Vous êtes sur la page 1sur 46

Blok Growth And Development GDS-K15

Prof. Iskandar Z Lubis, Sp.A(K) Dr.SRI SOFYANI Sp.A Subbagian Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUSU RS HAM

Pemenuhan kebutuhan dasar anak & Menstimulasi Kecerdasan dan Kreatifitas Anak Sejak Dini

SRI SOFYANI Subbagian Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUSU RS HAM

TUMBUH
Bertambahnya ukuran-ukuran fisik
Berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dll.

KEMBANG
Bertambahnya kemampuan / fungsi individu :
- jasmani, rohani, sosial (Bio, Psiko, Sosial) ( fisis, koqnitif, afektif, psikomotor ) gerakan, pendengaran, penglihatan, memproses informasi, bicara, bahasa, emosi, moral dll.

KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK


ditentukan oleh faktor INTRINSIK (bawaan & genetik) + EKSTRINSIK ( lingkungan) (Kobayashi, 1985; Sularyo, 1989; PERAN LINGKUNGAN: Ismael, 1991,) mencukupi kebutuhan :
PSIKO SOSIAL : Kasih sayang, stimulasi : visual, verbal, kognitif, emosi, psikomotor, etika- moral, agama dll.

Bio + Psikososial BIO :

Ibu, pengganti Ibu Ayah, adik-kakak,pengasuh, mainan, norma, aturan stimulasi Pelayanan kesehatan, pendidikan, tetangga, teman,

Periksa hamil, bersalin aman


ASI, nutrisi, imunisasi, obat, pakaian, sarana dll

Kebijakan pemerintah, profesi, WHO, ekonomi, politik, sosbud

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK KUALITAS KECERDASAN ANAK


Sebelum ibu hamil Selama ibu hamil Ketika melahirkan Selama masa bayi dan balita

Upaya-upaya dilakukan bersama :


ibu + ayah + keluarga besar + lingkungan kerja

Sebelum kehamilan
Kesiapan fisik :
umur ibu (20 35 thn) , ayah penyakit yang mempengaruhi ibu, kehamilan, janin : gizi, anemi, infeksi, kelainan jantung, paru, ginjal dll kelainan genetik : Sindroma Down, Thalasemia, dll.

Kesiapan psikis :
pernikahan dilandasi saling pengertian + keterbukaan pernikahan didukung keluarga + lingkungan kerja kehamilan diinginkan suami + isteri kehamilan didukung keluarga besar + lingk. kerja

Kesiapan finansial
menabung, asuransi, dukungan keluarga, lingk. kerja

Selama kehamilan (1)


Kesiapan fisik
Umur ibu (20 35 thn), ayah Jarak antar kehamilan : 2 3 tahun Jumlah anak : 2 3 anak Penyakit yang mempengaruhi ibu, kehamilan, janin : gizi, anemi, infeksi, kelainan jantung, paru, ginjal dll Gizi : menu seimbang : karbohidrat, lemak, protein, mineral, zat besi, iodium Periksa hamil teratur : periksa Hb, Tek. Darah, Timbang BB, Tinggi Ibu, Fundus, Payudara dll Kebersihan badan + lingkungan Pengobatan segera : anemia, infeksi, parasit, dll

Selama kehamilan (2)


Kesiapan psikis :
Kehamilan diinginkan suami + isteri Kehamilan didukung keluarga besar + lingk. kerja Suasana di dalam keluarga + lingkungan kerja : gembira, saling bantu, saling menghargai Stimulasi dini (merangsang perkembangan janin ) suasana gembira, saling bantu emosi ibu membina ikatan ibu, ayah + janin emosi + suara ibu ayah, musik perkembangan emosi + kognitif janin Merencanakan tempat melahirkan yang aman

Kesiapan finansial : rasa aman, emosi


menabung, asuransi, dukungan keluarga, tempat kerja

Selama proses melahirkan


Kesiapan fisik
lama kehamilan > 37 minggu tekanan darah, anemia, infeksi, perdarahan dll

