Vous êtes sur la page 1sur 12

ASKEP PRURITUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang penulisan makalah ini adalah supaya mahasiswa lebih tahu tentang penyakit pruritus bagaimna gejala, tanda-tandanya dan juga bagaimana cara penangannya. Karena pruritus termasuk salah satu jenis penyakit yang umum di masyarakat saat ini, B. Rumusan Masalah 1) Definisi 2) ti!l!gi ") #at!fisi!l!gi $) %anifestasi Klinik &) #enatalaksanaan C. Tujuan 1. Tujuan Umum 'etelah mempelajari makalah ini, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada lansia dengan pruritu 2. Tujuan Khusus 'etelah mempelajari makalah ini, mahasiswa mampu( a) %enjelaskan definisi pruritus b) %emahami eti!l!gi dari pruritus c) %enyebutkan manifestasi klinis d) %enjelaskan pat!fisi!l!gi pruritus e) %enjelaskan k!mpikasi pruritus f) %enjelaskan cara penanganan pruritus g) %enjelaskan penatalaksanaan pruritus D. Man aat )dapun makalah ini dapat digunakan sebagai ( 1) *ahan untuk belajar tentang perawatan pruritus dalam keperawatan ger!ntik.

2) %enambah bacaan tentang pruritus ") 'alah satu acuan belajar tentang asuhan pasien pruritus $) 'ebagai m!ti+at!r dan sumber inf!rmasi bagi mahasiswa tentang pruritus BAB II K!NSEP DASAR A. PEN"ERTIAN #ruritus berasal dari kata #rurire( gatal, rasa gatal, berbagai macam keadaan yang ditandai !leh rasa gatal -Kamus Ked!kteran D!rland.1../). Djuanda ), dkk -1.."), mengemukakan pruritus adalah sensasi kulit yang iritatif dan menimbulkan rangsangan untuk menggaruk. *erdasarkan dua pendapat di atas, #ruritus adalah sensasi kulit yang iritatif dan ditandai !leh rasa gatal, serta menimbulkan rangsangan untuk menggaruk. 0esept!r rasa gatal tidak bermielin, mempunyai ujung saraf mirip sikat -penicillate) yang hanya ditemukan pada kulit, membran muk!sa dan k!rnea -'her,1..2). #ruritus merupakan salah satu dari sejumlah keluhan yang paling sering dijumpai pada gangguan dermat!l!gic B. KLASI#IKASI "ATEL #rurit!cepti+e itch ( )kibat gangguan yang berasal dari kulit. %isalnya, inflamasi, kering, dan kerusakan kulit. 1eur!pathic itch ( )kibat gangguan pada jalur aferen saraf perifer atau sentral. %isalnya, pada herpes dan tum!r. 1eur!genic itch ( 2idak ada gangguan pada saraf maupun kulit, namun terdapat transmitter yang merangsang gatal. %isalnya, m!rphin dan penyakit sistemik -ginjal kr!nis, jaundice) #sik!genic itch ( )kibat gangguan psik!l!gi. %isalnya, parasit!ph!bia C. ETI!L!"I #ruritus dapat disebabkan !leh berbagai macam gangguan. 'ecara umum, penyebab pruritus dapat diklasifikasikan menjadi lima g!l!ngan, yaitu( 1. Pruritus local

#ruritus l!kal adalah pruritus yang terbatas pada area tertentu di tubuh. #enyebabnya beragam, *eberapa #enyebab #ruritus L!kal( Kulit kepala #unggung Lengan 2angan dll 2. Gangguan sistemik *eberapa 3angguan 'istemik #enyebab #ruritus 3angguan ginjal seperti 3agal ginjal kr!nik. 3angguan hati seperti 4bstruksi biliaris intrahepatika atau ekstrahepatika. nd!krin5%etab!lik seperti Diabetes, hipertir!idisme, 6ip!paratir!idisme, dan %y7!edema. 3angguan pada Darah Defisiensi seng -anemia), #!lycythaemia, Leukimia limfatik, dan 6!dgkin8s disease. 3. Gangguan pada kulit #enyebab pruritus yang berasal dari gangguan kulit sangat beragam. *eberapa diantaranya, yaitu dermatitis k!ntak, kulit kering, prurig! n!dularis, urtikaria, ps!riasis, dermatitis at!pic, f!likulitis, kutu, scabies, miliaria, dan sunburn. 4. Pajanan terhadap factor tertentu #ajanan kulit terhadap beberapa fact!r, baik berasal dari luar maupun dalam dapat menyebabkan pruritus. 9akt!r yang dimaksud adalah allergen atau bentuk iritan lainnya, urtikaria fisikal, awuagenic pruritus, serangga, dan !bat-!batan tertentu -t!pical maupun sistemik, c!nt!h( !pi!id, aspirin). 5. ormonal 2: dari wanita hamil menderita pruritus tanpa adanya gangguan dermat!l!gic. #ruritus gra+idarum diinduksi !leh estr!gen dan terkadang terdapat hubungan dengan k!lestasis. #ruritus terutama terjadi pada trimester ketiga kehamilan, dimulai pada abd!men atau badan, kemudian menjadi generalisata. )da kalanya pruritus disertai ( 'eb!rrh!eic dermatitis, kutu rambut ( 1!talgia paraesthetica ( *rachi!radial pruritus ( Dermatitis tangan

dengan an!reksi, nausea, dan muntah. #ruritus akan menghilang setelah penderita melahirkan. ;kterus k!lestasis timbul setelah penderita mengalami pruritus 2-$ minggu. ;kterus dan pruritus disebabkan !leh karena terdapat garam empedu di dalam kulit. 'elain itu, pruritus juga menjadi gejala umum terjadi men!pause. 'etidaknya &<: !rang berumur =< tahun atau lebih mengalami pruritus. Kelainan kulit yang menyebabkan pruritus, seperti scabies, pemphig!id n!dularis, atau ec>ema grade rendah perlu dipertimbangkan selain gangguan sistemik seperti k!lestasis ataupun gagal ginjal. #ada sebagian besar kasus pruritus sp!ntan, penyebab pruritus pada lansia adalah kekeringan kulit akibat penuaan kulit. #ruritus pada lansia beresp!n baik terhadap peng!batan em!llient. D. PAT!#ISI!L!"I #ruritus merupakan salah satu dari sejumlah keluhan yang paling sering dijumpai pada gangguan dermat!l!gic yang menimbulkan gangguan dermat!l!gic yang menimbulkan gangguan rasa nyaman dan perubahan integritas kulit jika pasien meresp!nnya dengan garukan. 0esept!r rasa gatal tidak bermielin, mempunyai ujung saraf mirip sikat -peniciate) yang hanya ditemukan dalam kuit, membrane muk!sa dan k!rnea -'her, 1..2). 3arukan menyebabkan terjadinya inflamasi sel dan pelepasan histamine !leh ujung saraf yang memperberat gejala pruritus yang selanjutnya menghasilkan lingkaran setan rasa gatal dan menggaruk. %eskipun pruritus biasanya disebabkan !leh penyakit kulit yang primer dengan terjadinya ruam atau lesi sebagai akibatnya, namun keadaan ini bisa timbul tanpa manifestasi kulit apapun. Keadaan ini disebut sebagai esensial yang umumnya memiliki awitan yang cepat, bias berat dan menganggu akti+itas hidup seharihari yang n!rmal. E. KLASI#IKASI PRURITUS PERIANAL #ruritus di daerah anus dan genital dapat terjadi akibat partikel kecil feces yang terjepit dalam lipatan perianal atau yang melekat pada rambut anus, atau akibat kerusakan kulit perianal karena garukan, keadaan basah dan penurunan sesistensi kulit yang disebabkan !leh terapi k!rtik!ster!id atau antibi!tic. Keadaan lain yang dapat

