Vous êtes sur la page 1sur 3

Daftar Singkatan

DAC Developmnet Assistance Committee FDI Foreign Direct Investment GDP Gross Domestic Product IDA International Development Association MNC Multinational Coorporation ODA Official Development Assistance OECD Organisation for Economic Co-operation and Development OOF Other Official Flows PF Private Flows

1.4.2.1 Legitimasi Politik Di China

Sistem fundamental politik China tetap tidak terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam bidang ekonomi yang terjadi selama lebih dari tiga dekade. Walaupun China kini bertransformasi ke dalam sistem ekonomi pasar, tetapi secara politik China masih menganut sistem authoritarian party-state dimana Partai Komunis China merupakan satu-satunya partai yang berkuasa di pemerintahan. Namun, sebenarnya Partai Komunis sendiri mempunyai tantangan yang besar, yakni melemahnya kekuatan ideologi Leninmisme dan Maoisme
1

yang

dulunya merupakan andalan utama dalam mempertahankan kekuasaan. Menyadari adanya tantangan ideologi tersebut, Partai Komunis kini mengutamakan pertumbuhan ekonomi sebagai alat pencapaian legitimasi politiknya.2 Setelah Mao wafat, Deng Xiaoping sadar bahwa

Baogang Guo, Op.Cit, hal 1 Elena Atanassova-Cornelis, Chinese Nation Building and Foreign Policy: Japan and the US as the Significant Others in National Identity Construction dalam East Asia, Volume 29, No. 1 (2012)
2

kegagalan dalam memperbaiki standar hidup masyarakat China akan menganggu berjalannya legitimasi Partai Komunis.3 Oleh karena itu, ia memfokuskan kebijakan pemerintah untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Deng meyakini bahwa cara terbaik untuk menggerakkan perekonomian China secara signifikan adalah dengan membuka perekonomian China itu sendiri. Berkat reformasi kebijakan ekonomi yang diinisiasi oleh Deng, masyarakat China sekarang menikmati pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Lebih dari empat ratus juta rakyat China berhasil keluar dari kemiskinan dalam waktu terbilang singkat.4 Perubahanperubahan ekonomi secara positif yang dialami China menyebabkan kepercayaan masyarakat negara tersebut terhadap Partai Komunis tetap terjaga hingga saat ini.5 Andalan utama Partai Komunis sebagai pemerintah China untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonomi negaranya adalah dengan terlibat dalam berbagai kerjasama ekonomi internasional, baik secara bilateral maupun multilateral. Kerjasama ekonomi dengan Jepang merupakan salah satu yang mendukung kepentingan ekonomi domestik China. Seperti yang telah Penulis sebutkan dalam latar belakang, Jepang adalah termasuk mitra dagang utama China. Kerjasama investasi dan perdagangan dengan Jepang telah memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi China. Tidak hanya itu, kerjasama keduanya dalam penyaluran ODA Jepang ke China juga berdampak besar bagi pembangunan China, khususnya pada masa reformasi ekonomi. Bahkan menurut Muldavin, ODA Jepang yang mensubsidi banyak proyek infrastruktur penting di China turut membantu memperkuat legitimasi pemerintah China. Dalam penelitiannya yang lain, Muldavin berkesimpulan bahwa ODA yang diterima China mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan domestik ekonomi yang dihadapi China. Apabila

3 4

Baogang Guo, Op.Cit, hal 11 He Liping dan Marie Sderberg, Op.Ci, hal 1 5 Elena Atanassova-Cornelis, Op.Cit,

persoalan tersebut tidak dapat diselesaikan, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan berkurang dan tentu akan berpotensi mengancam legitimasi pemerintah China itu sendiri.

Vous aimerez peut-être aussi