Vous êtes sur la page 1sur 16

Mempertahankan Kebugaran Klien Lanjut Usia Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas

sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untukmenikmati waktu senggangnya dengan baik (Pudjiastuti dan Utomo, 2003 ! Kesegaran"kebugaran jasmani pada lansia adalah kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan, yaitu kebugaran jantung-paru, peredaran darah, kekuatan otot, dan kelenturan sendi! Untuk memperoleh kesegaran jasmani yang baik, harus melatih semua komponen dasar kesegaran jasmani yang terdiri atas# $! ketahanan jantung, peredaran darah dan perna%asan 2! ketahanan otot 3! kekuatan otot serta kelenturan tubuh Intensitas Latihan &ntensitas latihan yang telah kita lakukan dapat dipantau melalui perhitungan denyut nadi dengan cara meraba pergelangan tangan menggunakan tiga jari tengah tangan yang lain! Untuk mengetahui intensitas latihan dapat dilihat pada tabel di bawah ini! Umur (( tahun (* tahun (, tahun (- tahun (+ tahun *0 tahun 'ona latihan (denyut nadi per menit $$(-$)0 $$(-$3+ $$)-$3$$3-$3$$3-$3, $$2-$3*

.ontohnya, untuk lansia yang berusia (( tahun harus meakukan latihan sehingga denyut nadinya mencapai lebih dari $$("menit dan tidak melampaui $)0"menit! /pabila waktu melakukan latihan denyut nadi tidak mencapai $$( denyut per menit, maka latihan kurang berman%aat untuk memperbaiki kesegaran

jasmani! /kan tetapi, bila melampaui $)0 denyut per menit, maka latihan dapat membahayakan kesehatan! $! 0amanya 0atihan 0atihan akan berman%aat untuk meningkatkan kesegaran jasmani jika dilaksanakan dalam 1ona latihan paling sedikit $( menit! 2! 2rekuensi 0atihan Untuk memperbaiki dan mempertahankan kesegaran jasmani, maka latihan harus dilakukan paling sedikit tiga hari atau sebanyak-banyaknya lima hari dalam satu minggu! 3isalnya hari senin, rabu, dan jumat! 4adwal bergantung waktu kita! 5ila latihan diluar gedung sebaiknya pagi hari sebelum pukul $0!00 atau sore hari setelah pukul $(!00! Manfaat Kesegaran Jasmani 3an%aat kesegaran jasmani dapat dirasakan secara %isiologis, psikologis dan sosial! $! 3an%aat %isiologis a 6ampak langsung dapat membantu# - 3engatur kadar gula darah - 3erangsang adrenalin dan noradrenalin - Peningkatan kualitas dan kuantitas tidur b 6ampak jangka panjang dapat meningkatkan# - 6aya tahan aerobik"kardio7askuler - Kekuatan otot rangka - Kelenturan - Keseimbangan dan koordinasi gerak sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan (jatuh - Kelincahan gerak 2! 3an%aat psikologis a 6ampak langsung dapat membantu# - 3emberi perasaan santai - 3engurangi ketegangan dan kecemasan

- 3eningkatkan perasaan senang b 6ampak jangka panjang dapat meningkatkan# - Kesegaran jasmani dan rohani secara utuh - Kesehatan jiwa - 2ungsi kogniti% - Penampilan dan %ungsi motorik - Keterampilan 3! 3an%aat sosial a 6ampak langsung dapat membantu# - Pemberdayaan usia lanjut - Peningkatan intregitas sosial dan kultur b 6ampak jangka panjang meningkatkan# - Keterpaduan - 8ubungan kesetiakawanan sosial - 4aringan kerja sama sosial budaya - Pertahanan peranan dan pembentukan peran baru - Kegiatan antargenerasi 9ecara keseluruhan man%aat kesegaran jasmani bagi kelompok lansia, yaitu dapat meringankan biaya pemeliharaan kesehatan, meningkatkan produkti7itas, serta mengangkat derajat dan martabat lansia! Prinsip Program Latihan Fisik Program latihan %isik mempunyai prinsip sebagai berikut# $! 3embantu tubuh agar tetap bergerak"ber%ungsi 2! 3enaikkan kemampuan daya tahan tubuh 3! 3emberi kontak psikologis dengan sesama sehingga tidak merasa terasing )! 3encegah terjadinya cedera (! 3engurangi"menghambat proses penuaan

