Vous êtes sur la page 1sur 20

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Anemia kekurangan besi merupakan masalah defisit nutrient tersering pada anak di seluruh dunia terutama di negara berkembang karena berkaitan erat dengan taraf soaial ekonomi, termasuk Indonesia. Diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia, dan lebih dari setengahnya merupakan anemeia kekurangan besi. (2) Anemia kekurangan besi adalah anemia yang timbul akibat kosongnya adangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang dan akhirnya pembentukan hemoglobin berkurang. !I"# meningkat (total iron binding apa ity) meningkat, saturasi transferin mmenurun, feritin serum menurun, penge atan besi sumsum tulang negati$e dan adanya respon terhadap pengobatan dengan preparat besi. (3) %ekurangan besi dapat ter&adi bila &umlah besi yang diserap untuk memenuhi kebutuhan tubuh terlalu sedikit, yang dapat diakibatkan oleh kurangnya pemasukan besi, berkurangnya 'at besi dalam makanan, atau menuingkatnya kebutuhan akan 'at besi. "ila hal tersebut berlangsung lama maka defi it 'at besi akan menimbulkan anemia.(2) (enyebab utama anemia gi'i adalah konsumsi 'at besi yang tidak ukup dana bsorbsi 'at besi yang rendah dan pola makan yang sebagian besar terdiri dari nasidan menu yang kurang beraneka ragam. )elain itu infestasi a ing tambang memperberat keadaan anemia yang diderita pada daerah*daerah tertentu terutama daerah pedesaan. Anemia gi'i &uga dipengaruhi oleh faktor*faktor lain seperti sosial ekonomi, pendidikan, statusgi'i dan pola makan, fasilitas kesehatan, pertumbuhan, daya tahan tubuh dan infeksi. +a tor,faktor tersebut saling betrkaitan. (-) (re$alensi tertinggi ditemukan pada akhir masa bayi dan a.al masa kanak,kanak diantaranya karena terdapat kekurangan besi saat kehamilan dan per epatan tumbuh masa kanak,kanak yang disertai rendahnya asupan besi dari makanan, atau penggunaan susu formula dengan kadar besi kurang. )elain itu Anemia kekurangan besi &uga banyak ditemukan pada masa rema&a akibat per epatan tumbuh, asupan besi yang tidak adekuat dan diperberat oleh kehilangan darah akibat menstruasi pada rema&a putri. (/)

%husus pada anak balita, keadaan anemia gi'i se ara perlahan * lahan akan menghambat pertumbuhan dan perkambangan ke erdasan, anak * anak akan lebih mudah terserang penyakit karena penurunan daya tahan tubuh, dan hal ini tentu akan melemahkan keadaan anak sebagai generasi penerus. (-) 1.2 Tujuan Adapun tu&uan dari penulisan makalah referat ini adalah 0 /.2./. 1ntuk melatih dokter muda dalam menyusun sari kepustakaan. /.2.2. 1ntuk menambah pengetahuan tentang anemia kekurangan besi. 1.3 Manfaat 2anfaat penulisan makalah referat ini adalah 0 /.3./. dapat melatih dokter muda dalam menyusun sari kepustakaan. /.3.2. dapat menambah pengetahuan tentang anemia kekurangan besi.

BAB II ISI 2.1 Definisi Anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan kadar hemoglobin (3b) di dalam darah lebih rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang yang bersangkutan.%elompok ditentukan menurut umur dan &enis kelamin, seperti yang terlihat di dalamtabel di ba.ah ini 0 (-) %elompok anak de.asa 1mur 4 bulan * 4 tahun 4 tahun, /5 tahun 6aki,laki 7anita 7anita hamil
!able 2./. "atas normal kadar hemoglobin )umber 738.

hemoglobin // /2 /3 /2 //

Anemia kekurangan besi ialah anemia yang se ara primer disebabkan oleh kekurangan 'at besi sehingga penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang dengan gambaran darah yang beralih se ara progresif dari normositer normokrom men&adi mikrositik hipokrom dan memberi respon terhadap pengobatan dengan senya.a besi (738) (4) 2.2 E i!e"i#l#gi (re$alensi anemia kekurangan besi ukup tinggi pada bayi, hal yang sama &uga di&umpai pada anak usia sekolah dan anak prarema&a. Angka ke&adian anemia kekurangan besi pada anak usia sekolah (-,9 tahun) di kota sekitar -,- %, anak prarema&a 2,4% dan rema&a 24%. Di Amerika )erikat sekitar 4% anak berusia /,2 tahun diketahui kekurangan besi, lebih kurang :% rema&a .anita kekurangan besi, sedangkan pada anak laki,laki sekitar -0% adangan besinya berkurang saat pubertas. (re$alensi anemia kekurangan besi lebih tinggi pada anak kulit hitam dibanding kulit putih. %eadaan ini mungkin berhubungan dengan status sosial ekonomi anak kulit hitam yang lebih rendah. "erdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di Indonesia pre$alensi anemia kekurangan besi pada anak balita sekitar 2-,3-% (4)
3

