Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Omar Abdalla
Bankir Bermental Ikan Karper
Omar Abdalla, mantan Direktur Utama
Bank Bumi Daya, seorang bankir ulet dan
BUMN - BUMD - PERUM tabah bagaikan ikan Karper. lahir di
Tebingtinggi, Sumatera Utara, 3 Juni 1926.
Dengan ulet, kemauan keras dan ketabahan,
Google tokohindonesia.com seperti ikan karper, ayah empat anak ini pun
berhasil memimpin Bank Bumi Daya (BBD)
BUMN yang pada 1977 dalam keadaan krisis, antara
► Abdulgani lain karena kredit macet.
► Achmad Djunaidi, Ak
► Agus D.W. Martowardojo Galaila Karen Agustiawan
► Alinafiah, MBA
► Ari H Soemarno Perempuan Pertama Pimpin
► Ariffi Nawawi Pertamina
► Arwin Rasyid Babak baru PT Pertamina (Persero), kali
► ECW Neloe pertama sejak berdiri 1968, dipimpin seorang
► Edie Haryoto wanita, Galaila Karen Agustiawan. Perempuan
► Edwin Gerungan kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 dan
► Emirsyah Satar lulusan Sarjana Teknik Fisika, ITB, ini diangkat
► Frans Satyaki Sunito sebagai Dirut menggantikan Ari H. Soemarno.
► Galaila Karen Agustiawan Ia didampingi Omar Sjawaldy Anwar sebagi
► Gatot Pujo Martono wakil Dirut.
► Gunawan Pranoto
► Herris B. Simandjuntak Frans Satyaki Sunito
► Hotbonar Sinaga Dirut PT Jasa Marga
► Indra Setiawan Direktur Utama PT Jasa Marga, lahir 9 Mei
► Iqbal Latanro 1949. Sebelumnya, lulusan S1 Teknik Sipil ITB
► Kodradi (1974), itu menjabat Direktur Pengembangan
► Kristiono dan Niaga (1998-2006), Direktur Teknik dan
► Omar Abdalla Pengembangan Usaha PT Wijaya Karya
► Rauf Purnama, Ir (1997-1998), Direktur Perencanaan dan
► Rinaldi Firmansyah Pengembangan Usaha PT Wijaya Karya
► Rudjito (1990-1992).
► Sigit Pramono
► Sutikno Sutikno
► Transtoto Handhadari
► Widya Purnama Dirut PT Perusahaan Gas
► Zaenal Soedjais Negara
Sutikno, menjabat Direktur Utama PT
PERUM Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
► Badan Urusan Logistik sejak November 2006. Ia dituntut
► Mustafa Abubakar mempertahankan kinerja PGN yang
► Widjanarko Puspoyo, MA cemerlang pada 2006. Sekadar gambaran,
► Percetakan Negara pendapatan PGN selama tiga tahun terakhir
► Subrata, Drs tumbuh rata-rata 23%. Hingga triwulan III
2006, PGN membukukan pendapatan
Agus DW Martowardojo Rp4,975 triliun, naik 24% dibanding periode
Dirut Bank Mandiri Ganti Neloe yang sama 2005.
Jakarta 16/5/2005: RRUPS Bank Mandiri,
Senin 16/5/2005, memilih Agus Hotbonar Sinaga
Martowardojo sebagai direktur utama, Direktur Utama PT Jamsostek
menggantikan Eduard Cornelis William Neloe, Hotbonar Sinaga, pria kelahiran Cipanas,
yang berstatus tersangka dalam kasus kredit Jawa Barat, 20 Mei 1949, dipercaya
macet. Sementara Edwin Gerungan, mantan memimpin Jamsostek, perusahaan beraset
Kepala BPPN ditetapkan sebagai komisaris Rp47 triliun. Sarjana Ekonomi Manajemen
utama menggantikan Binhadi. Konsentrasi Pemasaran UI, itu diangkat
berdasarkan Kepmeneg BUMN Nomor: KEP-
Sofyan Basir 15/MBU/2007 tanggal 16 Februari 2007.
Dari Bukopin Jadi Dirut BRI
Jakarta 17/5/2005: Sofyan Basir (46 Iqbal Latanro
tahun) yang masih menjabat Direktur Utama Dirut Bank Tabungan Negara
Bank Bukopin terpilih sebagai Direktur Utama Pengangkatan direksi BTN ditetapkan melalui
BRI menggantikan Rudjito dalam RUPS BRI, Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor 291
Selasa 17/5/2005. Rudjito kemudian diangkap tahun 2007 tanggal 19 Desember 2007.
menjabat Komisaris Utama BRI menggantikan Jajaran direksi baru BTN mencakup Iqbal
Sukanto Reksohadiprojo. Latanro sebagai Direktur Utama, diikuti Evi
Firmansyah (sebelumnya Direksi PT Bank
Ekspor Indonesia), Sunarwa, Saut Pardede,
Alinafiah, MBA Irman Alfian Zahiruddin, dan Purwadi sebagai
Orientasi Prestasi Sang Inovator direktur.
Selalu melakukan inovasi dalam setiap
jabatan yang diembannya. CEO Badan Mustafa Abubakar
Usaha Milik Negara (BUMN), ini meniti Direktur Utama Perum Bulog
karir dari bawah hingga menjabat Direktur Mustafa Abubakar, lelaki kelahiran Piddie, 15
Utama PT Pos Indonesia. Ia ‘karyawan Oktober 1949, sejak 21 Maret 2007 dipercaya
pemerintah’ yang berorientasi prestasi dan menjabat Direktur Utama Perum Bulog
tidak gagap jabatan. Ia memiliki integritas dan menggantikan Widjanarko Puspoyo.
keberanian moral melakukan inovasi yang Sebelumnya, Mustafa menjabat sebagai
tentu tak sekadar patuh pada atasan dan tata Inspektur Jenderal di Departemen Kelautan
kerja rutin birokrasi. Sejak kecil ia telah terlatih dan Perikanan.
mandiri dan punya kepekaan bisnis.
Ari H Soemarno
Ir Rauf Purnama
Direktur Utama Pertamina
Pemikir dan Pelaku Industri Pria kelahiran Yogyakarta, 14 Desember 1948,
Tidak banyak orang yang sekaligus ini dilantik menjadi Dirut PT Pertamina
sebagai pemikir dan pelaku industri. (Persero), Rabu 8 Maret 2006, menggantikan
Salah satu di antaranya, Ir Rauf Widya Purnama. Sebelumnya, lulusan
Purnama. Dia telah merancang dan memimpin Chemistry, Aachen University, Jerman, ini
beberapa proyek strategis industri pupuk dan menjabat Direktur Pemasaran & Niaga. Ari
kimia di tanah air. Penampilannya sederhana, didampingi Iin Arifin Takhyan sebagai Wakil
enerjik, kreatif dan inovatif. Dia terlihat juah Dirut.
lebih muda dari usianya. Perspektif
pemikirannya selalu memandang jauh ke Arwin Rasyid
depan. Pantas saja dia digelari industriawan
pupuk sejati. Bankir Pimpin Telkom
Jakarta 25/6/2005: Di luar dugaan
Gatot Pujo Martono mantan Dirut Bank Danamon dan Wakil
Dirut BNI Arwin Rasyid dipercaya
Bertekad Berbuat yang Terbaik pemerintah menjadi Dirut PT Telkom Tbk
Selama menjabat Direktur Utama PT dalam RUPS di Kantor Divre II Telkom Jakarta,
Angkasa Pura I, ia merasa cukup enjoy Jumat (24/6/2005). Alumni S1 FE-UI (1980),
karena bisa melaksanakan tugas dengan itu menggantikan Kristiono yang semula
baik. Dari sisi pelayanan, lima dari 13 bandara dijagokan akan tetap menduduki jabatan itu.
yang dikelola PT AP I mendapat penghargaan
pelayanan prima dari Menteri Perhubungan. Ia Rudjito
berjuang keras untuk menjadi-kan kelima
bandara itu dapat diandalkan di Asia Pasifik. Matang di Dunia Perbankan
Sentuhan tangannya berhasil
Herris B. Simandjuntak meningkatkan kinerja BRI secara
signifikan. Kinerja yang baik itu telah
Keteladanan Pintu Keberhasilan menghantarnya menerima penghargaan
Semenjak menjadi CEO PT.Asuransi sebagai CEO BUMN Terbaik 2003, dan BRI
Jiwasraya (2001), ia bertekad sebagai BUMN terbaik di sektor keuangan.
menjadikannya sebagai perusahaan Dalam RUPS 17 Mei 2005, dia pun diangkat
asuransi jiwa komersial terbesar di Indonesia, menjabat Komisaris Utama menggantikan
dan pemain di pasar regional Asia Pasifik. Sukanto Reksohadiprojo..
Sebagai agen perubahan dia menekankan dua
hal penting yaitu menjadi teladan dan Zaenal Soedjais (1)
menerapkan prinsip good corporate
governance di Jiwasraya. Sang CEO Bermata Elang
Dia CEO berlatar akuntan bermata elang
Ariffi Nawawi yang dalam beberapa menit saja bisa
menemukan kelebihan dan kekurangan
Nakhoda Pertama PT Pertamina sebuah laporan keuangan. CEO bertangan
Dia nakhoda pertama Pertamina setelah dingin dengan mengandalkan kemampuan
perusahaan minyak negara ini berobah akademis, pemilik dua gelar sarjana dari
status menjadi PT (Persero). Di Fakultas Ekonomi UGM, ini menanamkan
tangannya diserahkan pengelolaan BUMN tujuh etos kerja sebagai agenda manajemen
yang memiliki aset sekitar Rp 138 triliun itu. Ia korporasi.
diangkat menjabat Direktur Utama PT
Pertamina, dalam RUPS 17 September 2003. Emirsyah Satar
Kemudian dalam RUPS tahun berikutnya, dia Dirut Garuda Indonesia
digantikan Widya Purnama, Rabu 11 Agustus Wakil Dirut PT Bank Danamon Indonesia
2004. Tbk (2003-2005), ini dipercaya menjabat
Direktur Utama PT Garuda Indonesia.
Drs. Achmad Djunaidi, Ak Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi,
Pimpin Jamsostek Lebih Fokus Universitas Indonesia (1985), yang pernah
Bercita-cita jadi ahli sejarah, malah jadi menjabat Direktur Keuangan PT Garuda
akuntan. Lalu menjadi Direktur Utama PT Indonesia, itu menggantikan Indra Setiawan
Jamsostek. Di bawah kepemimpinannya, yang sudah demisioner sejak 2003.
Jamsostek lebih fokus sebagai perusahaan
jasa jaminan sosial tenaga kerja. Ia lahir pada Indra Setiawan, MBA
tanggal 12 Juni 1943 di Lubuk Linggau, Sang 'Pendekar' Garuda
Sumatera Selatan, anak tunggal pasangan A. Indonesia
Lamsyari (ayah) dan Halimah Kartodimedjo Setelah 25 tahun merintis karir di Garuda
(ibu). Indonesia, Indra Setiawan, satu dari
“Sembilan Pendekar”, akhirnya terpilih
Widya Purnama memimpin maskapai penerbangan nasional
Keteladanan Sang Pemimpin terbesar di Indonesia itu, meskipun pada
Ia dilantik menjabat Direktur Utama PT mulanya ia bukan yang paling dijagokan di
Pertamina, Rabu 11 Agustus 2004, antara para calon yang ada. Ini perpaduan
meninggalkan jabatannya sebagai Dirut prestasi dan garis tangan.
Indosat. Dia berjanji akan melawan mafia
minyak dan menjaga agar Pertamina tidak Kodradi
"diobok-obok" lagi oleh oknum tertentu serta Sedikit Bicara Banyak Bekerja
akan menjadikan Pertamina sebagai Dia seorang bankir yang telah
perusahaan minyak dan gas nomor satu di merengkuh banyak pengalaman.
kawasan Asia Tenggara, mengalahkan Sebelum menjabat Direktur Utama Bank
Petronas, Malaysia. Tabungan Negara (BTN), Kodradi, kelahiran
Boyolali, 18 Juli 1944, ini sudah teruji di Bank
Edie Haryoto Mandiri, Bank Bumi Daya dan Bank Ekspor
Berobsesi Wujudkan Kota Impor. Dia menganut AFTA (Action First Talk
Bandara After) dalam bekerja.
Dirut PT (Persero) Angkasa Pura II ini
berobsesi menjadikan Bandara Widjanarko Puspoyo
Soekarno-Hata sebagai airport city Enyahkan Benalu di Bulog
berkelas internasional. Mantan Dirut PT KAI, Sejak memimpin Bulog, ia terus
ini ingin mewujudkan gerbang utama berbenah dan mengembangkan model
Indonesia, itu tidak lagi sekadar tempat bagi bisnis baru. Ia berusaha menghapus
orang yang hendak bepergian dengan calo-calo birokrasi yang selama ini menjadi
pesawat, tetapi juga sekaligus sebagai tempat benalu, mengubah mekanisme organisasi dan
berbisnis dan rekreasi. menyinergikan program bisnis. Selain
mengubahnya menjadi Perum, ia mem-
Sigit Pramono persiapkan generasi baru di Bulog yang lebih
‘Dokter Spesialis’ Bank bervisi.
Bermasalah Kristiono
Ibarat soerang dokter, ia adalah ‘dokter
spesialis’ bank bermasalah (sakit). Dia Murni Biru Telkom
Berhasil mengatasi kredit bermasalah di Direktur Utama PT Telekomunikasi
Bank Mandiri, kemudian memimpin Indonesia, Tbk (2002-2005) ini meniti
penyehatan Bank Internasional Indonesia (BII) karir dari Telkom ke Telkom. Dia Murni
yang ‘sekarat’. Lalu dipercaya menjabat Dirut Biru Telkom! Pertama kali menjabat Dirut pada
Bank Negara Indonesia (BNI) yang tengah Juni 2002, Kemudian dalam RUPS-LB 10
bermasalah akibat L/C fiktif Rp 1,7 trilyun. Maret 2004 sempat diisukan akan diganti
namun dikukuhkan kembali, karena kinerjanya
baik. Lalu dalam RUPS 24 Juni 2005,
dijagokan akan tetap menduduki jabatan itu,
namun secara mengejutkan dia digantikan
Wakil Dirut BNI Arwin Rasyid.
ECW Neloe
Kisah Pemimpin Bank Terbesar
Dia bankir senior yang merintis karir dari
bawah. Berawal sebagai tenaga
pembukuan (1966) sampai menjabat
direksi (1991-1998) di Bank Dagang Negara
(BDN) dan dia dilantik (tahun 2000) jadi
Direktur Utama Bank Mandiri, bank terbesar di
Indonesia. Selama memimpin Bank Mandiri,
dia telah meraih beberapa penghargaan.
Gunawan Pranoto
Tampilkan Citra Baru Kimia
Farma
Pria kelahiran Yogyakarta tahun 1951 ini
bersama segenap jajaran direksi dan staf
karyawan mengubah persepsi dan citra
lama tentang Kimia Farma. Caranya, secara
fisik memperbaharui penampilan eksterior dan
interior 270 apotek yang dikelola yang tersebar
di seluruh Indonesia. Simbol orientasi
pelayanan konsumen.
BIOGRAFI TOKOH INDONESIA
THE JOURNALISTIC BIOGRAPHY
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
► Search
► Poling Tokoh
► Selamat HUT
► Pernikahan
► In Memoriam
► Majalah TI
► Redaksi
► Buku Tamu
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Search A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
CEO
Rabu, 19 Agustus 2009 :: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::
C © updated 190503
:::::: Profesi Selalu melakukan inovasi dalam setiap jabatan yang diembannya.
:::::: Advokat CEO Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ini meniti karir dari bawah
hingga menjabat Direktur Utama PT Pos Indonesia. Ia ‘karyawan
:::::: Akuntan
pemerintah’ yang berorientasi prestasi dan tidak gagap jabatan. Ia
:::::: Arsitek memiliki integritas dan keberanian moral melakukan inovasi yang
:::::: Bankers tentu tak sekadar patuh pada atasan dan tata kerja rutin birokrasi.
:::::: CEO-Manajer Sejak kecil ia telah terlatih mandiri dan punya kepekaan bisnis. Kini
:::::: Dokter ia melakukan transformasi bisnis untuk menjemput masa depan PT
:::::: Guru Pos Indonesia memasuki era total logistik service, yang tak lagi
:::::: Konsultan Nama: sekadar mengantar paket. Ia memang seorang inovator pemberani.
ALINAFIAH, MBA
:::::: Kurator
Lahir: Inovasi telah menjadi kata kunci dan sakti yang selalu muncul
:::::: Notaris Medan, 13 November 1953.
dalam perjalanan karir peraih The Best CEO BUMN Award 2002
:::::: Peneliti-Ilmuwan Agama :
Islam. Bidang Inovasi Manajemen dari Presiden RI ini. Pria kelahiran
:::::: Pialang Medan, 13 November 1953, ini sejak masa kecilnya telah diwarnai
Status :
:::::: Psikolog Kawin berbagai inovasi dan kemandirian. Ia berasal dari keluarga besar,
:::::: Seniman Jumlah anak : sebagai anak ketiga dari 12 bersaudara.
3 (tiga) orang anak.
:::::: Teknolog
:::::: Wartawan Masa kerja: Dalam proses pembentukan kepribadian, ia sangat terkesan
:::::: Profesi Lainnya Lingkungan PT/Perum Pos dengan pesan orang tuanya untuk hidup mandiri. Dimulai dari sejak
:::::: Redaksi Indonesia 2 Agustus 1976 kecil. Ia tidak pernah diantar ke sekolah oleh ayahnya. Waktu
sampai sekarang. pendaftaran SD saja, pamannya yang mendaftarkan. Ia dibonceng
Kepangkatan/Golongan
1. PUT IV/E 15 Februari 1999 *)
naik sepeda, duduk di palang depan bukan di boncengan. Saat
Pangkat Tituler masuk SMP ia mendaftar sendiri. Dalam proses belajar juga
2. PUTMA IV/D 1 April 2002 mandiri. Orangtua hanya memberikan dukungan, tetapi tidak
3. PUTDA IV /C 1 April 2001 mendikte.
4. PBN I IV /B 1 April 2000
5. PBN IV/A 1 Agustus 1998
Namun bukan berarti perhatian dan kasih sayang orang tuanya
6. PNPOS I III/D 1 Agustus 1996
tidak sepenuhnya dia rasakan. Bahkan ada sesuatu yang sampai
7. PNPOS III/C 1 Oktober 1992 kini sangat berkesan dalam ingatannya perihal pengasuhan ayah-
8. PNMPOS-I III/B 1 Oktober ibunya. Ketika ia masih bayi, mungkin pada usia di bawah dua
1988 tahun. Tapi ia masih ingat sampai saat ini. Luar biasa. Yakni, saat-
9. PNMPOS III/A 1 Oktober
saat ia dimandikan ibunya di ember yang bulat bukan plastik. Ketika
1984
10. PAPOS I II/D 1 Oktober selesai, dibalut dengan handuk. Kasih sayang orangtuanya,
1980 terutama ibunya, ini sampai saat ini terkesan sekali dalam
11. PAPOS II/C 2 Agustus 1976 ingatannya.
Jabatan (Struktural/Fungsional)
Ia tidak ingat pada umur berapa, tetapi sebagai bayi dimandikan di
1. Direktur Utama Dirut 15
Februari 1999 ember, ia ingat sekali. Maka, jika anak-anak sekarang dimandikan
2. Kawilpos IV Jakarta. Wilpos dalam ember plastik, ia selalu terkesan. Dan setiap pulang ke
IV Jkt 18 Agustus 1997 Medan, melihat ibunya, yang paling ia ingat bukan jabatan atau
3. Wakil Kawilpos IV Jakarta. yang lain. Ia bersyukur pada usia yang sekarang sudah lanjut, ibu
Wilpos IV Jkt 29 Juni 1995 yang melahirkan dan memandikannya masih hidup. Kesan itu juga
4. Ka. Kpb I. Jakarta 13 Februari
1993 yang sekarang ia rasakan ketika sudah memiliki seorang cucu.
5. Kepala Kantor Pos. Kebetulan pada hari itu, cucunya tepat satu tahun, 30 April 2003.
Ujungpandang 16 Januari 1991
6. Kepala Urusan Wasipos -1.
Maka, khusus hari itu ia pulang lebih awal sebelum magrib,
Kantor Pusat 31 Juli 1990 biasanya setelah magrib baru pulang.
7. Kepala Urusan Kepegawaian.
Wilpos I Jakarta 13 Juni 1988 Saat ini, manakala cucunya dimandikan oleh ibunya, kebetulan
8. Kepala Kantor Pos. masih satu rumah, terbayang dibenaknya ketika dulu dimandikan
Tanjungpinang 7 September
1985
orangtuanya. Ketika selesai dimandikan, seperti ia diperlakukan
9. Kepala Kantor Pos. oleh ayahnya. Begitu juga ia perlakukan cucunya. Sehingga
Batusangkar 13 September sekarang ia sangat dekat dengan cucunya itu. Kalau bapanya pergi
1984 cucunya tidak menangis. Tetapi kalau ia mau pergi cucunya
10. Kepala Kantor Pos. menangis. Diangkat ibunya, tidak mau jadi ngamuk. Hanya mau
Sidikalang 27 Agustus 1979
11. Ketua Bagian Paket Medan
digendong kakeknya. Begitu dekatnya, ini barangkali karena
1 Januari 1979 penghayatannya kepada cucu. Ia ingat ketika seumur seperti
12. Bendaharawan BPM Medan cucunya. Insting anak-anak peka akan penghayatan itu. Itu sebuah
15 Maret 1977 sentuhan kasih dan kemanusiaan yang sangat terkesan dalam
benaknya.
Jabatan/Penugasan lainnya
1. GB APPTC -APPU Meeting di
Teheran 11 September 2000 Namun dalam penerapan kasih sayang itu, orang tuanya
2. SIO 7th Asean Postal mendorongnya untuk mandiri. Maka etika masuk SMA, ia sudah
Business di Malaysia 3 Agustus memiliki penghasilan sendiri. Ia membuka kelas les privat di rumah,
2000 di ruangan tamu yang tidak terlalu besar. Sehingga bisa beli baju
3. Executive Briefing 3 G Tech di
Bangkok 25 Maret 2000
sendiri dan keperluan sendiri. Setiap malam lepas magrib kawan
4. Microsoft Meeting di Seatle sekelas dan adik-adik kelas bahkan dari sekolah lain datang ke
USA Mei 2000 rumahnya untuk belajar. Walau ilmunya masih terbatas, hanya
5. Penjajagan Valutapos di mengandalkan pelajaran yang diperolehnya di sekolah, ia berani
Saudia Arabia 22 November membuka les privat. “Kalau saya dapat pelajaran kimia di SMA, ya
1999
saya ajarkan kepada adik-adik kelas. Kadang-kadang juga kuatir
6. Pameran Filateli di Swiss 22
November 1999 bisa salah sendiri. Tetapi teman-teman bayar bukan diskusi, karena
7. Kunjungan Undangan Pos saya membuka les privat,” ujarnya mengenang dalam percakapan
Malaysia di Malaysia 3 Oktober dengan Wartawan Tokoh Indoensia DotCom di ruang tamu
1999 kantornya di Bandung. Semua pelajaran kurikulum SMA dan SMP ia
8. Kongres UPU ke-22 di Beijing
pegang. Waktu itu ia benar-benar mulai mandiri, berjuang dan
26 Agustus 1999
9. Studi Banding Ke Amerika 18 berani.
Oktober 1997
10. Seminar Creat Value the Selain itu, ia juga ikut bertani bersama orangtua. Pada saat SMA,
Multibusiness di Jakarta 3 Juli orangtuanya seorang pegawai negeri juga bertani. Sehingga hampir
1997 sepanjang tahun mereka tidak pernah membeli beras. Mereka
11. Pameran Filateli Ce Bit 1997
di Hannover 13 Maret 1997 mengonsumsi beras hasil pertanian sendiri. Maka tidak heran jika
12. Comperative Marketing / sampai saat ini ia sangat memperhatikan masalah pertanian.
Bulk Pos di Australia 13 Juli
1994 Selepas lulus SMA IPA Medan 1971, ia mengikuti ujian Sipenmaru
13. OB Post Plan and (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Ia diterima di Fakultas
Development 4-2-1985 sd 29-3-
1985 Hukum USU. Namun, sesungguhnya ia tidak sreg, karena
bayangan harus menyelesaikan dalam berapa tahun dan setelah
Pendidikan Formal lulus belum tentu langsung ditempatkan. Apalagi, ia bayangkan
1. SUSPIM SUSGAB BUMN kondisi keluarga besarnya. Sehingga ketika ada pengumuman di
-Jakarta 1998 kantor pos mengenai penerimaan mahasiswa di Akademi Pos
2. SUSKAPIM I -Bandung 1998
3. MANAJER MADYA -Bandung (angkatan dinas), ia pun mendaftar.
1991
4. SEPALA -Bandung 1987 “Sebenarnya pada waktu itu saya bukan orang pilih-pilih. Saya
5. SEPADA -Bandung 1981 yakin dimana pun orang menekuni suatu bidang akan membawa
6. DIKTI (REGULER) -Bandung benefit (keuntungan) bagi dirinya dan orang lain jika ditekuni
1976
7. SMA IPA Medan 1971 dengan serius. Itu barangkali yang sekarang diterjemahan
8. SMP - 1968 profesional. Menjadi ahli di bidangnya, apapun, bisa tukang ukir
9. SD - 1965 yang ahli di kampung, jika didalami dan tekuni,” jelasnya.
Pendidikan Lainnya Akhirnya ia masuk Akademi Pos, dengan tekad akan belajar secara
1. Emotional Intelegence
Jakarta 1999
serius. Sehingga dari awal ia termasuk mahasiswa yang belajar
2. Ensuring Nasional Jakarta serius. Ide-ide yang ada dalam pikirannya pun selalu ia tulis. Ia
1996 memang termasuk penulis yang produktif di majalah mahasiswa
3. Teknik GKM Jakarta 1994 ketika itu. “Itu karena saya ingin mendalami apapun yang saya
4. Penataran Akuntansi kerjakan dan di mana pun saya mengerjakannya secara maksimal,”
Bandung 1993 katanya.
5. Program MBA Jakarta 1990
6. Penyuluhan Pos dan Giro
-1986 Karirnya dimulai bekerja di Kantor Pos Medan sebagai staf,
7. TOC Bandung 1982 bersamaan dengan masa pendidikannya di Akademi Pos.
8. Penataran P4 -1980 Kemudian menjadi Kepala Kantor Pos Sidikalang. Sebuah kota
kecil yang ketika magrib datang hampir tidak ada lagi orang yang
Penghargaan/Tanda Jasa
1. The Best IT Produck of The
lewat. Namun di sana ia betah selama 5 tahun (1979 – 1984). Ia
Year, Kadin Indonesia 28 pikir kantor pos kabupaten ini bisa mendoronganya mencari inovasi.
Februari 2003 “Jadi bukan hanya di Jakarta untuk bisa membuat inovasi,” jelas
2. The Best CEO BUMN Award penerima Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan Bidang
2002 Bidang Inovasi Pembangunan Pos, Presiden RI, 13 September 1999 ini.
Manajemen, Presiden RI 21
Agustus 2002
3. Tanda Kehormatan Satya Dalam melakukan inovasi, alumni Program MBA (1990) ini banyak
Lencana Pembangunan Bidang bertanya dan berdiskusi dengan Pemda setempat. “Saya berpikir
Pembinaan PUKK, Presiden RI sebenarnya Kantor Pos dapat digunakan menjadi kantornya
14 September 2000 Pemda. Dalam arti, setiap orang yang ingin mendapatkan surat
4. Tanda Kehormatan Satya
Lencana Pembangunan Bidang
catatan sipil, sebelum datang ke Kantor Bupati, selesaikan dulu
Pembangunan Pos, Presiden RI pembayaran di Kantor Pos. Di Kantor Bupati hanya tinggal
13 September 1999 menanda tangan,” katanya. Ide ini pun terwujud. Pemda
5. Tanda Penghargaan Karya menyambutnya dengan baik. Bahkan kemudian, retribusi sampah
Jasa Pemerintah 8 Juli 1998 juga dibayar lewat kantor pos.
6. Piagam Penghargaan Masa
Karya II (20 Tahun) PT Pos
Indonesia 27 Bukan itu saja. Gedung dan dinding kantor pos pun dipergunakan
7. September 1996 Piagam secara maksimal. Karena petugas pengiriman surat terbatas, ia
Penghargaan Masa Karya I (15 berpikir menggalakkan penggunaan kotak pos. Sehingga tidak perlu
Tahun) Perum Pos dan Giro 27 merekrut pegawai pengantar pos. Lalu, dinding kantor pos yang
September 1991
lowong digunakan untuk kotak-kotak pos. Terbentuk berapa ratus
Karya Tulis: kotak surat di sana, sehingga masyarakat bisa menerima surat 24
1. Prospek Jasa Perposan Pada jam. Setiap keluarga punya kunci sendiri. Akhirnya, pengantar pos
Era Perekonomian Mendatang menjadi berkurang karena masyarakat yang mengambil sendiri.
Serta Analisis SDM Dalam Tetapi masyarakat membayar untuk setiap kotak pos yang ada.
Meningkatkan Kinerja dan Daya
Saing Industri Perposan di Era,
Globlal. 2000 Itu contoh inovasi yang ia kerjakan di kota kecil. Ia seorang yang
2. Strategi Pengembangan dikenal kaya inovasi dan mempunyai kebiasaan lebih banyak
Usaha Jasa Pos Dalam berada di lapangan dibandingkan di kantor. Ia ‘pegawai pemerintah’
Menghadapi Milenium III. 2000 yang berpikir dan mampu melaksanakan apa yang dipikirkannya.
3. Repositioning Postal Service Keberanian berinovasi ini terus berlangsung di manapun ia
In Facing The Competition (7th
ASEAN Postal Business ditempatkan. Baik sebagai Kepala Kantor Pos (Ka.Kp) Batusangkar
Meeting) 2000 (1984–1985), Ka. Kp Tanjungpinang (1985), Ka.Ur Kepegawaian
4. Petan Telematika Dalam Wilpos I Jakarta (1988-1990), Ka. Wasipos-1 Kantor Pusat (1990-
Rekayasa Ulang Dunia Usaha: 1991), Ka.Kpb I Ujungpandang (1991-1993), Ka. Kpb I Jakarta
Pengalaman PT Pos Indonesia (1993-1995), Wakil Kawilpos IV Wilpos IV Jakarta (1995-1997),
(Seminar Telematika, Bandung).
2000 Kawilpos IV Wilpos IV Jakarta (1997-1999), sampai menjabat
5. Business Strategy in Direktur Utama PT Posindo (sejak 1999).
Hypercompetition: Studi Kasus
di PT Pos Indonesia. 2000 Sungguh ia seorang yang berorientasi prestasi. Ia pemberani
6. Reformasi BUMN Mengatasi melakukan perobahan yang diyakininya pasti lebih baik. Ia memang
Krisis Ekonomi Dalam Rangka
Mewujudkan Ketahanan orang yang selalu ingin tampil beda (lebih). Dalam melakukan
Nasional (Seminar Suspim berbagai hal baru kadang-kadang ia harus menentang arus.
Susgab BUMN Angkatan VII, Misalnya, ketika di Unjung Pandang. Ia dilarang oleh atasan
Lemhannas, Jakarta). 1999 melakukan perubahan. “Kerjakan sistem ini, karena itu peraturan.”
7. Membidik Target Pasar Perubahan itu biasanya menyimpang. Tetapi ia bersikeras, “Ijinkan
Dalam Membangun
Perekonomian Indonesia. Baru enam bulan saja kami ujicoba Pak, nanti lihat hasilnya.” Jadi bukan
(Seminar Direct Marketing, hanya sekedar taat atau loyal tetapi juga dapat mengerjakan hal
Ujung Pandang). 1999 yang diyakini lebih baik jika dilakukan. Barangkali, keberanian
8. The Network Company melakukan inovasi ini pula yang mengantarnya sampai mencapi
Menuju Perusahaan Kelas puncak di BUMN tempatnya mengabdi. “Boleh mungkin, saya tidak
Dunia (Seminar IPTEK,
Universitas Andalas). 1999
tahu persis, oleh karena berbeda dengan yang lain, atasan jadi
9. Competitive Strategy Dalam percaya,” katanya.
Meningkatkan Kinerja Usaha
(Seminar Direct Marketing, Tetapi siap juga orang-orang yang seperti ini ditendang, karena
Ujung Pandang). 1999 dianggap melawan arus. Tetapi sekali lagi, niatnya. Ia melakukan itu
10. Peran Teknologi Dalam bukan untuk diangkat menjadi kepala wilayah.” Dengan melakukan
Percepatan Pembangunan
Bidang Pos Dalam Rangka
perubahan yang hasilnya lebih baik, muncul kepuasan batin.
