Vous êtes sur la page 1sur 11

ANALISIS VEGETASI DAN PENGAMATAN SATWA DI PULAU MANDUL, KABUPATEN TANA TIDUNG, KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI UPAYA KONSERVASI

UNTUK ANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM Oleh : Suyud War ! U"!#! De$ar"e#e Ke%eha"a L& '(u 'a , )a(ul"a% Ke%eha"a Ma%yara(a" U &*er%&"a% I d! e%&a a"au Pu%a" Pe el&"&a Su#+er Daya Ma u%&a da L& '(u 'a U &*er%&"a% I d! e%&a, E-#a&l : %./u"!#!0yah!!,1!# A, LATAR BELAKANG Vegetasi dapat diartikan sebagai masyarakat tumbuh-tumbuhan pada suatu daerah yang mudah dikenal dengan penglihatan (Warsito, 1987). Analisis egetasi merupakan !ara untuk mempela"ari susunan atau komposisi "enis dan bentuk (struktur) egetasi atau komunitas tumbuh-tumbuhan. #alam ekologi hutan, satuan yang dipela"ari adalah suatu tegakan yang mempunyai assosiasi konkrit. $ntuk mempela"ari komposisi %loristik hutan hu"an tropis tidak hanya men!akup in entarisasi tegakan sa"a, tetapi "uga menyangkut analisis egetasi (&oerianegara dan 'ndra(an, 198)). Analisis egetasi merupakan kegiatan risalah hutan yang dipergunakan untuk menganalisa hutan berupa komposisi, struktur, potensi tegakan, ekologi dan kegunaannya (*rata(inata, 1998). Analisis egetasi dapat menggunakan petak+plot !oba yang terdiri atas petak !oba tunggal, petak !oba ganda, plot berukuran "alur (transek), maupun plot berbentuk lingkaran. $ntuk menentukan besarnya plot !oba ditentukan dengan mengetahui hubungan antara besarnya plot dengan "umlah "enis, kemudian digambarkan dalam suatu gra%ik. ,ada dasarnya terdapat dua !ara peletakan petak !ontoh yaitu dengan !ara a!ak (random sampling) dan !ara sistematik (systematic sampling). -andom sampling hanya mungkin digunakan bila egetasinya homogen, sedangkan untuk keperluan sur ey egetasi yang lebih teliti sebaiknya menggunakan !ara systematic sampling, karena mudah dalam pelaksanaannya dan data yang dihasilkan lebih representati% (.usmana, 199/). .hayamudin (1990) mengatakan bah(a analisis egetasi beker"a untuk men!atat in%ormasi mengenai keadaan hutan, keadaan lapangan dan tanah hutan tempat tumbuh, serta keterangan-keterangan lain yang meliputi transportasi, sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan, iklim dan lain-lain. Analisis egetasi bertu"uan untuk menentukan "enis apa yang paling dominan, komposisi "enis dalam assosiasi tersebut, serta tingkat penguasaan "enis terhadap %aktor lingkungan yang dinyatakan dengan suatu nilai 'ndeks 1ilai ,enting ('1,). B, METODE PENGAMATAN B,2, Wa("u da Te#$a" ,engambilan data lapangan sebagai sampel analisis egetasi dilaksanakan pada 2ebruari 3414 pada areal sekitar ren!ana pemasangan pipa ,ertamina di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung, ,ropinsi .alimantan 6imur. B,3, Baha da Perala"a *ahan dan peralatan yang diperlukan untuk melakukan analisis egetasi dalam rangka studi keragaman hayati pada hutan penghasil kayu tropis antara lain7 a. ,eta lokasi, untuk menentukan lokasi pengamatan. b. 8,&, untuk menentukan koordinat lokasi pengamatan. !. .ompas, untuk menentukan arah pembuatan plot pengamatan. d. 9linometer, untuk mengukur tingkat kelerengan lokasi pengamatan. e. 5eteran, untuk mengukur pan"ang plot pengamatan. %. ,hiband+pita ukur, untuk mengukur diameter batang. g. ,arang, untuk merintis "alur pengamatan. h. 6ali ra%ia, untuk pembatas plot pengamatan.

i. .amera digital, untuk dokumentasi di lapangan. ". ,eralatan herbarium (kertas koran, pen"epit sampel herbarium, alkohol), untuk membuat herbarium bagi sampel yang belum terindenti%ikasi. k. 6ally sheet dan alat tulis menulis, untuk pen!atatan data di lapangan. l. .omputer, untuk membantu tabulasi data dan analisis. B,4, Pr!%edur Pe 'a#+&la Da"a Analisis egetasi dilakukan dengan !ara sampling menggunakan metode petak (plot), yaitu pengamatan dilakukan dalam plot-plot pengamatan berbentuk persegi yang ukuran plotnya disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan. :etak dan posisi plot pengamatan disesuaikan berdasarkan peta ren!ana pemasangan pipa ,ertamina di ,ulau 5andul. Anonim (1993) menggolongkan egetasi hutan dalam 0 tingkatan pertumbuhan, yaitu7 1. &emai (seedling), dimana tinggi permudaan pada tingkatan ini men!apai 1,/ m. ,lot pengamatan berukuran 3 m ; 3 m. 3. ,an!ang (sapling), dimana tinggi permudaan pada tingkatan ini lebih dari 1,/ m, namun diameternya kurang dari 14 !m. ,lot pengamatan berukuran / m ; / m. ). 6iang (pole), merupakan tingkatan pertumbuhan pohon muda berdiameter 14 !m hingga 19 !m. ,lot pengamatan berukuran 14 m ; 14 m. 0. ,ohon (tree), merupakan tingkatan pertumbuhan pohon de(asa yang berdiameter 34 !m atau lebih. ,lot pengamatan berukuran 34 m ; 34 m.

8ambar 1. ,lot ,engamatan dalam .egiatan Analisis Vegetasi di ,ulau 5andul <umlah plot pengamatan sebanyak 13 plot yang tersebar merata di seluruh areal ren!ana pemasangan pipa ,ertamina di ,ulau 5andul. ,ada setiap plot pengamatan tersebut kemudian dilakukan identi%ikasi dan in entarisasi egetasi yang terdapat dalam plot pengamatan tersebut. #ata-data yang dikumpulkan untuk tingkat pan!ang, tiang dan pohon meliputi nama "enis, "umlah "enis dan diameter batang. &edangkan data yang dikumpulkan untuk tingkat semai meliputi nama "enis, "umlah "enis dan luas penutupan ta"uk semai tersebut. 'denti%ikasi terhadap "enis tumbuhan dalam plot pengamatan dilakukan se!ara langsung berdasarkan !iri dan si%at

mor%ologis dari setiap "enis yang ditemukan. Apabila ditemukan adanya "enis yang belum diketahui, maka dibuat sampel herbarium untuk identi%ikasi lebih lan"ut. =asil identi%ikasi dan in entarisasi "enis yang ditemukan tersebut kemudian di!atat pada tally sheet yang telah dipersiapkan sebelumnya. B,5, A al&%&% Da"a Analisis terhadap data yang terkumpul se!ara kuantitati% dapat dilakukan dengan berbagai !ara, tergantung kepada tu"uan dari pengambilan data yang dilakukan. *erikut disampaikan beberapa %ormula sederhana untuk memberikan gambaran bagaimana setiap "enis egetasi di lokasi penelitian tersebar dengan "umlah indi idu yang ber ariasi. 2, I de(% N&la& Pe "& ' 6importance value index7INP8 'ndeks nilai penting merupakan parameter kuantitati% yang dapat digunakan untuk menyatakan tingkat dominasi (tingkat penguasaan) "enis-"enis tertentu dalam suatu komunitas tumbuh-tumbuhan. <enis-"enis yang dominan dalam suatu komunitas tumbuhan akan memiliki indeks nilai penting yang tinggi, sehingga "enis yang paling dominan tentu sa"a akan memiliki indeks nilai penting yang paling besar. 'ndeks nilai penting merupakan gambaran dari kerapatan per satuan luas, %rekuensi dan dominasi "enis, yang pada tingkat pertumbuhan pan!ang, tiang dan pohon dihitung dari luas bidangdasarnya. &edangkan untuk data tingkat pertumbuhan semai karena tidak diukur diameternya, maka tidak dapat ditentukan nilai dominasi "enisnya, sehingga perhitungan 'ndeks 1ilai ,enting hanya menggunakan nilai keraparan relati% dan %rekuensi relati% sa"a. 'ndeks 1ilai ,enting untuk tingkat semai dapat menggunakan rumus menurut 9urtis dan 9ottam (19>0) yang dikutip 5ueller-#ombois dan ?llenberg (1970), yaitu 7
!"# = KR $

