Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Nats: Lalu kata-Nya kepada perempuan itu, Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan damai dan tetaplah sembuh dari penyakitmu! (Markus !"#$
Pernah memikirkan bagaimana kehidupan seorang perempuan yang sakit perdarahan selama 12 tahun? Bayangkan cucian bajunya setiap hari. Bayangkan betapa tidak nyamannya ia beraktivitas. Ia sudah berusaha berobat, menemui banyak dokter. amun, hingga tabungannya ludes, ia tak juga kunjung sembuh. !alam tradisi "ahudi, perempuan dalam kondisi perdarahan dianggap najis, tidak dapat ambil bagian dalam ibadah di tempat
kudus, dan apa yang disentuhnya juga ikut menjadi najis #Imamat 1$%. &irip dengan rekan' rekan muslim saat berpuasa. (ika sedang haid, ibadah puasanya tidak diperhitungkan. )entulah perempuan ini sangat *rustrasi dengan kondisinya. !alam situasi demikian, mendekati "esus tentulah penuh perjuangan. Ia sedang dalam kondisi najis, dan apa yang disentuhnya akan ikut menjadi najis. +alau sampai ketahuan, mungkin ia akan diusir atau dipukul. &enyentuh jubah "esus tentu membuat ia bergumul. Bagaimana jika "esus juga menolaknya? Betapa terkejutnya ia ketika "esus mendadak berhenti dan mencari siapa yang menyentuhnya. Ia takut dan gemetar, tersungkur di depan "esus #ayat ,,%. -kankah "esus mempermalukannya? )ernyata sebaliknya. "esus memberikan jaminan kesembuhan, bukan hanya untuk penyakitnya, tetapi juga untuk hatinya #ayat ,1',.%. Bukankah kita sebenarnya tak berbeda dengan perempuan yang sakit perdarahan itu? !osa menajiskan hidup kita. /iapakah yang layak mendekat pada -llah "ang &ahakudus, apalagi diterima oleh' ya? /yukur kepada -llah di dalam "esus +ristus yang tidak menolak saat
kita datang dengan iman kepada' ya. &ari mohon agar !ia membersihkan kita dari segala kenajisan kita. 0I)-