Ketentuan-ketentuan Latihan Fisik

Ketentuan-ketentuan latihan %isik dapat meliputi hal-hal di bawah ini: $! 0atihan %isik harus disenangi"diminati! 2! 0atihan %isik harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan (ada kelainan"penyakit atau tidak ! 3! 0atihan %isik sebaiknya ber7ariasi! )! 0atihan %isik sebaiknya bersi%at aerobik, yaitu berlangsung lama dan ritmis (berulang-ulang , contohnya berjalan kaki, joging, bersepeda, berenang dan senam aerobik! (! 6osis latihan %isik adalah sebagai berikut# a 0ama latihan minimal $(-)( menit secara kontinu b 2rekuensi latihan 3-) kali"minggu (belum termasuk pemanasan dan pendinginan c &ntensitas latihan# *0--: denyut nadi maksimal (6;3 di mana 6;3 < 220 - usia *! Pada awal latihan lakukan dahulu pemanasan, peregangan, kemudian latihan inti! Pada akhir latihan lakukan pendinginan dan peregangan lagi (memeriksa tekanan darah dan nadi penting dilakukan terlebih dulu ! ,! 9ebelum melakukan latihan, minum terlebih dulu untuk menggantikan keringat yang hilang! 5ila memungkinkan, minumlah air sebelum, selama dan sesudah berlatih! -! 0atihan dilakukan minimal dua jam setelah makan agar tidak mengganggu pencernaan! Kalau latihan pagi hari tidak perlu makan sebelumnya! +! 0atihan diawasi seorang pelatih agar tidak terjadi cedera! $0! latihan dilakukan secara lambat, tidak boleh eksplosi%, di samping itu gerakan tidak boleh menyentak dan memutar terutama untuk tulang belakang! $$! Pakaian yang digunakan terbuat dari bahan yang ringan dan tipis serta jangan memakai pakaian tebal dan sangat menutup badan! $2! 4enis sepatu sebaiknya sepatu lari atau sepatu untuk berjalan kaki yang mempunyai sol"bantalan yang tebal pada daerah tumit! =unakan sepatu khusus untuk lansia yang memiliki kelainan kaki!

$3! >aktu latihan sebaiknya pagi dan sore hari, bukan pada siang hari bila latihan dilakukan di luar gedung! $)! ?empatlatihan sebaiknya berupa lapangan atau taman! $(! 0andasan tempat latihan tidak terlalu keras dan dianjurkan untuk berlatih di atas tanah atau rumput, bukan di atas lantai ubin atau semen yang keras, hal ini untuk mencegah cedera kaki dan tungkai! Hal-hal yang Perlu iperhatikan !aat Melakukan Latihan Fisik 5erikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan latihan %isik# $! Komponen-komponen kesegaran jasmani yang dilatih meliputi ketahanan kardiopulmonal, kelenturan, kekuatan otot, komposisi tubuh, keseimbangan dan kelincahan gerak! 2! 9elalu memerhatikan keselamatan"menghindari cedera! 3! 0atihan dilakukan secara teratur dan tidak terlalu berat sesuai dengan kemampuan! )! 0atihan dalam bentuk permainan ringan sangat dianjurkan! (! 0atihan dilakukan dengan dosis berjenjang atau dosis dinaikkan sedikit demi sedikit! *! 8indari kompetisi dalam bentuk apapun! 5agi mereka yang berusia lebih dari *0 tahun, perlu melaksanakan olahraga secara rutin untuk mempertahankan kebugaran jasmani dan memelihara serta mempertahankan kesehatan di hari tua! 9alah satu komponen kebugaran jasmani yang dapat dilatih adalah kelenturan (flexibility yang merupakan kemampuan untuk menggerakkan otot dan sendi pada seluruh daerah pergerakannya! Kurang gerak dapat menimbulkan kelesuan dan menurunkan kualitas %isik yang berdampak seseorang akan lebih sering"mudah terserang penyakit! Untuk itu latihan %isik secara teratur perlu dilaksanakan!

