Vous êtes sur la page 1sur 27

1

Bagaimana menjalankan bisnis?


PERENCANAAN - OPERASI BISNIS DAN PROPOSAL KEGIATAN
Diabstraksikan dan dirangkum oleh: Prof Dr Ir Soemarno MS Bahan kajian dalam MK. Etika Profesi Pertanian Jur T ! "P #B $%&&

I. PERENCANAAN KEGIATAN BISNIS

1.1. Pengertian dan Arti Pentingnya Perencanaan dalam arti yang sederhana sering diberi makna dengan ungkapan seperti berpikir sebelum bertindak atau berhitung sebelum melangkah. Peranan perencanaan ini sangat penting dalam kaitannya dengan upaya pencapaian suatu tujuan. Tanpa ada perencanaan atau perencanaan yang dibuat kurang baik, maka kemungkinan besar tujuan tersebut tidak tercapai atau tercapai tetapi dengan biaya yang sangat mahal.

1.2. Perencanaan Bisnis Dalam dunia bisnis perencanaan tidak boleh diabaikan, apalagi untuk pencapaian tujuan dalam dunia bisnis diperlukan peng rbanan yang sangat besar. Apakah itu m dal, tenaga, pikiran ataupun peng rbanan!peng rbanan yang lain. "ehingga dalam perencanaan bisnis hendaknya dilakukan secara cermat, akurat serta dapat meyakinkan. 1.#. Pemilihan Bisnis Dalam perencanaan bisnis maka pertama! tama yang harus dipikirkan adalah memilih bisnis yang tepat. "ebab bila pilihan terhadap bisnis yang akan diterjuni salah maka dengan sendirinya akan mengganggu jalannya perusahaan. Bahkan dapat menyebabkan kegagalan perusahaan yang bersangkutan.

1.$. "T%D& '()A*A'A+. Agar tidak sampai salah pilih dalam bisnis yang akan diterjuni maka hendaknya diadakan study kelayakan. Bila berdasarkan penelitian atau setidaknya pengamatan kita, suatu bisnis dianggap kurang layak, maka hendaknya bisnis tersebut tidak diterjuni. 1.,. Pertimbangan 'elayakan Bisnis. %ntuk mengetahui layak tidaknya suatu binis perlu mempertimbangkan beberapa faktor antara lain -akt r pemasaran, tingkat persaingan, bahan baku, sumberdaya manusia dan sebagainya. 1... 'elayakan Bisnis. Apabila suatu bisnis dianggap layak maka berarti bisnis tersebut dapat dipilih untuk diterjuni. /eskipun bisnis tersebut layak secara umum, bagi pemula bisnis hendaknya ditambah dengan pertimbangan-pertimbangan khusus .

1.0. Pertimbangan 'husus.


Pertimbangan khusus tersebut antara lain hendaknya bisnis itu dapat dimulai secara sederhana dengan resiko terkendali. Disamping itu akan lebih baik lagi bila bisnis tersebut dekat dengan hobby atau kesenangan serta keterampilan yang telah dimiliki. Tambahan pertimbangan ini sangat penting terutama bagi pemula bisnis. Dengan pertimbangan tersebut kita kemungkinan dapat mempunyai nilai plus dibanding pesaing. "etidaknya kita mempunyai nilai yang setara dengan pesaing yang lain. 1al ini sangat menunjang keberhasilan dalam bisnis.

1.2. /ulai "ecara "ederhana. /emulai secara sederhana merupakan -il s -i perencanaan yang tepat, meskipun kita memungkinkan memulai bisnis langsung secara besar!besaran. 1al ini adalah suatu perencanaan yang tepat dari sisi manajemen. Apalagi bila yang merintis bisnis tersebut adalah pemula bisnis.

1.3. /engapa Dimulai "ecara "ederhana. Dengan memulai secara sederhana kita dapat mengembangkan bisnis tersebut secara bertahap tapi mantap. "ebaliknya bila sampai mengalami kegagalan akan lebih mudah bangkit kembali. Baik itu dari sisi perm dalan maupun dari sisi mental. 1.14. /enuju 'eunggulan Pr duk . 'iat memilih bisnis yang dekat dengan h bby dan kesenangan dapat mendukung ketekunan dan keseriusan dalam penanganan bisnis tersebut. Dengan demikian diharapkan dapat diciptakan pr duk, pelayanan yang lebih baik dari pesaing! pesaing, setidak!tidaknya setara dengan pesaing! pesaing yang sudah ada.

