Vous êtes sur la page 1sur 1

Audit Siklus Pengeluaran (Bab 10) Tujuan Audit Siklus Pengendalian, Pengendalian, Pengujian pengendalian Hubungan antara asersi

i manajemen dan tujuan audit siklus pengendalian 1. Keberadaan atau keterjadian: memverivikasi bahwa saldo akun utang disajikan sesuai dengan yang dimiliki perusahaan pada tanggal neraca. Memverifikasi bahwa transaksi pembelian menunjukkan barang dan jasa yang diterima selama periode LK. Menentukan bhwa transaksi penggajian menunjukkan gaji untuk jasa yang dilakukan selama periode LK. 2. Kelengkapan: menentukan bahwa akun utang menunjukkan semua jumlah yang dimiliki oleh organisai untuk pembelian barang dan jasa sesuai dengan tanggal neraca. Memastikan bahwa LK mencerminkan semua barang dan jasa yang diterima oleh organisasi dikurangi retur untuk periode yng dilaorkan. 3. Akurasi: memverrifikasi transaksi pemeblian telah dihitung berdasarkan harga dan kuantitas yang benar. Memastikan bahwa buku pembantu utang sesuai dengan buku besar utang. Memverivikasi bahwa jumlah gaji berdasarkan tarif, jam kerja dan dihitung dengan benar. 4. Hak dan kewajiban: memverifikasi bahwa utang dan gaji accrued yang dicatat dalam neraca benar merupakan kewajiban perusahaan. 5. Penilaian dan pengalokasian: memverivikasi bahwa utang yang dicatat dalam tanggal neraca dinyatakan dalam jumlah yang benar. 6. Penyajian dan pengungkapan memastikan bahwa utang, gaji accrued, dan biaya didekripsikan dan diklasifkasikan dengan benar di LK. Pengendalian 1. Pengendalian Input: didesain untuk memastikan bahawa transaksi valid, akurat, dan lengkap. Kegiatan pengendalian inpit meliput: pengedalian validasi data, menguji pengendalian validasi, pengendalian batch, menguji pengendalian batch, otorisasi pembelian, pengujian otorisasi pembelian, otorisasi pegawai, pengujian otorisasi pegawai. 2. Pengendalian Proses: meliputti prosedur terkomputerisasi untuk mengupdate file dan pembatasan untuk mengakses data. Kegiatan pengendalian proses meliputi: pengendalian up-date file, pengendalian kases data, pengujian akses data, pengendalian fisik, pengujian pengedalian fisik. 3. Pengendalian Output: didesin untuk memastikan bahwa tidak ada informasi yang hilang atau sengaja dihilangkan. Pengendalian output dapat menggunkan: laporan perubahan akun utang dokumen ini memnunjukkan secara keseluruhan perubahan akun utang. Angka dalam laporan in dapat dikonsiliasi dengan vendor invoice yang diterima, total pengeluaran kas dan dengan buku besar. Pengujian substantif Auditor melakukan pengujian untuk mencapai tujuan audit yang berhubungan dengan siklus pengendalian. Resiko dari siklus pengeluaran perusahaan mungkin mengubah LK dengan melaporkan utang lebih rendah dari yang seharusnya. Untuk mengatasi masalah tersebut auditir harus mencari bukti melalui pengujian substantif. Dokumen yang dapat diperiksa saat pengjian substantif: file perseidiaan, file order pembelian, file line item dalam order pembelian, file laporan penerimaan barang, file voucher pengeluaran uanga dan file register cek. Pengujian substantif: 1. 2. Menguji keakuratan dan kelengkapan asersi: dilakukan dengan proseur analitis. Mereview voucher pengeluaran uang untuk kegiatan yang tidak biasa atau penegcualian: dilakukan dengan mereview keakuratan harga dalam invoice. membandingkan harga pada supplierr invoice dengan order pembelian untuk membuktikan asersi keakuratan. 3. Menguji kelengkapan, keberadaan, hak dan kewajiban: auditor harus mencari utang yang tidak dicatat, mencari vocher pengeluaran kas yang tidak diotorisasi.

Vous aimerez peut-être aussi