2.3 Tinjauan "engenai $at %esi ;at besi (+e) merupakan salah satu mineral penting yang sangat diperlukan tubuh bahkan se&ak seseorang masih ada di dalam kandungan. ;at besi dengan konsentrasi tinggi terdapat dalam sel darah merah (disebut 3emoglobin). ;at besi dibutuhkan untuk pembentukan 3emoglobin yang berfungsi memba.a oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak. 3emoglobin mengangkut oksigen dari paru,paru dan diba.a ke sel,sel yang membutuhkannya untuk proses metabolisme glukosa, lemak dan protein men&adi energi. )elain itu, 'at besi &uga merupakan komponen dari en'im oksidase pemindah energi. +ungsi penting 'at besi lainnya adalah berperan dalam perkembangan sistem saraf, yaitu diperlukan dalam proses mielinisasi, neurotransmitter, dendritogenesis dan metabolisme saraf. (:) (ada anak,anak, 'at besi akan men&amin asupan oksigen ke darah yang &uga akan memastikan anak selalu berenergi dan penuh konsentrasi. ;at besi &uga sangat penting untuk pertumbuhan otot dan organ tubuh lainnya, baik langsung maupun bersama dengan asupan penting lainnya sehingga mempengaruhi ketahanan fisik dan kemampun berakti$itas. Dengan demikian, pertumbuhan anak pun akan lebih ter&amin sehingga ia akan men&adi anak yang aktif di setiap perkembangannya. (:) 2.3.1 &e%utu'an (at Besi <umlah besi yang dibutuhkan setiap hari dipengaruhi oleh berbagai faktor. 1mur, &enis kelamin dan $olume darah dalam tubuh (3b) dapat mempengaruhi kebutuhan besi, keadaan depot besi memegang peranan yang penting pula.(5) %ebutuhan 'at besi bagi bayi dan anak,anak relatif lebih tinggi disebabkan oleh pertumbuhannya. "ayi dilahirkan dengan 0,- gram besi, sedang de.asa kira, kira - gram, untuk menge&ar perbedaan itu rata,rata 0,9 gram besi harus diabsorbsi tiap hari selama /- tahun pertama kehidupan. Disamping kebutuhan pertumbuhan ini, se&umlah ke il diperlukan untuk menyeimbangkan kehilangan besi normal oleh pengelupasan sel. %arena itu untuk mempertahankan keseimbangan besi positif pada anak, kira,kira / mg besi harus diabsorbsi. (5)

2.3.2 Meta%#lis"e (at Besi (enyerapan besi oleh tubuh berlangsung melalui mukosa usus halus, terutama di duodenum sampai pertengahan &e&unum, makin ke distal penyerapan akan semakin berkurang. Ada 2 ara penyerapan besi dalam usus, yaitu 0 (5) /. (enyerapan dalam bentuk non heme ( = :0 % berasal dari makanan) ;at besi dalam makanan biasanya dalam bentuk senya.a besi non heme berupa kompleks senya.a besi inorganik (ferri> +e3=) yang oleh 3#l lambung, asam amino dan $itamin # mengalami reduksi men&adi ferro (+e 2= ). "entuk fero diabsorpsi oleh sel mukosa usus dan di dalam sel usus, fero mengalami oksidasi men&adi feri yang selan&utnya berikatan dengan apoferitin men&adi feritin. "entuk ini akan dilepaskan ke peredaran darah setelah mengalami reduksi men&adi fero dan di dalam plasma ion fero direoksidasi men&adi feri yang akan berikatan dengan / globulin membentuk transferin. !ransferin berfungsi mengangkut besi untuk didistribusikan ke hepar, limpa, sumsum tulang serta &aringan lain untuk disimpan sebagai adangan besi tubuh. (5) Di sumsum tulang sebagian besi dilepaskan ke dalam retikulosit yang akan bersenya.a dengan porfirin membentuk heme. (ersenya.aan globulin dengan heme membentuk hemoglobin. )etelah eritrosit han ur, 3b akan mengalami degradasi men&adi bili$erdin dan besi. "esi akan masuk ke dalam plasma dan mengikuti siklus seperti di atas. (5) 2. (enyerapan dalam bentuk heme ( = /0 % dari makanan) "esi heme di dalam lambung dipisahkan dari proteinnya oleh 3#l lambung dan en'im proteosa. "esi heme teroksidasi men&adi hemin yang akan masuk ke sel mukosa usus se ara utuh, lalu dipe ah oleh en'im hemeoksigenasi men&adi ion feri dan porfirin. Ion feri akan mengalami siklus seperti di atas. (5) (roses absorbsi besi &uga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain0 /. 3eme,iron akan lebih mudah diserap dibandingkan nonheme,iron 2. +erro lebih mudah diserap daripada ferri
5