"eknik #an $ara berlatih ?eknik dan cara berlatih yang dilakukan terbagi dalam tiga segmen seperti yang dijelaskan di bawah ini# $! Pemanasan (warming up =erakan umum (yang melibatkan sebanyak-banyaknya otot dan sendi dilakukan secara lambat dan hati-hati! Pemanasan dilakukan bersama dengan peregangan (stretching ! 0amanya kira-kira --$0 menit! Pada ( menit terakhir pemanasan dilakukan lebih cepat! Pemanasan dimaksud untuk mengurangi cedera dan mempersiapkan sel-sel tubuh agar dapat turut serta dalam proses metabolisme yang meningkat! 2! 0atihan inti 0atihan inti bergantung pada komponen"%aktor yang dilatih! =erakan senam dilakukan berurutan dan dapat diiringi oleh musik yang disesuaikan dengan gerakannya! Untuk lansia biasanya dilatih# a 6aya tahan (endurance @ b Kardiopulmonal dengan latihan-latihan yang bersi%at aerobik@ c 2leksibilitas dengan peregangan@ d Kekuatan otot dengan latihan beban@ e Komposisi tubuh dapat diatur dengan pengaturan pola makan latihan aerobik kombinasi dengan latihan beban kekuatan! 3! Pendinginan (cooling down 6ilakukan secara akti%! /rtinya, sehabis latihan inti perlu dilakukan gerakan umum yang ringan sampai suhu tubuh kembali normal yang seperti pada pemanasan,yaitu selama --$0 menit! Ma%am-ma%am &lahraga'Latihan Fisik yang (aik bagi Lansia 5eberapa contoh olahraga"latihan %isik yang dapat dilakukan oleh lansia untuk meningkatkan dan memelihara kebugaran, kesegaran dan kelenturan %isiknya adalah sebagai berikut! ditandai dengan pulihnya denyut nadi dan terhentinya keringat! Pendinginan dilakukan

$! Pekerjaan rumah dan berkebun Kegiatan ini dapat memberikan suatu latihan yang dibutuhkan untuk menjaga kesegaran jasmani! /kan tetapi harus dikerjakan secara tepat agar na%as sedikit lebih cepat, denyut jantung lebih cepat dan otot menjadi lelah! 6engan demikian, tubuh kita akan mengeluarkan keringat! 4ika rumah"kebun tidak terlalu luas untuk melaksanakan kegiatan ini atai sudah ada yang mengerjakan hal ini, maka harus dicari kegiatan olahraga lain atau kegemaran! 2! 5erjalan-jalan 5erjalan-jalan sangat baik untuk meregangkan otot-otot kaki dan bila jalannya makin lama makin cepat akan berman%aat untuk daya tahan tubuh! 4ika melangkah dengan panjang dan mengayunkan lengan $0-20 kali, maka dapat melenturkan tubuh! 8al ini bergantung pada kebiasaan! 4ika berjalan merupakan bentuk latihan yang diinginkan, maka cobalah untuk dikombinasikan dengan bentuk olahraga lain! 4oging atau berlari-lari bagi lansia juga sering dilakukan walaupun sebenarnya lebih baik berjalan cepat! 3! 4alan cepat 4alan cepat adalah olahraga lari yang bukan untuk perlombaan dan dilakukan dengan kecepatan di bawah $$ km"jam atau di bawah (,( menit"km! 4alan cepat berguna untuk mempertahankan kesehatan dan kesegaran jasmani, latihan ini termasuk cara yang aman bagi lansia! 9elain itu, biayanya murah dan menyenangkan, mudah, serta berguna apabila dilakukan dengan benar! 4alan cepat berguna untuk memperbaiki kemampuan pengambilan 1at asam (A2 , berarti memperbaiki %ungsi jantung, paru-paru, peredaran darah dan lain-lain! /kan lebih baik jika dikombinasi dengan bentuk dan latihan yang lain seperti senam, renang, serta latihan kekuatan otot agar otot tubuh bagian atas dan bawah seimbang! 5agi lansia yang mengidap penyakit sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter! 4alan dapat dilakukan di mana saja terutama di luar rumah! /kan lebih baik bila dilakukan di lapangan rumput dan menggunakan sepatu olahraga yang lentur dengan alas yang tebal dan lunak, menggunakan kaos kaki, pakaian yang ringan dan tidak ketat! 8indari jalan di tempat keras terutama bagi mereka yang berat badannya berlebihan!

