Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1.1. Pengertian dan Arti Pentingnya Perencanaan dalam arti yang sederhana sering diberi makna dengan ungkapan seperti berpikir sebelum bertindak atau berhitung sebelum melangkah. Peranan perencanaan ini sangat penting dalam kaitannya dengan upaya pencapaian suatu tujuan. Tanpa ada perencanaan atau perencanaan yang dibuat kurang baik, maka kemungkinan besar tujuan tersebut tidak tercapai atau tercapai tetapi dengan biaya yang sangat mahal.
1.2. Perencanaan Bisnis Dalam dunia bisnis perencanaan tidak boleh diabaikan, apalagi untuk pencapaian tujuan dalam dunia bisnis diperlukan peng rbanan yang sangat besar. Apakah itu m dal, tenaga, pikiran ataupun peng rbanan!peng rbanan yang lain. "ehingga dalam perencanaan bisnis hendaknya dilakukan secara cermat, akurat serta dapat meyakinkan. 1.#. Pemilihan Bisnis Dalam perencanaan bisnis maka pertama! tama yang harus dipikirkan adalah memilih bisnis yang tepat. "ebab bila pilihan terhadap bisnis yang akan diterjuni salah maka dengan sendirinya akan mengganggu jalannya perusahaan. Bahkan dapat menyebabkan kegagalan perusahaan yang bersangkutan.
1.$. "T%D& '()A*A'A+. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni maka hendaknya diadakan study kelayakan. Bila berdasarkan penelitian atau setidaknya pengamatan kita, suatu bisnis dianggap kurang layak, maka hendaknya bisnis tersebut tidak diterjuni. 1.,. Pertimbangan 'elayakan Bisnis. %ntuk mengetahui layak tidaknya suatu binis perlu mempertimbangkan beberapa faktor antara lain -akt r pemasaran, tingkat persaingan, bahan baku, sumberdaya manusia dan sebagainya. 1... 'elayakan Bisnis. Apabila suatu bisnis dianggap layak maka berarti bisnis tersebut dapat dipilih untuk diterjuni. /eskipun bisnis tersebut layak secara umum, bagi pemula bisnis hendaknya ditambah dengan pertimbangan-pertimbangan khusus .
1.2. /ulai "ecara "ederhana. /emulai secara sederhana merupakan -il s -i perencanaan yang tepat, meskipun kita memungkinkan memulai bisnis langsung secara besar!besaran. 1al ini adalah suatu perencanaan yang tepat dari sisi manajemen. Apalagi bila yang merintis bisnis tersebut adalah pemula bisnis.
1.3. /engapa Dimulai "ecara "ederhana. Dengan memulai secara sederhana kita dapat mengembangkan bisnis tersebut secara bertahap tapi mantap. "ebaliknya bila sampai mengalami kegagalan akan lebih mudah bangkit kembali. Baik itu dari sisi perm dalan maupun dari sisi mental. 1.14. /enuju 'eunggulan Pr duk . 'iat memilih bisnis yang dekat dengan h bby dan kesenangan dapat mendukung ketekunan dan keseriusan dalam penanganan bisnis tersebut. Dengan demikian diharapkan dapat diciptakan pr duk, pelayanan yang lebih baik dari pesaing! pesaing, setidak!tidaknya setara dengan pesaing! pesaing yang sudah ada.
1.11. /emulai 'egiatan Bisnis. Apabila telah mampu ditetapkan bisnis yang tepat sesuai dengan diri kita, maka hendaknya direncanakan bagaimana merintis bisnis tersebut. Kita tetapkan skala bisnis yang tepat, yang akan kita terjuni yang cukup sederhana dan sesuai dengan m dal yang dapat disediakan. Dalam memulai bisnis tersebut kita harus merencanakan segala sesuatu, misalnya l kasi untuk bisnis, tenaga kerja, kualitas pr duk5jasa yang kita hasilkan, cara memasarkannya dan sebagainya. 1.12. Perm dalan. /asalah perm dalan dalam perintisan bisnis sebaiknya dilakukan dengan modal sendiri atau bila terpaksa berpartner dengan relasi. 1al ini perlu diperhatikan sebab bila perintisan bisnis tersebut dilakukan dengan bunga kredit, maka akan lebih menyulitkan. Apalagi kalau kredit tersebut berbunga tinggi.
