Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
(03111002020)
(03111002008)
(03111002034)
(03111002069)
(03111002088)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
Membeli
Mobil
Sedan 2,000
Kriteri
a
Biaya
Operasional
Model
Sasara
n
Kecepatan
Kenyamanan
Alternat
if
Toyota
Honda
Mazda
Gambar 1
Struktur Persoalan
Tabel 1
Matrik Perhitungan Kriteria Berpasangan dan Penilaian
Biaya
Operasional
Model
Kecepatan
Kenyamanan
Biaya Operasional
1/5
1/4
1/7
Model
Kecapatan
1/3
1/2
Kenyamanan
1/2
17
61/30
25/4
51/14
Tabel 2
Matrik Baru Perhitungan Kriteria Berpasangan dan Penilaian
Biaya
Operasional
Model
Kecepatan
Kenyamanan
Jumlah
Baris
Prioritas
(Bobot)
Biaya
Operasional
1/17
6/61
1/25
2/51
0,236
0,059
Model
5/17
30/61
12/25
28/51
1,815
0,454
Kecapatan
4/17
10/61
4/25
7/51
0,697
0,174
Kenyamanan
7/17
15/61
8/25
14/51
1,252
0,313
Jumlah Nilai
Kolom
= 0,454
= 0,313
= 0,174
= 0,059
= 45,4 %
= 31,3 %
= 17,4 %
= 5,90 %
Perhitungan CI dan CR
Biaya
Operasional
Model
Kecepatan
Kenyamanan
Biaya Operasional
1/5
1/4
1/7
Model
Kecapatan
1/3
1/2
Kenyamanan
1/2
17
61/30
25/4
51/14
Sambungan
Biaya
Operasional
Model
Kecepatan
Kenyamanan
Jumlah
Baris
Prioritas
(Bobot)
Biaya
Operasional
1/17
6/61
1/25
2/51
0,236
0,059
Model
5/17
30/61
12/25
28/51
1,815
0,454
Kecapatan
4/17
10/61
4/25
7/51
0,697
0,174
Kenyamanan
7/17
15/61
8/25
14/51
1,252
0,313
Jumlah Nilai
Kolom
Sambungan
Biaya
Operasional
(0,059)
Model
(0,454)
Kecepatan
(0,174)
Kenyamanan
(0,313)
Prioritas
(Bobot)
Biaya
Operasional
1/5
1/4
1/7
0,238
Model
1,897
Kecapatan
1/3
1/2
0,718
Kenyamanan
1/2
1,301
Matriks
0,238 0, 59 4,034
1,897 0,45 4,178
: =
0,718 0,174 4,126
1 ,301 0,31 4,156
Menentukan maks
maks =
Menentukan CI
CI =
4,123 4 0,123
=
= 0,041
4 1
3
BIAYA OPERASIONAL
Tabel 3
Analisis Berpasangan Biaya Operasional pada Masing-masing Alternatif
Biaya
Operasional
Toyota
Honda
Mazda
Toyota
1/3
Honda
1/5
1/2
Mazda
Jumlah
Kolom
21/5
11/6
Tabel 4
Perhitungan Prioritas (Bobot)
Biaya
Operasional
Toyota
Honda
Mazda
Jumlah
Baris
Prioritas
Toyota
5/21
5/8
2/11
1,045
0,348
Honda
1/21
1/8
3/11
0,445
0,148
Mazda
15/21
2/8
6/11
1,510
0,504
Jumlah
Kolom
(Bobot)
MODEL
Tabel 5
Analisis Berpasangan Model pada Masing-masing Alternatif
Model
Toyota
Honda
Mazda
Toyota
1/2
Honda
Mazda
1/5
1/4
Jumlah
Kolom
16/5
7/4
10
Tabel 6
Perhitungan Prioritas (Bobot)
Model
Toyota
Honda
Mazda
Jumlah
Baris
Prioritas
(Bobot)
Toyota
5/16
2/7
5/10
1,098
0,366
Honda
10/16
4/7
4/10
1,596
0,532
Mazda
1/16
1/7
1/10
0,306
0,102
Jumlah
Kolom
KECEPATAN
Tabel 7
Analisis Berpasangan Kecepatan pada Masing-masing Alternatif
Kecepatan
Toyota
Honda
Mazda
Toyota
1/3
Honda
1/5
Mazda
1/4
Jumlah
Kolom
17/4
19/3
26/5
Tabel 8
Perhitungan Prioritas (Bobot)
Kecepatan
Toyota
Honda
Mazda
Jumlah
Baris
Prioritas
(Bobot)
Toyota
4/17
1/19
20/26
1,057
0,352
Honda
12/17
3/19
1/26
0,902
0,301
Mazda
1/17
15/19
5/26
1,041
0,347
Jumlah
Kolom
KENYAMANAN
Tabel 9
Analisis Berpasangan Kenyamanan pada Masing-masing Alternatif
Kenyamanan
Toyota
Honda
Mazda
Toyota
1/2
1/5
Honda
Mazda
1/4
Jumlah
Kolom
7/4
26/5
Tabel 10
Perhitungan Prioritas (Bobot)
Kenyamanan
Toyota
Honda
Mazda
Jumlah
Baris
Prioritas
Toyota
1/8
2/7
1/26
0,449
0,150
Honda
2/8
4/7
20/26
1,591
0,530
Mazda
5/8
1/7
5/26
0,960
0,320
Jumlah
Kolom
(Bobot)
Tabel 11
Tabel Keputusan (Sintesa Akhir)
Alternatif
Biaya
Operasional
(0,059)
Model
(0,454)
Kecepatan
(0,174)
Kenyamanan
(0,313)
Prioritas
(Bobot)
Toyota
0,348
0,366
0,352
0,150
0,295
Honda
0,148
0,532
0,301
0,530
0,469
Mazda
0,503
0,102
0,347
0,320
0,236
Pengambilan Keputusan
Prioritas pertama Honda (0,469 = 46,9 %)
Prioritas kedua Toyota (0,295 = 29,5 %)
Prioritas ketiga Mazda (0,236 = 23,6 %)