&edangkan '1, untuk tingkat pan!ang, tiang dan pohon menggunakan rumus menurut 9urtis dan 9ottam (19>0) yang dikutip 5ueller-#ombois dan ?llenberg (1970), yaitu 7
!"# = KR $ %R $

&ementara untuk mendapatkan nilai-nilai kerapatan relati% (.-), %rekuensi relati% (2-) dan dominasi relati% (#-) diperoleh dengan rumus menurut 9urtis dan 9ottam (19>0) yang dikutip 5ueller-#ombois dan ?llenberg (1970) sebagai berikut7 a, De %&"a%7Kera$a"a #ensitas adalah "umlah indi idu per unit luas atau per unit olume. #ensitas "uga dapat diartikan sebagai "umlah indi idu organisme per satuan ruang. $ntuk keperluan analisis komunitas tumbuhan, istilah yang mempunyai arti yang sama dan sering digunakan adalah kerapatan (.).
Jumlah individu suatu jenis Kerapatan (bt/ha) = Luas plot &ehingga densitas relati% atau kerapatan relati% (.-) dapat diketahui dengan pengamatan

menggunakan rumus sebagai berikut7

Kerapatan suatu jenis Kerapatan Relatif (KR) = x 100 Kerapatan seluruh +, )re(ue %& jenis 2rekuensi digunakan untuk menyatakan proporsi antara "umlah sampel yang berisi suatu "enis tertentu terhadap "umlah total sampel. 2rekuensi "enis tumbuhan merupakan "umlah petak !ontoh tempat ditemukannya suatu "enis dari se"umlah petak !ontoh yang

dibuat. 2rekuensi "uga diartikan sebagai besarnya intensitas diketemukannya suatu "enis tumbuhan dalam pengamatan keberadaan organisme pada komunitas atau ekosistem.
Jumlah plot terisi suatu jenis %re&uensi = x 100 &ehingga %rekuensi relati% (2-) dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai Jumlah seluruh plot berikut7 pengamatan %re&uensi suatu jenis %re&uensi Relatif (%R) = x 100 %re&uensi seluruh 1, Lua% Pe u"u$a 6coverage jenis87D!#& a%&

:uas penutupan (coverage) adalah proporsi antara luas tempat yang ditutupi oleh "enis tumbuhan dengan luas total habitat. :uas penutupan dapat dinyatakan dengan luas bidangdasar (luas basal area) maupun luas penutupan ta"uk. :uas penutupan "uga disebut sebagai dominasi, karena menun"ukkan "enis tumbuhan yang dominan dalam suatu komunitas. $ntuk tingkat semai, dominasi diukur berdasarkan luas penutupan ta"uk, sementara untuk tingkat pan!ang, tiang dan pohon menggunakan nilai luas bidangdasar.
Luas 'idangdasar (uatu Jenis )ominasi (m*/ha) = Luas 'idangdasar (eluruh Jenis

&ehingga dominasi relati% (#-) dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut7
)ominasi suatu jenis )ominasi Relatif ()R) = x 100 )ominasi seluruh jenis

3, Per+a d& 'a N&la& Pe "& ' 6summed dominance ratio7SDR8 Summed dominance ratio atau perbandingan nilai penting (&#-) merupakan parameter yang identik dengan indeks nilai penting ('1,). &#- merupakan parameter yang lebih sederhana karena besaran tersebut diperoleh dengan !ara membagi indeks nilai penting dengan "umlah parameter yang menyusunnya. &#- untuk tingkat semai dapat menggunakan rumus menurut 9urtis dan 9ottam (19>0) yang dikutip 5ueller-#ombois dan ?llenberg (1970), yaitu 7
()R+ =

&edangkan &#- untuk tingkat pan!ang, tiang dan pohon menggunakan rumus menurut 9urtis dan 9ottam (19>0) yang dikutip 5ueller-#ombois dan ?llenberg (1970), yaitu 7
()R+ =

4, I de(% D!#& a%& 'ndeks dominasi adalah parameter yang menyatakan tingkat terpusatnya dominasi (penguasaan) "enis dalam suatu komunitas. ,enguasaan atau dominasi "enis dalam komunitas bisa terpusat pada satu "enis, beberapa "enis, maupun banyak "enis yang diperkirakan dari tinggi rendahnya indeks dominasi (9). $ntuk menentukan indeks dominasi, maka dapat digunakan rumus menurut @dum (199)), yaitu7