3. Asam lambung akan membantu penyerapan besi 5. Absorbsi besi dihambat kompleks phytate dan fosfat -. "ayi dan anak,anak mengabsorbsi besi lebih tinggi dari orang de.asa karena proses pertumbuhan 4. Absorbsi akan diperbesar oleh protein ?. Asam askorbat dan asam organik tertentu(5) <umlah total besi dalam tubuh sebagian besar diatur dengan ara

mengubah ke epatan absorbsinya. "ila tubuh &enuh dengan besi sehingga seluruh apoferitin dalam tempat adangan besi sudah terikat dengan besi, maka ke epatan absorbsi besi dari traktus intestinal akan men&adi sangat menurun. )ebaliknya bila tempat penyimpanan besi itu kehabisan besi, maka ke epatan absorbsinya akan sangat diper epat. (5) Di dalam tubuh, adangan besi ada dua bentuk, yang pertama feritin yang ebrsifat mudah larut, tersebar di sel parenkim dan makrofag, terbanyak di hati. "entuk kedua adalah hemosiderin yang tidak mudah larut, lebih stabil tetapi lebih sedikit dibanding feritin. 3emosiderin terutama ditemukan dalam sel %upfer hati dan makrofag di limpa dan sumsum tulang. #adangan besi ini akan berfungsi untuk mempertahankan homeostasis besi dalam tubuh. (5) 2.) Pat#fisi#l#gi ;at besi diperlukan untuk hemopoesis (pembentukan darah) dan &ugadiperlukan oleh berbagai en'im sebagai faktor penggiat. ;at besi yang terdapatdalam en'im &uga diperlukan untuk mengangkut elektro (sitokrom), untukmengaktifkan oksigen (oksidase dan oksigenase). (-) Anemia kekurangan +e merupakan hasil akhir keseimbangan negatif +e yang berlangsung lama. "ila keseimbangan besi ini menetap akan menyebabkan adangan besi terus berkurang. !erdapat 3 tahap kekurangan besi, yaitu 0 (3)(5) @ Iron depletion o Ditandai dengan adangan besi menurun tetapi penyediaan besi untuk eritropesis belum terganggu, kadar +e serum dan 3b masih normal. (ada keadaan ini ter&adi peningkatan absorpsi besi non heme.
6

Iron deficient erythropoietin/iron limited erythropoiesis o #adangan besi kosong, penyediaan besi untuk eritropoesis terganggu . (ada pemeriksaan laboratorium didapat kadar +e serum dan saturasi transferin menurun sedangkan !I"# dan +A( meningkat.

Iron deficiency anemia o %eadaan ini merupakan stadium lan&ut dari kekurangan +e. (ada keadaan ini &uga ter&adi kekurangan besi pada epitel serta pada beberapa en'im yang dapat menimbulkan ge&ala pada kuku, epitel mulut, dan faring serta berbagai ge&ala lainya. (3)(5)

2.* Eti#l#gi Anemia kekurangan besi dapat diakibatkan oleh rendahnya masukan besi, gangguan absorbs, peningkatan kebutuhan besi, kehilanagn besi akibat perdarahan menahun. /. %ehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun dapat sebagai akibat 0 a. )aluran erna 0 akibat tukak pepti , kanker lambung, kanker kolon, di$ertikulosis, hemoroid, dan infeksi a ing tambang. b. )aluran genitalia .anita 0 menorragia, atau metrorrhagia. . )alura kemis 0 hematuri d. )aluran napas 0 hemoptoe 2. +a tor nutrisi 0 akibat kurangnya &umlah besi total pada makanan atau kualitas besi yang tidak baik. 3. %ebutuhan besi meningkat seperti pada prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan, serta kehamialan. 5. Bangguan absorbs besi 0 gastrektomi, tropi al spure atau olitis kronik. (3) Anemia kekurangan besi pada anak dan bayi menurut umur 0 /. "ayi kurang dari / tahun 0 a. #adangan besi kurang (""6C, prematuritas, lahir kembar, A)I eksklusif tanpa suplementasi besi, susu formula rendah besi, pertumbuhan epat dan anemia selama kehamilan) b. Alergi protein susu sapi (/) 2. Anak umur /,2 tahun 0
7

a. Asupan besi kurang akibat mendapat makanan tambahan atau minum susu murni berlebih. b. 8b.sitas. . %ebutuhan meningkan karena infeksi berulang> kronis . 2alabsorbsi(/) 3. Anak umur 2,- tahun 0 a. Asupan besi kurang karena asupan makanan kurang mengandung +e &enis heme atau minum susu berlebih. b. 8besitas . %ebutuhan meningkat karena infeksi berulang> kronis baik bakteri, $irus, ataupun parasit. d. %ehilangan berlebihan akibat perdarahan (di$ertikulum mekel> poliposis) (/) 5. Anak umur - tahun, rema&a 0 a. %ehilangan berelebihan akibat perdarahan (infeksi a ing tambang) b. 2enstruasi berlebuhan pada rema&a putri. (/) 2.+ ,ejala &linik Be&ala yang paling sering ditemukan adalah pu at yang berlangsung lama (kronis) dan dapat ditemukan ge&ala komplikasi, a.l. lemas, mudah lelah, mudah infeksi, gangguan prestasi bela&ar, menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi dan gangguan perilaku (?) Be&ala anemia kekurangan besi dapat digolongkan men&adi 3 golongan besar yaitu 0 /. Be&ala umum anemia Be&ala umum anemia yang disebut &uga sebagai sindrom anemia di&umpai pada anemia kekuranga besi apabila kadar hemoglobin turun diba.ah ?,9 g>dl. Be&ala ini berupa badan lemah, lesu, epat lelah, mata berkunang,kunang, serta telingan mendenging. (ada anbemia kekuranga besi karena penurunan kadar hemogloboin ter&adi se ara perlahan,lahan sering kali sindrom anemia tidak terllau men olokdibandingkan dengan anemia lain yang penurunan kadar hemoglobinya ter&adi lebih epat.(3)
8

2. Be&ala khas akibat kekuranga besi 0 Be&ala khas di&umpaia pada anemia kekurangan besi , tidak di&umpai pada anemia &enis lain, seperti0 a. Koilonychia0 kuku sendok (spoon nail) 0 kuku men&ai rapuh, bergaris,garis $ertikaldan men&adi ekung sehingga seperti sendok. b. Atrofi papilla lidah, permukaan lidah men&adi li in dan mengkilat karena papil lidah menghilang. . )tomatitis angularis, adanya keradangan pada sudut mulut sehingga tampak sebagai ber ak ber.arna pu at keputihan. d. Disfagia, nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring e. Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan akhlorida f. )indrom (lummer Dinson atau disebut &uga )indrom (aterson %elly, kumpulan ge&ala yang terdiri dari anemia hipokromik mikrositer, atrofi papil lidah, dan disfagia. (3) 3. Be&ala penyakit dasar. (ada anemia kekuranga besi dapat di&umpai ge&ala,ge&ala penyakit yang meneyebabkan anemia kekuranga besi tersebut. 2isalnya pada anemia kaibat penyakit a ing gtambang di&umpai dispepsis, parotis membengnkak, dan kulit telapak tanga ber.arna kuning, seperti &erami. (ada anemia karena perdarahan kronis akibat kanker di&umpai ge&ala tergantung pada lokasi kanker tersebut.(3) 2.- Diagn#sa Diagnosis anemia kekurangan besi ditegakkan berdasarkan hasil temuan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang dapat mendukung sehubungan dengan ge&ala klinis yang sering tidak khas. Ada beberapa kriteria diagnosis yang dipakai untuk menentukan anemia kekurangan besi0 (5)(4) %riteria diagnosis anemia kekurangan besi menurut 738 0 /. 2. 3. %adar 3b kurang dari normal sesuai usia. %onsentrasi 3b eritrosit rata,rata E3/% (F 0 32,3-%) %adar +e serum E-0 ug>dl (Formal 090,/90 ug>dl)
9

5.

)aturasi transferin ()!) E/-% (F 020,-0%)(5)(4)

6an'ko.sky menyimpulkan anemia kekurangan dapat diketahui melalui0 /. 2. 3. 5. (emeriksaan apus darah tepi hipokrom mikrositer yang dikonfirmasi dengan kadar 2#D,2#3, dan 2#3# yang menurun. +A( meningkat +eritin serum menurun +e serum menurun, !I"# meningkat,)! E/4%

-.

Cespon terhadap pemberian preparat besi , Cetikulositosis men apai pun ak pada hari ke -,/0 setelah pemberian preparat besi. , %adar 3emoglobin meningkat rata,rata 0,2-,0,5 gr>dl perhari atau (#D meningkat /% perhari.

4.

)um,sum tulang , !ertundanya maturasi sitoplasma , (ada pe.arnaan sum,sum tulang tidak ditemukan besi atau besi berkurang. (5)
(4)

#ara lain untuk menentukan adanya anemia kekurangan besi adalah dengan trial pemberian preparat besi. (enentuan ini penting untuk mengetahui adanya anemia kekurangan besi subklinis dengan melihat respons hemoglobin terhadap pemberian preparat besi. (rosedur ini sangat mudah, praktis, sensitif dan ekonomis terutama pada anak yang berisiko tinggi menderita anemia kekurangan besi. "ila dengan pemberian preparat besi dosis 4 mg>kg"">hari selama 3,5 minggu ter&adi peningkatan kadar 3b /, 2 g>dl maka dapat dipastikan bah.a yang bersangkutan menderita anemia kekurangan besi. (5)(4) 2.. Differensial Diagn#sa Anemia kekuranga besi perlu dibedakan dengan anemia hipokromik lainya, seperti 0 /. 2. 3. Anemia akibat penyakit kronik !halasemia Anemia sideroblastik (3)
10

#ara membedakan anemia hipokromik, dapat dilihat pada tabel 2.2. Ane"ia kekuranga %esi M01 M0H Besi seru" TIB0 Saturasi 2enurun 2enurun 2enurun 2eningkat 2enurun Ane"ia aki%at en/akit kr#nik 2enurun> F 2enurun> F 2enurun 2enurun 2enurun> F (ositif 2enurun 2enurun Formal 2eningkat 2eningkat > F (ositif kuat 2enurun > F 2enurun> F Formal 2eningkat 2eningkat > F (ositif dengan ring 2eningkat 2eningkat Formal Formal
!abel 2.2. #ara membedakan anemia hipokromik (3)

Trait t'alasse"ia

Ane"ia si!er#%lastik

transferin Besi su"su" Fegati$e tulang Pr#t# #rfirin

Formal

sideroblast Formal

eritr#sit 2eritin seru" 2enurun Elektr#f#esis Formal HB

2eningkat 2eningkat 3b A2 Formal meningkat

2.3 Tera i (rinsip penatalaksnaan anemia kekurangan besi adalah mengetahui faktor penyebab dan mengatasinya serta memberikan terapi penggantian dengan preparat besi. )ekitar 90,9-% penyebab anemia kekurangan besi dapat diketahui sehingga penanganannya dapat dilakukan dengan tepat. (emberian preparat +e dapat se ara
11

peroral atau parenteral. (emberian peroral lebih aman, murah dan sama efektifnya dengan pemberian se ara parenteral. (emberian se ara parenteral dilakukan. (ada penderita yang tidak dapat memakan obat peroral atau kebutuhan besinya tidak dapat terpenuhi se ara peroral karena ada gangguan pen ernaan.(3)(4)

2.3.1 Pe"%erian re arat %esi er#ral Baram ferous diabsorpsi sekitar 3 kali lebih baik dibandingkan garam feri. (reparat yang tersedia berupa ferous glukonat, fumarat dan suksinat. Gang sering dipakai adalah ferous sulfat karena harganya yang lebih murah. +erous glukonat, ferous fumarat dan ferous suksinat diabsorpsi sama baiknya. 1ntuk bayi tersedia preparat besi berupa tetes (drop).(3)(4) 1ntuk mendapatkan respons pengobatan dosis besi yang dipakai 5,4 mg besi> kg"">hari. Dosis obat dihitung berdasarkan kandungan besi yang ada dalam garam ferous. Baram ferous sulfat mengandung besi sebanyak 20%. Dosis obat yang terlalu besar akan menimbulkan efek samping pada saluran pen ernaan dan tidak memberikan efek penyembuhan yang lebih dapat menimbulkan efek samping pada saluran epat. Absorpsi besi yang erna. 1ntuk mengatasi hal terbaik adalah pada saat lambung kosong, diantara dua .aktu makan, akan tetapi tersebut pemberian besi dapat dilakukan pada saat makan atau segera setelah makan meskipun akan mengurangi absorpsi obat sekitar 50,-0%. 8bat diberikan dalam 2,3 dosis sehari. !indakan tersebut lebih penting karena dapat diterima tubuh dan akan meningkatkan kepatuhan penderita. (reparat besi ini harus terus diberikan selama 2 bulan setelah anemia pada penderita teratasi.(3)(4) (engaturan dosis dan lama pemberian suplemen besi pada bayi dan anak yang direkomendasikan IDAI adalah sebagai berikut0

1ntuk bayi berat badan lahir rendah (""6C) atau kurang dari 2-00 gram, diberikan dosis besi elemental 3 mg per kg berat badan perhari hingga maksimum /- mg per hari, se&ak usia / bulan hingga 2 tahun.

1ntuk bayi ukup bulan, diberikan dosis besi elemental 2 mg per kg berat badan per hari hingga maksimal /- mg per hari, se&ak usia 5 bulan hingga 2 tahun.

12

1ntuk balita usia 2,- tahun dan anak usia sekolah (H - * /2 tahun) diberikan dosis besi elemental / mg per kg berat badan per hari yang dibagi men&adi 2 bagian dosis yang sama dan diberikan 2 kali dalam seminggu. 6ama pemberian adalah 3 bulan berturut,turut dan diulang setiap tahun.

1ntuk rema&a laki,laki usia /2 * /9 tahun, diberikan dosis besi elemental 40 mg per hari yang dibagi men&adi 2 bagian dosis yang sama dan diberikan 2 kali dalam seminggu. 6ama pemberian adalah 3 bulan berturut,turut dan diulang setiap tahun.

1ntuk rema&a perempuan usia /2 * /9 tahun, diberikan dosis besi elemental 40 mg per hari dan ditambahkan 500 mikrogram Asam +olat. Dosis tersebut dibagi men&adi 2 bagian dosis yang sama dan diberikan 2 kali dalam seminggu. 6ama pemberian adalah 3 bulan berturut,turut dan diulang setiap tahun.

(emberian $itamin # 2I-0 mg>hari untuk meningkatkan absorbsi besi. (emberian asam folat 2I -,/0 mg>hari untuk meningkatkan aktifitas eritropoiesis

3indari makanan yang menghambat absorpsi besi (teh, susu murni, kuning telur, serat) dan obat seperti antasida dan kloramfenikol.

"anyak minum untuk men egah ter&adinya konstipasi (efek samping pemberian preparat besi) (9)(:)

2.3.2 Pe"%erian re arat %esi arenteral (emberian besi se ara intramuskular menimbulkan rasa sakit dan harganya mahal. Dapat menyebabkan limfadenopati regional dan reaksi alergi. %emampuan untuk menaikkan kadar 3b tidak lebih baik dibanding peroral. (reparat yang sering dipakai adalah dekstran besi. 6arutan ini mengandung -0 mg besi>ml. Dosis dihitung berdasarkan0

Dosis besi (mg) J ""(kg) K kadar 3b yang diinginkan (g>dl) K 2,13

Indikasi parenteral /. !idak dapat mentoleransi +e oral 2. %ehilangan +e (darah) yang epat sehingga tidak dapat dikompensasi dengan +e oral. 3. Bangguan traktus gastrointestinal yang dapat memburuk dengan pemberian +e oral ( olitis ulserati$a). 5. !idak dapat mengabsorpsi +e melalui traktus gastrointestinal. -. !idak dapat mempertahankan keseimbangan +e pada hemodialisa(3)(4) 2.3.3 Transfusi !ransfusi sel,sel darah merah atau darah lengkap, &arang diperlukan dalam penanganan anemia defisiensi +e, ke uali bila terdapat pula perdarahan, anemia yang sangat berat atau yang disertai infeksi yang dapat mempengaruhi respon terapi. (5) 2.14Pen5ega'an "eberapa tindakan penting yang dapat dilakukan untuk men egah kekurangan besi pada a.al kehidupan adalah sebagai berikut 0

2eningkatkan pemberian A)I eksklusif. 2enunda pemakaian susu sapi sampai usia / tahun. 2emberi bayi makanan yang mengandung besi serta makanan yang kaya dengan asam askorbat (&us buah). 2emberi suplemen +e pada bayi kurang bulan. (emakaian (A)I yang mengandung besi. (5)

2.11&#" likasi

!erhadap kekebalan tubuh ( imunitas seluler dan humoral ) %ekurangan 'at besi dalam tubuh dapat lebih meningkatkan kera.anan terhadap (enyakit infeksi. )eseorang yang menderita defisiensi besi (terutamabalita) lebih mudah terserang mikroorganisme, karena kekurangan 'at besiberhubungan erat dengan kerusakan kemampuan fungsional dari mekanisme kekebalan tubuh yang penting untuk menahan masuknya penyakit infeksi. (5)
14

Imunitas humoral (eranan sirkulasi antibodi sampai sekarang dianggap merupakan pertahanan utama terhadap infeksi, dan hal ini dapat didemonstrasikan pada manusia. (ada manusia kemampuan pertahanan tubuh ini berkurang pada orang,orang yang menderita defisiensi besi. (5)

