Vous êtes sur la page 1sur 5

Untuk f'c 30 Mpa, maka = 0,85 Untuk 30 Mpa < f'c < 58 Mpa, maka = 0,85 Untuk f'c

39;c 58 Mpa, maka = 0,65 ( )

Mn = = 0,8 Rn = m= = ( )

min = maks = 0,75 Asmin = b d ( )

Vn = R d q Vc = Vc = 0,6 Vc Vs = Vn Vc

Vs > Vsmax = Vs < Vsmax

An = 2 ( s= smax =

s=( As =

d' = 0,1 h 1% < < 8% = Cb = ab = f's = 600 ( )

bila f's < fy, maka yang dipakai adalah f's bila f's > fy, maka yang dipakai adalah fy Pnb = 0,85 f'c b ab + A's f's As fy Mnb = 0,85 f'c b ab ( eb = Bila Pu < Pnb, maka yang terjadi adalah keruntuhan tarik Bila Pu > Pnb, maka yang terjadi adalah keruntuhan tekan Pntarik = 0,85 f'c b d [ ( )] ) + A's f's ( ) As fy ( )

Pr = Pn a= f's = 600 ( )

Kemiringan Atap I. 0 < < 20 > 30 II. = 0 10 < < 20 = 30 > 30

Bidang atap di pihak angin - 1,2 - 0,8 + 1,2 + 0,8 + 0,8 + 0,5

Bidang atap lain - 0,4 - 0,8 + 0,4 0,0 - 0,4 ( )

Program SAP2000 dapat melakukan perhitungan analisis struktur statik / dinamik, saat melakukan desain penampang beton bertulang maupun struktur baja, SAP2000 juga menyediakan metode interface (antarmuka) yang secara grafis mudah digunakan dalam proses penyelesaian analisis struktur. Urutan proses analisis dan desain struktur dalam SAP2000 adalah sebagai berikut : 1. Penentuan Model Strutur 2. Penetapan Penampang Struktur 3. Penetapan Penampang Elemen Struktur 4. Penetapan Kondisi Pembebanan 5. Penentuan Beban pada Struktur 6. Analisis Model 7. Penampilan Deformasi Struktur

8. Penampilan gaya-gaya dalam 9. Pemeriksaan Tegangan Elemen Pada umumnya SAP2000 digunakan untuk menganalisis struktur bangunan atas, sehingga jarang orang menggunakan untuk analisis pondasi bangunan. Orang lebih suka menggunakan SAFE untuk desain pondasi.
No. Bahan Bangunan Baja Batu alam Batu belah, batu bulat, batu gunung (berat tumpuk) Batu karang (berat tumpuk) Batu pecah Besi tuang Beton Beton bertulang Kayu (Kelas I) Kerikil, koral (kering udara sampai lembab, tanpa diayak) Pasangan bata merah Pasangan batu belah, batu bulat, batu gunung Pasangan batu cetak Pasangan batu karang Pasir (kering udara sampai lembab) Pasir (jenuh air) Pasir kerikil, koral (kering udara sampai lembab) Tanah, lempung, dan lanau (kering udara sampai lembab) Tanah, lempung, dan lanau (basah) Timah hitam (timbel) Komponen Gedung Deskripsi Beban kg/m3 7850 2600 1500 700 1450 7250 2200 2400 1000 1650 1700 2200 2200 1450 1600 1800 1850 1700 2000 11400 kg/m2

Adukan, per cm tebal : - Dari semen - Dari kapur, semen merah atau tras Aspal, termasuk bahan-bahan mineral penambah, per cm tebal Dinding pasangan bata merah : - Satu batu - Setengah batu Dinding pasangan batako : Berlubang : - Tebal dinding 20 cm (HB 20) - Tebal dinding 10 cm (HB 10) Tanpa lubang : - Tebal dinding 15 cm - Tebal dinding 10 cm Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung langit-langit atau pengaku), terdiri dari : - Semen asbes (eternit dan bahan lain sejenis), dengan tebal maksimum 4 mm - Kaca, dengan tebal 3 - 4 mm Lantai kayu sederhana dengan balok kayu, tanpa langit-langit dengan bentang maksimum 5 m dan untuk beban hidup maksimum 200 kg/m2 Penggantung langit-langit (dari kayu), dengan bentang maksimum 5 m dan jarak s.k.s. minimum 0,80 m Penutup atap genteng dengan reng dan usuk/kaso, per m2 bidang atap Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kaso, per m2 bidang atap Penutup seng gelombang (BWG 24) tanpa gordeng Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso dan beton, tanpa adukan, per cm tebal Semen asbes gelombang (tebal 5 mm)

21 17 14 450 250

200 120 300 200

11 10

40 7 50 40 10 24 11

Vous aimerez peut-être aussi