1.11. /emulai 'egiatan Bisnis. Apabila telah mampu ditetapkan bisnis yang tepat sesuai dengan diri kita, maka hendaknya direncanakan bagaimana merintis bisnis tersebut. Kita tetapkan skala bisnis yang tepat, yang akan kita terjuni yang cukup sederhana dan sesuai dengan m dal yang dapat disediakan. Dalam memulai bisnis tersebut kita harus merencanakan segala sesuatu, misalnya l kasi untuk bisnis, tenaga kerja, kualitas pr duk5jasa yang kita hasilkan, cara memasarkannya dan sebagainya. 1.12. Perm dalan. /asalah perm dalan dalam perintisan bisnis sebaiknya dilakukan dengan modal sendiri atau bila terpaksa berpartner dengan relasi. 1al ini perlu diperhatikan sebab bila perintisan bisnis tersebut dilakukan dengan bunga kredit, maka akan lebih menyulitkan. Apalagi kalau kredit tersebut berbunga tinggi.

1.1#. 'eberanian Terjun Berbisnis. 1ambatan pertama dalam perintisan bisnis adalah apabila perintisan bisnis tersebut tidak kunjung terwujud tetapi di angan ! angan saja. Apabila perintisan tersebut tidak juga ter6ujud dalam 6aktu yang lama maka keberanian untuk terjun berbisnis harus ditingkatkan. %ntuk mendukung ter6ujudnya perintisan bisnis tersebut harus segera dimulai, jangan ditunda!tunda. /eskipun itu sekedar perletakan batu pertama. Apabila kita ingin merintis usaha peternakan ayam tetapi tidak juga segera ter6ujud, maka paksakan pada diri kita untuk membuat beberapa kandang ayam dan beberapa ek r ayam. 1al ini mend r ng pengembangan sekala bisnis lebih lanjut.

1.1$. Pemasaran Pri ritas %tama. Apabila bisnis telah ter6ujud segeralah usahakan untuk mem! buat suatu perencanaan bagaimana memasarkan pr duk5jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. lni memerlukan skala pri ritas utama yang harus diperhatikan. "ebab bila pemasaran gagal maka gagallah perintisan bisnis tersebut. &ni semua diperlukan agar dapat lebih konsentrasi. 1.1,. Dukungan )ain Terhadap Pemasaran. Apabila pemasaran mulai kelihatan hasilnya, perhatikan yang lain terutama hal!hal yang dapat menunjang pemasaran. Dengan demikian diharapkan pemasaran akan berkembang dan mantap. Berarti untuk memantapkan dan mengembangkan pemasaran perlu dukungan semua pihak.

1.1.. Titik Balik. 7angan lupa kita harus membuat suatu perhitungan tingkat pr duksi5penjualan, dimana perusahaan mencapai titik impas. &ni penting sebab sebelum mencapai titik impas 8B(P9 , perusahaan akan selalu dalam keadaan rugi. "ebab titik impas adalah tingkat penjualan5pr duksi dimana perusahaan tidak untung dan tidak rugi . 1.10. /encapai Titik Balik "ecepatnya. Perencanaan harus dilakukan agar dapat memacu pemasaran, sehingga pencapaian titik impas dapat segera ter6ujud. Perlu diketahui semakin lama titik impas tercapai, kerugian akan semakin membengkak sehingga perusahaan tidak dapat bertahan lagi. Dengan kata lain sebelum mencapai titik impas, keadaan perusahaan belum aman.

10

1.12. /end r ng Akselerasi Pemasaran. %ntuk dapat memacu pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan meningkatkan keakti-an dalam penjualan, mengadakan pr m si penjualan serta kegiatan! kegiatan yang lain untuk memperkenalkan pr duk 5 jasa. Bila titik impas dapat tercapai, barulah keadaan lebih tenang karena kerugian tidak lagi terjadi. "ebab titik impas adalah tingkat pr duksi atau penjualan dimana perusahaan tidak untung dan tidak rugi. %ntuk memacu pemasaran perlu skala prioritas dan konsentrasi. . 1.13. Pemasaran Di Tingkat Aman. "ey gyanya kita tidak berhenti dalam memacu pemasaran, meskipun titik impas telah tercapai. "ebab biasanya apabila penjualan sedikit menurun, kerugian kembali terjadi. Disamping itu perlu dicatat meskipun tidak lagi mengandung kerugian tetapi telah menumpuk kerugian dengan pr ses 6aktu yang ada. :leh karena itu paculah terus pemasaran sehingga pada tingkat yang cukup aman. Pengertian aman di sini dalam arti apabila penjualan menurun sedikit maka unit usaha akan tetap bertahan di atas titik impas.

11

Pemantapan Pemasaran

Apabila telah berada di atas titik impas yang paling aman, pemasaran harus dimantapkan. 'ita tidak hanya sekedar menjual barang5jasa, tetapi harus dapat mengikat mereka untuk menjadi pelanggan. :leh karena itu harus diusahakan tidak hanya rnenjual barang5jasa tetapi harus dapat menjual kepercayaan.

12

II.1.1.1.1. BISNIS

OPERASIONALISASI

USAHA

&&.2.Pengertian dan :perasi nal Bisnis

Arti

Pentingnya

Apabila bisnis sudah berdiri maka pr ses lebih lanjut adalah melaksanakan :perasi nal Bisnis. Dengan tujuan utama untuk lebih memantapkan dan mengembangkan bisnis tersebut lebih lanjut. Dengan semakin mantapnya dan berkembangnya bisnis tersebut maka diharapkan bisnis tersebut tidak hanya bertahan untuk beberapa bulan atau beberapa tahun semata. Tetapi mampu bertahan bertahun!tahun bahkan bila mungkin dari generasi ke generasi selanjutnya.
Dengan demikian perasi nal bisnis dapat diartikan secara sederhana sebagai tindakan nyata yang seharusnya dilakukan. %ntuk perasi nal bisnis ini memang perlu sikap proaktif, dan inovatif. Tanpa ketiga sikap tersebut sulit kita melaksanakan perasi nal yang berhasil. 7adi kalau kita ingin membedakan antara perencanaan bisnis dan perasi nal bisnis, maka perencanaan bisnis adalah lebih ke arah berpikir sebelum bertindak,

13

sedang perasi nal bisnis bertindak atau berbuat.

lebih

ke

arah

"trategi /emantapkan Pasar


Dalam perasi nal bisnis pertama kali yang harus dilakukan adalah memantapkan dan mengembangkan pasar dari bisnis tersebut. Apabila bisnis semakin berkembang dan semakin maju, ada kecenderungan menarik in;est r lain untuk ikut terjun dalam bisnis tersebut. 1al ini menyebabkan persaingan semakin tajam. Bahkan meskipun perusahaan tersebut pada 6aktu didirikan belum ada saingannya, pr ses 6aktu bila bisnis tersebut berkernbang cukup baik maka pesaing pasti masuk sehingga persaingan akan semakin tajam. Apabila kurang 6aspada akan kalah bersaing, berarti menyebabkan penjualan semakin menurun.

14

Untuk lebih dapat mematapkan pemasaran, harus mampu memberikan kepuasan konsumen lebih baik daripada sebelumnya. Upaya untuk menin katkan kepuasan konsumen harus dilakukan se!ara terus menerus. "ama sekali tidak boleh len ah, karena pesain kita #u a akan berusaha menin katkan kepuasan konsumen terus menerus.

Apabila kepuasan konsumen yang kita berikan kalah dengan kepuasan konsumen yang diberikan pesaing, maka kita akan kalah bersaing. ntuk itu kita tidak hanya sekedar dituntut meningkatkan kepuasan konsumen, namun dapat memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki oleh pesaing. !engan kepuasan plus, diharapkan perusahaan akan dapat memberikan yang terbaik pada konsumen. Apabila tidak, maka akan kalah bersaing.

15

2.#. Pentingnya 'eunikan

'ualitas

%nggul

dengan

%ntuk dapat memantapkan dan mengem! bangkan pemasaran, maka pertama!tama yang harus kita lakukan adalah memantapkan pr duk5jasa yang dihasilkan. /emantapkan pr duk5jasa dalam arti mampu meningkatkan kulitas pr duk 5 jasa yang dihasilkan sesuai selera k nsumen. 1al ini harus diperhatikan leh setiap perusahaan apalagi untuk perusahaan yang pr duk 5 jasa yang dihasilkannya , k nsumen sangat sensiti- terhadap kualitas. Apabila k nsumen sangat sensiti- terhadap kualitas, maka sedikit menurun kualitasnya, k nsumen akan mengeluh bahkan menjerit, yang pr ses 6aktu selanjutnya akan meninggalkannya sebagai langganan. /isalnya untuk pr duk makanan dan minuman, k nsumen begitu sensiti- sehingga perlu perhatian utama terhadap kualitas. 1al ini tidaklah berarti terhadap pr duk5jasa yang k nsumen tidak begitu sensiti- kita dapat mengabaikan kualitas. Kualita" produk # jasa harus selalu diperhatikan oleh setiap perusahaan, apalagi bila k nsumen begitu sensiti- terhadap perbedaan kualitas.

16

2.$. /endekati "elera ' nsumen %ntuk memantapkan pr duk 5 jasa sesuai dengan selera k nsumen, maka pertama! tama kita harus tahu bagaimana selera k nsumen kita. %ntuk itu kita harus mampu meramu - rmula lebih baik dari pada - rmula yang dimiliki leh pesaing kita. 1al ini memerlukan kegiatan penelitian dan uji c ba.

Begitu pentingnya masalah ini, sehingga ada yang mengatakan apabila ada perusahaan yang mampu membuat - rmula pr duk 5 jasa yang sesuai dengan selera k nsumen maka lebih separuh dari sukses pemasaran telah di tangan. Apalagi bias k nsumen sangat sensiti- terhadap kualitas pr duk5jasa tersebut. Dengan - rmula yang tepat berarti kita mempunyai kemungkinan &ebih unggul dalam kualitas pr duk5 jasa dibandingkan pesaing. Apabila kita telah menemukan - rmula yang tepat , maka kita harus mempertahankan - rmula tersebut. Disamping mempertahankan - rmula tersebut, juga harus merahasiakan b c rnya - rmula terhadap

17

pesaing. Penemuan - rmula yang tepat tidak berarti dapat berpuas diri. &&.#. /empertahankan 'ualitas dan 'eunikan Penemuan - rmula yang tepat terhadap pr duk5jasa harus dipertahankan. %ntuk mempertahankan - rmula yang telah ditetapkan ini, tidaklah mudah. Dalam praktek sering ditemukan penurunan kualitas pr duk5jasa dari suatu perusahaan, sehingga penjualan menjadi menurun. Dengan kata lain harus dapat dipertahankan kualitas pr duk 5 jasa. %ntuk dapat mempertahankan kualitas pr duk5jasa pertama! tama harus dipertahankan pr ses pr duksi yang dapat menjaga kualitas.

18

Pembelian bahan baku yang salah juga dapat menyebabkan kualitas pr duksi menurun. Dengan kata lain kualitas pr duksi5jasa menurun sehingga tidak sesuai dengan - rmula yang telah ditetapkan. 1al ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain < a. 'esalahan dalam pr ses pr duksi. b. 'esalahan dalam peralatan5mesin yang kita gunakan, c. 'esalahan dalam pembelian bahan baku. d. 'esalahan dalam pembungkusan. e. 'esalahan dalam pengangkutan dan masih banyak lagi.

Apabila k ntr l terhadap kualitas ini dapat dilakukan dengan baik, sesuai dengan - rmula yang ditetapkan, sedangkan - rmula yang ditetapkan adalah - rmula yang tepat, maka kemantapan dan pengembangan pemasaran akan dapat dilakukan lebih lanjut.

19

2... "trategi Penyaluran


/eskipun kita sudah mampu mempr duksi barang5jasa dengan kualitas prima serta mampu rnempertahankan kualitas tersebut tidaklah hal ini memberikan jaminan sepenuhnya lancarnya pemasaran. %ntuk melancarkan pemasaran perlu strategi yang tepat dalam penyaluran barang5jasa. Dalam hal ini kita mengenal penyaluran secara langsung dan penyaluran secara tidak langsung. Penyaluran secara tidak langsung adalah penyaluran kepada k nsumen yang memakai barang 5 jasa tersebut atau k nsumen yang membeli untuk dipr duksi lebih lanjut . Dalam hal ini pada umumnya penyalurannya dengan membentuk rganisasi tersendiri yang menggunakan tenaga!tanaga sales yang mana mereka harus dididik untuk dapat melakukan pendekatan dengan cal n!cal n pembeli. "ebaliknya kalau pembeli itu adalah k nsumen pemakai langsung maka pada umumnya jumlahnya begitu banyak dan tersebar luas. Dalam hal ini dapat menggunakan distribut r atau agen. Dalam hal ini harus mampu mencari penyalur yang b na-ide serta mampu membina hubungan yang baik dengan penyalur. =ara mana yang dipakai untuk penyalur barang 5 jasa, tentunya tidak ada rumusan pasti semuanya tergantung situasi dan k ndisi, meskipun kecenderungannya adalah demikian. Dengan penetapan saluran distribusi yang tepat diharapkan akan menunjang pemasaran .

20

2.0. Pr m si Penjualan
Dengan saluran distribusi yang tepat, akan dapat disalurkan pr duk secara e-ekti- dan e-isien kepada pembeli dan cal n pembeli. Tetapi inipun belum memberikan jaminan sepenuhnya barang 5 jasa tersebut pemasarannya akan berjalan lancar. /engapa > "ebab pesaing juga menyalurkan barang5jasa seperti kita. "ehingga k nsumen dan cal n k nsumen mempunyai banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhannya. Apabila barang5jasa masih baru dibandingkan yang lain, dapat saja mereka itu menjatuhkan pilihan kepada barang5jasa dari pesaing.

Bahkan meskipun barang 5 jasa sudah cukup lama dapat saja mereka menjatuhkan pilihannya kepada barang5jasa pesaing. /engapa > 1al ini mungkin barang5 jasa pesaing lebih dikenal dan lebih dipercaya daripada barang 5 jasa kita. %ntuk itu harus dipikirkan kemungkinan melakukan pr m si penjualan. Apalagi barang 5 jasa sejenis yang dipasarkan tersebut memerlukan sekali pr m si penjualan, misalnya untuk pr duk bat! batan bebas. Tanpa pr m si yang cukup gencar sulit untuk bersaing.

21

2.2. 1arga Bersaing


Dalam perasi nal bisnis, harus dapat ditetapkan harga yang bersaing sesuai dengan kualitas barang 5 jasa. Apalagi bila sebagian k nsumen sangat sensiti- dengan perbedaan harga jual yang ditetapkan. "emakin sensitik nsumen, maka harus dapat ditetapkan harga jual yang lebih rendah dari yang ditetapkan leh pesaing. "etidak! tidaknya sama atau setara dengan pesaing. Apabila tidak maka akan kalah bersaing harga. "eringkali sulit untuk dapat menetapkan harga yang lebih rendah atau setidaknya setara dengan pesaing. Akan tetapi untuk melakukan hal ini tidaklah mudah, sebab dapat saja perusahaan akan sulit mendapatkan keuntungan yang 6ajar dan bahkan adakalanya harus rugi. Apabila kerugian tersebut hanya bersi-at sementara mungkin masih dapat dit lerir. Tetapi apabila kerugian tersebut harus diderita dalam jangka panjang kemungkinan sulit perusahaan tersebut dipertahankan. %ntuk itu perusahaan mutlak harus melakukan e-isiensi dalam segala bidang. (-isiensi ini harus lebih dipertahankan lagi, bila daya beli masyarakat cenderung turun. /eskipun peningka! tan e-isiensi ini diperlukan, tetapi bagi perusahaan yang mempr duksi barang 5 jasa yang k nsumennya tidak begitu sensiti- terhadap perbedaan harga, peningkatan e-isien ini tidak sebagaimana tuntutan bagi perusahaan yang k nsumen5cal n k nsumennya sangat sensiti- terhadap perbedaan harga.

22

2.3. Pembinaan ?elasi


Dalam perasi nal bisnis peranan relasi begitu penting. Perusahaan tanpa relasi pada hakekatnya adalah perusahaan semu. ?elasi dalam hal ini adalah relasi dagang, relasi pemerintah dan relasi k nsumen. %ntuk menunjang suksesnya perusahaan, maka perusahaan harus mampu membina hubungan dengan relasi tersebut dengan baik. 'eharm nisan hubungan dengan para relasi tersebut sangat berpengaruh terhadap sukses tidaknya bisnis. ?elasi dagang terutama supplier akan memperlancar pr ses pr duksi karena pas kan bahan baku dan bahan pembantu yang lancar, berkualitas serta harga bersaing. ?elasi dalam arti k nsumen ini termasuk kel mp k penyalur, juga harus mendapatkan perhatian utama, sebab ini berpengaruh terhadap pemasaran yang menentukan hidup matinya perusahaan. "ementara itu, relasi dalam arti pemerintahan juga harus diperhatikan apalgi bagi bisnis yang perlu dukungan dari pemerintah. "ebenarnya relasi bisnis tersebut begitu luas sehingga termasuk juga kel mp k perbankan serta kel mp k lembaga keuangan yang lain. %ntuk pembinaan relasi ini diperlukan atensi, serta menanamkan kepercayaan. 7angan menimbulkan kesan yang merugikan relasi. Terjadinya k n-lik dengan relasi harus dihindarkan.

23

2.14. / dal %saha


Bagaimanapun dalam perasi nal bisnis, masalah perm dalan tidak b leh diabaikan. Dalam perm dalan ini yang dimaksud adalah jumlah modal yang dapat mendukung perasi nal dan perkembangan perusahaan. 'arena itu perkembangan perusahaan hendaknya disesuaikan dengan jumlah m dal yang dapat disediakan. 'alau tidak, maka dengan semakin besarnya perusahaan akan semakin rapuh. Bagaimana perusahaan menyediakan m dal untuk perasi rial dan perkembangan perusahaan, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Perusahaan dapat menyediakan dana dengan m dal sendiri, menggunakan sebagian keuntungan perusahaan, bekerja sama dengan yang lain, melakukan pinjaman dengan perbankan dan masih banyak yang lain. &ni semua dapat dilaksanakan bila hubungan kita baik dan kita dapat membuktikan bah6a kita dapat dipercaya. "elain penyediaan dana, kita harus mampu mengel la dana tersebut see-ekti- dan see-isien mungkin. Dengan demikian kelancaran perusahaan dapat lebih terjamin. Dapat saja m dal yang ada cukup memadai, tetapi karena pengel laan yang tidak baik, likuiditas perusahaan dapat terganggu.

24

2.11. Administrasi
Bagaimanapun juga, dengan semakin besarnya sekala perusahaan diperlukan administrasi yang lebih tertib. Apakah itu administrasi keuangan, administrasi bahan baku, administrasi pers nalia harus ditangani lebih baik. Dengan administrasi yang baik ini kemungkinan penyimpangan dan penyele6engan dapat dihindarkan. Disamping itu dengan administrasi yang baik ini dapat dipakai sebagai landasan untuk pengambilan keputusan. :leh karena itu hendaknya tidak mengabaikan masalah administrasi ini, apalagi administrasi keuangan. "emakin besar perusahaan, administrasi harus ditingkatkan lebih baik. 1al ini penting sebab dapat saja terjadi perusahaan mengalami kerugian tanpa diketahui sebabnya. "emuanya sebaiknya dicatat. /eskipun pemilik sendiri yang mengambil barang harus dicatat.

25

2.12. Sumberdaya Ma u!"a


Dalam perasi nal bisnis sukses tidaknya bisnis tersebut, banyak ditentukan leh sumberdaya manusia yang berkualitas. Apalagi dalam persaingan yang semakin tajam, pembinaan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia harus diperhatikan. 'alau perlu diberikan latihan dan pendidikan. Ada beberapa perusahaan yang menganggap kegiatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah sebagai pemb r san. Padahal peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah in;estasi jangka panjang dimana dapat saja sepintas lintas bagai pemb r san tetapi sebenarnya dalam jangka panjang dan secara t tal justru sebagai penghematan. Betapa pentingnya peningkatan kualitas sumberdaya manusia, sehingga ada ungkapan yang menyatakan @ Persaingan antara perusahaan hakekatnya adalah persaingan sumberdaya manusia yang dimiliki. pada antara

1al ini berarti bah6a siapa 8perusahaan9 yang memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas dialah yang kemungkinan memenangkan persaingan.

26

II.#.1.1.1.

PROPOSAL KEGIATAN BISNIS

&&.$. /akna Pr p sal

Pr p sal atau usulan pada hakekatnya merupakan d kumen yang mendeskripsikan kegiatan bisnis, yang dibuat dengan tujuan untuk disampaikan kepada pihak sp ns r untuk mendapatkan pembiayaan untuk melaksanakan kegiatan.

27

&&.,. &ndikat r 'elayakan suatu Pr p sal 'egiatan Bisnis

(nam indikat r penting adalah@ &+P%T bagi kegiatan bisnis P?:"(" perasi nalisasi kegiatan bisnis :%TP%T pelaksanaan kegiatan bisnis :%T=:/(" B(+(A&T &/PA=T".

Vous aimerez peut-être aussi