Vous êtes sur la page 1sur 16

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Morbili adalah penyakit infeksi vir s ak t yan! ditandai oleh ti!

a stadi " yait # stadi " kataran$ stadi " er psi dan stadi " konvalensi. %enyebab "orbili adalah vir s "orbili yan! terdapat didala" sekret nasofarin! dan darah sela"a "assa prodor"al sa"pai &' (a" setelah ti"b l ber)ak* ber)ak. +ara pen larannya den!an dorplet dan kontak. Biasanya penyakit ini ti"b l pada "assa anak dan ke" dian "enyebabkan kekebalan se " r hid p. Adap n alasan pe"ilihan "orbili ini dikarenakan tin!!inya an!ka penderita penyakit ini. ,isa"pin! it "orbili "er pakan penyakit yan! " dah sekali "en lar dan "enyebabkan ke"atian (ika "en!enai anak den!an keadaan !i-i b r k$ sehin!!a " dah sekali "endapat ko"plikasi ter ta"a bronkopne "onia. B. .NS.,ENS. Biasanya penyakit ini ti"b l pada "assa anak dan ke" dian "enyebabkan kekebalan se " r hid p. Bayi yan! dilahirkan oleh seoran! ib yan! pernah "enderita "orbili akan "endapat kekebalan se)ara pasif "elal i plasenta sa"pai " r ' / 0 b lan$ dan setelah " r terseb t kekebalan akan berk ran!$ sehin!!a bayi dapat "enderita "orbili. Bila seoran! 1anita ha"il "enderita "orbili ketika sia keha"ilan & b lan$ "aka 23 4 ke" n!kinan akan "en!ala"i ke! ! ran# bila ia "enderita "orbili ketika sia keha"ilan pada tri"ester perta"a$ ked a5 keti!a "aka ke" n!kinan bayinyan! lahir akan "enderita )a)at ata keleinan ba1aan$ ata berat badan lahir rendah$ lahir "ati dan bayi ke" dian "enin!!al sebel " sia 6 tah n. +. T787AN %EN7L.SAN 6. T ( an " ". Setelah "enyelesaikan t !as pe"b atan as han kepera1atan pada pasien den!an "orbili$ diharapkan pen lis "a"p "e"aha"i dasar dan identifikasi "orbili.

&. T ( an kh s s Setelah "enyelesaikan t !as as han kepera1atan pada pasien den!an "orbili$ pen lis "a"p 9 a. Men!etah i definisi "orbili b. Men!etah i etiolo!i dari "orbili. ). Men!etah i "anifestasi klinis dari "orbili. d. Men!etah i dasar pen!ka(ian dari orbili.: e. Men!etah i ko"plikasi yan! dapat ti"b l akibat "orbili. f. Men!etah i )ara penan!anan anak den!an "orbili. ,. S.STEMAT.KA %EN7L.SAN. %en lisan laporan ini terba!i dala" li"a bab den!an r tan seba!ai berik t 9 BAB . 9 %EN,AH7L7AN ;an! "elip ti latar belakan! "asalah$ insidensi$ t ( an pen lisan dan siste"atika pen lisan. BAB .. 9 T.N8A7AN TE<R. Melip ti konsep dasar$ etiolo!i$ "anifestasi klinis$ per " san dia!nosa$ dilen!kapi den!an path1ays. BAB ... 9 T.N8A7AN KAS7S ;an! terdiri dari pen!ka(ian $ per " san dia!nosa$ peren)anaan$ i"ple"entasi dan eval asi. BAB .= 9 %EMBAHASAN ;an! berisi tentan! analisa "asalah$ "asalah yan! dite" kan antara teori den!an kas s yan! ada serta ar! "entasi il"iah seba!ai pe"e)ahnya. BAB = 9 %EN7T7% Melip ti kesi"p lan dan saran terhadap "asalah dan pe"e)ahan "asalah pada pasien den!an "orbili.

