Vous êtes sur la page 1sur 81

PENGOBATAN TRADISONAL

Praktek pengobatan non kedokteran konvensional (western medicine) suatu kelompok masyarakat, kelompok indegenous tertentu, turun temurun tidak dibutuhkan pendidikan formal (Kecuali TCM di Cina dan Korea).

KATEGORI PENGOBATAN TRADISIONAL/ALTERNATIF


Agamis: Thibbun Nabawi (rukyah, bekam, habbatussaudaa, dll) Obat tradisional: jamu empirik, jamu herbal terstandar, fitofarmaka. Ketrampilan fisik: pijat, tusuk jarum, sengat lebah, sangkal putung, kerokan, terapi listrik Perdukunan: melibatkan energi supranatural spt jin melalui persyaratan-persyaratan illogic di luar kelaziman.

FITOTERAPI SISTEM TERAPI HERBAL

Obat herbal Food supplement Ayuvedic TCM Jamu

CINA DAN KOREA


TCM and Oriental medicine: merupakan sistem pengobatan yang melibatkan expertise/keahlian, komponen tanaman, bahkan seringkali diperkenankan menggunakan obat komponen tunggal (antibiotik) termasuk menyuntik. Untuk menjalankan praktek TCM di Cina dan Korea harus menempuh pendidikan formal Secara de facto dan de jure TCM dan praktek oriental medicine exist

AYURVEDIC

Pengobatan tradisional ala India dengan melibatkan komponen tanaman Melibatkan unsur hinduism, yoga, semedi dll

EROPA
Telah terjadi perdebatan panjang mengenai pelibatan unsur-unsur tanaman dalam sistem pengobatan di Eropa. Karena praktek pengobatan Barat berfilosofi one drug one receptor paradigm. Sehingga umumnya herbal medicine masih dianggap health supplement Khususnya Jerman dan Prancis, dokter mendapatkan training khusus mengenai pelibatan unsur herbal dalam praktek.Komponen herbal medicine juga dimasukkan di dalam tanggungan asuransi Terdapat komisi khusus menangani monografi dan standarisasi obat herbal (Commission E)

PROSPEK DAN TANTANGAN


80% masyarakat negara maju menggunakan produk herbal dalam bentuk: obat herbal atau fitofarmaka, health food OTC, food supplement. 2\3 penduduk dunia masih menggantungkan pengobatan sistem tradisional Penyakit tidak bisa disembuhkan scr konvensional, organic mindset.

OBAT HERBAL VS SINTETIK


Pemakaian umumnya berdasarkan empiris Senyawa aktif mayoritas tidak diketahui Standardisasi, stabilitas, dan kontrol kualitas diperlukan utk menjamin efikasi (kemanjuran) namun tidak simpel. Ketersediaan dan kualitas bahan baku sering bermasalah Studi klinik double-blind (buta ganda) dan toksikologi utk membuktikan keamanan sangat jarang. Memiliki kisaran terapetik luas dan cocok untuk pengobatan kronis Kejadian efek samping jarang namun TETAP ada dan harus diwaspadai. Costly cheaper than synthetic drugs.

CHALLENGES
Reprodusibilitas aktifitas biologis Toksisitas dan efek samping -kesalahan indentifikasi botani -kombinasi herbal yang tidak layak -Interaksi dengan terapi pengobatan konvensional Pemalsuan dan kontaminasi Standardisasi

OBAT TRADISIONAL
OT UPKF 1. Dasar ilmiah : uji farmakologi, toksisitas, klinik 2. Kuratif : utk penyembuhan 3. Parameter pengujian farmakologi jelas: dg istilah baku misal antidiabetes, antihipertensi 4. Bahan baku terstandarisasi OT Perawatan Sendiri 1. Dasar pengalaman atau empiric 2. Promotif dan preventif 3. Indikasi tidak jelas secara farmakologi 4. Bahan baku tidak terstandarisasi

KATEGORI OBAT HERBAL DI INDONESIA (according to BPOM)


Fitofarmaka Ekstrak terstandar Jamu Penandaan: logo diletakkan di kiri atas kemasan dengan diameter 7.5 mm peletakkan wordmark melengkapi nama produk

Keputusan Kepala Badan POM No : HK.00.05.4.2411 tgl 17 Mei 2004 Ketentuan Pokok Pengelompokan & Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia

Obat Bahan Alam Indonesia (OBAI) = Obat Bahan Alam yg diproduksi di Indonesia Berdasarkan cara pembuatan, jenis klaim penggunaan & tingkat pembuktian khasiat OBAI dikelompokkan : Jamu Obat herbal terstandar Fitofarmaka

JAMU
Harus memenuhi kriteria : Aman sesuai dg persyaratan yg ditetapkan Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris. Scr tradisional digunakan utk . Memenuhi persyaratan yg berlaku Mencantumkan Logo dan tulisan JAMU di kiri atas wadah/pembungkus/brosur Logo : ranting daun dlm lingkaran, warna Hijau Tulisan JAMU , warna Hitam Boleh menggunakan logo lama

LOGO UNTUK KELOMPOK JAMU


FILOSOFI Lingkaran melambangkan sebuah proses, juga menyatakan aman Warna hijau mengindikasikan kekayaan hayati Jari-jari melambangkan suatu proses yang sederhana dari pembuatan jamu

OBAT HERBAL TERSTANDAR


Harus memenuhi kriteria : Aman sesuai dg persyaratan yg ditetapkan Klaim khasiat dibuktikan scr ilmiah/ praklinik/ farmakologi Telah dilakukan standardisasi thd bhn baku (simplisia / sediaan galenik) yg digunakan dlm produk jadi. Memenuhi persyaratan mutu yg berlaku Mencantumkan Logo dan tulisan OBAT HERBAL TERSTANDAR , di kiri atas wadah/pembungkus/brosur Logo : jari-jari daun (3 pasang) terletak dlm lingkaran, warna Hijau Tulisan OBAT HERBAL TERSTANDAR , warna Hitam

LOGO OBAT HERBAL TERSTANDAR


Filosofi Lingkaran melambangkan sebuah proses dan tanda aman Hijau melambangkan kekayaan hayati Stilisasi jari-jari melambangkan proses dan uji laboratorium, uji toksisitas dan praklinik

FITOFARMAKA
Harus memenuhi kriteria :

Aman sesuai dg persyaratan yg ditetapkan Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan uji klinik Telah dilakukan standardisasi TERHADAP bhn baku (simplisia/ sediaan galenik) yg digunakan dlm produk jadi. Memenuhi persyaratan mutu yg berlaku
Mencantumkan Logo dan tulisan FITOFARMAKA , di kiri atas

wadah/pembungkus/brosur Logo : jari-jari daun (yg kmd membentuk bintang ) terletak dlm lingkaran, warna Hijau Tulisan FITOFARMAKA , warna Hitam

LOGO KELOMPOK FITOFARMAKA


Stilisasi jari-jari daun dan membentuk bintang melambangkan proses laboratoris, uji toksisitas, uji praklinik dan klinis

KEDUDUKAN HUKUM
Seluruh obat asli indonesia yang terdaftar wajib mencantumkan kalimat: Sediaan ini diproduksi berdasarkan/digali dari khasanah obat asli Indonesia atau JAMU
Obat alami

Isolat Murni

Obat asli Indonesia/Jamu

Obat herbal asing

Obat modern Ekstrak terstandar Obat herbal terstandar

OT asing/lisensi

Obat tradisional empiric Jamu

Fitofarmaka Fitofarmaka

Jaminan kualitas
Homogenitas bahan baku Standardisasi proses Standardisasi komponen kimiawi Kontrol kualitas (parameter nonspesifik)

Kondisi bahan mentah utk produk obat herbal


Herba liar 1/2-2/3 bahan obat herbal berasal dari tanaman liar. Utk alasan ekonomi, herba yg diambil dari tumbuhan liar lebih menguntungkan utk kasus tanaman yg sukar dibudidayakan. Herba budidaya -Tanamn hasil budidaya digunakan ketika suplai dr tumbuhan liar tdk cukup kriteria : Echinaceae, Purwoceng, nagasari. -Keuntungan tanaman budidaya: Uniform berdasarkan bibitnya, kondisi pertumbuhan yg optimal dan waktu panen Mengurangi resiko kesalahan identitas atau pemalsuan Mengurangi ketidakmurnian, kontaminasi, pestisida dan logam berat (biasanya yg diimpor dari negara ke-3). Budidaya organik: menjamin proses pertanian alamiah non interfensi bahan sintesis dan ramah lingkungan.