Mendukung Wawasan Apalagi bila berhasil dan bermanfaat bagi orang banyak, anak buah
Nusantara (Seminar Suspim senang dan tambah bergairah (bekerja tidak melihat jam tetapi
Susgab BUMN Angkatan VII, menyelesaikan pekerjaan).
Lemhannas, Jakarta). 1998
11. Wanita Pengantar Pos:
Solusi Layanan Pos di Gedung
Apa yang ia kerjakan mungkin berbeda dan tidak biasa dilakukan
Bertingkat. 1997 oleh ‘karyawan pemerintah’ yang lain. Berbagai inovasi yang telah
12. Customized Service: ia lakukan sering kali berkaitan dengan bagaimana mengoptimalkan
Reposisi Layanan Pos Dalam sumber daya yang dimiliki, hemat energi, bukan berarti pelit.
Meraih Segmen Pasar Industri. Contohnya, salah satu kebiasaan orang yang sering ia perhatikan,
1996
13. Penyiapan Kapasitas Siap
jika ruangan sempit solusinya selalu menambah ruangan. Kurang
Layan di Wilayah Usaha Pos IV lemari, paling mudah solusinya membeli lemari. Itu sangat umum.
Jakarta. 1996 Tetapi, katanya, pernahkah kita berpikir, di dalam lemari itu mungkin
14. Business Mail Service ada barang yang tidak perlu lagi disimpan di situ? Jadi solusinya
(BMS); Suatu Aplikasi Layanan adalah tidak membeli lemari. Tetapi membakar arsip dan barang
Pos di Kantor Pos Kelas I
Jakarta. 1994
yang sebetulnya secara peraturan setahun sudah harus
dimusnahkan. Tetapi sering kali orang terus menimpannya. Karena
Alamat kantor : apa? Karena tidak fokus dan memiliki kesungguhan untuk
Kantor Pusat PT Pos Indonesia mengelola suatu kantor.
(Persero)
JI. Banda No.30 Bandung
40115.
Kepala kantor dianggap memakai dasi, duduk melayani taskdesk.
Padahal yang namanya kepala kantor, pemilik seluruh aspek, harus
Alamat Rumah : berpikir bagaimana mengoptimalkan semua sumber daya.
JI. Cipunegara 25 Bandung Pemakaian ruang kantor, lemari dan sebagainya dioptimalkan.
40114. “Tetapi selama 2 minggu kerja kami hanya membakar berkas-
berkas lama,” kenangnya. Hal itu tampaknya sederahana, namun
pola pikirnya digunakan untuk perusahaan dan bangsa. BUMN
menjadi efesien. Jadi, anjurnya, jangan gemar membeli. Kebiasaan
gemar membeli itu harus dihilangkan. “Sebab di dalam membeli
banyak perampokannya juga kan?” ujarnya seraya tertawa.
“Jadi soal diangkat dan diberhentikan kapan, itu bukan urusan kita.
Dan kita tak perlu berjuang mencari akal untuk mempertahankan
jabatan. Jangan gagap,” katanya dengan penuh keyakinan
profesionalisme, bukan kesombongan. Ia yakin dengan pengabdian
yang seperti itu, pimpinan dan masyarakat dapat menilai. Lebih lagi
masyarakat saja yang menilai bukan legalitas, dan kita tak perlu
teriak-teriak, marah-marah malah membuat diri kita menjadi sakit.
Dan yang terpenting, menurutnya, selalu berupaya memberikan
yang terbaik kepada siapapun pengganti kita.
Bukan itu, tetapi coba dengan keahlian dan karya, dan siap kapan
saja untuk bekerja. “Alhamdulilah, 5 tahun menjabat sebagai dirut,
saya selalu sehat dan bersama dengan teman-teman juga tidak ada
masalah,” katanya.
Kenapa ia tak marah? “Saya tidak akan marah sebab marah itu
capek dan kebetulan dalam lingkungan dan gaya saya yang seperti
ini hampir tidak alasan yang membuat saya bisa marah, kadang-
kadang saya heran juga,” ujar putera bangsa yang pernah
mengecap pendidikan Emotional Intelegence (Jakarta 1999) ini.
Menurutnya, gaya marah itu tidak perlu teriak-teriak atau membenci
orang, tapi dengan memberikan disposisi, memberikan arahan
sehingga orang menjadi tahu ke mana sebetulnya. Tapi bukan
dengan menjadi teriak-teriak.
Secara kemampuan fisik, itu tentu sangat berat. Tapi itu ia lakukan.
“Kalau mau enak, ngapain sih dirut gitu-gitu. Kalau saya katakan
tidak mau, tinggal saja di hotel dan tidur selesai kan? Demi
kenyamanan kita tidur, tapi apakah di tidurnya kita itu nyenyak?”
katanya ketika hal ini dikonfirmasikan. Setelah itu, baru ia pulang ke
hotel, tidur hanya 4 jam, tetapi penuh dengan keindahan, kepuasan
melihat kawan-kawan kita di Nusantara yang masih tetap
semangat. “Itu adalah lebih dari obat tidur yang dosisnya tinggi
sekali. Itu yang saya lihat, dan itu yang membuat hidup ini tetap
sehat, Alhamdulillah,” kata penulis ‘Prospek Jasa Perposan Pada
Era Perekonomian Mendatang Serta Analisis SDM Dalam
Meningkatkan Kinerja dan Daya Saing Industri Perposan di Era
Globlal’ (2000) ini.
