Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Rathus & Nevid, 1977 (Berasal dari kata to assert yang berarti meminta seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara yang akan menambah penghargaan atau mengurangi avensi.) Mallot dkk, 1978 (Menyatakan dengan sopan dan manis hal hal yang dirasa mengganggu ataupun menyenangkan.)
Lazarus, 1976 (Tindakan mempertahankan hak hak dirinya, hal ini dapat terjadi karena adanya kondisi afektif yang meliputi (1) pengetahuan akan hak haknya, (2) berbuat sesuatu untuk mendapatkan hak hak tersebut (3) melakukan hal itu untuk mencapai kebebasan emosi. Kanfer & Goldstein, 1975 (Orang yang mampu menguasai diri, dapat bersikap bebas dan menyenangkan, mampu merespon hal hal yang disukai secara wajar, dan mengekspresikan cinta dan kasih sayang pada orang yang sangat berarti dalam hidupnya. )
Suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan atau mengekspresikan hak, pikiran, perasaan dan apa yang diinginkan kepada orang lain dengan jujur, namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain.
pola asuh dan harapan orang tua. Pola asuh orang tua ini misalnya otoriter, demokratik atau permisif. kebudayaan sosial ekonomi harga diri cara berpikir
Bebas
mengemukakan pikiran dan pendapat, baik melalui kata-kata maupun tindakan. Dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka. Mampu memulai, melanjutkan dan mengakhiri suatu pembicaraan dengan baik. Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pendapat oranglain, atau segala sesuatu yang tidak beralasan dan cenderung bersifat negatif.
Mampu mengajukan permintaan dan bantuan kepada orang lain ketika membutuhkan. Mampu menyatakan perasaan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan dengan cara yang tepat. Menerima keterbatasan yang ada di dalam dirinya dengan tetap berusaha untuk mencapai apa yang diinginkannya sebaik mungkin, sehingga baik berhasil maupun gagal ia akan tetap memiliki harga diri (self esteem) dan kepercayaan diri (self confidence).
Pasif-agresif
pasif
Asertif
Agresif
Perilaku tidak spontan/ jujur Im not OK (meremehkan diri) You are OK (menghargai orang lain) Solusi win-loose Ekspresi wajah tidak berani menatap Tubuh tidak tegap Tangan sering kali diremas-remas Tekanan suara lemah
Perilaku spontan Im OK (menganggap diri benar) You are not OK (meremehkan orang lain) Solusi win-loose solution Ekspresi wajah melotot, Tekanan suara meningkat
Pasif ketika situasi berlangsung, agresif di belakangnya. Perilaku yang banyak di lakukan di Indonesia. Im not OK (meremehkan diri) You are OK (menghargai orang lain) Solusi loose win
Perilaku spontan/ jujur Im OK (Ekspresi kejujuran) You re OK (menghargai orang lain) Solusi win-win Ekspresi wajah menatap lawan bicara Tekanan suara tepat Tubuh tegap
Berani menggunakan saya. Menurut pendapat Saya, .. Pernyataan positif, kemudian disusul, usul perubahan perilaku Saya senang anda datang, tetapi lebih baik lain kali datangnya tepat waktu
Suatu teknik perilakuan dimana klien diinstruksikan, diarahkan, dilatih, serta didukung untuk bersikap asertif dalam suatu situasi Tujuan :Untuk meningkatkan kehidupan agar lebih efektif dan mencegah kecemasan
Identifikasi masalah Pilih salah suatu situasi yang akan dimulai pilih situasi yang menimbulkan kesulitan paling kecil Analisis situasi tunjukkan bahwa ada banyak alternatif yang dapat dilakukan Alternatif tersebut didiskusikan cocokkan dengan keinginan, kelayakan, dan kemungkinan untuk berhasil pilih mana yang ingin dicoba Mencoba alternatif yang dipilih
Klien diberi tugas untuk mencoba melakukan hal-hal yang sudah dibicarakan Hasilnya dibicarakan secara rinci