BAB II TINJAUAN TEORI A. %ENGERT.AN Morbili adalah penyakit vir s ak t$ "en lar$ yan! ditandai den!an > stadi "$ yait stadi " kataran$ stadi " er psi dan stadi " konvalensi. ?%era1atan anak sakit$ >26@. B. ET.<L<G. =ir s "orbili berasal dari sekret sal ran pernafasan$ darah rin dari oran! yan! tereinfeksi. %enyebaran infeksi "elal i kontak lan!s n! den!an dorplet dari oran! yan! terinfeksi sela"a 63 / &3 hari$ di"ana periode yan! san!at "en lar$ ialah dari hari perta"a hin!!a hari ke*' setelah ti"b lnya rash ?pada " nya pada stadi " kataran@. +. %AT<A.S.<L<G. Seba!ai reaksi terhadap vir s "aka ter(adi eks dat yan! sero s di proliferasi sel "onon kle s dan beberapa sel poli"orfon kle s disekitar kapiler. Kelainan ini terdapat pada k lit$ selap t lendir nasofarin! bronk s dan kon( n!tiva. ,. MAN.AESTAS. KL.N.S %enyakit ini terba!i dala" > stadi "$ yait 9 6. Stadi " prodor"al ?katarallis@. Biasanya stadi " ini berlan!s n! ' / 2 hari disertai panas t b h$ "alaise ?le"ah@$ bat k$ fotopobia$ kon( n!tivitis$ kori-a. Men(elan! akhir stadi " kataral dan &' (a" ti"b l erite"a ?r a" pada selap t lendir@$ ti"b l ber)ak koplik ber1arna p tih kelab $ sebesar ( n! (ar " dan dikelilin!i erite"a. Kadan! / kadan! terdapat "ak la hal s yan! ke" dian "en!hilan! sebel " stadi " er psi. Se)ara klinis$ !a"baran penyakit "enyer pai infl ensa dan serin! didia!nosis seba!ai infl ensa. ,ia!nosis perkiraan dapat dib at bila ada

ber)ak klopik dan pasien pernah kontak den!an pasien "orbili dala" 1akt & "in!! terakhir. &. Stadi " er psi. Kori-a dan bat k* bat k berta"bah$ ti"b l erite"a ata titik "erah dipalat " d r " dan palat " "ole. Kadan!* kadan! terlihat p la ber)ak koplik. Biasanya disertai ( !a "enin!katnya s h t b h. ,iantara "ak la terdapat k lit yan! nor"al. M la* " la "ak la ti"b l di belakan! telin!a$ diba!ian atas lateral ten!k k sepan(an! ra"b t dan ba!ian belakan! pipi. ,ala" d a hari ber)ak* ber)ak "en(alar ke" ka$ len!a atas$ ba!ian dada$ p n!! n!$ per t dan t n!kai ba1ah. Kadan!* kadan! terdapat perdaraha rin!an pada k lit. Rasa !atal$ " ka ben!kak$ r a" "en)apai an!!ota ba1ah " "nya pada hari keti!a dan akan "en!hilan! den!an dan " ntah. =ariasi "orbili yan! biasa ini adalah 9 bla)k "easles yait # "orbili yan! disertai perdarahan pada k lit$ "il t hid n! dan trakt s di!estiv s. >. Stadi " konvalensi Er psi berk ran! "enin!!alkan bekas yan! ber1arna lebih t a ?Hiperpi!"entasi@ yan! la"a kela"aan akan "en!hilan! sendiri. Selain it dite" kan p la k lit bersisik. Hiperpi!"entasi ini "er pakan !e(ala pato!no"onik nt k "orbili. S h "en r n sa"pai "en(adi nor"al$ ke) ali (ika ada ko"plikasi. Selan( tnya diik ti !e(ala anoreksia$ "alaise$ li"fadenopati. ?N!astiyah$ %era1atan anak sakit$ >26@. E. K<M%L.KAS. %ada penyakit "orbili terdapat resistensi " " yan! "en r n sehin!!a dapat ter(adi (i t berk lin yan! se" la positif ber bah "en(adi ne!atif. Sehin!!a "e" dahkan ter(adinya ko"plikasi sek nder seperti otitis "edia ak t$ ensepalitis$ bronkopne "onia. r tan seperti ter(adinya. Terdapat ( !a sedikit spleno"e!ali serta serin! p la disertai diare