Budidaya tumbuhan tertentu -Terutama digunakan utk meningkatkan dan memaksimalkan senyawa penting dalam tumbuhan tertentu: budidaya ginseng, cranberry secara kultur jaringan. -Mengurangi komponen yg tidak diharpakan. -Menghindarkan pengaruh buruk lingkungan, penyakit dan hama

Obat tradisional
Fungsi tumbuhan selain bahan obat Pemilihan obat yang akan dikembangkan Cara pengolahan yang tepat Cara penggunaan yang tepat

Fungsi selain sebagai bahan obat


Tanaman pangan Sayuran Buah Bumbu dapur Rempah dan beverages Tanaman pagar Tanaman peneduh

Tanaman pangan
Manihot utilissima (pohung, singkong, ketela pohon). Ubi diparut, diperas sebagai obat maag. Obat modern SUKRALFAT, merupakan derivat karbohidrat. Daun mengandung flavonoid rutin sebagai vitamin P, mengurangi fragilitas dan permeabilitas kapiler.

Kedelai - glycine max


Biji-bijian bahan baku tempe dan tahu, sumber protein pengganti daging. Kaya isoflavon yang dimetabolisme di saluran pencernaan menjadi genistein, fitosteron Daun sbg antihipertensi

Buah-buahan
Citrus aurantium
jeruk siyem, jeruk manis, limau manis. Antiobesitas. Catatan: spesies C.aurantifolia (jeruk nipis) Sri kaya - Annona squamosa Kulit batang digunakan untuk obat diare, diindikasikan menghambat RIP

Bumbu dapur
Bawang putih - Allium sativum

Kandungan utama sulfur aliin yang segera terurai scr enzimatik mjd aisin jika sel lisis Antidiabetes, antikolesterol, antimikroba

Kapulaga (Ammomum cardamomum) Bijinya digunakan sebagai corigen odoris (penyedap bau) kandungan atsiri terpenoidnya tinggi Rebusan herbanya digunakan stimulan, mengandung polifenol dan saponin

Kencur - Kaemfera galanga


Rimpangnya utk minuman penyegar. Selain itu digunakan utk obat gosok anti inflamasi. Mengandung polifenol dan terpenoid

Rempah minuman penyegar Kayu secang - Caesalpinia sappan


Serutan batang kayu secang berwarna merah dan berbau sedap. Dengan perebusan terlarut dan digunakan sebagai adaptogen, antistress. Braziin, sappanin, penurun kadar asam urat.

Tanaman hias
Melati (Jasminum sabac). Mengandung minyak atsiri yang berefek penenang dan sedativum Kenanga (Cananga odoratum). Daunya digunakan utk desmenore, nyeri datang bulan

Tanaman pagar
Keji beling (Sericocalyx crispus).
Mengandung flavonoid dan garam kalium Berefek diuretikum Obat batu ginjal

Tanaman peneduh
Asam Jawa (Tamarindus indica) Daun berefek penurun kolesterol Buah asam digunakan stabilisator kunir asem Pektin dlm daun muda sebagai suspending agent.

Pemilihan tanaman untuk dikembangkan (kriteria)


Mudah dibudidayakan Ramah lingkungan Kandungan zat aktif stabil Indikasi pangsa pasar luas Tanpa efek samping berbahaya

Mudah dibudidayakan
Purwoceng (Pimpinella alpina atau Pimpinella pruatjan) - Akar mengandung steroid - Indikasi sebagai aprodisiak, obat kuat - Hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng, Pangrango dan Tangkuban perahu

Efek samping tidak berbahaya


Herba Ephedra sinica (Ma Huan)
digunakan untuk pelangsing. Efek samping hipertensi dan efek psikosis. Sekarang dilarang digunakan Biji Saga (Abrus precatorius semen). Daun utk pelega tenggorokan, faringitis Biji toksik krn mengandung amino toksik, Abrin shg pusing dan pingsan. Oleander (Nerium oleander). Daun dan buah berefek toksik. Mengandung glikosida steroidal, pemacu jantung kardiotonik, berefek sitotoksik