menyebabkan gatal-gatal di daerah sekitar anus -#ruritis #erianal) adalah iritan l!cal seperti scabies serta tuma, lesi l!cal seperti hem!r!id, infeksi jamur atau kandida, dan infestasi cacing kerawit. Keadaan seperti D%, )nemia, 6ipertir!idisme, dan kehamilan dapat pula menyebabkan pruritus perianal. 9. MANI#ESTASI KLINIS #ruritus secara khas akan menyebabkan pasien menngaruk yang biasanya dilakukan semakin intensif pada malam hari. #ruritus tidak sering dilap!rkan pada saat terjaga karena perhatian pasien teralih pada aktifitas sehari-hari. #ada malam hari dimana ha-hal yang bisa mengalihkan perhatian hanya sedikit, keadaan priritus yang ringan sekalipun tidak mudah diabaikan. fek sekunder mencakup eksk!risi, kemerahan bagian kulit yang men!nj!l -bidur), infeksi dan perubahan pigmentasi. 0asa gatal yang hebat akan menganggu penampilan pasien. ". K!MPLIKASI *ila skabies tidak di!bati selama beberapa minggu atau bulan, dapat timbul dermatitis akibat garukan. rupsi dapat berbentuk impetig!, ektima, sellulitis, limfangitis, dan furunkel. ;nfeksi bakteri pada bayi dan anak kecil yang diserang scabies dapat menimbulkan k!mplikasi pada ginjal. Dermatitis iritan dapat timbul karena penggunaan preparat anti skabies yang berlebihan, baik pada terapi awal ataupun pemakaian yang terlalu sering. H. PENATALAKSANAAN #enatalaksanaan pruritus sangat bergantung pada penyebab rasa gatal itu sendiri. 'ementara pemeriksaan untuk mencari penyebab pruritus dilakukan, terdapat beberapa cara untuk mengatasi rasa gatal sehingga menimbulkan perasaan lega pada penderita, yaitu( Pengo!atan topical" o Dinginkan kulit dengan kain basah atau air hangat

o o o o

L!si!n calamine. L!si!n ini tidak dapat digunakan pada kulit yang kering dan memiliki batasan waktu dalam pemakaiannya karena mengandung phen!ls. L!si!n menth!l5camph!r yang berfungsi untuk memberikan sensasi dingin. #emakaian emm!lient yang teratur, terutama jika kulit kering. K!rtik!ster!id t!pical sedang untuk peri!de waktu yang pendek. )ntihistamin t!pical sebaiknya tidak digunakan karena dapat mensensitisasi kulit dan menimbulkan alergi dermatitis k!ntak. #eng!batan dengan medikasi !ral mungkin diperlukan, jika rasa gatal cukup parah dan menyebabkan tidur terganggu(

o o o o

)spirin( efektif pada pruritus yang disebabkan !leh mediat!r kinin atau pr!staglandin, tapi dapat memperburuk rasa gatal pada beberapa pasien. D!7epin atau amitriptyline( antidepresan trisiklik dengan antipruritus yang efektif. )ntidepresan tetrasiklik dapat membantu rasa gatal yang lebih parah. )ntihistamin( antihistamin yang tidak mengandung penenang memiliki antipruritus. )ntihistamin penenang dapat digunakan karena efek penenangnya tersebut. 2halid!mide terbukti ampuh mengatasi prurig! n!dular dan beberapa jenis pruritus kr!nik. ?paya lain yang berguna untuk menghindari pruritus, diantaranya mencegah fact!r pengendap, seperti pakaian yang kasar, terlalu panas, dan yang menyebabkan +as!dilatasi jika dapat menimbulkan rasa gatal -mis. Kafein, alc!h!l, makanan pedas). @ika kebutuhan untuk menggaruk tidak tertahankan, maka g!s!k atau garuk area yang bersangkutan dengan telapak tangan. ?ntuk gatal ringan dengan penyebab yang tidak membahayakan seperti kulit kering, dapat dilakukan penanganan sendiri berupa( %eng!leskan pelembab kulit berulang kali sepanjang hari dan segera setelah mandi. 2idak mandi terlalu sering dengan air berkadar kap!rit tinggi..

%emasang alat pelembab udara, terutama di ruangan ber-)A. %engenakan pakaian yang tidak mengiritasi kulit seperti katun dan sutra, menghindari bahan w!l serta bahan sintesis yang tidak menyerap keringat. %enghindari k!nsumsi kafein, alk!h!l, rempah-rempah, air panas dan keringat berlebihan. %enghindari hal-hal yang telah diketahui merupakan penyebab gatal. %enjaga higiene pribadi dan lingkungan. %encegah k!mplikasi akibat garukan dengan jalan mem!t!ng kuku dan mengg!s!k kulit yang gatal menggunakan telapak tangan sebagai ganti menggaruk. 4bat yang dapat dipergunakan antara lain !bat !les antigatal -dengan kandungan ment!l, kamp!r, kalamin dan d!7epin 6Al) serta !bat minum, seperti d!7epin dan antihistamin.

BAB III ASUHAN KEPERA$ATAN PEN"KA%IAN 1. *i!data Aantumkan bi!data klien secara lengkap yang mencakup umur, jenis kelamin, suku bangsa. 2. Keluhan utama *iasanya klien datang ke tempat pelayanan kesehatan dengan keluhan gatal pada kulitnya, intensitas gatal lebih sering terasa pada malam hari. ". 0iwayat penyakit sekarang 9act!r pencetus timbulnya pruritus dapat disebabkan !leh adanya kelainan sistemik internal seperti diabetes melitus, kelainan darah atau kanker, penggunaan preperat !ral seperti aspirin , terapi antibi!tic, h!rm!ne. )danya alergi, baru saja minum !bat yang baru, pergantian k!smetik dapat menjadi fact!r pencetus adanya pruritus. 2anda-tanda infeksi dan bukti lingkungan seperti udara yang panas, kering, atau seprei5selimut yang menyebabkan iritasi, harus dikenal. #ruritus dapat terjadi pada !rang yang berusia lanjut sebagai akibat dari kulit yang kering. $. 0iwayat penyakit dahulu #ruritus merupakan penyakit yang hilang5 timbul, sehingga pada riwayat penyakit dahulu sebagian besar klien pernah menderita penyakit yang sama dengan k!ndisi yang dirasa sekarang. &. 0iwayat penyakit keluarga Diduga fact!r genetic tidak mempengaruhi timbulnya pruritus. Kecuali dalam keluarga ada kelainan sistemik internal yang bersifat herediter mungkin juga mengalami pruritus. /. 0iwayat psik!s!sial 0asa gatal dapat pula disebabkan !eh fact!r psik!l!gik seperti stress yang berlebihan dalam keluarga atau lingkunagn kerja. #ruritus menimbulkan gangguan rasa nyaman dan perubahan integritas kulit. 0asa gatal yang hebat akan menganggu penampilan pasien.

DIA"N!SA 1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya lesi, er!si. 2. 3angguan citra tubuh berhubungan dengan adanya kerusakan integritas kulit. ". #!la tidur tidak efektif berhubungan dengan adanya rasa gatal. $. 0esik! terhadap infeksi berhubungan dengan adanya lesi. &. Kurang pengetahuan kurang terpapar inf!rmasi. INTER&ENSI KEPERA$ATAN 1. 2. ". $. &. #erawat harus menegaskan kembali alasan pr!gram terapi dan masalah spesifik yang dialami klien. @ika mandi rendam, ingatkan gunakan air suam-suam kuku dan mengibaskan air yang berlebihan, keringkan daerah lipatan menggunakan handuk dengan cara ditekan-tekan. %engg!s!k kulit kuat-kuat dengan handuk harus dihindari, karena !+erstimulasi kulit yang akan menambah rasa gatal dan menghilangkan air dari stratum k!rneum. 'egera lumasi dengan preparat em!lien yang akan mempertahankan kelembaban kulit setelah mandi. *eritahu klien untuk menghindari situasi penyebab +as!dilatasi seperti k!ntak udara lingkungan panas, pemakaian alk!h!l,makan-minum panas yang dapat memicu peningkatan rasa gatal -'her.1..2). /. Lebih baik menggunakan pakaian dari katun daripada bahan sintetik. @aga kamar tidur tetap sejuk, hindari menggaruk kuat-kuat dan kuku selalu pendek untuk menghindari infeksi. =. *ila perlu lakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab pruritus dan jelaskan pr!sedur dan hasil yg diharapkan IMPLEMENTASI KEPERA$ATAN 1. Lakukan pengkajian ulang atau +alidasi masalah klien 2. 2entukan tindakan keperawatan yang akan di lakukan untuk mengatasi masalah klien ". )plikasikan rencana tindakan tersebut ke dalam tindakan nyata $. #ri!ritaskan tindakan yang lebih penting dulu

&. Aatat semua perkembangan masalah klien /. D!kumentasikan tindakan tersebut E&ALUASI 1. 2anyakan pada klien apakah status kesehatannya sudah membaik 2. Lihat hasil perkembangan kesehatan terakhir ". D!kumentasikan hasil e+aluasi tersebut PENDIDIKAN KESEHATAN 1. 6igiene yang baik, hentikan k!nsumsi !bat bebas. 2. *ilas daerah perianal dengan air hangat kuku kemudian dikeringkan dengan kapas, atau menggunakan tissu yang sudah dibasahi untuk membersihkan bekas defekasi. ". 6indari mandi rendam dalam air yang terlalu panas dan tidak memakai larutan busa sabun, natrium biakrb!nat,sabun deterjen, karena akan memperburuk kekeringan kulit. $. 6indari pakaian dalam dari bahan sintetik, supaya kulit tetap kering. &. 6indari anestesi l!kal karena efek elergen.

KESIMPULAN #ruritus adalah sensasi kulit yang iritatif dan ditandai !leh rasa gatal, serta menimbulkan rangsangan untuk menggaruk. #ruritus dapat disebabkan !leh berbagai macam gangguan. 'ecara umum, penyebab pruritus dapat diklasifikasikan menjadi lima g!l!ngan( Pruritus local, Gangguan sistemik# Gangguan pada kulit, Pajanan terhadap factor tertentu, ormonal. #enatalaksanaan pruritus sangat bergantung pada penyebab rasa gatal itu sendiri. 'ementara pemeriksaan untuk mencari penyebab pruritus dilakukan, terdapat beberapa cara untuk mengatasi rasa gatal sehingga menimbulkan perasaan lega pada penderita, yaitu( Pengo!atan topical dan Pengo!atan dengan medikasi oral

DA#TAR PUSTAKA 1. 6inchliff, 'ue. 1.... Kamus Keperawatan, disi 1=. @akarta ( 3A 2. ". $. @!hns!n, %ari!n, dkk. 2<<<. ;4B) ;nter+enti!n #r!ject 1ursing 4utc!mes Alassifcati!n -14A), 'ec!nd editi!n. ?') ( %!sby. %cAl!skey, @!anne A. dkk. 1../. ;4B) ;nter+enti!n #r!ject 1ursing ;nter+enti!n Alassifcati!n -1;A), 'ec!nd editi!n. ?') ( %!sby. 0amali, )hmad. 2<<&. Kamus Ked!kteran( )rti dan Keterangan ;stilah., cetakan 2/. @akarta ( 3A. &. http(55www.scribd.c!m5d!c5$1"=C$C15)'K #-#0?0;2?'-%'B!rd

Vous aimerez peut-être aussi