Vous êtes sur la page 1sur 3

BAB I PENDAHULUAN Rongga sendi merupakan rongga yang steril berisi cairan sinovial dan bahan selular termasuk

sel darah putih, artritis septik merupakan infeksi pada rongga sendi dan biasanya merupakan infeksi bakterial. Artriris septik merupakan bentuk akut artritis yang paling berbahaya, dan merupakan kasus kegawatdaruratan, keterlambatan dalam mendiagnosa dan memberikan terapi dapat menyebabkan kerusakan sendi yang menetap bahkan dapat menyebabkan morbiditas yang nyata bahkan kematian.1,2. .Artritis septik dapat terjadi melalui invasi langsung pada rongga sendi oleh berbagai mikroorganisme termasuk bakteri, virus, mycobacteria dan jamur. Reaktif artritis terjadi suatu proses inflamasi steril pada sendi oleh karena suatu proses infeksi ditempat lain dari tubuh. Penyebab tersering adalah bakteri. 2,4 Pasien dengan artritis septik ditandai nyeri sendi hebat, bengkak sendi, kaku dan gangguan fungsi, di samping itu ditemukan berbagai gejala sistemik yang lain seperti demam dan kelemahan umum. Sendi lutut sering dikenai dan biasanya bersifat indolent monoartritis. Beberapa faktor risiko antara lain; protesis pada sendi lutut dan sendi panggul disertai infeksi kulit, infeksi kulit tanpa protesis, protesis panggul dan lutut tanpa infeksi lutut dan infeksi kulit, umur lebih dari 80 tahun, diabetes melitus, artritis rematoid yang mendapat pengobatan imunosupresif,tindakan bedah persendian. Kurang lebih 20.000 kasus supuratif artritis/ bakterial arthritis terjadi setiap tahunnya di Amerika Serikat Angka kejadian bakterial arthritis setiap tahun bervariasi antara 2 10 kejadian per 100.000 populasi umum. Pada pasien dengan riwayat Reumathoid Arthritis dan penggunaan protesis mencapai 30-70 per 100.000 populasi. 25 -50 % mengalami kehilangan fungsi sendi yang permanen. Meskipun penggunaan antibiotika dan penanganan telah berkembang lebih baik namun angka mortalitas tidak berubah dalam 25 tahun terakhir, yaitu mencapai 5 -15%.1,2,3, Mengingat hal di atas, maka sangat penting untuk mengetahui dan mengenal dengan baik artritis septik. Diagnosis awal yang diikuti dengan terapi yang tepat dapat menghindari terjadinya

kerusakan sendi dan kecacatan sendi.Oleh karena itu, refrat ini dibuat untuk membahas artritis septik meliputi definisi, epidemiologi, patogenesis, diagnosis artritis septik. Sehingga diharapkan dapat memberikan masukan bagi kita dalam penatalaksanaan artritis septik secara tepat.

Daftar Pustaka 1. Paresh D Sonsale,1 Mark R. Philipson, Septic Arthritis of the Knee Due to Fusobacterium necrophorum. Jourclinmycro. July 2004, p. 33693370 2. Randall et all. Septic Arthritis Due to Streptococcus sanguis. Mayo Clin Proc. 2002;77:709-710 3. Ayoub EM, Majeed HA. Poststreptococcal reactive arthritis. Curr Opin Rheumatol. 2000 Jul;12(4):306-10 4. Don L Goldenberg. Septic arthritis. THE LANCET. Vol 351. January 17, 1998 5. Kaandorp CJE, van Schaardenburg D, Krijnen P, Habbema JDF, van de Laae MAFJ. Risk factors for septic arthritis in patients with joint disease: a prospective study. Arthritis Rheum 1995; 38: 181925.

Vous aimerez peut-être aussi