Imunitas sel mediated In$itro responsif dari limfosit dalam darah tepi dari pasien defisiensi besi terhadap berbagai mitogen dan antigen merupakan topik hangat yang saling kontra$ersial. "haskaram dan Ceddy menemukan bah.a terdapat reduksi yangnyata &umlah sel ! pada : anak yang menderita defisiensi besi. )esudah pemberian )uplemen besi selama empat minggu, &umlah sel ! naik bermakna. (5)

+agositosis +aktor penting lainnya dalam aspek defisiensi besi adalah akti$itas fungsionalsel fagositosis. Dalam hal ini, defisiensi besi dapat mengganggu sintesa asam nukleatmekanisme seluler yang membutuhkan metaloen'im yang mengandung +e.) hrimsha. melaporkan bah.a sel,sel sumsum tulang dari penderita kurang besimengandung asam nukleat yang sedikit dan la&u inkorporasi (33) thymidin men&adi DFA menurun. (5)

!erhadap kemampuan intelektual !elah banyak penelitian dilakukan mengenai hubungan antara keadaan kurang besi dan dengan u&i kognitif. 7alaupun ada beberapa penelitian mengemukakan bah.a defisiensi besi kurang nyata hubungannya dengankemunduran intelektual tetapi banyak penelitian membuktikan bah.a defisiensi besi mempengaruhi pemusnahan perhatian (atensi), ke erdasan (IL) , dan prestasi bela&ar di sekolah. Dengan memberikan inter$ensi besi maka nilai kognitif tersebut naik se ara nyata. (5)

2.12Pr#gn#sa

15

(rognosa baik bila penyebab anemianya hanya kekurangan besi sa&a dan diketahui penyebabnya serta kemudian dilakukan penanganan yang adekuat. Be&ala anemia dan manifestasi klinisnya akan membaik dengan pemberian preparat besi. (5)

BAB III &ESIMPULAN Anemia kekurangan besi adalah keadaan dimana kadar besi dalam tubuh beradadi ba.ah nilai normal. (ada tahap a.al akan ditemukan adangan besi tubuh yang berkurang, kemudian &ika kekurangan berlan&ut maka kadar besi dalam plasmaakan berkurang. (ada akhirnya proses pembentukan hemoglobin akan terganggudan menyebabkan anemia kekurangan besi. (re$alensi anemia kekurangan besi tinggi pada bayi, hal yang sama &uga di&umpai pada anak usia sekolah dan anak prarema&a. 2enurut patogenesisnyater&adinya anemia kekurangan besi sangat ditentukan oleh kemampuan absorpsi besi, diet yang mengandung besi, kebutuhan besi yang meningkat dan &umlah besiyang hilang karena akti$itas sehari,hari. Diagnosis AD" ditegakkan berdasarkan hasil temuan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang dapat mendukung sehubungan dengange&ala klinis yang sering tidak khas. (rinsip penatalaksanaan Anemia kekurangan besi adalah mengetahui faktor penyebab dan segeramengatasinya se ara tepat sesuai keadaan pasien dengan memberikan terapi penggantian preparat besi baik per oral, parenteral, maupun transfusi darah.(rognosis AD" bisa dibilang baik apabila penyebab anemianya diketahui hanyakarena kekurangan besi sa&a serta kemudian dilakukan penanganan yang adekuat

16

DIS&USI PE6TAN7AAN DAN 8A9ABAN /. (ertanyaan 0 2engapa infeksi a ing tambang dapat menyebabkan anemia kekurangan besi pada anakM <a.aban 0 Infeksi a ing tambang menyebabkan perdarahan pada dinding usus, meskipun sedikit tetapi ter&adi terus menerus yang mengakibatkan hilangnya darah atau 'at besi, sehingga ter&adi anemia kekurangan besi. 2. (ertanyaan 0 Apakah setiap infestasi a ing tambang dapat menyebabkan anemia kekurangan besi pada anak M <a.aban 0 !idak, Infestasi a ing tambang pada seseorang dengan makanan yang baik tidak akan menimbulkan anemia. "ila disertai malnutrisi, baru akan ter&adi anemia.. 3. (ertanyaan 0 "agaimana gambaran mikroskopik darah tepi pada anemia kekurangan besi M <a.aban 0 (ada anemia kekurangan besi gambaran mikroskopik darah tepi adalah hipokromik mikrositik.