Bronkopne "onia ini dapat "enyebabkan ke"atian ba!i yan! "asih " da$ anak den!an "aln trisi ener!i protein ?KK%@$ penyakit "enah n$ le ke"ia dll. <leh karena it pada keadaan tertent perl diadakan pen)e!ahan. Ko"plikasi nerolo!is pada "orbili dapat ber pa he"iple!ia$ paraple!ia$ afasia$ !an!! an "ental$ en)epalitis. A. ,ASAR %ENGKA8.AN %en!ka(ian dasar pada pasien den!an "orbili ba!ai"ana ri1ayat kpera1atan yait " lai dari se(ak lahir sa"pai sekaran!$ ri1ayat i" nisasi yait ses ai den!an ata terat r tidak ses ai den!an (ad1al i" nisasi den!a " r5 perke"ban!an " r$ pernah tidak kontak lan!s n! den!an oran! yan! terinfeksi kh s snya "orbili. Selain it dapat dika(i tanda / tanda de"a" ata s h t b hnya$ kori-a$ bat k la"a ta tidak$ kon( n!tivitis$ ber)ak koplik ada ata tidak$ pakah ada erite"a pada ba!ian belakan! telin!a dan leher$ ba!ai"ana keb t han n trisinya ses ai den!an TKT%$ ba!ai"ana nafs "akannya$ selain it yan! perl diperhatikan keadaan dari anak it sendiri kondisinya le"ah$ les ata na"pak p )at. G. %ENANGANAN %ada anak ber " r 62 b lan san!at dian( rkan nt k "e"berikan i" nisasi ak(tif yait den!an pe"berian vaksin "orbili live atten ated. Karena dipastikan anak sebel " " r 62 b lan bel " dapat "e"bent k antibody se)ara baik karena "asih ada antibody dari ib . Bila terdapat aler!i sebaiknya vaksin dit nda sa"pai d a "in!! ses dah se"b h. =aksin "orbili tidak boleh diberikan pada anak den!an infeksi sal ran pernafasan yan! ak t ata infeksi lainnya yan! disertai de"a"$ anak den!an defisiensi i" nolo!ik dan anak den!an obat i" nos presif. H. K<NSE% KE%ERABATAN ,ia!nosa kepera1atan yan! " n!kin " n) l serta" intervensinya adalah seba!ai berik t 9 6. Resiko penyebaran infeksi berh b n!an den!an or!anis"e vir len. T ( an 9 perl asan infeksi tidak ter(adi.

.ntervensi 9 * * * * * te"patkan anak pada r an! kh s s. %ertahankan isolasi yan! ketat dir "ah sakit. G nakan prosed r perlind n!an infeksi (ika "elak kan kontak den!an anak. Me"pertahankan istirahat sela"a periode prodor"al ?kataral@. Berikan antibiotik ses ai den!an indikasi.

&. Gan!! an inte!ritas k lit berh b n!an den!an adanya rash. T ( an 9 anak dapat "e"pertahankan inte!ritas k lit. .ntervensi 9 * * * * * pertahankan k k anak tetap pendek. 8elaskan pada anak nt k tidak "en!!ar k rash. Mandikan pasien den!an "en!! nakan sab n den!an le"b t "en)e!ah infeksi. Berikan obat antipr rit s topikal dan anestesi topikal. Beirikan antihista"in ses ai order. nt k

>. %er bahan n trisi k ran! dari keb t han t b h berh b n!an den!an i ntake yan! tidak adek at. T ( an 9 anak "en n( kan tanda* tanda terpen hinya keb t han n trisi. .ntervensi 9 * * * * * Ka(i ketidak"a"p an anak nt k "akan. Berikan "akanan yan! disertai den!an s ple"en n tirisi "enin!katkan k alitas intake n trisi. An( rkan pada oran! t a nt k "e"berikan "akanan den!an porsi sedikit tapi serin!. %ertahankan kebersihan " l t anak. Kolaborasi nt k pe"berian n trisi parenteral (ika keb t han n trisi "elal i oral tidak "en) k pi keb t han !i-i anak. nt k

8elaskan pentin!nya intake n trisi yan! adek at penyakit.

nt k penye"b ha

'. Gan!! an aktivitas berh b n!an den!an isolasi dari kelo"pok sebaya. T ( an 9 anak dapat "elak kan aktivitas ses ai den!an an!!ota kel ar!a. .ntervensi 9 * * * * Berikan aktivitas rin!an yan! ses ai den!an sia anak. Libatkan anak dala" "en!at r (ad1al harian dan "e"iliki aktivitas yan! diin!inkan. .(inkan anak nt k "en!er(akan t !as sekolah sela"a di r "ah sakit. An( rkan anak nt k berh b n!an den!an te"an (ika " n!kin. sia dan t !as perke"ban!an sela"a "en(alani isolasi dari te"an sebaya ata

BAB III TINJAUAN KASUS A.%ENGKA8.AN %en!ka(ian dilak kan pada tan!!al 30 <ktober &33' p k l 62.33 B.B dan 3C <ktober &33' p k l 3D.33 B.B dir an! anak .RNA +6 lantai . RS7% ,r. Kariadi Se"aran! se)ara alloana"nesa ata den!an kel ar!a pasien. .dentitas anak A$ sia 2 tsh n$ (enis kela"in pere"p an$ bersa!a"a .sla"$ "as k r "ah sakit tan!!al 32 <ktober &33' p k l 6E.63 B.B$ diantar oran! t a den!an no"or re!ister C>&'2> den!an dia!nosa "edis observasi ke(an! pen r nan kesadaran dan "orbili pada stadi " prodor"al. .dentitas penan!! n! (a1ab Ny. A ber sia '3 tah n yait ib pasien. Ny. A beker(a seba!ai pe!a1ai ne!eri dan Tn. S yan! ber sia 'E tah n yait ayah pasien. Tn. S beker(a seba!ai pe!a1ai ne!eri$ Ny. A dan Tn. S akan bertan!! n! (a1ab pada pasien A sela"a dira1at di r "ah sakit dan "ereka berte"pat tin!!al di %e)an!aan k lon RT 3> RB 3& %e)an!aan / 8epara. R.BA;AT KE%ERABATAN Alasan ata kel han pasien diba1a ker "ah sakit adalah panas tin!!i dan ti"b l ber)ak* ber)ak "erah dik lit. Li"a hari yan! lal anak A panas tin!!i dan naik t r n$ bat k$ ke" dian oran! t a "e"ba1anya ke dokter terde'kat dan diberi obat t r n panas dan anti biotik ke" dian panas t r n tetapi naik la!i. , a hari ke" dian anak A diba1a ker "ah sakit bersalin K "ala Si1i %e)an!aan$ den!an ti"b l ber)ak* ber)ak pada k lit. ,ir "ah sakit bersalin K "ala Si1i %e)an!aan$ anak A ke(an! 6 F 2 "enit. Setelah ke(an! anak A sadar $ sela"a ke(an! anak A tidak sadar ke" dian pasien dir ( k ke RS7% ,r. Kariadi Se"aran! pada tan!!al 32 <ktober &33'. Sa"pai di 7G, pasien "endapatkan inf s , 2 4 >D3 )) G Na+l G K+L dan terpasan! oksi!en "asker. Sela"a "en(alani pera1atan di .RNA anak +6 lantai .$ pasien A telah "en(alani therapi inf s ,2 4$ in(eksi taFe!ra" > F E33 "! ?iv@$ in(eksi )lora"fenikol > F '33