KETEPATAN PENGGUNAAN
KETEPATAN BAHAN KETEPATAN DOSIS\TAKARAN KETEPATAN WAKTU PENGGUNAAN KETEPATAN CARA PENGGUNAAN KETEPATAN BAHAN DENGAN TUJUAN

1. KETEPATAN BAHAN
Daftar acuan jenis simplisia dan kegunaannya dari BPOM Antikembung Antiradang Antiseptik Anti nyeri Penenang\pelelap tidur Peluruh air seni Peluruh dahak Pencahar Penambah nafsu makan Pencegah mual Pembersih darah

Antikembung
Daun kapulaga Kulit buah jeruk limau Daun sembung Kulit kayu manis Rimpang dringo Bunga cengkeh Buah kemukus Daun sereh Buah adas Rimpang lengkuas Daun poko Biji pala Biji jintan hitam Biji kedawung Daun sirih Buah lada Cabe jawa Kayu cendana Rimpang jahe Lemp8uyang wangi Bengle

1. Anti radang -Herba sambiloto -Rimpang temulawak -Rimpang kunyit -Daun wungu -Rimpang lengkuas 2. Antiseptik -Herba sambiloto -Kulit batang delima -Daun Sirih

3. Pengurang nyeri -Bunga cengkeh -Rimpang kunyit -Rimpang kencur

Penenang/pelelap tidur -biji selasih -rimpang jeringau (karsinogen) -Biji pala Peluruh air seni -herba pegagan -rimpang teki -Daun kumis kucing -Daun sendok -Herba meniran -daun keji beling -daun tempuyung

Peluruh dahak -daun saga -daun kapulaga -rimpang temu kunci -daun sereh -daun adas -rimpang kencur -daun poko (menta) -herba timi -buah jeruk kinkit -rimpang jahe

Penambah nafsu makan -kulit pulosari -herba sambiloto -daun pepaya (!) -rimpang temu lawak -buah asam -batang brotowali -rimpang lempuyang emprit Pencahar -lendir lidah buaya -buah daging trengguli

Pencegah mual -buah kapulaga -akar tapak liman -rimpang jahe Pembersih darah -herba sambiloto -rimpang temu ireng -rimpang lengkuas -biji bidara laut

2. Kebenaran bahan Gynura procumbens (Lour) Merrr

Daun Dewa -Tegak -Tepi berombak -Banyak penyakit

Daun Sambung Nyawa -Merambat -tepi bergerigi -anti tumor/kanker

3. Ketepatan dosis
Daun seledri (untuk hipotensi) > 1 gelas Ketimun > 2 buah # menyebabkan tekanan darah turun drastis shock hypotention Gambir>1ibu jari diare berhenti tetapi konstipasi (sembelit !)

4. Ketepatan waktu penggunaan


Tahun 80-an di RSUP Sardjito Jogjakarta: konsumsi jamu cabe puyang secara reguler pada ibu-ibu hamil setelah hamil besar (trisemester ke 2) menyebabkan sulit melahirkan Studi in vivo pada hewan uji: -konsumsi trisemester terakhir menyebabkan konstraksi rahim lemah -konsumsi trisemester awal (hamil muda) justeru sebagai penguatan janin Cabe puyang: kombinasi* Lempuyang emprit / ''Zingiberis americans'' /l 0.8 - 125 g

R\ * Kunir / ''Curcumae domesticae'' Rhizoma 2.5 45.5 g / l * [[Cabe jawa|'''Cabe Jawa''']] / ''Piperis retrofracti'' Fructus 1 50 g / l * Kedawung / ''Parkiae Semen'' 1.2 33.3 g / l * Beras / ''Oryzae sativa'' 5 20 g / l * Gula jawa/ ''Sacharum rubrum'' q.s * Gula pasir / ''Sacharum album'' q.s. * Natrii Chloridum q.s. * ''Tamarindi Pulpa'' q.s. * Aqua ad 1 liter

5. Ketepatan cara penggunaan


A. Daun kecubung (Datura metel L). -anti asma -daun dikeringkan dan dihisap -mengandung alkaloid turunan tropan yg bersifat bronkodilator -Efek samping keracunan jika diseduh dan diminum

Akar senggugu (Clerodendron tomentosum L)


-ramuan gurah ekstrak air dr akar diteteskan ke hidung >pengeluaran lendir >rhinitis -mengandung saponin hemolisis eritrosit -jika diseduh atau diminum menyebabkan kerusakan sel darah dan keracunan