5. (ertanyaan 0 2engapa pemberiaan terapi 'at besi se ara peroral lebih menguntungkan dari pada parenteral M <a.aban 0 %arena pada pemeberian parenteral se ara intramuskular menimbulkan rasa sakit dan harganya mahal dapat menyebabkan limfadenopati regional dan reaksi alergi. )erta kemampuan untuk menaikkan kadar 3b tidak lebih baik dibanding peroral

17

-. (ertanyaan 0 +aktor apa sa&a yang dapat mempengaruhi proses absorbsi besi M <a.aban 0 /. 3eme,iron akan lebih mudah diserap dibandingkan nonheme,iron 2. +erro lebih mudah diserap daripada ferri 3. Asam lambung akan membantu penyerapan besi 5. Absorbsi besi dihambat kompleks phytate dan fosfat -. "ayi dan anak,anak mengabsorbsi besi lebih tinggi dari orang de.asa karena proses pertumbuhan 4. Absorbsi akan diperbesar oleh protein ?. Asam askorbat dan asam organik tertentu 4. (ertanyaan 0 2engapa pada terapi pemberiaan preparat besi peroral anak &uga diberi $itamin # M <a.aban 0 Ditamin # meningkatkan absorbsi besi. )ebelum diabsorpsi, di dalam lambung besi dibebaskan dari ikatan organik seperti protein. )ebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi men&adi fero. 3al ini ter&adi dalam suasana asam di dalam lambung dengan adanya 3#l dan$itamin # yang terdapat di dalam makanan. ?. (ertanyaan 0 "agaimana mekanisme diagnosa anemia kekurangan besi dengan ara trial pemberian preparat besiM <a.aban 0 Dengan melihat respons hemoglobin terhadap pemberian preparat besi. "ila dengan pemberian preparat besi dosis 4 mg>kg"">hari selama 3,5 minggu ter&adi peningkatan kadar 3b /,2 g>dl maka dapat dipastikan bah.a yang bersangkutan menderita anemia kekurangan besi. 9. (ertanyaan 0 2engapa 'at besi sangat dibutuhkan oleh anakM <a.aban 0

18

(ada anak,anak, 'at besi akan men&amin asupan oksigen ke darah yang &uga akan memastikan anak selalu berenergi dan penuh konsentrasi. ;at besi &uga sangat penting untuk pertumbuhan otot dan organ tubuh lainnya, baik langsung maupun bersama dengan asupan penting lainnya sehingga mempengaruhi ketahanan fisik dan kemampun berakti$itas. Dengan demikian, pertumbuhan anak pun akan lebih ter&amin sehingga ia akan men&adi anak yang aktif di setiap perkembangannya. :. (ertanyaan 0 Apakah pemeberian terapi besi untuk "ayi ""6C sama dengan anak yang ukup bulan M <a.aban 0 !idak, 1ntuk bayi berat badan lahir rendah (""6C) atau kurang dari 2-00 gram, diberikan dosis besi elemental 3 mg per kg berat badan perhari hingga maksimum /- mg per hari, se&ak usia / bulan hingga 2 tahun. 1ntuk bayi ukup bulan, diberikan dosis besi elemental 2 mg per kg berat badan per hari hingga maksimal /- mg per hari, se&ak usia 5 bulan hingga 2 tahun. /0. (ertanyaan 0 !indakan apa sa&a yang dapat dilakukan untuk men egah anemia kekurangan besi pada bayi dan anak M <a.aban 0 "eberapa tindakan penting yang dapat dilakukan untuk men egah kekurangan besi pada a.al kehidupan adalah sebagai berikut

2eningkatkan pemberian A)I eksklusif. 2enunda pemakaian susu sapi sampai usia / tahun. 2emberi bayi makanan yang mengandung besi serta makanan yang kaya dengan asam askorbat (&us buah). 2emberi suplemen +e pada bayi kurang bulan. (emakaian (A)I yang mengandung besi.

19

DA2TA6 PUSTA&A /. http0>>....s ribd. om>do >///49/?3:>Anemia,%ekurangan,"esi,(ada,"ayi,Dan, Anak 2. http0>>....s ribd. om>do >53?53?5:>Anemia,Def,"esi 3. "akta, I 2ade. 2004. 3ematologi %linik Cingkas. Denpasar 0 AB#. 5. http0>2akalah%20Ceferat%20%edokteran%20%20AFA2IA%20%A%1CAFBAF %20"A)I.htm. -. http>>Anemia%20%ekurangan%20+e%20Anak.htm 4. http0>>asysyfa.blogspot. om>20/0>//>anemia,kekurangan,besi,pada,anak.html ?. .http>>IDAI%20,%20Ikatan%20Dokter%20Anak%20Indonesia.htm
8. http://www.idai.or.id/kesehatananak/artikel.asp?q=20125795911 9. http://so ato at. lo!spot."o#/2012/05/s$ple#entasi%&at% esi%pada% a'i% dan.ht#l

20

Vous aimerez peut-être aussi