Vous êtes sur la page 1sur 21

ASKEP GANGGUAN PENDENGARAN (OTITIS MEDIA)

KELOMPOK 2

RESUME KASUS OTITIS MEDIA


An. S dengan umur 6 tahun masuk ke Rumah Sakit dengan keluhan nyeri pada telinga bagian dalam. Ibu klien mengatakan selama sakit anaknya malas untuk makan. Klien tampak meringis sambil memegang telinganya, tampak pula pengeluaran cairan dari telinga. Ketika diajak bicara klien selalu mengulang dengan pertanyaan yang sama apa yang suster bilang ? dengan menggunakan suara yang monoton. Klien Nampak sedikit lemas. Klien mengatakan bahwa kurang dapat mendengar suara dengan jelas dan terasa penuh pada bagian telinga dan terasa tidak enak. Pada saat pengkajian diperoleh data TD : 96/70 mmHg, P : 18x/I, N : 80x/I, T : 38 C. Pada pemeriksaan XRay tampak kekaburan pada mastoid, dan pada uji Weber ditemukan tuli konduksi. Pada tes skala nyeri menunjukkan angka 6 dengan P : . Q: nyeri tajam.R : telinga bagian tengah, S : nyeri sedang, T : kadang kadang.

Data Subjektif Klien mengatakan merasakan nyeri pada telinga bagian kanan. Ibu klien mengatakan bahwa anaknya malas makan Klien mengatakan telinganya terasa penuh dan tidak dapat mendengar suara dengan jelas.

PENGKAJIAN

Data Objektif

Klien tampak meringis dengan memegang telinga bagian kanannya. TTV TD : 96/70 mmHg N : 80x/i P : 18x/i S : 38 C Klien Nampak muntah Tampak pengeluaran cairan pada telinga kanan Klien selalu mengulang pertanyaan yang sama apa yang suster bilang ? dan menggunakan suara yang monoton Klien Nampak segikit lemas dan kurang bersemangat Tes Weber : Tuli konduksi dan Pemeriksaan XRay Nampak kekaburan pada mastoid. Tingkat skala nyeri : 6 P: Q : Nyeri Tajam R : Telinga bagian tengah S : Nyeri sedang T : Kadang - kadang

Nyeri
DS : Klien mengatakan merasakan nyeri pada telinga bagian kanan. DO : Klien tampak meringis dengan memegang telinga bagian kanannya. TTV TD : 96/70 mmHg N : 80x/i P : 18x/i S : 38 C Tingkat skala nyeri : 6 P : Q : Nyeri Tajam R : telinga bagian tengah S : nyeri sedang T : Kadang - Kadang Tampak pengeluaran cairan pada telinga kanan

ANALISA DATA

DS : Klien mengatakan telinganya terasa penuh dan tidak dapat mendengar suara dengan jelas. DO : Klien selalu mengulang pertanyaan yang sama apa yang suster bilang ? dan menggunakan suara yang monoton. Tes Weber : Tuli konduksi dan Pemeriksaan XRay Nampak kekaburan pada mastoid.

Gangguan Komunikasi

DS : Ibu klien mengatakan bahwa anaknya malas makan. DO : Klien Nampak segikit lemas dan kurang bersemangat

Ketidakseimbangan Nutrisi, Kurang Dari Kebutuhan

1.

DS : Klien mengatakan merasakan nyeri pada telinga bagian kanan. DO : Klien tampak meringis dengan memegang telinga bagian kanannya. TTV TD : 96/70 mmHg N : 80x/i P : 18x/i S : 38 C Tingkat skala nyeri : 6 P : Q : Nyeri Tajam R : Telinga bagian tengah S : Nyeri sedang T : Kadang - kadang Tampak pengeluaran cairan pada telinga kanan

Nyeri Berhubungan Dengan Proses Peradangan, Ditandai Dengan :

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NIC Kaji tingkat dan karakteristik nyeri Lakukan kompres hangat disekitar telinga klien Atur posisi klien Kolaborasi dalam pemberian terapi farmakologi

NOC

intervensi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 nyeri yang dirasakan berkurang atau hilang, dengan criteria hasil : Tingkat skala nyeri 0-1 Ekspresi wajah rilek Tidak gelisah Tidak terjadi peningkatan ketegangan otot.

2. Gangguan Komunikasi Berhubungan Dengan Efek Kehilangan Pendengaran, Ditandai Dengan : DS : Klien mengatakan telinganya terasa penuh dan tidak dapat mendengar suara dengan jelas. DO : Klien selalu mengulang pertanyaan yang sama apa yang suster bilang ? dan menggunakan suara yang monoton. Tes Weber : Tuli konduksi dan Pemeriksaan XRay Nampak kekaburan pada mastoid.

NIC
Identifikasi metode komunikasi yang diinginkan klien dan catat pada rencana perawatan metode, seperti : tulisan, berbicara, bahasa isyarat.

NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 Gangguan komunikasi berkurang / hilang, dengan criteria hasil : Klien memakai alat bantu dengar ( jika sesuai)
Klien menerima pesan melalui metode pilihan (misal: komunikasi lisan, bahasa lambang, berbicara dengan jelas pada telinga yang baik).