1.1#. 'eberanian Terjun Berbisnis. 1ambatan pertama dalam perintisan bisnis adalah apabila perintisan bisnis tersebut tidak kunjung terwujud tetapi di angan ! angan saja. Apabila perintisan tersebut tidak juga ter6ujud dalam 6aktu yang lama maka keberanian untuk terjun berbisnis harus ditingkatkan. %ntuk mendukung ter6ujudnya perintisan bisnis tersebut harus segera dimulai, jangan ditunda!tunda. /eskipun itu sekedar perletakan batu pertama. Apabila kita ingin merintis usaha peternakan ayam tetapi tidak juga segera ter6ujud, maka paksakan pada diri kita untuk membuat beberapa kandang ayam dan beberapa ek r ayam. 1al ini mend r ng pengembangan sekala bisnis lebih lanjut.
1.1$. Pemasaran Pri ritas %tama. Apabila bisnis telah ter6ujud segeralah usahakan untuk mem! buat suatu perencanaan bagaimana memasarkan pr duk5jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. lni memerlukan skala pri ritas utama yang harus diperhatikan. "ebab bila pemasaran gagal maka gagallah perintisan bisnis tersebut. &ni semua diperlukan agar dapat lebih konsentrasi. 1.1,. Dukungan )ain Terhadap Pemasaran. Apabila pemasaran mulai kelihatan hasilnya, perhatikan yang lain terutama hal!hal yang dapat menunjang pemasaran. Dengan demikian diharapkan pemasaran akan berkembang dan mantap. Berarti untuk memantapkan dan mengembangkan pemasaran perlu dukungan semua pihak.
1.1.. Titik Balik. 7angan lupa kita harus membuat suatu perhitungan tingkat pr duksi5penjualan, dimana perusahaan mencapai titik impas. &ni penting sebab sebelum mencapai titik impas 8B(P9 , perusahaan akan selalu dalam keadaan rugi. "ebab titik impas adalah tingkat penjualan5pr duksi dimana perusahaan tidak untung dan tidak rugi . 1.10. /encapai Titik Balik "ecepatnya. Perencanaan harus dilakukan agar dapat memacu pemasaran, sehingga pencapaian titik impas dapat segera ter6ujud. Perlu diketahui semakin lama titik impas tercapai, kerugian akan semakin membengkak sehingga perusahaan tidak dapat bertahan lagi. Dengan kata lain sebelum mencapai titik impas, keadaan perusahaan belum aman.
10
1.12. /end r ng Akselerasi Pemasaran. %ntuk dapat memacu pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan meningkatkan keakti-an dalam penjualan, mengadakan pr m si penjualan serta kegiatan! kegiatan yang lain untuk memperkenalkan pr duk 5 jasa. Bila titik impas dapat tercapai, barulah keadaan lebih tenang karena kerugian tidak lagi terjadi. "ebab titik impas adalah tingkat pr duksi atau penjualan dimana perusahaan tidak untung dan tidak rugi. %ntuk memacu pemasaran perlu skala prioritas dan konsentrasi. . 1.13. Pemasaran Di Tingkat Aman. "ey gyanya kita tidak berhenti dalam memacu pemasaran, meskipun titik impas telah tercapai. "ebab biasanya apabila penjualan sedikit menurun, kerugian kembali terjadi. Disamping itu perlu dicatat meskipun tidak lagi mengandung kerugian tetapi telah menumpuk kerugian dengan pr ses 6aktu yang ada. :leh karena itu paculah terus pemasaran sehingga pada tingkat yang cukup aman. Pengertian aman di sini dalam arti apabila penjualan menurun sedikit maka unit usaha akan tetap bertahan di atas titik impas.
11
Pemantapan Pemasaran
Apabila telah berada di atas titik impas yang paling aman, pemasaran harus dimantapkan. 'ita tidak hanya sekedar menjual barang5jasa, tetapi harus dapat mengikat mereka untuk menjadi pelanggan. :leh karena itu harus diusahakan tidak hanya rnenjual barang5jasa tetapi harus dapat menjual kepercayaan.