,=

- (ni

.eterangan7 9 A 'ndeks #ominasi ni A 'ndeks 1ilai ,enting dari "enis ke-i 1 A <umlah 'ndeks 1ilai ,enting 5, I de(% Kera'a#a .eragaman "enis merupakan !iri tingkatan komunitas berdasarkan organisasi biologinya. .eragaman "enis digunakan untuk menyatakan struktur dan stabilitas komunitas, yaitu kemampuan suatu komunitas untuk men"aga dirinya tetap stabil meskipun ada gangguan terhadap komponen-komponennya. #alam menentukan keragaman "enis yang sudah menun"ukkan kestabilan dari tingkat egetasi tersebut, maka digunakan rumus keragaman menurut &hannon dan Wiener (1909) dalam @dum (199)) sebagai berikut7
. = / - 0 (ni /") log(ni

.eterangan7 = A 'ndeks .eragaman &hannon ni A 'ndeks 1ilai ,enting dari "enis ke-i 1 A <umlah 'ndeks 1ilai ,enting 9, I de(% Ke#era"aa 6Evenness8 'ndeks kemerataan disebut "uga dengan pembentuk keragaman ( Evenness). 1ilai ini perlu dihitung untuk menerangkan apakah 'ndeks .eragaman (=) disebabkan oleh tingginya "umlah "enis dengan "umlah indi idu yang berbeda atau disebabkan penyebaran yang seragam daripada indi idu dari "umlah "enis yang sedikit. 'ndeks .emerataan dihitung dengan rumus menurut ,ielou (19>>) dalam @dum (199))7
. 1 = log .eterangan7 ( ? A ? enness (4 B ? B 1) = A 'ndeks .eragaman &hannon & A <umlah "enis yang hadir

:, I de(% Ke%a#aa K!#u &"a% 7Index of Similarity 6IS8 $ntuk menentukan kesamaan tipe komposisi egetasi pada hutan alami produksi pada komunitas yang berbeda (tingkat pertumbuhan, kelas kelerengan, dan lain-lain), dapat ditentukan dengan menggunakan rumus &Crensen (1908) yang dikutip 5ueller-#ombois dan ?llenberg (1970), yaitu7
*, !( = 100 2$' x

.eterangan7 '& A Index of Similarity ('ndeks .esamaan .omunitas) A A <umlah "enis yang terdapat pada komunitas A sa"a * A <umlah "enis yang terdapat pada komunitas * sa"a 9 A <umlah "enis yang sama pada komunitas A dan * ;, HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

;,2, )LORA ;,2,2, K!#$!%&%& )l!r&%"&( .omposisi %loristik yang ditemukan sangat beragam. .eragaman "enis tersebut ter"adi karena setiap egetasi memberikan respon yang berbeda terhadap lingkungan tempat tumbuhnya pada setiap tingkatan pertumbuhannya. Analisis egetasi akan disa"ikan se!ara terpisah berdasarkan setiap tingkatan pertumbuhan, yakni semai, pan!ang, tiang dan pohon. .esamaan "enis dari setiap tingkatan pertumbuhan akan ditentukan dengan menghitung 'ndeks .esamaan <enis (Index of Similarity). 6abel 1. .omposisi 2loristik yang ditemukan di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung. 1o 1ama 'lmiah 1ama :okal 2amili 1 Acacia mangium 5angium 2aba!eae 3 Agathis alba Agathis Arau!aria!eae ) Alstonia scholaris ,ulai Apo!yna!eae 0 Arenga pinnata Aren Are!a!eae / Artocarpus elasticus 6erap 5ora!eae > Artocarpus integra 1angka 5ora!eae 7 Bauhinia purpurea *unga .upu-.upu 2aba!eae 8 Blumea balsamifera #aun &embung Astera!eae 9 Calamus sp. -otan ,almae 14 Cotylelobium sp. 8iam #iptero!arpa!eae 11 Curculigo latifolia :umbah =ypo;ida!eae 13 Cyperus alternifolius -umput ,ayung 9ypera!eae 1) Dalbergia pinnata Areuy Apuy :eguminosae 10 Dillenia borneensis &impur #illenia!eae 1/ Dipterocarpus borneensis .eruing #iptero!arpa!eae 1> Duabanga moluccana *enuang laki &onneratia!eae 17 Dyospiros spp. .ayu arang ?bena!eae 18 Fagraea resinosa 5engkudu =utan :ogania!eae 19 Fordia splendidissima 2ordia 2aba!eae 34 leichenia linearis ,aku -asam 8lei!henia!eae 31 liricidia sepium 8amal 2aba!eae 33 !agerstroemia speciosa *ungur :ythra!eae 3) "acaranga hypoleuca 5ahang ?uphorbia!eae 30 "acaranga triloba 5ahang ?uphorbia!eae 3/ "angifera indica 5angga Ana!ardia!eae 3> "elastoma malabathricum &enggani 5elastoma!eae 37 "imusops elengi 6an"ung &apota!eae 38 #epenthes sp. .antung &emar 1epentha!eae 39 #ephelium lappaceum -ambutan &apinda!eae )4 $entace sp. ,inang, 5elunak 6ilia!eae )1 $iper aduncum #aun &irihan ,ipera!eae )3 $latycerium coronarium 6anduk -usa ,olypodia!eae )) $ternandra sp. <amai, ,isulan 5elastoma!eae )0 Selaginella doederleinii 9akar Ayam &elaginella )/ Shorea balangeran .ahoi #iptero!arpa!eae )> Shorea ovalis 5eranti *unga #iptero!arpa!eae )7 Shorea smithiana 6engka(ang -ambai #iptero!arpa!eae )8 Sy%ygium nigricans <ambu =utan 5yrta!eae )9 &itex pubescens :aban Verbena!eae