4alan cepat dapat dilakukan sendiri atau bersama-sama! Posisi yang dianjurkan adalah pandangan lurus ke depan, berna%as normal melalui hidung atau mulut, kepala dan badan lemas serta tegak, tangan digenggam ringan, kaki mendapat di tumit atau pertengahan telapak kaki, langkah tidak terlalu besar, serta ujung kaki mengarah ke depan! 4alan cepat dilakukan dengan %rekuesi 3-( kali seminggu, lama latihan $(-30 menit dan dilakukan tidak kurang dari 2 jam setelah makan! /pabila na%as mulai susah atau dada terasa sakit maka latihan harus dihentikan! &ntensitas# lakukan *0--0: dari denyut nadi maksimum! 6;3 < 200 B umur! .ontoh# umur *0 - tahun, 6;3# 200 kali"menit B *0 < $)0 kali"menit! *0: dari denyut nadi maksimum < *0"$00 C $)0 menit < -) kali"menit! -0"$00 C $*0"menit < $$2 kali"menit! 4adi intensitasnya# -)-$$2 kali"menit! /rtinya, jika seseorang berusia *0 tahun melakukan latihan, denyut nadi sebaiknya bisa melebihi -) kali"menit dan tidak lebih dari $$2 kali"menit! 5eberapa hal yang perlu diperhatikan secara medis! a 0atihan dimulai dengan dosis berjenjang (naik perlahan-lahan b 0akukan secara teratur dan tidak terlalu berat c 6idahului dengan senam ringan dan jalan ringan serta regangan otot d ?idak boleh berhenti mendadak tetapi harus perlahan-lahan e 5ila merasa tak enak badan, jangan jogging, demikian juga kalau sakit atau tidur kurang dari ) jam! % 3inum air putih yang banyak g Perhatikan kontraindikasi latihan seperti# D /danya penyakit in%eksi@ D 8ipertensi ebih dari $- mm8g sistolik dan $20 mm8g diastolik@ D 5erpenyakit berat dan dilarang oleh dokter! h 9akit-sakit pada otot dapat dihindari dengan latihan yang takarannya sesuai! )! Eenang Eenang adalaholahraga yang paling baik dilakukan untuk menjaga kesehatan! 6ikatakan demikian karena pada saat berenang hampir semua otot tubuh bergerak, sehingga kekuatan otot semakin meningkat! ;amun olahraga

renang kurang diminati dan segan melakukannya, mengingat keadaan sulit lansia atau pakaian yang harus digunakan! Alaharga renang biasanya baik untuk orang-orang yang menderita penyakit lemah otot atau kaku sendi juga dapat melancarkan peredaran darah asalkan dilakukan secara teratur! (! 5ersepeda 9eperti renang, bersepeda baik bagi penderita artritis, karena tidak menyentuh lantai yang akan menyebabkan sakit pada sendi-sendinya seperti jenis latihan jalan cepat! 5ersepeda baik untuk meningkatkan peregangan dan daya tahan, tetapi tidak menambah kelenturan pada derajat yang lebih tinggi! 5entuk-bentuk lain yang dapat dilakukan adalah tenis meja dan tenis! Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan sesuai kemampuan dan harus disertai latihan aerobik! *! 9enam 3an%aat melakukan senam secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup adalah sebagai berikut # a 3empertahankan atau meningkatkan tara% kesegaran jasmani yang baik b 3engadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak c 3embentuk sikap dan gerak d 3emperlambat proses degenerasi karena perubahan usia e 3embentuk kondisi %isik (kekuatan otot, kelenturan, keseimbangan, ketahanan, keluwesan dan kecepatan % 3embentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian, kepercayaan diri, kesiapan diri dan kesanggupan bekerja sama g 3emberikan rangsangan bagi sara%-sara% yang lemah, khususnya bagi lansia h 3emupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat! &lahraga'Latihan Fisik yang Membahayakan bagi Lansia Alahraga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, namun tidak semua olahraga baik dilakukan oleh lansia! /da beberapa macam gerakan yang