Penyalahgunaan OT
Jamu peluntur terlambat bulan digunakan untuk menggugurkan kandungan teratogenik (cacat bayi), ibu menjadi infertil, infeksi rahim dan beresiko kematian Anggur jamu beralkohol utk mabuk: penyakit hati Penambahan bahan sintetik -jamu penguat+ testosteron kerusakan hati -jamu masuk angin + asetosal pendarahan lambung -jamu pegel linu dan antilelah dicampur deksametason

Efek Kombinasi Antar Obat Herbal


EFEK KOMPLEMENTER EFEK SINERGISME KONTRAINDIKASI EFEK BERLAINAN

EFEK KOMPLEMENTER
Obat batu ginjal: R/ Kumis kucing= diuretika Tempuyung= pelarut batu ginjal Obat Hipertensi R/ Seledri =vasodilator Kumis kucing = vasodilator Daun besaran= antagonis kalsium Encok R/ Daun kepel = penurun kadar asam urat Kencur= analgetik

KONTRAINDIKASI
R/ Temulawak = penambah nafsu makan Daun Jati Belanda = penekan nafsu makan R/ Daun jambu biji= antidiare Daun Senna =laksansia R/ Biji kola= stimulan SSP Akar Valerian= Depresan SSP

SINERGISME
R/ Kumis kucing =diuretik Kejibeling = diuretik
R/ Akar valerian = sedatif Biji pala = sedatif R/ Daun Senna = laksansia Daun lidah buaya = laksansia

Indikasi Berbeda
Mengkudu -Polisakarida- immunomodulator -Xeronin- perbaikan sel rusak -Scopoletin-antihipertensi, antidiabetes Lidah buaya -Polisakarida-antidiabetika -antrakinon-laksansia -Acemanan-antiradang, antiwounding -zat warna dye-penghitam rambut

Formulasi Obat Tradisional


Komponen penyusun formula OT R/ Bahan aktif utama berkhasiat (BAUK) Bahan aktif pendukung khasiat (BAPK) Bahan penyedap rasa (corrigen saporis) Bahan penyedap bau (corrigen odoris) Bahan pewarna (corrigen coloris) Bahan pengisi Bahan penghantar (stabilisator-solubilizer) Side effect eliminatif substances (SEES) # Lakukanlah secara HOLISTIK yakni memformulasi dari berbagai aspek !!

TINGKAT KEAMANAN OBAT TRADISIONAL


Ingat prinsip-prinsip ketepatan sebelumnya: Efek samping relatif kecil jika digunakan secara tepat -Bahan benar -Dosis tepat -Waktu penggunaan tepat -Cara penggunaan tepat

Contoh formulasi obat alami antihipertensi


R/ Daun seledri (BAUK-vasodilator)

D. Kumis kucing (BAUK-diuretika)


D. Besaran (BAUK-antagonis kalsium) Herba timi (BAUK-simpatolitik) Biji pala (BAPK-sedatif) R. kunyit (BAPK-analgetik) Kayu egi (rasa manis-CS) Cengkeh (bau sedap-CO)

Kayu secang (warna merah tipis-CC)


Pulosari (bahan pengisi) Daun asam (Asam-stabilisator, pektin solubilizer)

Coba analisa !
a. Fungsi komponen b. Efek kombinasi c. Waktu penggunaan Gangguan lever Curcuma xanthorrhiza (temulawak) Curcuma longa (kunyit) Arthocarpus communis (daun sukun) Vinca rosea (tapak dara) Piper bittle (daun sirih) Phylantus urinaria (meniran) Kayu manis Keji beling 7g 7g 3g 3g 4g 2g 4g 3g

Cabe puyang
1. Lempuyang emprit (Zingiberis americana) 2. Kunir Curcumae domestica Rhizomae 3. Cabe Jawa Piperis retrofracti fructus 4. Kedawung (Parkiae semen) 5. Beras Oryzae sativa 6. Gula Jawa Saccharum rubrum 7. Gula pasir Saccharum album 8. Natrii Chloridum 9. Tamarindi pulpa 10. Aqua ad 1 L 0.8-125 g 2.5-45.5 g 1-50 g 1.2-33.3 g 5-20 g q.s q.s q.s q.s