Pantau kemampuan klien untuk menerima pesan secara verbal. 1. Jika ia dapat mendengar pada satu telinga, berbicara dengan perlahan dan jelas langsung ke telinga yang baik. 2. Tempatkan klien dengan telinga yang baik berhadapan dengan pintu 3. Dekati klien dari sisi telinga yang baik. 4. Jika klien dapat membaca ucapan: Lihat langsung pada klien dan bicaralah lambat dan jelas. Hindari berdiri di depan cahaya karena dapat menyebabkan klien tidak dapat membaca bibir anda Perkecil distraksi yang dapat menghambat konsentrasi klien Minimalkan percakapan jika klien kelelahan atau gunakan komunikasi tertulis Tegaskan komunikasi penting dengan menuliskannya Jika klien hanya mampu berbahasa isyarat, sediakan penerjemah. Alamatkan semua komunikasi pada klien, tidak kepada penerjemah. Jadi seolah-olah perawat sendiri yang langsung berbicara pada klien dengan mengabaikan keberadaan penerjemah

NIC
Gunakan faktor-faktor yang meningkatkan pendengaran dan pemahaman Bicara dengan jelas menghadap individu Ulangi jika kilen tidak memahami seluruh isi pembicaraan Gunakan rabaan dan isyarat untuk meningkatkan komunikasi Validasi pemahaman individu dengan mengajukan pertanyaan yang memerlukan jawaban lebih dair ya dan tidak

3. Ketidakseimbangan Nutrisi, Kurang Dari Kebutuhan Berhubungan Dengan Kesulitan Menguyah, Ditandai Dengan : DS : Ibu klien mengatakan bahwa anaknya malas makan. DO : Klien Nampak segikit lemas dan kurang bersemangat

NIC
Kaji kemampuan mengunyah klien Anjurkan untuk makan makanan lunak Anjurkan untuk banyak minum Atur posisi klien fowler atau semi fowler

NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 kebutuhan nutrisi terpenuhi, dengan criteria hasil : Klien mampu mengunyah tanpa rasa sakit Nafsu makan meningkat Klien tampak segar

Nyeri Berhubungan Dengan Proses Peradangan, Ditandai Dengan :


Hari/Tan ggal Jam
09.00

Kegiatan

Senin, 09/05/2013

Mengkaji tingkat dan karakteristik nyeri


09.30

Melakukan kompres hangat disekitar telinga klien Mengatur posisi klien

10.00

12.00

Melakukan kolaborasi dalam pemberian terapi farmakologi

IMPLEMENTASI

Gangguan Komunikasi Berhubungan Dengan Efek Kehilangan Pendengaran.


Hari/Tan ggal Jam Kegiatan

Senin, 09/05/2013

03.00

03.30
05.00

05.30

Mengidentifikasi metode komunikasi yang diinginkan klien dan catat pada rencana perawatan metode Memantau kemampuan klien untuk menerima pesan secara verbal. Menggunakan faktor-faktor yang meningkatkan pendengaran dan pemahaman Memvalidasi pemahaman individu dengan mengajukan pertanyaan yang memerlukan jawaban lebih dair ya dan tidak

Ketidakseimbangan Nutrisi, Kurang Dari Kebutuhan Berhubungan Dengan Kesulitan Menguyah


Hari/Tan ggal Jam Kegiatan

Senin, 09/05/2013

08.00

08.00

08.30

08.30

Mengkaji kemampuan mengunyah klien Menganjurkan untuk makan makanan lunak Menganjurkan untuk banyak minum Mengatur posisi klien fowler atau semi fowler

EVALUASI
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SOAP
S: Klien mengatakan bahwa nyeri telinganya sudah mulai berkurang. O: Klien Nampak sedikit rileks TTV : N : 70x/i P : 18x/i S : 37 C TD : 90/70 mmHg A : masalah belum teratasi P: 09.30 lakukan kompres hangat sekitar telinga 10.00 atur posisi klien 12.00 lakukan kolaborasi dalam pemberian terapi farmakologi

1 Nyeri berhubungan dengan proses peradangan

S: Klien mengatakan sudah dapat sedikit mendengar dengan jelas O: Klien mampu merespon dan menjawab pertanyaan yang diberikan dengan sesuai. Gangguan komunikasi A : masalah belum teratasi berhubungan dengan efek P: kehilangan pendengaran, ditandai 09.00 Menggunakan faktor-faktor yang meningkatkan pendengaran dan pemahaman 09.30 Memvalidasi pemahaman individu dengan mengajukan pertanyaan yang memerlukan jawaban lebih dari ya dan tidak

Ketidakseimbangan nutrisi, kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kesulitan menguyah, ditandai dengan :

S: Klien mengatakan bahwa sudah mampu sedikit menguyah dengan baik. O: Klien nampak lebih sehat Klien nampak mampu mengunyah. Klien nampak bernafsu makan A : masalah belum teratasi P: 08.00 anjurkan makan makanan yang lunak 08.00 anjurkan untuk banyak minum. 08.00 atur posisi semi fowler atau fowler.

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi