Vous êtes sur la page 1sur 10

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

PENGENALAN RICE MILL UNIT

Oleh: Catur Ari Setyawan A1H ! "!

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNI#ERSITAS $ENDRAL SOEDIRMAN %AKULTAS PERTANIAN PUR&OKERTO " '

I(

PENDAHULUAN

A( Latar )ela*an+ Biji-bijian, sebagai salah satu hasil dari tanaman pangan, adalah kelompok bahan yang sangat penting sebagai sumber bahan pangan dan juga bahan pakan. Beberapa bahan pangan penting yang termasuk ke dalam kelompok biji-bijian adalah padi, jagung, kedelai, dan kacang tanah. Biji-bijian dengan kandungan pati yang tinggi biasanya dikonsumsi sebagai bahan pangan pokok (seperti beras dan jagung), sedangkan biji-bijian dengan kandungan protein dan lemak yang tinggi biasanya dikonsumsi sebagai bahan pangan pelengkap (seperti kedelai dan kacang tanah). Biji-bijian adalah bahan pangan yang mempunyai daya tahan tinggi karena tidak mudah rusak saat diangkut dan tahan lama bila disimpan dengan cara yang benar, dan sebelumnya diolah dengan cara yang benar pula contohnya adalah padi. Namun demikian kegagalan dalam penggunaan teknologi pascapanen yang baik dapat menyebabkan terjadinya susut mutu dan susut bobot dalam waktu yang singkat. Sedikitnya ada tiga faktor yang dapat menimbulkan susut pada biji-bijian, baik susut mutu maupun susut bobot, yaitu faktor fisik, faktor biologis, dan faktor fisiologis. Susut yang disebabkan oleh faktor fisik dapat terjadi selama kegiatan panen, perontokan, pengeringan, dan pengangkutan leh karena itu, selain di tingkat on-farm penanganan pascapanen padi juga perlu diperhatikan dengan baik. !emanenan, perontokan, penjemuran, dan penggilingan padi harus dilakukan dengan cara dan teknologi yang tepat, untuk menekan susut mutu dan susut jumlah. !enggilingan padi mempunyai peranan yang sangat "ital dalam mengkon"ersi padi menjadi beras yang siap diolah untuk dikonsumsi maupun untuk disimpan sebagai cadangan. #al ini dikarenkan penggilingan padi merupakan pusat pertemuan antara produksi, pasca panen, pengolahan dan pemasaran gabah atau beras sehingga merupakan mata rantai penting dalam suplai beras, agar beras yang dihasilkan tersebut memiliki kuantitas dan kualitas yang baik. ,( Tu-uan

$. mengetahui bagian-bagian rice mill unit yang digunakan beserta fungsinya %. mengetahui prinsip kerja rice mill unit &. mengukur laju dan rendemen penggilingan gabah

II(

TIN$AUAN PUSTAKA

Sistem penggilingan padi, baik ditinjau dari kapsitas giling, maupun teknik penggilingan akan berpengaruh terhadap mutu beras. Sistem penggilingan padi

secara tidak langsung juga menentukan jumlah dan mutu hasil sampingnya, terutma bekatul dan menir. (http'((www.agribisnis.web.id) !enggilingan dengan kapasitas besar dan continue, umumnya menghasilkan beras dengan mutu bagus dan rendemen beras keseluruhan tinggi ()&-)*+). !enggilingan kapasitas besar biasanya dilengkapi dengan grader, sehingga menir langsung dipisahkan dari beras kepala. (http'((www.agribisnis.web.id) Ka.a/ita/ Gilin+ Berdasarkan kapasitas giling, penggilingan padi dikelompokkan menjadi &, yaitu' penggilingan padi skala besar (!!B), penggilingan padi skala sedang( menengah (!!S), dan !enggilingan padi skala kecil (!!,). !enggilingan padi skala besar, yaitu penggilingan padi yang menggunakan tenaga penggerak lebih dari )- #p dan kpasitas produki lebih dari $--- kg(jam, baik menggunakan sistem kontinu maupun diskontinu. !!B secara kontinu terdiri dari satu unit penggilingan padi lengkap, semua mesin pecah kulit, ayakan dan penyosoh berjala secara kontinu. !!B diskontinu minimal terdiri dari empat unit mesin pemecah kulit dan empat unit mesin penyosoh yang dioperasikan tidak sinambung atau masih menggunakan tenaga manusia untuk memindahkan dari satu tahapan proses ke tahapan lain. !enggilingan padi skala sedang menggunakan tenaga penggerak .--)- #p, dengan kapasitasproduksi *---$--- kg(jam. /mumnya !!S terdiri dari dua unit mesin peeah kulit dan dua unit mesin penyosoh.!!S ini mengunakan system semi kontinu, yaitu mesin pecah kulitnya kontinu, sedangkan mesin sosoh-nya masih manual. !enggilingan padi skala kecil ialah penggilingan padi yang mengunakan tenaga %--.- #p, dengan kapsitas produksi %---*-- kg( jam. !enggilingan padi manual yang terdiri dua unit mesin pemecah kulit dan dua unit mesin penyosoh sering disebut Rice Milling Unit (01/). Te*ni* Pen++ilin+an

Berdasarkan teknik penggilingannya, penggilingan padi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pengilingan kontinu, semi kontinu dan diskontinu. Sistem penggilingan kontinu adalah system penggilingan dimana seluruh tahapan proses berjalan langsung( ban berjalan. 1esin ini terdiri dari mesin pembersih gabah, pemecah kulit, pengayak beras pecah kulit (paddy saparation), penyosoh (polisher), dan ayakan beras (grader). System semi kontnu, yaitu system penggilingan padi dimana mesin pemecah kulitnya dioperasikan secara kontinu, namun mesin penyosohyna masih manual./mumnya system ini terdapat pada !!S. !ada system dikontinu, seluruh proses dilakukan secara manual, umumnya dilakukan pada !!,. !enggilingan padi yang hanya terdri dari mesin pecah kulit ( husker) dan mesin penyosoh beras (polisher) memiliki rendemen yang rendah dan mutu beras yang kurang baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar !engembangan 1ekanisasi !ertanian tahun %--& menunjukkan bahwa penggilingan padi yang hanya terdiri dari husker dan polisher mempunyai rendemen rata-rata sebesar 22,*$+ dengan mutu beras yang dihasilkan adalah *.,%2 + beras kepala dan beras patah dan menir sebesar $2+. 3engan penambahan mesin separator (pemisah beras pecah kulit dengan gabah yang belum terkupas) akan meningkatkan rendemen sebesar -,4.+ dan dengan penambahan mesin cleaner (pembersih gabah) akan meningkatkan rendemen sebesar -,42+.

!enggilingan padi secara mekanis dapat dikatakan memadai, apabila terdiri dari mesin $. 1esin !embersih 5abah (Paddy Cleaner) Berfungsi unuk memisahkan kotoran( benda asing yang bercampur di dalam gabah. Setelah melalui mesin ini akan mengalami penyusutan berat yang besarnya sangat tergantung pada jumlah kotorannya.

%. 1esin !ecah ,ulit (Paddy Husker) Berfugsi untuk mengupas kulit gabah. !ada mesin pecah kulit yang berkualitas baik, ratio pengupasan ditentukan antara 62-4-+ gabah sudah terkupas dan $-$2+ gabah belum terkupas. 7aktor lain yang dapat mempengaruhi ratio pengupasan adalah kualitas roll karet yang digunakan. &. Separator Berfungsi untuk memisahkan gabah yang bercampur dengan beras pecah kulit. 3engan adanya separator maka daya tahan komponen utama pada mesin pemutih menjadi awet, karena proses pengelupasan kulit ari selama masih di dalam ruang pemutihan, murni, hanya berdasarkan pergesekan antar beras pecah kulit. .. 1esin !emisah Batu (De-Stoner) Berungsi untuk memisahkan batu yang bercampur dengan beras pecah kulit. 2. 1esin !emutih Batu (Abrassi e) Berfungsi sebagai pra-poles atau untuk mengawali proses pengelupasan lapisan kulit ari beras yang menutup biji beras dari setiap pemutihan yang lebih dari satu pass. 3engan memakai mesin pemutih batu, disamping tingkat butir patah dapat ditekan pada presentase yang terkecil juga tingkat derajat sosoh diatur sejak dari fase ini. Sehingga untuk fase selanjutnya beban gaya gesek beras menjadi berkurang. ). 1esin !emutih Besi (!riction) Berfungsi sebagai pemutih akhir dari rangkaian proses pemutihan beras % atau & kali proses( pass pemutihan( penyosohan.

*. 1esin !engkilap (Rice Refiner) Berfungsi untuk mencuci permukaan biji beras, dimana umumnya masih terdapat katul yang menempel. Beras yang dihasilkan oleh mesin ini selain secara "isual tampak kilap (benih kaca) dan bila disimpan dapat bertahan lama. 6. 1esin !emecah 1enir (Rice Sifter)

Berfungsi untuk memisahkan kandungan menir yang bercampur didalam beras kepala maupun beras patah. 4. 1esin !emisah 8ntara Beras ,epala dan Beras !atah (Rice "rader) Berfungsi untuk memisahkan beras kepala dari percampuran beras patah. ,eberadaan mesin ini terutama diperuntukkan untuk membuat beras berkulitas ekspor( super. Namun secara umum, mesin-mesin yang digunakan dalam industry penggilingan padi dikelompokkan sebagai berikut' $. 1esin pemecah kulit( sekam atau pengupas kulit( sekam gabah kering giling (husker atau huller) %. 1esin pecah gabah atau beras pecah kulit (bro#n rice separator) &. 1esin penyosoh atau mesin pemutih (polisher) .. 1esin pengayak bertingkat (sifter) 2. 1esin atau alat bantu pengemasan Rice Mill Unit Rice Mill Unit (01/) merupakan jenis mesin penggiling padi generasi baru yang kompak dan mudah dioperasikan,dimana proses pengolahan gabah menjadi beras dapat dilakukan dalam satu kali proses (one pass process). 01/ rata-rata mempunyai kapasitas giling kecil yaitu -,% hingga -,* ton( jam. 1esin ini terdiri dari beberapa mesin yang disatukan dalam rancangan yang kompak dan bekerja secara harmoni dengan tenaga penggerak tunggal. 3i dalam 01/ terdapat bagian mesin yang berfungsi memecah sekam atau mengupas gabah, bagian mesin yang berfungsi memisahkan beras pecah kulit dan gabah dari sekam lalu membuang sekamnya, bagian mesin yang berfungsi mengeluarkan gabah yang belum terkupas untuk dikembalikan ke pengumpan, bagian mesin yang berfungsi menyosoh dan mengumpulkan dedak, dan bagian mesin yang berfungsi melakukan pemutuan berdasarkan jenis fisik beras (beras utuh, beras kepala, beras patah, dan beras menir). ,esemua fungsi tersebut dikemas dalam satu mesin yang kompak dan padat, sehingga praktis dan mudah digunakan.

1esin yang berfungsi menyosoh pada rice mill unit, memiliki beberapa tipe, yaitu'
$. 9ipe tekan (Pressure $ype% !riction $ype) %. 9ipe gesekan (Speed $ype% "rinding $ype% Abrasi e Roll $ype) &. 9ipe benturan (:ollision 9ype)

!ada tipe tekan (!riction $ype), proses penyosohan dilakukan dengan memberikan tekanan pada butiran-butiran beras. 9ekanan ini diteruskan kepada semua butiran beras, sehingga masing-masing butiran akan bergesekan satu sama lain danterkupaslah lapisan dedak halusnya. ;apisan dedak ini akan terpotongpotong menjadi butiran-butiran kecil. !ada tipe gesekan (Speed $ype% "rinding $ype% Abrasi e Roll $ype), lapisan dedak halus pada beras pecah kulit digosok oleh batu gerinda yang mempunyai permukaan yang kasar dan berputar pada sebuah sumbu. ;apisan luar pada tiap butiran B!, akan dipecah dan dirobek oleh permukaan batu tajam, tetapi akan selalu aus. Bagian ini berputar cepat pada sumbunya. !ecahan dedak halusnya lebih kecil dan lebih halus daripada yang dihasilkan oleh tipe tekan. !ermukaan batu gerinda pada tipe gesekan dapat merobek lapisan dedak halus dan menghaluskan permukaan butiran-butiran biji tanpa mengakibatkan telalu banyak pecahan biji, sekalipun bagian dalam biji masih agak lunak. !da tipe ini tekanan yang diberikan pada butiran beras cukup besar, sehingga butiran beras akan saling berdesak-desakan dan bergesekan satu sama lain. 1asing-masing akan melepaskan lapisan dedak halusnya sehingga hasil akhirnya akan lebih bersih dan seragam. (1ulyoto #ardjosentono, dkk, $4*6)

8lur perlakuan dalam proses penggilingan gabah(beras menggunakan rice mill unit& Ren0e1an Gilin+ 0endemen dalam pengertian yang sederhana adalah presentase hasil bagi antara berat beras gilling yang dihasilkan dengan berat gabah yang digilling. 3engan kata lain rendeman gilling merupakan keuntungan atau kelebihan dalam pendapatan, sebagai akibat daripada usaha kerja. 0endeman dalam kaitannya dengan usaha kerja penggilingan, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut ' 0endeman (+) < 5abah yang digiling dan menjadi beras adalah gabah yang berisi( bernas. =adi yang dimaksud dengan gabah yang digiling tersebut di atas, adalah gabah yang benar-benar bebas dari kotoran. rendeman tadi akan berubah. leh karena itu jika gabah yang digiling masih mengandung unsur kotoran maka secara matematis rumus perhitungan

III(

METODOLLOGI

A( Alat 0an )ahan '& rice mill unit %. gabah &. timbangan .. kantong plastic 2. stopwatch

,( Pr2/e0ur .ra*ti*u1 $. bagian-bagian serta fungsi rice mill diamati, digambar serta ditulis %. prinsip kerja rice mill dicatat &. laju penggilingan gabah diukur ;aju penggilingan gabah merupakan perbandingan antara berat gabah yang digilingdengan waktu yang dibutuhkan untuk penggilingan. 3irumuskan' ) = 3imana' > < laju penggilingan gabah (kg(jam) ?< berat gabah (kg) 9 < waktu (detik) .. rendemen penggilingan dihitung 0endemen penggilingan diperoleh dari perbandingan berat beras yang dihasilkan dengan berat gabah sebelum digiling. Selain itu, juga dihitung persentase kotoran, yang dikeluarkan (sekam dan dedak) dengan membandingkan antara berat kotoran dengan berat gabah sebelum digiling.
&)-- ( t

Vous aimerez peut-être aussi