Salah satu rahasia pengendalian emosi dan pemeliharaan
ketahanan fisiknya mungkin juga terkait pada hoby menikmati alam,
pertanian dan perikanan. Bahkan ia mengaku mimpinya pun selalu
berhubungan dengan ikan. “Itu sebabnya jika saya puyeng, karena
rapat dan urusan kantor, saya pergi ke kebun. Di situ ada ikan.
Saya memancing, menangkap ikan. Bukan untuk dijual tapi hiburan.
Setelah itu, saya pulang sudah bisa bekerja sampai 12 malam lagi.
Jadi benar-benar saya jadikan sebagai tempat hiburan. Kalau golf
itu bukan hoby tapi itu hanya untuk networking,” kata penggemar
makanan genjer ini.
Layanan SMS Pos ini benar-benar feasible. Sehingga tak heran bila
dalam waktu singkat telah berhasil mendapat Anugerah Telematika
Kadin Indonesia berupa Piagam Penghargaan dan Piala "Micronics
Internusa Golden Award for The Best I.T Product of The Year".
Penyerahan penghargaan itu dilakukan di Hotel LeMeridien
Nirwana Bali Resort, Bali (28/02/03).
Transformasi Bisnis
Dalam era globalisasi dan kondisi bangsa saat ini, PT Pos
Indonesia harus meningkatkan daya saingnya. Maka ia pun telah
mencanangkan Transformasi Bisnis dalam tubuh Pos Indonesia.
Sebuah solusi strategis yang komprehensif, realistis, rasional dan
berjangka panjang melalui program yang dikemas dalam
transformasi bisnis. Dengan solusi tersebut diharapkan dapat
memberikan kenyamanan dan manfaat bagi semua pihak,
stakeholder terutama pegawai dan keluarga pegawai sehingga
'everybody will be happy'. Melalui transformasi bisnis ini pula
diharapkan dapat mendorong terjadinya perubahan yang signifikan
bagi kemajuan PT Pos Indonesia di masa datang.
Dengan strategi transformasi bisnis ini, pada tahun 2003 ini, PT Pos
mencoba mencharge laba sebesar Rp 20 miliar dan untuk tahun
2007 atau lima tahun ke depan kira-kira akan meningkat menjadi
Rp 100 miliar. Sementara, jika transformasi bisnis ini tidak
dilakukan, maksimal PT Pos hanya akan memperoleh laba sebesar
Rp 5 miliar pada tahun 2003 ini..
Artikel lain:
WAWANCARA: Profesionalisme yang Tidak Pernah Marah
Copyright © 2003 Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Design and Maintenance by Esero
ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
ARS IT EK
Herlianto, Ir., MTh.
Arsitek yang Pendeta
Herlianto, lahir di Surabaya, 1 Oktober
ARSITEK INDONESIA 1941, seorang arsitek (ITB, 1968) dan
konsultan yang menjadi 'pendeta'.
Mendirikan dan sampai sekarang menjadi
a-z Ketua Yayasan Bina Awam (YABINA
► Friedrich Silaban (1912-1984) ministry, www.yabina.org, 1982) sebuah
► Han Awal yayasan keagamaan dan sosial.
► Herlianto, Ir., MTh.
► Sandi A.S
► Ikatan Arsitek Indonesia (IAS)
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Iqbal Latanro
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
► Seniman
Ketua: Legenda Pertinjuan Indonesia
Ibu As Jafar Publik pernah mengelu-elukan
► Teknolog Jl. Tulodong Bawah III No.7 promotor tinju kesohor ini tatkala
Jakarta Selatan berhasil mengangkat Ellyas Pical
► Wartawan
Phone Number : 62-(021)-5737367 menjadi juara dunia tinju tahun 1985. Pria
► Profesi Lainnya 62-(021)-7500167 kelahiran Surabaya, 12 Januari 1948 ini
Fax Number : 62-(021)-5271982 berhasil menggairahkan dunia tinju
► Search profesional di negeri ini. Pria yang pantas
Perkumpulan Kinologi Indonesia (PERKIN) digelari legenda pertinjuan profesional
► Poling Tokoh Ketua: Indonesia itu meninggal di Jakarta, Jumat
► Selamat HUT A. Sugiyanto 16 April 2004.
Roxy Mas Complex, Block D-3 No. 28,
► Pernikahan Jl. KH. Hasyim Ashari Tuti Soenardi
► In Memoriam Jakarta Pusat 10150 Ahli Gizi yang Pandai
Phone Number : 62-(021)-6306905
► Majalah TI Fax Number : 62-(021)-6306904 Memasak
Ia seorang ahli gizi yang pandai memasak
► Redaksi dan piawai pula menuliskan
pengetahuannya itu. Penulis buku
Hidangan Indonesia Populer (2004) ini
bertekad kuat membuat makanan
Nusantara menjadi tuan rumah di
negerinya sendiri. Buku yang berisi
kumpulan resep masakan dari berbagai
daerah di Nusantara itu bisa dianggap
sebagai standar makanan nasional.
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA. Design and Maintenance by Esero
BIOGRAFI TOKOH INDONESIA
THE JOURNALISTIC BIOGRAPHY
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
BERANDA
► Majalah TI
Copyright © 2002-2009 Ensikonesia - Ensiklopedi Tokoh Indonesia. All right reserved. Penerbit pt AsasirA.
Design and Maintenance by Esero
ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA
Search A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
PEMDA
Rabu, 19 Agustus 2009 :: Beranda :: Berita :: Profesi :: Politisi :: Pejabat :: Pengusaha :: Pemuka :: Selebriti :: Aneka ::