"! ?iv@$ in(eksi kal"etason > F 6 a"p ?iv@$ in(eksi ni)holin & F D3 "! ?iv@$ i-epha" 0 "! ?iv@ bila pasien ke(an!$ in(eksi strepto"i)in '33 "! ?i"@. Selain pro!ra" i(eksi$ pasien A ( !a "endapat obat perparenteral karena pasien A terpasan! sonde 5 NGT. %ara)eta"ol seba!ai pen r n panas$ l "inol$ a"bro-ol$ vita"in A 6 F &33$ alloris 6 F H tablet. 7nt k "en!hilan!kan sekret dilak kan s )tion. Men r t ib A yait ib pasien A$ kel ar!a tidak ada yan! "enderita penyakit seperti ini yait "orbili. Men r t ib pasien$ anak A ( !a dala" ri1ayat kelahiran nor"al yait lahir D b lan$ dir "ah sakit den!an berat badan &E33!ra"$ tin!!i badan 23 )". %asien "er pakan anak yan! ke/ 2. Anak A "endapat AS.$ i" nisasi dasar ses ai den!an tahap perke"ban!an sia. Sela"a dira1ata dir "ah sakit$ anak A "endapatkan diit > F &33 )) s s . %ENGKA8.AN %<LA A7NGS.<NAL ,AN %EMER.KSAAN A.S.K %asien datan! diantar oran! t anya den!an kel han panas tin!!i ?s h >D3 +@ dan terdapat ber)ak* ber)ak ?koplik@ dit b hnya. Sela"a sakit dan dira1at dir "ah sakit$ anak A berat badannya a!ak "en r n yait dari sekitar 6C k! "en(adi 62 k!. Anak A porsi "akannya berk ran! karena parenteral ata "elal i selan! NGT den!an porsi )ir yait > F &33 )) s s . %asien dala" BAB dan BAK$ BAB konsisitensinya le"bek$ sehari sekitar >* ' kali dan BAK 2* 0 kali kali dala" sehari. Sela"a "en(alani pera1atan$ kondisi pasien sa"pai pen!ka(ian bel " sadar$ (adi pola !erak pasien tidak ada. %asien "asih terpasan! inf s$ oksi!en "asker dan ET. %asien anak A sebel " dira1at dir "ah sakit pola istirahat tid rnya terat r sehari sekitar E / D (a" ter"as k pada sian! hari. sela"a dira1at dir "ah sakit$ pasien dala" keadaan bel " sadar$ pasien dala" keadaan berbarin! dite"pat tid r sela"a &' (a". %asien anak A dala" keb t han berpakaian$ kel ar!a selal "en!!anti ba( nya & F kali sehari pa!i dan sore$ pakaiannya ses ai dan tidak "en!aha"bat (alanya pera1atan.