Karakteristik
Terkait dengan faktor biologis Menstruasi, kehamilan, menyusui, osteoporosis Terkait dengan psikologi Body shape, cosmetic issues, terkait dengan gaya hidup sasaran STRATEGIS tujuan komersial # Rawan korban iklan # produk wirausaha yg terkait dg gaya hidup sangat prospektif

Obat Tradisional Bagi Wanita


Gaya hidup: Body shape, Reproduksi cosmetic issues, live Menstruasi style Masa kehamilan Kegemukan Pasca persalinan Pusing kepala Bau badan Keputihan Tumor rahim & payudara Rambut rontok

Jerawat Anemia

Menstruasi
Datang bulan terambat

Nyeri Haid

Datang bulan
Penyebab: Kelainan alat reproduksi Kelainan hormonal Sumbatan leher rahim Penyakit jantung Demam TBC

tidak teratur

MASA KEHAMILAN
Awal 1-5 bulan Resiko keguguran tinggi Otot rahim diperkokoh
Cabe puyang

Akhir 6-9 bulan Persalinan terlambat Otot rahim dilatihkontraksi Kunir Asem Untuk mencegah muntah ibu hamil Rimpang jahe

Urutan OT ibu hamil


Cabe puyang: awal kehamilan hingga bulan ke 5 Sorogan: mendorong kelahiran bulan 9 Puputan: 9 hari setelah lahir Walikan: hari 21 dan 40

Jamu walikan
Terdiri dari komponen utama 12 simplisia: Jabe Jawa, jungrahab, kayu rapet, biji kedawung, kembang sirih, kunci pepet, majaan, mungsi arab, srigading, tempayang, temulawak, dan temu ireng. Aktivitas yg diketahui 1. Mencegah demam nifas 2. Pengurang nyeri setelah persalinan 3. Pembersih darah 4. Kontrasepsi atau penyubur rahim (bias)

Jamu Sorogan
Komponen utama jamu sorogan meliputi 7 macam simplisia: cabe Jawa, jungrahab, biji kedawung, kembang sirih, mungsi arab, temu ireng, bunga srigading. Aktivitas yg diketahui dr jamu sorogan:
1.Memperlancar kelahiran (kontraksi otot rahim) 2.Mencegah demam nifas 3.Mengurangi nyeri persalinan 4.Pembersih darah

Pasca persalinan
Darah nifas Rahim kendor Perut kendor
DARAH NIFAS PERUT KENDOR RAHIM KENDOR

TIDAK MENARIK

KONTRAKSI OTOT RAHIM Kaemferia rotunda Temu gombyok

PEMBERSIH DARAH Curcuma domestica Alyxia sp

Pengencang perut Kunyit-Asam

Pasca persalinan
MASA NIFAS NORMAL PENGUAT RAHIM & SUSUT PERUT R\ Tanah liat Kapur sirih Kulit manis jangan Garam dapur Disangrai Dibasahi dg air Digunakan sbg tapel

Daun simbar menjangan Bunga srigading disangrai

PELANCAR ASI DAUN KATU ( BAHAYA bronchiolitis obliteran !) KACANG-KACANGAN JAGUNG TUA LOBAK SEGAR #LANGSUNG DIMAKAN

TUMOR RAHIM DAN PAYUDARA


Sambung nyaw Benalu teh Buah mahkota dewa (over dosis kerusakan hati) Kembang sungsang 2 lembar perhari sbg lalap diseduh\direbus dijus 1 hari 1\2 buah diambil buahnya

KEPUTIHAN
UNTUK MINUM R\ Akar tapak liman 1 ggm Cengkir 5 biji Kunyit kering 8 iris Daun beluntas Kemukus 3 biji Mesoyi 1 sdt Jinten hitam 2 sdt Jenitri 1 sdt Ditumbu\diserbuk diseduh dg air, diminum 2x sehari @separuh resep UNTUK BASUH GENITAL R\ Daun sirih 10 lb Kulit buah maja 3 jari Air 1 L Direbus tertutup Setelah dingin disaring Jika terlalu kental diencerkan

Menopause
Wanita usia 40-50 Perubahan hormonal Penurunan hormon estrogen secara drastis Gangguan psikis kemungkinan gangguan penyakit tertentu