Kesiapan psikis
dukungan suami, keluarga, lingk. kerja kontak pertama ibu dan bayi : bayi dipelukan ibu ikatan kasih sayang landasan perkembangan emosi-sosial bayi-balita Stimulasi bayi : suara, sentuhan, tatapan mata landasan perkembangan kognitif bayi dan balita

Kesiapan finansial
tabungan, asuransi, dukungan keluarga, kantor

Selama pengasuhan bayi dan balita (1)


Kesiapan fisik : kesehatan ibu, ayah Kesiapan psikis
anak diinginkan oleh suami-isteri, keluarga besar suami-isteri mengetahui kebutuhan tumbuh kembang bayi bio (fisik) + psikososial suami-isteri + keluarga mampu mencukupi kebutuhan tumbuh kembang bayi bio (fisik) + psikososial

Kesiapan finansial

Selama pengasuhan bayi-balita (2)


Kebutuhan tumbuh kembang Kebutuhan BIOLOGIS (fisik)
gizi : ASI, pendamping ASI, karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin imunisasi, pengobatan segera kebersihan badan, lingkungan aktifitas

Kebutuhan PSIKOSOSIAL (ASIH + ASAH)


ASIH : kasih sayang, perhatian, bantuan, perlindungan perkembangan emosi ASAH (stimulasi dini) : rangsangan suara, penglihatan, gerakan, sentuhan, bau, bermain, berpikir pemecahan masalah perk. kognitif

Apa itu stimulasi dini ?


Merangsang indera / sensorik janin / bayi Sejak dini (di dalam kandungan) Terutama sejak kehamilan 6 bulan Dilandasi rasa kasih sayang Oleh keluarga (ibu, ayah, nenek, bibi dll) Dilanjutkan terus sampai 3 tahun Setelah 3 tahun oleh keluarga + sekolah (Kelompok Bermain, TK) Sampai 14 tahun oleh keluarga + sekolah (SD, SMP, SMU dst)

Bagaimana stimulasi dini janin ?


Merangsang semua indera (sensorik) janin Terutama pendengaran, sentuhan, perasaan Mengajak ngobrol janin Bercerita yang menyenangkan ibu (& janin) Membacakan cerita / dongeng Seolah bertanya jawab dengan janin Menyanyikan lagu (yang disukai ibu janin) Putar musik yang menyenangkan ibu ( janin) Sambil mengelus-ngelus perut ibu ( kulit janin) Dilandasi rasa kasih sayang, setiap hari Oleh ibu, ayah, nenek, kakek, bibi

Apa manfaat stimulasi dini janin ?


Merangsang semua indera (sensorik) janin Rangsangan diteruskan ke sel-sel otak Sel-sel otak yang dirangsang terus menerus memperkuat hubungan antar sel otak (sinaptogenesis) menjadi rangkaian fungsional (sirkuit) yang permanen Jenis dan kualitas sirkuit yang permanen tergantung jenis dan lamanya rangsangan Semakin kompleks (bervariasi ) rangsangan semakin kompleks (canggih) sirkuit yang permanen semakin cerdas, kreatif, kaya emosi, bahasa dewasa

Kalau tidak dilakukan stimulasi dini ? Kalau stimulasi kurang bervariasi ?