%ada saat anak A de"a" tin!!i$ ib dan pera1at "e"berikan ko"pres dan "e"berikan obat ses ai den!an advis dokter. Tidak l pa p la pera1at "en!an( rkan kel ar!a nt k "en!enakan pakaian yan! ses ai den!an keadaan pasien. 7nt k keb t han personal hy!iene$ pasien A "en!!ant n!kan pada ib 5 kel ar!anya. 7nt k oral hy!iene tidak pernah sela"a "asa pera1atan karena terpasan! ET$ hanya di sap ba!ian tertent sa(a$ be!it ( !a dala" "andi$ kel ar!a hanya "e"berikan siben dan hand k sa(a. 7nt k keb t han rasa a"an dan nya"an$ anak A selal di(a!a kel ar!a ata ked a oran! t anya dan selal "endapatkan pera1atan dari para dokter ata p n pera1at r an!an. Sa"pai saat pen!ka(ian$ pasien A bel " dapat berko" nikasi karena keadaannya yan! sede"ikian r pa. 8adi sela"a pen!ka(ian hanya den!an kel ar!a pasien. Sela"a "asih sehat$ pasien A selal dia(ari ib dan bapak serta kel ar!anya tentan! bahasa* bahasa yan! baik$ doIa* doIa$ sholat dan lain* lain. <ran! t a ( !a "en!a(ari nt k "andiri apala!i anak A s dah sekolah TK < ke)il. %asien anak A san!at s ka ber"ain dan beraktivitas den!an te"an* te"an sebayanya. Na" n sela"a dira1at di r "ah sakit pasien anak A tidak dapat ber"ain dan beraktivitas seba!ai"ana biasanya. Keadaan sakit anak A "e"be at kehilan!an "enika"ati variasi dara5 rekreasi ke"ana / "ana. 7nt k se"entara har s berbarin! "en(alani pen!obatan dir "ah sakit. Sela"a "asa pera1atan$ pera1at$ dokter dan kel ar!a selal "e"bant dan "endoron! nt k kese"b hannya anak A dan selal "enin!katkan pro!ra" terapi yan! diberikan. %ada pe"eriksaan fisik dilak kan pada tan!!al 3C <ktober &33'$ didapatkan 9 "ata # ane"is ?J@$ ikterik ?J@$ p pil isokor K > ""$ hid n! # nafas ) pin! hid n! ?J@$ " l t # sianosis ?J@$ leher # kak k d k ?J@$ dada # si"etris$ !allop ?J@$ ron)hi J5G$ terdapat ber)ak* ber)ak koplik "erah disekitar dada$ abdo"ent # datar$ le"as dan sedikit ada ber)ak* ber)ak koplik "erah. Ektri"itas # atas dan ba1ah nor"al$ na" n nt k se"entara bel " dapat di!erakkan karena pasien "asih "en!ala"i pen r nan kesadaran.

,an nt k hasil pe"eriksaan laboratori "nya pada tan!!al 32 <ktober &33' adalah seba!ai berik t 9 ?BB+ 9 '$2@$ ?RB+ 9 '$&0@$ ?HGB 9 6&$3@$ ?H+T 9 >C$'@$ ?M+H 9 &E&@$ ?M+= 9 EC$&@$ ?%+T 9 E3@$ ?Ly 4 9 &>$6@$ ?Ly 9 6$6@$ ?M+H+ 9 >&$3@$ nt k hasil BGA 9 ?%H 9 C$>D3@$ ?%+<& 9 &0$D@$ ?%<& 9 &> 4@$ ?"eas red at >C 3+@. %H 9 C$>'0 ""ol5L$ %+<& 9 >3$0 ""ol5 L$ %<& 9 &'$D ""ol5L$ H+<> 9 60$ ' ""ol5L$ T+<& 9 6C$& ""ol5L$ BE, 9 *0$0 ""ol5L$ SB+ 9 6D$E S<& 9 DD$ E ""ol5L. B. ,.AGN<SA KE%ERABATAN$ T787AN$ KR.TER.A HAS.L ,AN .NTER=ENS.. ,en!an dilak kannya pen!ka(ian tan!!al 30 <ktober &33' dan 3C <ktober &33'$ pen lis "er " skan dia!nosa kepera1atan$ t ( an$ kriteria hasil dan intervensi adalah seba!ai berik t 9 6. Resiko penyebaran infeksi berh b n!an den!an or!anis"e vir len. T ( an 9 perl asan infeksi tidak ter(adi setelah dilak kan tindakan kepera1atan sela"a &F &' (a" den!an kriteria hasil 9 * * * * * * Tidak ti"b l tanda* tanda infeksi diantaranya t "or$ r bor$ kalor$ dolor dan f n!siolaesa. %erl asan infeksi tidak ter(adi. Te"patkan anak pada r an! kh s s. %ertahankan istirahat sela"a periode prodor"al ?kataral@. G nakan prosed r perlind n!an infeksi (ika "elak kan kontak den!an anak. Berikan antibiotik ses ai den!an indikasi. .ntervensi 9