12
II.1.1.1.1. BISNIS
OPERASIONALISASI
USAHA
Arti
Pentingnya
Apabila bisnis sudah berdiri maka pr ses lebih lanjut adalah melaksanakan :perasi nal Bisnis. Dengan tujuan utama untuk lebih memantapkan dan mengembangkan bisnis tersebut lebih lanjut. Dengan semakin mantapnya dan berkembangnya bisnis tersebut maka diharapkan bisnis tersebut tidak hanya bertahan untuk beberapa bulan atau beberapa tahun semata. Tetapi mampu bertahan bertahun!tahun bahkan bila mungkin dari generasi ke generasi selanjutnya.
Dengan demikian perasi nal bisnis dapat diartikan secara sederhana sebagai tindakan nyata yang seharusnya dilakukan. %ntuk perasi nal bisnis ini memang perlu sikap proaktif, dan inovatif. Tanpa ketiga sikap tersebut sulit kita melaksanakan perasi nal yang berhasil. 7adi kalau kita ingin membedakan antara perencanaan bisnis dan perasi nal bisnis, maka perencanaan bisnis adalah lebih ke arah berpikir sebelum bertindak,
13
lebih
ke
arah
14
Untuk lebih dapat mematapkan pemasaran, harus mampu memberikan kepuasan konsumen lebih baik daripada sebelumnya. Upaya untuk menin katkan kepuasan konsumen harus dilakukan se!ara terus menerus. "ama sekali tidak boleh len ah, karena pesain kita #u a akan berusaha menin katkan kepuasan konsumen terus menerus.
Apabila kepuasan konsumen yang kita berikan kalah dengan kepuasan konsumen yang diberikan pesaing, maka kita akan kalah bersaing. ntuk itu kita tidak hanya sekedar dituntut meningkatkan kepuasan konsumen, namun dapat memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh pesaing. !engan kepuasan plus, diharapkan perusahaan akan dapat memberikan yang terbaik pada konsumen. Apabila tidak, maka akan kalah bersaing.
15
'ualitas
%nggul
dengan
%ntuk dapat memantapkan dan mengem! bangkan pemasaran, maka pertama!tama yang harus kita lakukan adalah memantapkan pr duk5jasa yang dihasilkan. /emantapkan pr duk5jasa dalam arti mampu meningkatkan kulitas pr duk 5 jasa yang dihasilkan sesuai selera k nsumen. 1al ini harus diperhatikan leh setiap perusahaan apalagi untuk perusahaan yang pr duk 5 jasa yang dihasilkannya , k nsumen sangat sensiti- terhadap kualitas. Apabila k nsumen sangat sensiti- terhadap kualitas, maka sedikit menurun kualitasnya, k nsumen akan mengeluh bahkan menjerit, yang pr ses 6aktu selanjutnya akan meninggalkannya sebagai langganan. /isalnya untuk pr duk makanan dan minuman, k nsumen begitu sensiti- sehingga perlu perhatian utama terhadap kualitas. 1al ini tidaklah berarti terhadap pr duk5jasa yang k nsumen tidak begitu sensiti- kita dapat mengabaikan kualitas. Kualita" produk # jasa harus selalu diperhatikan oleh setiap perusahaan, apalagi bila k nsumen begitu sensiti- terhadap perbedaan kualitas.
16
2.$. /endekati "elera ' nsumen %ntuk memantapkan pr duk 5 jasa sesuai dengan selera k nsumen, maka pertama! tama kita harus tahu bagaimana selera k nsumen kita. %ntuk itu kita harus mampu meramu - rmula lebih baik dari pada - rmula yang dimiliki leh pesaing kita. 1al ini memerlukan kegiatan penelitian dan uji c ba.
Begitu pentingnya masalah ini, sehingga ada yang mengatakan apabila ada perusahaan yang mampu membuat - rmula pr duk 5 jasa yang sesuai dengan selera k nsumen maka lebih separuh dari sukses pemasaran telah di tangan. Apalagi bias k nsumen sangat sensiti- terhadap kualitas pr duk5jasa tersebut. Dengan - rmula yang tepat berarti kita mempunyai kemungkinan &ebih unggul dalam kualitas pr duk5 jasa dibandingkan pesaing. Apabila kita telah menemukan - rmula yang tepat , maka kita harus mempertahankan - rmula tersebut. Disamping mempertahankan - rmula tersebut, juga harus merahasiakan b c rnya - rmula terhadap
17
pesaing. Penemuan - rmula yang tepat tidak berarti dapat berpuas diri. &&.#. /empertahankan 'ualitas dan 'eunikan Penemuan - rmula yang tepat terhadap pr duk5jasa harus dipertahankan. %ntuk mempertahankan - rmula yang telah ditetapkan ini, tidaklah mudah. Dalam praktek sering ditemukan penurunan kualitas pr duk5jasa dari suatu perusahaan, sehingga penjualan menjadi menurun. Dengan kata lain harus dapat dipertahankan kualitas pr duk 5 jasa. %ntuk dapat mempertahankan kualitas pr duk5jasa pertama! tama harus dipertahankan pr ses pr duksi yang dapat menjaga kualitas.
