Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
LAB/ SMF ILMU KULIT dan KELAMIN RSD dr. Soebandi Jember 2010
Refleksi Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin Umur Suku Alamat
: Ny. X
: Perempuan : 29 tahun : Jawa : Jl. Riau No.5, Palembang
Keluhan Utama
Kulit kemerahan dan bersisik di sekujur tubuh
Riwayat pengobatan
Obat alergi Obat suntik, obat 3 macam, salep dari dr.umum S.C 2 bulan yang lalu tidak ada perdarahan hebat
Status Generalis
KU : sedang Kesadaran : CM TTv : Tensi 100/60 mmhg Nadi 92x/ menit RR 22x/menit suhu 38 0C K/L : a/i/c/d = +/+/-/ Thoraks : Cor/Pulmo dbn Abdomen : flat, BU +, soeple, tymphani, H/L/R = +/-/- ; Kesan pembesaran hepar Ekstremitas: Pitting edema Ekstr. Inf. D et S disertai eritema
Status Dermatologis
Distribusi universal, eritema difus ditutupi skuama eksfoliativa, hiperpigmentasi regio fasialis (bagian frontal), colli anterior, abdomen, dan patella disertai rasa gatal Regio fasialis dan fossa cubiti erosi dan ekskoriasi sebagian permuikaan ditutupi krusta tebal kuning kehijauan
Pemeriksaan laboratorium
DL HDT LFT UL : Anemia, leukositosis, LED meningkat : hipokrom,mikrositer : hipoalbumin, peningkatan bilirubin dan SGOT, SGPT : bilirubinuria
Diagnosa banding :
Eritroderma e.c Psoriasis vulgaris Eritroderma e.c Drug eruption Eritroderma idiopatik
Penatalaksanaan
ELIMINASI faktor pencetus Keseimbangan cairan dan elektrolit Transfusi darah PRC Transfusi Albumin Kortikosteroid sistemik inj. Deksametason 1x5mg tappering off Simptomatis Anti histamin Chlorthrimethasone 3x1 Topikal low poten steroid hidrokortison krim 1% Emolient Konservatif Menjaga kelembaban kulit Diet TKTP
Edukasi pasien
Faktor pencetus Perjalanan penyakit Planning pengobatan Rehabilitasi
Diet TKTP + cukup gizi Menjaga kelembaban kulit Meningkatkan awareness pasien
Prognosis
Dubia ad bonam
Abstrak
Erythroderma peradangan kulit ditandai eritema dan skuama difus lebih dari 90 % permukaan kulit Hepatitis infeksi sistemik pada hepar e.c virus hepatitis Pasien mengalami erythroderma e.c suspek alergi obat dengan hepatitis
Emedicine,2010
Definisi
Erythroderma peradangan kulit ditandai eritema dan skuama difus lebih dari 90 % permukaan kulit Emergency bidang kulkel Laki-laki perempuan = 2 : 1 Kisaran usia 41 -61 tahun
Etiologi
Etiologi
Dermatitis/ ekzema Psoriasis vulgaris Erupsi obat Keganasan (limfoma dan leukemia) Lain-lain (herediter, pemfigus, skabies)
Persentase
40% 25% 15% 10% 10%
Patofisiologi
Perjalanan penyakit cepat bila disebabkan oleh alergi obat, lymphoma, leukemia, dermatitis kontak, S4, dan relatif lambat bila disebabkan perluasan penyakit kulit sebelumnya.
Patofisiologi
ERITRODERMA Inflamasi Peningkatan suhu Gangguan termoregulasi Epidermis turnover skuama TEWL Gangguan elektrolit
Protein loss
Hipoalbuminemia edema
Manifestasi klinis
Eritema generalisata Skuama (lebih sering pada bag. Fleksor) Pruritus Inflamasi dan edema pada periorbita Perubahan pigmentasi (hiper/hipopigmentasi) Dermatopathic limfadenopathy Gambaran klinis lain sesuai etiologi
Emedicine : erythroderma, 2009
Diagnosa
Anamnesa
Onset (mendadak/ berangsur-angsur) identifikasi riwayat penyakit primer identifikasi riwayat alergi/ pengobatan keseharian
Pemeriksaan fisik
keadaan umum TTv
Status dermatologis
eritema dan skuama difus > 90% permukaan kulit Efloresensi lain
Pemeriksaan Laboratorium :
DL : anemia, leukositosis, limfositosis, eosinofilia, peningkatan IgE dan LED LFT : penurunan protein serum, dan hipoalbumin, hiperglobulinemia RFT : peningkatan Serum kreatinin Abnormalitas elektrolit
Komplikasi
Infeksis sekunder Ketidakseimbangan elektrolit ARF Kegagalan termoregulasi Decomp. cordis
Penatalaksanaan
Eliminasi faktor pencetus Rehidrasi Monitoring dan kontrol balance cairan (elektrolit) dan TTv Transfusi darah, albumin (atas indikasi) Menjaga kelembaban Kompres basah, topikal steroid mid poten (triamcinolone cream 0.025-0.5%), emollient Systemic steroids (atas indikasi, kecuali psoriasis dan S4) Simptomatik
Antibiotik Antihistamin - sedativa Erythromycine 250-500mg 3x1 Hydroxyzin 25-50 mg 3x1 prn
Emedicine : erythroderma, 2009
Diet TKTP
Edukasi pasien
Faktor pencetus Perjalanan penyakit Planning pengobatan Rehabilitasi
Diet TKTP + cukup gizi Menjaga kelembaban kulit Meningkatkan awareness pasien
Prognosis
Tergantung etiologi Mean duration of ilness10 bulan 20 % menimbulkan kematian