Rangsangan ke sel-sel otak sangat sedikit Sel-sel otak yang tidak mendapat rangsang sinaps (sambungannya) rontok (pruning) mulai umur 1 - 2 thn sampai umur 14 tahun Sirkuit yang terbentuk di otak sedikit dan tidak canggih Proses berfikir tidak canggih Kecerdasan, kreatifitas terbatas / rendah Kemampuan berbahasa terbatas Perkembangan emosi terbatas Prestasi sekolah rendah

Perkembangan bicara dan bahasa, karakteristik Normal

Satu-satunya tanda intelektual < 5 tahun. Jendela untuk melihat perkembangan intelektual. prediksi yang baik untuk fungsi kognitif Terlambat - Prediksi retardasi intelektual - Prediktor kuat gangguan belajar - Dapat berlangsung hingga usia sekolah

Kecerdasan
Kemampuan umum seseorang melakukan

sesuatu yang terencana dan bertujuan, berfikir rasional dan mampu berhubungan dengan lingkungannya secara efektif.
Victor M. Principle of Neurology 2001.

Kemampuan memecahkan masalah, atau mengkreasi produk baru yang bernilai kultural.
Gardner H. Frame of mind 1983.

Kepandaian Memecahkan Masalah

Kreativitas
Merupakan kemampuan untuk menemukan ideide segar, melihat hubungan yang baru, jawaban dan pertanyaan pertanyaan baru untuk merumuskan konsep. Semua anak mempunyai kreativitas, dapat ditingkatkan bila diberi stimulasi, kesempatan dan latihan Kreativitas dapat berkurang dengan cara pengasuhan dan pendidikan tertentu.

Merangsang anak supaya kreatif


Biarkan anak merencanakan sebagian dari

seluruh kegiatannya, termasuk kegiatan keluarga. Ingat, bahwa kegiatan-kegiatan kreatif biasanya menyebabkan kotor. Contoh kurang kreatif: bayi di ayunan atau tempat tidur dengan sprei putih dan pandangan terbatas di kamar dan dianggap anak manis. Banyak stimulasi sensori-motorik yang dibatasi.

Ciri anak kreatif


Ingin tahunya besar dan senang bereksperimen. Terus menerus bertanya, biasanya dengan cara yang

mendesak sehingga menjengkelkan. Tidak mudah menerima jawaban sederhana atau asal-asalan. Peka terhadap apa yang dilihat, didengar, diraba dan dialaminya. Bisa menemukan macam-macam kegunaan suatu benda hanya dengan imajinasinya

9
Mathematical Logical

3
Musical

Existential

1
8
Naturalist

Multiple Intelligences Verbal Linguistic

4
Visual Spatial

7
Intra personal

6
Inter personal

5
Bodily Kinesthetic

Kecerdasan Emosi (KE)


Definisi : kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi Kemampuan ini dianggap sebagai komponen penting dalam tingkah laku yang cerdas Cara efektif mengembangkan KE
Waktu menjelang tidur Biasakan untuk saling memaafkan Biasakan membaca buku setiap hari

Membaca penting untuk kecerdasan


Diperkenalkan berbagai ragam tipe manusia,

perilaku , masalah, dan berbagai pengalaman. Mengajarkan anak perbendaharaan kata agar dapat mengekspresikan diri. Digambarkan perilaku positif, negatif, konflik, dilema dan pemecahan masalah. Memberikan inspirasi dan mengajarkan contoh baik, misalnya mengenai orang terkenal, pahlawan.

Otak kiri dan otak kanan

Kenapa stimulasi mulai kehamilan 6 bln ? Kenapa sampai 3 thn ? 14 thn ?


Sel otak bisa membentuk sinaps (sinaptogenesis) mulai janin 23 mgg s/d anak 3 tahun Sel otak yang mendapat rangsang terus menerus sinaps membentuk sirkuit permanen s/d umur 3 tahun Mielinisasi : bayi 4 bulan s/d 10 thn (remaja) hantaran listerik makin cepat proses berpikir makin cepat Sel otak yang tidak mendapat rangsangan sinaps rontok mulai 1 (2) th - 14 thn
Sensorik lebih awal ( Kolb, 1999, Huttenlocher, 1999, Nelson 2000)

Tabel Waktu Pertumbuhan Otak Bayi


UMUR 18 minggu kehamilan KEJADIAN Serat saraf termielinasi dgn laju sangat cepat. Ibu mulai merasakan gerakan Bayi dapat mendengar suara dari luar rahim. Dan peka terhadap sentuhan. Gerakan bola mata (pola tidur) dideteksi. Bayi mulai menghisap jempol.