&. Tidak efektifnya bersihan (alan nafas berh b n!an den!an ak " lasi sekret. T ( an 9 anak "en n( kan tanda* tanda pola nafas efektif$ setelah dilak kan tindakan kepera1atan sela"a & F &' (a" den!an kriteria hasil 9 * * * Tidak ada dyspne dan takhipne . Anak ke"bali nor"al dala" bernafas antara &3 / >3 F 5 "enit. Ka(i lan! tanda / tanda vital ?nadi$ s h $ ira"a dan frek ensi@.

.ntervensi 9

* *

Berikan oksi!en ses ai den!an an( ran. Lak kan s )tion.

>. Gan!! an inte!ritas k lit berh b n!an den!an adanya rash. T ( an 9 anak dapat "e"pertahankan inte!ritas k lit$ setelah dilak kan tindakan kepera1atan sela"a & F &' (a" den!an kriteria hasil 9 * * * * * K lit ke"bvali bersih tidak ada ber)ak koplik. Koplik tidak la!i "enyebar pada daerah t b h yan! lain. %ertahankan s paya anak nt k tidak "en!!ar k rash. Mandikan pasien den!an "en!! nakan sab n den!an le"b t "en)e!ah infeksi. Berikan obat ses ai advis dokter. nt k

.ntervensi 9

+. .M%LEMENTAS. ,AN E=AL7AS. 7nt k "en!atasi "asalah yan! " n) l$ "aka i"ple"entasi yan! dilak kan ses ai den!an t ( an dan kriteria hasil adalah seba!ai berik t 9 Masalah . %ada tan!!al 30 <ktober &33' dilak kan tindakan kepera1atan yait 9 "en!ka(i keadaan " " pasien$ "en!ka(i ri1ayat kesehatan pasien$ "e"onitor tanda* tanda vital$ "ene"patkan anak pada r an! yan! kh s s$ "e"pertahankan istirahat pada pasien$ "e"berikan antibiotik ses ai advis dokter$ "en!! nakan prosed r* prosed r perlind n!an infeksi (ika "elak kan tindakan kepera1atan. Respon pasien setelah dilak kan tindakan kepera1atan bel " "en n( kan ke"a( an karena pasien "asih bel " bel " sadar pen h. ,ari )atatan perke"ban!an diperoleh data bah1a "asalah bel " teratasi$ (adi plannin!5 ren)ananya adalah "elan( tkan intervensi. Masalah .. %ada tan!!al 30 <ktober &33' dilak kan tindakan kepera1atan yait 9 "en!ka(i keadaan " " pasien$ didapatkan pasien pola nafasnya k ran! efektif dan terden!ar s ara ak " lasi sekret. Ke" dian pen lis "en!ka(i tanda* tanda vital. Me"berikan

oksi!en ses ai an( ran$ "e"bant "en!hisap (alan nafas5 s )tion. Respon pasien setelah dilak kan tindakan kepera1tan$ pasien "en n( kan pola nafasnya lebih efektif$" terb kti s ara ak " lasi sekret tidak terden!ar dan isapan s )tion s dah bersih. ,ari )atatan perke"ban!an diperoleh bah1a "asalah teratasi seba!ian dan lan( tkan intervensinya. Masalah ... %ada tan!!al 3C <ktober &33'$ "elak kan tindakan kepera1atan yait 9 "en!ka(i keadaan " " dan didapatkan k lit pasien kh s snya dada dan len!an atas terdapat ber)ak / ber)ak koplik. Maka tindakan yan! dilak kan 9 "e"pertahankan s paya anak tidak "en!!ar k rash5 koplik$ "e"andikan5 siben klien$ "e"berikan obat ses ai advis dokter dan bedak saly)il nt k dioleskan. Respon pasien setelah dilak kan tindakan kepera1atan$ pasien "en n( kan ke"a( an dan ber)ak* ber)ak koplik " lai berk ran! dan "en!hilan!. Maka plannin! selan( tnya adalah lan( tkan intervensi.