18
Pembelian bahan baku yang salah juga dapat menyebabkan kualitas pr duksi menurun. Dengan kata lain kualitas pr duksi5jasa menurun sehingga tidak sesuai dengan - rmula yang telah ditetapkan. 1al ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain < a. 'esalahan dalam pr ses pr duksi. b. 'esalahan dalam peralatan5mesin yang kita gunakan, c. 'esalahan dalam pembelian bahan baku. d. 'esalahan dalam pembungkusan. e. 'esalahan dalam pengangkutan dan masih banyak lagi.
Apabila k ntr l terhadap kualitas ini dapat dilakukan dengan baik, sesuai dengan - rmula yang ditetapkan, sedangkan - rmula yang ditetapkan adalah - rmula yang tepat, maka kemantapan dan pengembangan pemasaran akan dapat dilakukan lebih lanjut.
19
20
2.0. Pr m si Penjualan
Dengan saluran distribusi yang tepat, akan dapat disalurkan pr duk secara e-ekti- dan e-isien kepada pembeli dan cal n pembeli. Tetapi inipun belum memberikan jaminan sepenuhnya barang 5 jasa tersebut pemasarannya akan berjalan lancar. /engapa > "ebab pesaing juga menyalurkan barang5jasa seperti kita. "ehingga k nsumen dan cal n k nsumen mempunyai banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhannya. Apabila barang5jasa masih baru dibandingkan yang lain, dapat saja mereka itu menjatuhkan pilihan kepada barang5jasa dari pesaing.
Bahkan meskipun barang 5 jasa sudah cukup lama dapat saja mereka menjatuhkan pilihannya kepada barang5jasa pesaing. /engapa > 1al ini mungkin barang5 jasa pesaing lebih dikenal dan lebih dipercaya daripada barang 5 jasa kita. %ntuk itu harus dipikirkan kemungkinan melakukan pr m si penjualan. Apalagi barang 5 jasa sejenis yang dipasarkan tersebut memerlukan sekali pr m si penjualan, misalnya untuk pr duk bat! batan bebas. Tanpa pr m si yang cukup gencar sulit untuk bersaing.
21
22
23
24
2.11. Administrasi
Bagaimanapun juga, dengan semakin besarnya sekala perusahaan diperlukan administrasi yang lebih tertib. Apakah itu administrasi keuangan, administrasi bahan baku, administrasi pers nalia harus ditangani lebih baik. Dengan administrasi yang baik ini kemungkinan penyimpangan dan penyele6engan dapat dihindarkan. Disamping itu dengan administrasi yang baik ini dapat dipakai sebagai landasan untuk pengambilan keputusan. :leh karena itu hendaknya tidak mengabaikan masalah administrasi ini, apalagi administrasi keuangan. "emakin besar perusahaan, administrasi harus ditingkatkan lebih baik. 1al ini penting sebab dapat saja terjadi perusahaan mengalami kerugian tanpa diketahui sebabnya. "emuanya sebaiknya dicatat. /eskipun pemilik sendiri yang mengambil barang harus dicatat.
25
1al ini berarti bah6a siapa 8perusahaan9 yang memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas dialah yang kemungkinan memenangkan persaingan.
26
II.#.1.1.1.
Pr p sal atau usulan pada hakekatnya merupakan d kumen yang mendeskripsikan kegiatan bisnis, yang dibuat dengan tujuan untuk disampaikan kepada pihak sp ns r untuk mendapatkan pembiayaan untuk melaksanakan kegiatan.
27
(nam indikat r penting adalah@ &+P%T bagi kegiatan bisnis P?:"(" perasi nalisasi kegiatan bisnis :%TP%T pelaksanaan kegiatan bisnis :%T=:/(" B(+(A&T &/PA=T".