22 minggu kehamilan

30-34 minggu kehamilan

Kenapa stimulasi harus tiap hari ?


Pembentukan sirkuit dan kerontokan

sinaps s/d 100.000 / menit (Kolb, 1999) Semakin ditunda stimulasi dini semakin banyak sinap rontok

Apa beda stimulasi selama 3, 4 dan 6 th ?


Bayi risiko tinggi (BBLR, prematur, asfiksia, hiperbilirubin ) yang mendapat stimulasi dini 0 6 bln 0 36 bln 0 48 bln 0 96 bln : penyesuaian dan persepsi ibu lebih baik : intelektual dan perilaku lebih baik : kognitif mendekati bayi normal : membaca, matematik mendekati normal

Bayi normal yang mendapat stimulasi dini sampai balita lebih baik dibanding yang tidak mendapat stimulasi dini kecerdasan (prestasi sekolah) , kemampuan berbahasa, dan kecerdasan emosional Semakin dini dan lama stimulasi, semakin besar dan semakin lama manfaatnya

Stimulasi Dini untuk Bayi dan Balita (1)


Merangsang semua indera (sensorik), gerak (motorik), komunikasi dan perasaan (emosi) Indera (sensorik) : penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, pengecapan, Gerak : gerak kasar, gerak halus Komunikasi : isyarat, minta, menunjuk, bicara Emosi : gembira, sabar, tenggang rasa Saling terkait stimulasi bersamaan !
Dalam suasana kasih-sayang, gembira, sabar

Sesuaikan dgn tahapan perkembangannya Perhatikan tanda-tanda mengantuk, lelah, bosan

Stimulasi Dini untuk Bayi dan Balita (2)


Oleh keluarga : ibu, ayah, nenek, kakek, bibi Setiap hari ! Dalam suasana kasih-sayang, gembira, sabar Memperkuat ikatan kasih sayang antara orangtua (ibu) dan bayi meningkatkan kelekatan (attachment) meningkatkan kepercayaan dasar (basic trust) modal utama pembentukan percaya diri (self-esteem), berani bergaul, berani mencoba, kreatif

Tujuan pelatihan untuk orangtua bayi risiko tinggi


Agar orangtua mengerti keadaan bayi, kemungkinan gangguan perkembangan, kemampuan yang ada Menghilangkan sikap orangtua berlebihan
cemas, takut melihat, memegang, putus asa

Menumbuhkan rasa kasih sayang Meningkatkan kepekaan thdp isyarat bayi Melatih cara stimulasi yang tepat Memperkuat kepercayaan diri orangtua Hasil tidak terjadi gangguan perkembangan

Teori Piagets
Sensori - motor inteligen (lahir- 2 th) Belajar dengan dengar, lihat, dan sentuhan Preoperasional inteligen (2 - 7 th) Berpikir simbolik imaginasi, awal pemecahan masalah Kemampuan bicara dan bermain. Tahap operational (7 - 11 th)

Stimulasi bayi umur 0 3 bulan


Rasa nyaman dan aman Peluk, selimuti, ASI, bersih Pandang mata, senyum Gantung mainan, gerakan Bicara, tirukan suara bayi, Mainan berbunyi, musik Angkat kepala, dada, miring, tengkurap Mainan yang bisa diraih, raba, pegang

Stimulasi bayi umur 3 6 bulan


Ulang latihan 0 3 bulan Cilukba, melihat cermin Mainan yang bisa diraih Mencari sumber bunyi, kata-kata Tengkurap, telentang, duduk Memegang, meraih, meraup

Stimulasi 6-12 bulan


Jangan terlalu sering di boks, kerena akan menghambat proses belajar Terdapat hubungan IQ dan kemahiran merangkak dengan cara silang (penting untuk perkembangan kecerdasan dan visual). Mulai eksperimen dengan sebab- akibat misalnya: mengambil kotak - dijatuhkannya kemudian menjerit minta diambilkan (diulangulang).