dianggap membahayakan saat berolahraga! =erakan-gerakan tersebut adalah sebagai berikut# $! Sit-up dengan kaki lurus .ara-cara sit-up yang dilakukan dengan kaki lurus dan lutut dipegang dapat menyebabkan masalah padapunggung! Aleh karena sit-up cara klasik ini menyebabkan otot liopsoas"%leksor pada punggung (otot yang melekat pada kolumna 7ertebralis dan %emur menanggung semua beban! Atot ini merupakan otot terkuat di daerah perut! 4ika %leksor punggung ini digunakan, maka pinggul terangkat ke depan dan otot-otot kecil pada punggung akan berkontraksi, sehingga punggung kita akan melengkung! 4adi, latihan seperti ini akan menyebabkan pemendekan otot punggung bagian bawah dan paha! /khirnya menyebabkan pinggul terangkat ke atas secara permanen dan lengkung lordosis menjadi lebih banyak, sehingga menimbulkan masalah pada pinggang! ?etapi bila kita membengkokkan lutut pada waktu latihan sit-up, otototot %leksor panggul tidak bergerak! 6engan cara demikian, semua badan bertumpu pada otot perut dan kecil kemungkinan terjadinya trauma pada pinggang bagian bawah! 2! 3eraih ibu jari kaki Kadang-kadang untuk mengecilkan atau menguatkan perut diadakan latihan meraih ibu jari kaki! 0atihan-latihan ini selain tidak dapat mencaai ujuan, yaitu mengecilkan perut, juga kurang baik karena dapat menyebabkan cedera! 9ebetulnya latihan-latihan meraih ibu jari kaki adalah latihan untuk menguatkan otot-otot punggung bagian bawah! =erakan ini akan menyebabkan lutut menjadi hiperekstensi! 9ebagai konsekuensinya, tekanan yang cukup berat akan menimpa 7ertebra lumbalis yang akhirnya menyebabkan keluhan-keluhan pada punggung bagian bawah! Kadang-kadang in7ertebralis! 3! 3engangkat kaki 3engangkat kaki pada posisi tidur terlentang sampai kaki terangkat F $( cm dari lantai, kemudian ditahan beberapa saat selama mungkin! 0atihan ini hal ini dapat menyebabkan gangguan pada diskus

tidak baik, karena dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung bagian bawah (low back pain dan menyebabkan terjadinya lordosis yang dapat menyebabkan gangguan pada punggung! 5ahaya yang ditimbulkan ialah otot-otot perut tidak cukup kuat untuk menahan kaki setinggi $( cm dari lantai dalam waktu yang cukup lama dan kaki tidak dapat menahan punggung bagian bawah! /kibatnya terjadi rotasi pel7is ke depan! Eotasi ini menyebabkan gangguan dari punggung bagian bawah! )! 3elengkungkan punggung =erakan hiperekstensi ini banyak dilakukan dengan tujuan meregangkan otot perut agar otot perut menjadi lebih kuat! 8al ini kurang benar, karena dengan melengkungkan punggung tidak akan menguatkan otot perut, melainkan melemahkan persendian tulang punggung! K&)!*P L+)JU" U!I+ 5erdasarkan de%inisi secara umum, seseorang dikatakan lanjut usia (lansia apabila usianya *( tahun ke atas (9etianto, 200) ! 0ansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan (Pudjiastuti, 2003 ! 0ansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres %isiologis! Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara indi7idual (8awari, 200$ ! (+"+!+) UMU, L+)JU" U!I+ 5erikut ini adalah batasan-batasan umur yang mencakupbatasan umur lansia dari pendapat berbagai ahli yang dikutip dari ;ugroho (2000 ! 3enurut Undang-Undang ;omor $3 ?ahun $++- dalam 5ab & Pasal & ayat 2 yang berbunyi G0anjut usia adalah seseorang yang mencapai usia *0 (enam puluh tahun ke atasG! 3enurut >orld 8ealth Argani1ation (>8A Usia pertengahan (middle age # )(-(+ tahun

