Vous êtes sur la page 1sur 11

IKBAL

BAB I PENDAHULUAN

Masyarakat indonesia dalam kenyataan lebih akrab dengan lingkungan alamnya dari pada dengan lingkungan teknologi.keadaan alam masih lebih menentukan untuk sebagian besar masyarakat indonesia dari pada upaya teknologi. Perkembangan teknologi yang mengelola sumber daya alam harus memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk kesejahteraan rakyat ,dengan tetap memperhatikan keseimbangan dan kelestariannya ,sehingga akantetap bermanfaat bagi generasi generasi mendatang Ilmu lingkungan yang sudah berkembang dan banyak mengeluarkan hasil dalam ekologi hubungan antara mahluk hidup dan lingkungan(ekosistem) bersifat opsektif,manusia dipandan samadengan mahlukhidup yang lain.dalam ilmu lingkungan.manusia dapat dibedakan dengan mahluk hidup yang lain.pandangan hubungat antara manusia bersifat subyektif.dalam ilmu lingkungan manusia mempunyai hak khusus.semua di pandang dari kepentingan manusia.tetepi manusia juga harus mempunyai tanggung jawabyang paling besar terhadap lingkungan dimana tanggung jawab ini tidak bisa diserah kan kepada mahluk hidup yang lain

BAB II ASAS DASAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN

a. Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup Pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman belajar diberbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu. Pendidikan dalam arti sempit dalam prakteknya identik dengan penyekolahan (schooling), yaitu pengajaran formal dibawah kondisi-kondisi yang terkontrol, jadi pendidikan hanya berlangsung bagi mereka yang menjadi siswa pada suatu sekolah atau mahasiswa pada suatu perguruan tinggi. Menururut UU SPN No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masayarakat, bangsa dan negara. Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan segala makhluk hidup, makhlik tak hidup, dan daya serta manusia dengan segala perilakunya, yang saling berhubungan secara timbal balik, jika ada perubahan salah satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya. Lingkungan juga dapat diartikan sebagai berikut. 1. Daerah di mana sesuatu mahluk hidup berada. 2. Keadaan/kondisi yang melingkupi suatu mahluk hidup. 3. Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan mahluk hidup, terutama:

a. Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan mahluk hidup untuk bertahan hidup. b. Gabungan dari kondisi sosial and budaya yang berpengaruh pada keadaan suatu individu mahluk hidup atau suatu perkumpulan/komunitas mahluk hidup. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Merujuk pada definisi tersebut, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya. Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Untuk mengendalikan lingkungan agar tetap terjaga sebagai mana mestinya maka diperlukan pendidikan kepada setiap individu selanjutnya setiap penduduk agar bisa menjaga ekosistem dan kesetabilan lingkungannya. b. Latar Belakang dan Tujuan Pengetahuan Lingkungan Hidup Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan di mana di dalamnya terdapat berbagai macam kehidupan yang saling ketergantungan. Hubungan antara manusia dengan lingkungan sangat erat kaitannya. Manusia dalam kehidupannya sangat tergantung pada lingkungan, begitu juga dengan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan manusia.

Kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan sedini mungkin baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat (sosial). Pendidikan Lingkungan Hidup adalah salah satu bentuk upaya dalam menanamkan kesadaran serta kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup. Karena itu, disusun kurikulum muatan lokal PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) adalah kurikulum yang disusun untuk peningkatan kualitas peserta didik dalam mengelola keseimbangan lingkungan hidup, dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut. 1. Krisis lingkungan hidup dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan. 2. Masih rendahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan, khusunya generasi muda. 3. Pengintegrasian pendidikan lingkungan pada beberapa mata pelajaran IPA dan geografi kurangg menyentuh karena merupakan salah satu pokok bahasan. Adapun tujuan dipelajarinya Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) adalah sebagai berikut. 1. Menjamin kesejahteraan kehidupan manusia di bumi. 2. Peserta didik memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang mendukung terwujudnya lingkungan yang dilestarikan. 3. Fokus pendidikan pada pendidikan bukan pengajaran. Dan diarahkan pada perubahan nilai, sikap, dan periaku demi terlestarikannya lingkungan hidup. 4. Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggungjawab. 5. Untuk membentuk peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai

intrapersonalia, interpersonal, visual special, musical, kecerdasan advertency, kecerdasan kreatifitas, spiritual dan moral dan kecerdasan dalam mengelola keseimbangan lingkungan. c. Konsep Dasar Lingkungan Hidup Menurut UU Nomor 23 Tahun 1997 1. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semuan benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhin kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. 2. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. 3. Pembangnguan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. 4. Ekosistem adalah tatanan unsur lingkunganyang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling memepengaruhi dalam bentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas. 5. Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. 6. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. 7. Pelestarian daya dukung lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lignkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan

oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. 8. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/ atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya. 9. Sumber daya adalah unsur lingkugann hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati. 10. Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/ atau unsu pencemar yang ditengang keberadaannnya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup. 11. Pencemaran lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yng menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. 12. Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup adalah ukuran batas perubahan sifat fisik dan/ atau hayati lingkungan hiup yang ditenggang. 13. Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. 14. Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam tak terbaharui untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan sumber daya alam yang terbaharui untuk menjamin ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya.

15. Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. 16. Bahan berbahaya dan beracun adalah setiap bahan yang karena sifat atau konsentrasi, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk lain. 17. Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan y6ang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk lain. 18. Sengketa lingkungan hidup adalah perselisihan antara dua pihak atau lebih yang ditimbulkan oleh adanya atau diduga adanya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. 19. Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan. 20. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup adalah kajian mengenai dampak besar dan penting yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi prosese pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. 21. Organisasi lingkungan hidup adalah kelompok yang terbentuk atas kehendak dan keinginan sendiri di tengah masyarakat yang tujuan dan kegiatannya di bidang lingkungan hidup. 22. Audit lingkungan hidup adalah suatu proses evaluai yang dilakukan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan hukum yang

berlaku dan/atau kebijaksanaan dan standar yang ditetapkan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan. d. Asas Dasar Pengetahuan/Ilmu Lingkungan (Watt, 1974) 1. Energi tidak pernah hilang melainkan hanya berubah. 2. Semua proses pengubahan energi tidak cermat. 3. Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman adalah kategori sumber alam. 4. Untuk semua kategori sumber alam, jika pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. 5. Terdapa dua jenis sumber daya alam, yaitu sumber daya alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya dan yang tidak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. 6. Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada saingannya, cenderung mengalahkan saingannya tersebut. 7. Keanekaragaman yang kekal lebih tinggi pada lingkungan yang kekal. 8. Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak ileh keanekaragaman takson tergantung kepada bagaimana nicia (keadaan lingkungan yang khas) dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut. 9. Keanekaragaman sebanding dengan biomasa dibagi produktivitas. 10. Pada lingkungan yang stabil, perbandigan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik sampai mencapai batas asimtut. 11. Sistem yang sudah mantap (dewasa) cenderung mengeksploitasi sistem yang belum mantap (belum dewasa). 12. Kesempurnaan adaptasi tiap habitat tergantung pada kepentingan relatifnya dalam suatu lingkungan tertentu.

13. Lingkungan fisik yang mantap memungkinkan keanekaragaman hayati berlaku dlalam ekosistem mantap, yang kemudian meningkatkan kemantapan populasi lebih jauh. 14. Derajat pola keteraturan fluktuasi populasi bergantung pada pengaruh sejarah populais tersebut sebelumnya. e. Kesimpulan Pendidikan lingkungan hidup dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran wajib di beberapa sekolah karena dianggap akan sangat bermanfaat bagi para generasi muda untuk memelihara kelestarian lingkungan hidup di Indonesia dan untuk meneruskan usaha pengembangan sumber daya alam yang melimpah dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun pembahasan tentang asas-asas pengetahuan ligkungan telah dibahas secara singkat pada uraian di atas.

DAFTAR PUSTAKA Hartono, Rudi dkk. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup(PLH) Kelas VII. Jawa Timur : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang Rohman, Fathur dkk. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Kelas IX. Jawa Timur : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang Utomo, Yudhi dkk. 2009. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Kelas XII. Jawa Timur : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang

Vous aimerez peut-être aussi