Stimulasi bayi umur 6 9 bulan


Ulang latihan 3 6 bulan Panggil namanya, Ulangi beberapa kata Bacakan dongeng sederhana Duduk, merangkak, berdiri Bersalaman, tepuk tangan Lambaikan tangan, menunjuk

Stimulasi bayi umur 9 12 bulan


Ulangi latihan 6 9 bln Nama anggota keluarga Kata benda, kata kerja Bacakan dongeng sederhana Masukkan benda ke tempatnya Minum dari gelas Menggelindingkan bola Berdiri, berjalan dipegang

Stimulasi anak umur 12 18 bulan


Ulangi latihan 9 12 bln Mencoret, susun kubus Masuk-keluarkan benda Bermain boneka, memasak Gunakan sendok garpu Melepas celana Berjalan, maju-mundur, Panjat kursi, tendang bola Nama benda, perintah sederhana

Stimulasi anak umur 18 24 bulan


Ulangi latihan 12 18 bln Ditanya, nama gambar, Bagian tubuh, benda Kegiatan sehari-hari Cuci tangan, buka baju Gambar garis Lempar bola, melompat

Stimulasi anak umur 2 3 tahun


Ulangi latihan 12 18 bln Warna, kata sifat Guna benda Menghitung mainan Pakai baju, menyikat gigi Nama teman Gambar garis, lingkaran, manusia Berdiri satu kaki, bertoilet

Ringkasan (1)
Agar janin / bayi /anak tumbuh kembang optimal : 1. Perlu kesiapan orangtua : fisik, psikis, finansial, sejak sebelum hamil, selama hamil, saat melahirkan, selama pengasuhan bayi / balita 2. Kesiapan orangtua akan mampu mencukupi kebutuhan tumbuh kembang janin /bayi /balita sejak di dalam kandungan kebutuhan biologis (fisik) + psikososial (ASIH + ASAH) 3. Kebutuhan biologis janin / bayi / balita : gizi, imunisasi, pengobatan, kebersihan, sarana

Ringkasan (2)
4. Kebutuhan stimulasi psikososial janin/bayi/balita

ASIH : kasih sayang, perlindungan, bantuan ASAH : rangsangan semua sistem indera lihat, dengar, raba, cium, keseimbangan, gerak, komunikasi

5. Lakukan rangsangan psikososial sejak dini sejak hamil bulan ke 6 sampai minimal anak berumur 3 tahun (maks. 14 thn)
Disesuaikan dengan tahapan perkembangan bayi / anak

6. Dilakukan setiap hari, oleh keluarga, dalam suasana gembira, kasih sayang, sabar 7. Perhatikan tanda bosan, lelah, ngantuk

KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK


ditentukan oleh faktor INTRINSIK (genetik- heredokonstitusional) + EKSTRINSIK ( lingkungan) (Kobayashi, 1985; PERAN LINGKUNGAN: Sularyo, 1989; mencukupi Ismael, 1991,) kebutuhan :
PSIKO SOSIAL : Kasih sayang, stimulasi : visual, verbal, kognitif, emosi, psikomotor, etika- moral, agama dll.

Bio + Psikososial BIO :

Ibu, pengganti Ibu Ayah, adik-kakak,pengasuh, mainan, norma, aturan stimulasi Pelayanan kesehatan,pendidikan, tetangga, teman,

Periksa hamil, bersalin aman


ASI, nutrisi, imunisasi, obat, pakaian, sarana dll

Kebijakan pemerintah, profesi, WHO, ekonomi, politik, sosbud

Vous aimerez peut-être aussi