0anjut usia (elderly 0anjut usia tua (old Usia sangat tua (very old 3asa bayi 3asa prasekolah 3asa sekolah 3asa pubertas 3asa dewasa 3asa setengah umur (prasenium 3asa lanjut usia (senium

# *0-,) tahun # ,(-+0 tahun # H +0 tahun # 0-$ tahun # $-* tahun # *-$0 tahun # $0-20 tahun # 20-)0 tahun # )0-*( tahun # H *( tahun

3enurut Pro%! 6r! ;y! 9umiati /hmad 3ohammad

3enurut 6ra! 4os 3asdani (Psikolog U& 0anjut usia merupakan kelanjutan dari usia dewasa! Kedewasaan dapat dibagi menjadi empat bagian sebagai berikut! Pertama (%ase iu7ebtus Kedua (%ase 7irilitas Ketiga (%ase presenium Keempat (%ase senium # 2(-)0 tahun # )0-(( tahun # ((-*(tahun # *( hingga tutup usia # $- atau 20-2( tahun # 2(-*0 atau *( tahun # H *( atau ,0 tahun

3enurut Pro%! 6r! Koesoemato 9etyonegoro 3asa dewasa muda (elderly adulthood 3asa dewasa penuh"maturitas (middle years 3asa lanjut usia (geriatric age

3asa lanjut usia (geriatric age itu sendiri dibagi lagi menjadi tiga batasan umur, yaitu young old (,0-,( tahun , old (,(--0 tahun , dan very old ( H -0 tahun ! 5irren dan 4enner ($+,, mengusulkan untuk membedakan usia antara usia biologis, usia psikologis, dan usia sosial! Usia biologis adalah usia yang menunjuk pada jangka waktu seseorang sejak lahirnya, berada dalam keadaan hidup, tidak mati! Usia psikologis adalah usia yang menunjuk pada kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya! 9edangkan, usia sosial adalah usia yang menunjuk kepada peran-peran yang

diharapkan atau diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya! /suhan keperawatan lansia adalah suatu rangkaian kegiatan dari proses keperawatan yang ditujukan kepada lansia! Kegiatan tersebut meliputi pengkajian kepada lansia dengan memerhatikan kebutuhan bio%isik, psikologis, kultural dan spiritual@ menganalisis suatu masalah kesehatan"keperawatan dan membuat diagnosis keperawatan@ melaksanakan perencanaan@ serta terakhir melakukan e7aluasi! "ujuan Pemberian +suhan ?ujuan pemberian asuhan keperawatan pada lansia adalah sebagai berikut# $! 3empertahankan kesehatan serta kemampuan melalui jalan perawatan dan pencegahan 2! 3embantu mempertahankan serta memperbesar semangat hidup klien lansia 3! 3enolong dan merawat klien lansia yang menderita penyakit )! 3eningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan proses keperawatan (! 3elakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan upaya promoti%, pre7enti% dan rehabilitati% *! 3embantu lansia menghadapi kematian dengan damai dan dalam lingkungan yang nyaman! !asaran 9asaran asuhan keperawatan pada lansia adalah klien lansia yang berada di keluarga, panti (sebagai indi7idu atau kelompok , juga kelompok masyarakat (posyandu lansia"karang werda !

