Vous êtes sur la page 1sur 26

PEMERIKSAAN KULIT, RAMBUT, DAN KUKU

By Faqih Ruhyanudin

When collecting data, the nurse may divide the body into six general areas: head and neck, chest, extremities, abdomen, genitalia, and anus and rectum.

Kulit, atau sistem integumen, adalah sistem organ yang bisa dengan mudah dilakukan pemeriksaan. Kulit memberikan perlindungan antara individu dengan lingkungan eksternal, yaitu: 1. Kulit akan bereaksi terhadap perubahan lingkungan eksternal. 2. Kulit juga mencerminkan adanya perubahan yang terjadi
dalam tubuh. 3. Pemeriksaan yang seksama pada kulit akan mendapatkan informasi tentang status kesehatan umum klien. kulit juga

akan memberikan informasi spesifik yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyakit sistemik atau masalah pada kulit.
5

anatomi

Kulit dan organ pendukung yaitu rambut, kuku, kelenjar sebasea, ekrin dan apokrin; adalah organ tubuh terbesar. Fungsi penting kulit adalah : menjaga kehilangan atau keseimbangan cairan dan elektrolit melindungi tubuh dari agen luar penyebab injuri dan infeksi yang masuk ke dalam tubuh menjaga regulasi temperatur dan tekanan darah organ perasa dari sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri memelihara integritas permukaan tubuh dengan penggantian sel berkelanjutan dan meningkatkan regenerasi untuk penyembuhan luka memelihara fungsi perlindungan kulit oleh ekrin dan kelenjar sebasea untuk melindungi melindungi mikroorganisme dan jamur membantu memproduksi vitamin D memperlambat reaksi hipersensitivitas substansi asing mengindikasikan emosi melalui perubahan kuli

10

11

pemeriksaan
Anamnesa Riwayat Kesehatan Pemeriksaan fisik peralatan: 1. Penggaris/meteran untuk mengukur luas luka 2. flashlight/ lampu senter untuk menerangi luka 3. suryakanta/kaca pembesar untuk membantu dalam pemeriksaan luka 4. sarung tangan disposibel untuk melindungi pemeriksa ketika malakukan pemeriksaan luka
12

Inspeksi
1. 2. 3. 4. 5. 6. warna kulit vaskularisasi keringat edema injuri perlukaan/lesi pada kulit

13

PERUBAHAN WARNA
Cyanosis, warna kebiruan-biruan, mungkin terlihat di bawah kuku, bibir, dan mukosa mulut. Terjadi karena penurunanan ikatan oksihemoglobin, atau penurunan oksigenasi darah. Dapat disebabkan oleh penyakit paru, penyakit jantung, abnormalitas hemogolbin, atau karena udara dingin Jaundice, warna kuning atau kehijauan. Terjadi ketika biliribin jaringan meningkat dan dapat pertama kali terlihat di sklera kemudian membran mukosa, dan kulit Pallor (Pucat), penurunan warna kulit. Terjadi karena penurunan aliran darah ke pembuluh darah superfisial atau penurunan jumlah hemoglobin dalam darah. Pucat mungkin terjadi di muka, palpebra konjunctiva, mulut dan di bawah kuku erytema, warna kemerahan di kulit. Mungkin terjadi secara general maupun lokal. Eritema general disebabkan karena demam, sedangkan eritema lokal disebabkan karena infeksi lokal atau terbakar matahari
14

15

TYPE LESI PADA KULIT


PRIMER: MAKULA PAPULA NODULA VESIKULA SEKUNDER:

16

(Bintik-bintik)

(kutil)

(Lepuh)

rasa gatal dgn bintik-bintik merah dan bengkak

/ bisul

17

PALPASI
Catat : 1. perubahan dalam suhu/TEMPERATUR 2. Kelembaban. Kering pada dehidrasi, myxedema, cronic nephritis 3. Tekstur. Mengacu pada Halus atau kasar. Kasar dan kering pada hipotyroid. Lembut dan halus pada hiperthyroid 4. Turgor. Mengacu pada elastisitas kulit. 5. Lesi. Distribusi, konfigurasi, tipe, warna
18

RAMBUT
Inspeksi dan palpasi: catat distribusi, kualitas, kuantitas Distribusi: normal : kulit kepala, muka bagian bawah, hidung, leher, aksila, dada anterior, punggung, bahu, lengan, kaki, gluteal, area pubis, dan sekitar nipple. Kuantitas: Hirsutisme: perningkatan pertumbuhan rambut. Alopecia : rambut rontok, botak
19

Kuantitas
texture: kasar, halus, lurus, keriting, sangat kusut, kuat, berkilauan, mudah rontok. Warna. Bervariasi mulai dari putih bercahaya sampai hitam. Perubahan warna dipengaruhi oleh usia, nutrisi, penyakit, dll

20

KUKU
INSPeksi dan PALPasi Bentuk. Anonyhia: tidak mempunyai kuku sama sekali Kelengkungan. Normal: datar atau sedikit lengkung. clubbing Adhesi. Normal: kuat tidak mudah dicabut. Permukaan kuku. Normal: lembut dan datar Warna. Normal: pink Ketebalan.
21

22

Examination step by step


Skin Melakukan inspeksi pada semua permukaan tubuh Inspeksi tiap bagian tubuh, catat:

23

Warna Kesimetrisan Keragaman Ketebalan Pigmentasi Lesi/luka

Palpasi


24

Kelembaban (kering, berkeringat, bersisik, berminyak) Temperatur Ketebalan Turgor


Ukuran Warna Tekstur permukaan (datar, menonjol, indurasi) Pola Lokasi dan distribusi eksudat

Inspeksi dan palpasi lesi, catat:

Rambut
Inspeksi
Kuantitas Distribusi Pola kehilangan Warna

Palpasi
Tekstur

25

Kuku
Inspeksi
Sudut Sekeliling Warna Punggung/permuka an Kesimetrisan Kebersihan
26

Palpasi Texture Konsistensi Ketebalan Kekuatan

Vous aimerez peut-être aussi