Vous êtes sur la page 1sur 29

Referat

Acne Vulgaris Ringan


Oleh: Munadi Khairunnisa Anwar

Pembimbing: Sulamsih Sri Budini

TINJAUAN PUSTAKA
Acne vulgaris merupakan penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea, dengan gambaran klinis biasanya polimorfik yang terdiri atas berbagai kelainan kulit berupa: komedo, papul, pustul, nodul, dan jaringan parut akibat kelainan aktif yang telah mengubah baik jaringan parut yang hipotrofik maupun yang hipertrofik.

DEFINISI

Epidemiologi
Pada umumnya acne vulgaris terdapat pada masa remaja, meskipun kadang kadang dapat menetap sampai dekade ketiga atau bahkan pada usia yang lebih lanjut. Pada wanita, Acne berkembang lebih awal daripada pria, yaitu pada saat premenarke.

Epidemiologi
Lesi awal acne mungkin terlihat pada usia 8-9 tahun dan kurang lebih 50-60% terdapat pada usia remaja 12-14 tahun. Puncak insiden pada wanita dijumpai pada usia 16-17 tahun sedangkan pada pria antara usia 17-19 tahun.

ETIOLOGI
Sebum Bakteria Herediter Hormon Diet

Iklim Psikis Kosmetika Trauma Merokok

Patogenesis
Peningkatan sekresi sebum, Hiperkornifikasi duktus pilosebasea (keratinisasi folikel), Fungsi bakteri abnormal, dan Peradangan

Patogenesis

Anamnesa
Gangguan estetik Rasa gatal dan sakit yang mengganggu Erupsi kulit pada tempat-tempat predileksi, yakni di muka, bahu, leher, dada, punggung bagian atas, dan lengan bagian atas. Erupsi kulit berupa komedo, papul, pustula, nodus, atau kista. Isi komedo ialah sebum yang kental atau padat. Isi kista biasanya pus dan darah.

Combined Acne Severity Classification


a. Akne vulgaris ringan : bila jumlah komedo < 20, atau lesi inflamasi < 15 atau lesi total berjumlah < 30 buah. b. Akne vulgaris sedang : bila jumlah komedo 20 100, atau lesi inflamasi 15 50 atau lesi total berjumlah 30 125 buah. c. Akne vulgaris berat bila : jumlah komedo > 100, atau lesi inflamasi > 50, atau jumlah lesi total > 125 buah, atau kista berjumlah > 5.

Mild Acne Vulgaris

Lesi Eskoriasi

Pustule Komedo

Komedo Hitam

Komedo Putih

Acne Vulgaris

Diagnosis
Diagnosis Acne vulgaris ditegakkan atas dasar klinis dan pemeriksaan ekskokleasi sebum, yaitu pengeluaran sumbatan sebum dengan komedo ekstraktor (sendok Unna). Pemeriksaan histopatologis memperlihatkan gambaran yang tidak spesifik berupa sebukan sel radang kronis di sekitar folikel sebasea dengan massa sebum di dalam folikel.

Diagnosis
Pemeriksaan mikrobiologis terhadap jasad renik. Pemeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan kulit (skin surface lipids).

Diagnosis pasti menurut Orkins (1991)


Penyakit pleomorfik dengan campuran dari komedo terbuka (blackheads), komedo tertutup (white heads), papula, pustula, nodul,dan mungkin luka bekas (scar) Sebagian besar menyerang remaja Umumnya paling banyak di muka, juga di punggung dan dada, lebih banyak di tengah-tengah (pusat)

Menurut Andrianto dan Sukardi (1988)


Diagnosis Acne sebagai berikut : Harus dicari faktor penyebab atau pencetusnya termasuk umur penderita Klinis ditemukan adanya komedo dan lokalisasi yang khas.

Diagnosis Banding
Erupsi acneiformis Acne Venenata Rosasea Dermatitis Perioral

Penatalaksanaan
Pengobatan jerawat didasarkan pada beratnya (ringan, sedang, berat) dan jenis dari lesi yang timbul (noninflamasi, inflamasi, campuran). Pengobatan jerawat ringan cukup melibatkan penggunaan agen topikal saja.

Penatalaksanaan
Acne vulgaris ringan merupakan kondisi yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya akan tetapi remaja sangat sensitif akan hal ini maka daripada itu seorang dokter tetap berempati serta memberikan beberapa saran dan ajuran seperti menjaga wajah agar tetap bersih dengan mencuci dua kali sehari.

Acne Vulgaris Ringan


Aplikasi retinoid topikal sekali sehari seperti : - Aadapalene (krim 0,1%, gel 0,1%, larutan 0,1%, 0,1% pledgets), - Tretinoin (0,025%, 0,05%, 0,1% krim; 0,025%, 0,01%, 0,04%, 0,1% gel 0,05% cair - Tazarotene (0,05%, 0,1% krim, 0,05%, 0,1% gel)

Penatalaksanaan
Retinoid topikal bertindak dengan memodifikasi keratinisasi folikel abnormal. Agen topikal lainnya, seperti asam azelaic (20% tawaran krim diterapkan), asam salisilat (2%; berbagai produk nonprescription), dan benzoil peroksida (gel 2,5% -10%), berdasarkan aktivitas komedolitik atau keratolitik mereka, yang mungkin juga efektif untuk acne comedonal ringan.

Penatalaksanaan
Acne vulgaris ringan (inflamasi) dapat diobati dengan asam azelaic, benzoyl peroxide, antibiotik topikal, atau kombinasi dari agen topikal.

Penatalaksanaan
Banyak obat jerawat topikal sekarang tersedia sebagai kombinasi preformulated, yang dapat diterapkan dua kali sehari. Ini termasuk benzoil peroksida ditambah klindamisin, benzoil peroksida ditambah eritromisin, dan natrium sulfacetamide ditambah belerang

Komplikasi
Papula dari akne yang lebih dalam akan meninggalkan parut permanen. Komplikasi berupa jaringan parut banyak ditemukan pada penderita akne yang memanipulasi sendiri lesi akne dengan membuka dan mengosongkan isi pustula. Rasa percaya diri dapat terganggu meski kondisi tidak terlalu buruk.

Scar

Prognosis
Akne vulgaris ringan umumnya sembuh sendiri, dan sembuh sebelum mencapai usia 30-40 an. Jarang terjadi acne vulgaris yang menetap sampai tua atau mencapai gradasi sangat berat sehingga perlu rawat inap di rumah sakit. Namun ada yang sukar diobati, mungkin ada faktor genetika. Bila banyak sikatrik bisa dilakukan dermabrasi

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi