Vous êtes sur la page 1sur 19

AKAR PERSAMAAN

Akarakar Persamaan
Untuk menentukan akarakar persamaan polinomial
berderajat dua dengan bentuk


digunakan rumus:
0
2
= + + c bx ax
a
ac b b
x
2
4
2
2 . 1

=
Untuk polinomial berderajat tiga, empat
atau yang lebih tinggi belum ada rumus
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
bentuk persamaan polinomial tersebut.
Metode numerik memberikan cara-cara untuk
menyelesaikan bentuk persamaan tersebut
secara perkiraan sampai diperoleh hasil
yang mendekati penyelesaian eksak.
Penyelesaian numerik dilakukan dengan
perkiraan yang berurutan (iterasi),
sedemikian sehingga setiap hasil adalah
lebih teliti dari perkiraan sebelumnya.
Dengan melakukan sejumlah prosedur
iterasi yang dianggap cukup, akan
didapat hasil perkiraan yang mendekati
hasil eksak (hasil yang benar) dengan
toleransi kesalahan yang diijinkan.
Metode Grafis
Metode ini merupakan cara paling mudah,
dengan menggambarkan fungsi tersebut dan
kemudian dicari titik potongnya dengan
sumbu x yang menunjukkan akar dari
persamaan tersebut, tetapi cara ini hanya
memberikan hasil yang sangat kasar, karena
sulit untuk menetapkan nilai sampai berapa
digit dibelakang koma hanya dengan membaca
gambar.
) (x f
akar persamaan
y
x

7
METODE PENCARIAN AKAR
Metode
Tertutup
Metode
Bagi Dua
Metode
Posisi Palsu
Metode
Terbuka
Metode
Fix-Point
Iteration
Metode
NewtonRaphson
Metode
Secant
7
METODE BAGI DUA
(M.SETENGAH INTERVAL)
Langkahlangkah metode bagi dua :
1. Hitung fungsi pada interval yang sama dari x
sampai pada perubahan tanda dari fungsi (fx
n
)
dan (fx
n+1
)yaitu,apabila :


2. Estimasi pertama dari akar dihitung dengan :
0 ) ( ) (
1
<
+ n n
x f x f
2
1 +
+
=
n n
t
x x
x
3. Buat evaluasi berikut untuk menentukan di dalam
sub interval mana akar persamaan berada:
a. Jika , akar persamaan
berada pada sub interval pertama, kemudian
tetapkan dan lanjutkan pada langkah
4.
b. Jika , akar persamaan
berada pada sub interval kedua,kemudian
tetapkan dan lanjutkan pada langkah
4.
c. Jika , akar persamaan
adalah dan hitungan selesai.
0 ) ( ) (
1
<
+ n n
x f x f
0 ) ( ) (
1
>
+ n n
x f x f
0 ) ( ) (
1
=
+ n n
x f x f
t n
x x =
+1
t n
x x =
t
x
4. Hitung perkiraan baru dari akar dengan :



5. Apabila perkiraan baru sudah cukup kecil (sesuai
dengan batasan yang ditentukan), maka hitungan
selesai, dan adalah akar persamaan yang
dicari. Jika belum, maka hitungan kembali ke
langkah 3.
2
1 +
+
=
n n
t
x x
x
t
x
METODE POSISI PALSU
(METODE INTERPOLASI LINIER)
Dengan menggunakan metode ini nilai akar dari suatu
fungsi dapat lebih cepat diperoleh dari pada
dengan menggunakan metode bagi dua.
Langkah pertama dimulai dengan mencari nilai
fungsi untuk setiap interval Ax yang sama sampai
akhirnya didapat dua nilai fungsi
dan berurutan yang mempunyai
tanda berlawanan. Dari kedua nilai fungsi
dan ditarik garis lurus sehingga
terbentuk suatu segitiga.
) (
n
x f
) (
1 + n
x f
) (
n
x f
) (
1 + n
x f
Metode posisi palsu diberikan pada persamaan berikut :








nilai tersebut digunakan untuk menghitung nilai
, yang kemudian digunakan lagi untuk
interpolasi linier dengan nilai atau
sedemikian sehingga kedua fungsi mempunyai tanda yang
berbeda. Prosedur ini diulang sampai didapat nilai
mendekati nol.
) (
) ( ) (
) (
) ( ) (
) (
1
1
1
1
1
1
1
1
n n
n n
n
n
n n
n
n n
n
x x
x f x f
x f
x x
x f x f
x f
x x
x x

= -

-
+
+
+
+
+
+
+
+
) (
n
x f
) (
1 + n
x f
) (
-
x f
) (
-
x f
METODE NEWTON-RAPHSON
Dalam metode ini, perkiraan awal
dari akar adalah ,suatu garis
singgung dapat dibuat dari titik
Titik di mana garis
singgung tersebut memotong sumbu
biasanya memberikan perkiraan yang
lebih dekat dari nilai akar.
i
x
)) ( , (
i i
x f x
x
) ( '
) (
atau
0 ) (
) ( '
1
1
i
i
i i
i i
i
i
x f
x f
x x
x x
x f
x f
=


=
+
+
METODE SECANT
Kekurangan metode Newton-Raphson adalah
diperlukannya turunan pertama (diferensial) dari
dalam hitungan. Kadang-kadang sulit untuk
mendiferensialkan persamaan yang diselesaikan.
Untuk itu maka bentuk diferensial didekati dengan
nilai perkiraan berdasarkan diferensial beda
hingga.
x
Garis singgung dititik X didekati oleh bentuk
berikut :



Atau



dalam metode ini pendekatan memerlukan dua nilai
awal dari dan . Yang digunakan untuk

memperkirakan kemiringan darifungsi





1
1
) ( ) (
) ( '

=
i i
i i
i
x x
x f x f
x f
) ( ) (
) )( (
1
1
1


=
i i
i i i
i i
x f x f
x x x f
x x
i
x
1 i
x

Vous aimerez peut-être aussi