BAB IV PEMBAHASAN %enyakit "orbili pada 1akt yan! la"pa dian!!ap seba!ai penyakit anak yan! biasa sa(a$ bahkan dikatakan lebih baik anak "endapatkannya ketika "asih anak* anak dari pada s dah de1asa. Tetapi sekaran! ter"as k penyakit yan! har s di)e!ah karena tidak (aran! "eni"b lkan ke"atian yan! disebabkan ko"plikasinya. Morbili adalah penyakit infeksi vir s ak t yan! ditandai oleh ti!a stadi " yait stadi " kataral$ stadi " er psi$ stadi " konvalensi. %enyebab "orbili adalah vir s "orbili yan! terdapart dala" sekret nasofarin! dan darah sela"a "assa prodor"al sa"pai &' (a" setelah ti"b l ber)ak* ber)ak. +ara pen laran den!an droplet dan kontak lan!s n!. %ronosis baik pada anak yan! den!an keadaan i" n yan! baik$ tetapi pro!nosis b r k bila keadaan " "nya b r k ata anak yan! sedan! "enderita kronik ata ko"plikasi. Ko"plikasi pada penyakit "orbili yait bronkitis$ ensepalitis dan larin!itis. %enyakit "orbili sendiri dapat di)e!ah den!an )ara i" nisasi aktif. San!at dian( rkan pe"berian vaksin "orbili pada anak sia 62 b lan$ karena pada saat it di perkirakan anak bel " dapat "e"bent k antibody se)ara baik$ disebabkan "asih ada antibody dari ib . =aksin "orbili tidak boleh di berikan kepada anak den!an infeksi sal ran pernafasan yan! ak t ata i" nos presif infeksi lainnya yan! disertai de"a"$ anak den!an defisiensi i" nolo!ik$ anak yan! sedan! diberikan pen!obatan intensif den!an otitis "edia$ pene "onia$

PENUTUP

A. KES.M%7LAN Setelah pen lis selesai "elaksanakan as han kepera1atan pada anak A den!an "orbili$ "aka dapat ditarik kesi"p lan seba!ai berik t 9 6. Morbili adalah penyakit vir s ak t$ yan! ditandai oleh ti!a stadi "$ yait stadi " kataral$ stadi " er psi dan stadi " konvalensi. &. %rinsip pelaksanaan "orbili adalah a!ar proses pen laran infeksi tidak ter(adi$ diantaranya adalah den!an "en!isolasi pasien$ "en!! nakan perlind n!an infeksi (ika "elak kan kontak den!an anak$ "e"berikan antibiotik ses ai advis. >. ,ala" proses penye"b han$ peran kel ar!a san!at pentin!$ oran! t a dapat "en(e"batani ko" nikasi anatara pera1at den!an anak terseb t. B SARAN 6. ,ala" pelaksanaan as han kepera1atan$ pen lis beker(asa"a den!an ti" "edis lain dan oran! t a pasien. &. %eran kel ara!a adalah " tlak diperl kan dala" proses penye"b han pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Kartasas"ita$ +issy. B. ?6DDE@. Ba!ian .l" Kepera1atan anak. Band n! 9 AK7%5 RSHS. N!astiah. ?6DD2@. %era1atan anak sakit. 8akarta 9 EG+ Ri)ard E Behr"an$ M, =i)tor + =o !han M,. ?6DD&@. .l" Kesehatan Anak ba!ian .. ?alih bahasa@. 8akarta 9 EG+

Vous aimerez peut-être aussi