Vous êtes sur la page 1sur 25

REFLEKSI KASUS

ERYTHRODERMA dan HEPATITIS


Pembimbing : dr. Johny S Erlan, Sp. KK Prof. dr. Bambang Suhariyanto, Sp. KK(K) dr. Gunawan Hostiadi, Sp. KK

Oleh : Aditha Satria Maulana 062010101019

LAB/ SMF ILMU KULIT dan KELAMIN RSD dr. Soebandi Jember 2010

Refleksi Kasus
IDENTITAS PASIEN

Nama
Jenis Kelamin Umur Suku Alamat

: Ny. X
: Perempuan : 29 tahun : Jawa : Jl. Riau No.5, Palembang

Tanggal pemeriksaan : 9 Agustus 2010

Keluhan Utama
Kulit kemerahan dan bersisik di sekujur tubuh

Riwayat penyakit sekarang :


Kulit kemerahan dan bersisik diseluruh tubuh, disertai gatal dan bengkak pada kedua tungkai bawah. Eritema pada wajah dan urtika di tungkai timbul 1 hari setelah minum amoksisilin dan diabion (anti anemia) 4 pekan SMRS. 3 pekan SMRS timbul papul eritem di leher, dada, dan punggung yang disertai rasa panas, dan timbul skuama yang gatal. Demam +, menggigil, mata kuning, urin seperti teh pekat.

Riwayat penyakit dahulu


Kulit bersisik tebal seperti mika di lutut, siku, dahi, dan pantat disangkal. Riwayat ketombe dan sisik halus disangkal.

Riwayat penyakit Keluarga


disangkal

Riwayat pengobatan
Obat alergi Obat suntik, obat 3 macam, salep dari dr.umum S.C 2 bulan yang lalu tidak ada perdarahan hebat

Status Generalis
KU : sedang Kesadaran : CM TTv : Tensi 100/60 mmhg Nadi 92x/ menit RR 22x/menit suhu 38 0C K/L : a/i/c/d = +/+/-/ Thoraks : Cor/Pulmo dbn Abdomen : flat, BU +, soeple, tymphani, H/L/R = +/-/- ; Kesan pembesaran hepar Ekstremitas: Pitting edema Ekstr. Inf. D et S disertai eritema

Status Dermatologis
Distribusi universal, eritema difus ditutupi skuama eksfoliativa, hiperpigmentasi regio fasialis (bagian frontal), colli anterior, abdomen, dan patella disertai rasa gatal Regio fasialis dan fossa cubiti erosi dan ekskoriasi sebagian permuikaan ditutupi krusta tebal kuning kehijauan

Pemeriksaan laboratorium
DL HDT LFT UL : Anemia, leukositosis, LED meningkat : hipokrom,mikrositer : hipoalbumin, peningkatan bilirubin dan SGOT, SGPT : bilirubinuria

Diagnosa banding :
Eritroderma e.c Psoriasis vulgaris Eritroderma e.c Drug eruption Eritroderma idiopatik

Penyulit : suspek hepatitis dan anemia

Diagnosa : Eritroderma e.c drug eruption

Penatalaksanaan
ELIMINASI faktor pencetus Keseimbangan cairan dan elektrolit Transfusi darah PRC Transfusi Albumin Kortikosteroid sistemik inj. Deksametason 1x5mg tappering off Simptomatis Anti histamin Chlorthrimethasone 3x1 Topikal low poten steroid hidrokortison krim 1% Emolient Konservatif Menjaga kelembaban kulit Diet TKTP

Edukasi pasien
Faktor pencetus Perjalanan penyakit Planning pengobatan Rehabilitasi
Diet TKTP + cukup gizi Menjaga kelembaban kulit Meningkatkan awareness pasien

Emedicine : erythroderma, 2009

Prognosis
Dubia ad bonam

Abstrak
Erythroderma peradangan kulit ditandai eritema dan skuama difus lebih dari 90 % permukaan kulit Hepatitis infeksi sistemik pada hepar e.c virus hepatitis Pasien mengalami erythroderma e.c suspek alergi obat dengan hepatitis
Emedicine,2010

Definisi
Erythroderma peradangan kulit ditandai eritema dan skuama difus lebih dari 90 % permukaan kulit Emergency bidang kulkel Laki-laki perempuan = 2 : 1 Kisaran usia 41 -61 tahun

Etiologi
Etiologi
Dermatitis/ ekzema Psoriasis vulgaris Erupsi obat Keganasan (limfoma dan leukemia) Lain-lain (herediter, pemfigus, skabies)

Persentase
40% 25% 15% 10% 10%

RSD dr. Soetomo, 2005

Patofisiologi
Perjalanan penyakit cepat bila disebabkan oleh alergi obat, lymphoma, leukemia, dermatitis kontak, S4, dan relatif lambat bila disebabkan perluasan penyakit kulit sebelumnya.

Patofisiologi
ERITRODERMA Inflamasi Peningkatan suhu Gangguan termoregulasi Epidermis turnover skuama TEWL Gangguan elektrolit

Protein loss
Hipoalbuminemia edema

Manifestasi klinis
Eritema generalisata Skuama (lebih sering pada bag. Fleksor) Pruritus Inflamasi dan edema pada periorbita Perubahan pigmentasi (hiper/hipopigmentasi) Dermatopathic limfadenopathy Gambaran klinis lain sesuai etiologi
Emedicine : erythroderma, 2009

Diagnosa
Anamnesa
Onset (mendadak/ berangsur-angsur) identifikasi riwayat penyakit primer identifikasi riwayat alergi/ pengobatan keseharian

Pemeriksaan fisik
keadaan umum TTv
Status dermatologis
eritema dan skuama difus > 90% permukaan kulit Efloresensi lain

Pemeriksaan Laboratorium :
DL : anemia, leukositosis, limfositosis, eosinofilia, peningkatan IgE dan LED LFT : penurunan protein serum, dan hipoalbumin, hiperglobulinemia RFT : peningkatan Serum kreatinin Abnormalitas elektrolit

Pemeriksaan Tambahan : (Atas indikasi)


Patch test Skin biopsy Rontgen, CTscan, MRI
Emedicine : erythroderma, 2009

Komplikasi
Infeksis sekunder Ketidakseimbangan elektrolit ARF Kegagalan termoregulasi Decomp. cordis

Emedicine : erythroderma, 2009

Penatalaksanaan
Eliminasi faktor pencetus Rehidrasi Monitoring dan kontrol balance cairan (elektrolit) dan TTv Transfusi darah, albumin (atas indikasi) Menjaga kelembaban Kompres basah, topikal steroid mid poten (triamcinolone cream 0.025-0.5%), emollient Systemic steroids (atas indikasi, kecuali psoriasis dan S4) Simptomatik
Antibiotik Antihistamin - sedativa Erythromycine 250-500mg 3x1 Hydroxyzin 25-50 mg 3x1 prn
Emedicine : erythroderma, 2009

Diet TKTP

Edukasi pasien
Faktor pencetus Perjalanan penyakit Planning pengobatan Rehabilitasi
Diet TKTP + cukup gizi Menjaga kelembaban kulit Meningkatkan awareness pasien

Emedicine : erythroderma, 2009

Prognosis
Tergantung etiologi Mean duration of ilness10 bulan 20 % menimbulkan kematian

Emedicine : erythroderma, 2009

Vous aimerez peut-être aussi