak memeriksa langsung pemasangan/ distribusi media bantu sosialisasi di lokasi-lokasi tertentu

C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\Sosialisasi\Acuan_Distribusi_Media[1].doc

KEGIATAN bantu sosialisasi

URAIAN penanggung jawab pendistribusian media bantu sosialisasi beserta warga masyarakat mendiskusikan permasalahan yang dihadapi ketika pelaksanaan distribusi media bantu sosialisasi dan mencari solusi bersama untuk perbaikan strategi pendistribusian media sosialisasi berikutnya

PELAKU penanggung jawab distribusi media bantu sosialisasi beserta warga masyarakat

KETENTUAN KMP sosialisasi untuk ketentuan jumlah setiap jenis media bantu sosialisasi yang harus ada di kelurahan/ desa Kesepakatan tim penanggung jawab untuk pendistribusian media bantu sosialisasi di tiap RT Gunakan format monitoring untuk mempermudah pemantauan

CATATAN

C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\Sosialisasi\Acuan_Distribusi_Media[1].doc

Vous aimerez peut-être aussi