Faktor-faktor yang Harus Kepera-atan

ipertimbangkan #alam Memberikan +suhan

/suhan keperawatan pada lansia merupakan proses yang kompleks dan menantang! Aleh karena itu, ada %aktor-%aktor yang harus dipertimbangkan seperti di bawah ini# $! 8ubungan timbal balik antara aspek %isik dan psikososial pada lansia 2! I%ek dari penyakit dan ketidakmampuan"keterbatasan (disability pada status %ungsional 3! 3enurunnya e%isiensi dari mekanisme homeostasis .ontoh#respons terhadap stres menurun sehingga mudah terin%eksi dan sulit mengahadapi kematian pasangan )! Kurang"belum adanya standar keadaan sehat atau skaitdari klien (! Perubahan respons terhadap penyakit dimana tanda dan gejalanya tidak spesi%ik terhadap pengobatan *! Kerusakan %ungsi kogniti% .ontoh# pelupa (memory loss , bingung! Hal-hal yang Perlu Men#apat Perhatian #alam Menjalin Hubungan #engan Lansia 8al-halyang Perlu 3endapat Perhatian dalam 3enjalin 8ubungan dengan 0ansia adalah sebagaiberikut# $! 0ingkungan (%isik dan psikologis 9iapkan area yang adekuat!contoh# klien di kursi roda 9uasana tenang dan tidak ribut"bising! .ontoh# suara ?J, radio ;yaman dan tidak panas =unakan cahaya yang agak redup,hindari cahaya langsung ?empatkan pada posisi yang nyaman bila berganti posisi atau tanyakan apakah ingin di tempat tidur 9ediakan waktu yang cukup dan air minum Pri7asi harus dijaga Perhitungkan tingkat energi dan kemampuan klien

9abar, rileks, dan tidak terburu-buru! 5eri klien waktu untuk menjawab pertanyaan Perhatikan tanda-tanda kelelahan (mengeluh, respons menjadi lambat, mengerut, dan tersinggung Eencanakan apa yang akan dikaji 3elakukan pengkajian pada saat energi klien meningkat! .ontoh# sehabis makan 2! &nter7iewer (sikap perawat# perasaan, nilai, dan kepercayaan 3engetahui mitos-mitos seputar lansia 3enjelaskan tujuan wawancara 3enggunakan berbagai teknik untuk mengimbangi kebutuhan pengumpulan data dengan kepentingan klien 3encatat data harus sei1in klien Pada awal interaksi perawat harus merencanakan bersama klien cara yang paling e%ekti% dan nyaman 3enggunakan sentuhan 9esuaikan situasi dan kondisi wawancara 5icara tidak terlalu keras 3! Klien 5eberapa berpartisipasi kultur sangat yang berarti memengaruhi dalam kemampuan klien untuk yang wawancara! 2aktor-%aktor

memengaruhi proses penuaan adalah hereditas, nutrisi, status kesehatan, pengalaman hidup, lingkungan dan stres! Perawat harus menyadari %aktor%aktor ini karena kemampuan lansia untuk mengkomunikasikan semua in%ormasi penting sangat ditentukan oleh kelengkapan dan kesesuaian wawancara! Peran an Fungsi Kepera-atan .erontik 6alam prateknya perawat dalam menangani kasus gerontik melakukan peran dan %ungsinya adalah sebagai berikut# $! 9ebagai care gi7er atau pemberi asuhan keperawatan! 2! 9ebagai pendidik klien lanjut usia!

3! 9ebagai moti7ator klien lanjut usia! )! 9ebagai ad7okasi klien lanjut usia! (! 9ebagai konselor atau memberi konseling pada klien lajut usia! Ee%erensi wahit mubarak,nurul chayatin,bambang adi santoso! salemba medika 200+, ilmu keperawatan komunitas konsep dan aplikasi! E! 9iti 3aryam, 3ia 2atma Ikasari dkk 200-! 3engenal Usia lanjut dan perawatannya! 4akarta# 9alemba 3edika! >atson, Eoger! 2003! Perawatan Pada Lansia. 4akarta! I=. 6armojo, E! boedhi! 200)! Lanjut,&disi '! 4akarta # 2KU& 9tanlley, mickey! 200*! uku !jar $eperawatan "erontik, &disi (! 4akarta # I=. http#""dirgosatriyo!blogspot!com" uku !jar "eriatric, #lmu $esehatan %sia

Vous aimerez peut-être aussi