Fitoestrogen Isoflavon Trifolum Glycine soja

Kalsium

Anemia (kurang darah eritrosit)


Muka pucat Mudah capek Sesak nafas Jantung berdebar Kepala dan pinggang sakit Mata berkunang Mudah kesemutan Nafsu makan berkurang

Gizi terjaga

Jamu tambah darah -Bayam duri -kacang panjang -daun tapak liman -rimpang lempuyang

Kurangi aktivitas sementara

ACNE
Sebab: konsumsi lemak berlebih-aktivitas hormonal tinggi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kurangi makanan berlemak Tingkatkan konsumsi buah dan sayur Minum pencahar 6 bulan sekali Minum ramuan 2 X sabun lunak dan air hangat pada muka Irisan mentimun

Efek samping obat herbal

Obat herbal
Umumnya masyarakat memiliki persepsi bahwa obat herbal itu aman karena natural-alami Persepsi ini tidak selalu benar karena cukup banyak tanaman obat yang justeru memberikan efek toksik secara langsung: - biji saga beracun akut dg kadar rendah - daun kecubung menyebabkan pingsan jika diminum - buah mahkota dewa dlm kadar tinggi semi kronis menyebabkan hepatotoksik - teh rosella berpotensi menyebabkan kemandulan jika dipakai sebagai bahan minuman pokok secara sub kronis - Dll Keberadaan obat herbal bersama dengan obat tertentu juga berpotensi menimbulkan toksisitas, obat menjadi kurang manjur/lebih manjur, memperparah sakit. Peristiwa ini disebut herbal-drug interaction (interaksi antara herbal dan obat)

Sehingga disarankan untuk pasien agar menginformasikan pada paramedis tentang obat, obat herbal, bahkan makanan-minuman yang sering dikonsumsi Sehingga potensi yang berdampak buruk bisa dicegah. Memperhatikan simptom yang tidak semestinya

Interaksi obat herbal-obat


Tidak mesti berupa reaksi kimia antar keduanya yang menyebabkan terbentuknya senyawa beracun Interaksi menyebabkan naik atau turunnya kadar obat di dalam aliran darah Keberadaan obat herbal menyebabkan terjadinya ikatan obatobat herbal sehingga absorbsi di lambung/usus turun atau sebaliknya menaikkan absorbsi. Keberadaan obat perpotensi merangsang kadar-aktifitas enzim pendegradasi obat obat lebih lama di tubuh Keberadaan obat herbal juga berpotensi memperlama efek obat karena mencegah terjadinya ekskresi/pengeluaran obat ke saluran pembuangan

Kembali ke dasar: Farmakodinamik


Obat di dalam tubuh mengalami ADME (Absorbsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi) Grafik peroral ? Grafik perijeksi ?

Contoh
Penyakit asma: penggunaan inhalasi budenoside + Echinaceae sulit bernapas Penyakit diabetes: penggunaan metformin, gliclazide + ginseng pusing, berkeringat, sempoyongan (dikira mabuk) Penyakit jantung: isosorbid monohidrat, aspirin, lisinopril + ginko biloba menaikkan efek obat Warfarin + bawang putih/ginseng/jahe potensi bleeding

Mengapa interaksi obat-herba sulit diidentifikasi ?


Sediaan herbal-jamu isinya beragam baik kuantitatif atau kualitatif tergantung dari produsen: termasuk katagori jamu, herbal terstandar, fitofarmaka ?: sehingga efek berbahayanya agak sukar dipastikan -feverfew (Tanacetum parthenium, herbal untuk migrains, gangguan menstruaisi, artritis) memiliki efek menaikkan bleeding jika bersama dengan aspirin atau warfarin namun tergantung dari bagaimana dan mana membeli obat herbalnya dari kebun, jamu rajangan, online internet, atau sediaan fitofarmakanya. Semakin tinggi kandungan parthenolide bleeding semakin besar !!

Sediaan tradisional seringkali juga mengandung tanaman yang tidak jelas (contoh mana daun dewa, mahkota dewa, sambung nyawa ? Metal, atau substansi non obat juga kadang ada di dalam sediaan obat tradisional

10 besar obat herbal


Ginseng Chamomile-seledri Ginko biloba St John Worth Jahe Echinacea Bawang Saw palmetto Black Cohosh

Vous aimerez peut-être aussi