Vous êtes sur la page 1sur 5

Analisis Korelasi Fokus dari analisis ini adalah : Mendapat koefisien korelasi. Mendapat koefisien determinasi.

i. Koefisien determinasi adalah koefisien korelasi yang dikuadratkan. Jadi, koefisien korelasi adalah akar kuadrat dari koefisien determinasi. Hubungan koefisien korelasi : Hubungan sempurna (+.-) jika nilai koefisien korelasi +/- 1 Hubungan tidak sempurna (+.-) jika nilai koefisien korelasi kurang/lebih dari 1 Tidak ada hubungan jika nilai koefisien korelasi adalah 0

Koefisien Determinasi ( ( ( ( ) ) ) ( ( ( ) ( ) ) ) ) ( ( ) )

) (

Analisis Deret Berkala Sering dikenal dengan Analisis Runtun Waktu. Analisis Deret Berkala adalah analisis data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu guna menggambarkan suatu kegiatan, misalnya perkembangan produksi, perkembangan kecelakaan.

Analisis Deret Berkala menggunakan data sekunder. Analisis ini memungkinkan bagi kita untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian, serta keterkaitannya dengan kejadian yang lain. Selain itu, analisis deret berkala bermanfaat untuk meramalkan/memforecasting kondisi di masa yang akan datang. Sangat penting bagi perencanaan perusahaan selanjutnya. Secara garis besarnya, data runtun waktu atau data deret berkala memiliki beberapa komponen, yaitu : 1. 2. 3. 4. Gerakan Trend Jangka Panjang Gerakan Siklis/Variasi Siklis Gerakan Musiman Gerakan Tidak Beraturan = T (trend) = C (cycle) = S (season) = I (irregular)

Dengan rumusan sebagai berikut : Y=T+C+S+I atau Y=TxCxSxI

Sebagaimana disebutkan dalam referensi referensi statistik yang lazimnya dipakai dalam analisis deret berkala adalah komponen gerakan trend, yang dirumuskan Y = a + bX Keterangan : Y = Data Berkala X = Waktu a & b = Parameter

Dengan demikian setelah mendapatkan persamaan trend, dilanjutkan dengan mencari garis trendnya dengan cara menghitung nilai nilai parameternya yakni nilai a dan nilai b. Kesimpulannya, mencari garis trend berarti meramalkan Y. Ada beberapa metode dalam perhitungan nilai a dan nilai b : Metode Tangan Bebas Metode Semi Rata Rata Metode Rata Rata Bergerak Metode Kuadrat Terkecil

Metode Kuadrat Terkecil Untuk mendapatkan nilai trend a & b linier, formulasinya adalah sebagai berikut :

Contoh Soal : Diketahui data tentang PDB (Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product) suatu negara antah berantah pada tahun 2002 2009. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Tahun 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Total PDB (milyar) 10.164,9 11.169,2 12.054,6 12.325,4 12.842,2 13.511,5 14.180,8 14.850,1 101.098,7 X -7 -5 -3 -1 +1 +3 +5 +7 Yi.Xi -71.154,3 -55.846 -36.163,8 -12.325,4 12.842,2 40.534,5 70.904 103.950,7 52.741,9

49 25 9 1 1 9 25 49 168

Ramallah besarnya PDB untuk tahun 2013 dengan terlebih dahulu menyusun persamaan trend linier.

Jawab :

313,939881

12637,3375

(Ybar) 12637,3375 12637,3375 16404,6163 313,9399 (12) 3767,3788

Diketahui data produksi PT. Malvinas (dalam jutaan - ton) dari tahun 2000 2010 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Total Produksi (juta ton) 50,0 36,5 43,0 44,5 38,9 38,1 32,6 38,7 41,7 41,1 33,8 438,9 X -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 Yi.Xi -250 -146 -129 -89 -39,9 0 32,6 77,4 125,1 164,4 169 -84,4 25 16 9 4 1 0 1 4 9 16 25

Ramallah produksi PT. Malvinas untuk tahun 2013

Jawab :

( -0,7636 39,9

(Ybar) 39,9 (-0,7636) (8)

39,9 6,1088 33,7912 33,8

Vous aimerez peut-être aussi