04

'anthophyllum stipitatum

*abuku

,olygala!eae

&e!ara umum, "enis-"enis tumbuhan yang ditemukan di ,ulau 5andul sebanyak 04 "enis dari )4 %amili. *erdasarkan "enis tumbuhan tersebut, %amili #iptero!arpa!eae ditemukan memiliki "enis yang terbanyak yaitu / "enis dan %amili 2aba!eae sebanyak 0 "enis, sementara %amili lainnya hanya ditemukan kurang dari ) "enis. ;,2,3, T& '(a" Se#a& <enis permudaan alami tingkat semai yang ditemukan di pulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung "uga !ukup beragam. <enis yang paling banyak ditemukan adalah Bauhinia purpurea sebanyak
04 indi idu. =asil analisis egetasi tingkat semai di pulau 5andul disa"ikan se!ara ringkas pada tabel di ba(ah ini7

6abel 3. =asil Analisis Vegetasi 6ingkat &emai di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung.
1o 1ama 'lmiah 1 Acacia mangium 3 Agathis alba ) Alstonia scholaris 0 Artocarpus elasticus / Bauhinia purpurea > Blumea balsamifera 7 Calamus sp. 8 Cotylelobium sp. 9 Curculigo latifolia 14 Cyperus alternifolius 11 Dalbergia pinnata 13 Dillenia borneensis 1) Dyospiros spp. 10 Fordia splendidissima 1/ leichenia linearis 1> liricidia sepium 17 "acaranga hypoleuca 18 "acaranga triloba 19 "angifera indica 34 "elastoma malabathricum 31 #epenthes sp. 33 #ephelium lappaceum 3) $entace sp. 30 $iper aduncum 3/ $latycerium coronarium 3> $ternandra sp. 37 Selaginella doederleinii 38 Shorea balangeran 39 Shorea smithiana )4 &itex pubescens )1 'anthophyllum stipitatum <umlah 2amili 2aba!eae Arau!aria!eae Apo!yna!eae 5ora!eae 2aba!eae Astera!eae ,almae #iptero!arpa!eae =ypo;ida!eae 9ypera!eae :eguminosae #illenia!eae ?bena!eae 2aba!eae 8lei!henia!eae 2aba!eae ?uphorbia!eae ?uphorbia!eae Ana!ardia!eae 5elastoma!eae 1epentha!eae &apinda!eae 6ilia!eae ,ipera!eae ,olypodia!eae 5elastoma!eae &elaginella #iptero!arpa!eae #iptero!arpa!eae Verbena!eae ,olygala!eae '1, 7./0 /.17 /.4> >.97 19.>9 9.>7 8.77 1.91 14.>8 1./7 14./> 1./7 1./7 >.19 ).83 /.4> 3.3/ 13.3/ 1./7 17.34 11.)> >.97 1./7 1./7 ).08 1>./0 ).83 /.7) 0.1> 0.1> 1./7 344.44 &#).77 3./9 3./) ).08 9.80 0.8) 0.)9 4.9> /.)0 4.79 /.38 4.79 4.79 ).49 1.91 3./) 1.13 >.1) 4.79 8.>4 /.>8 ).08 4.79 4.79 1.70 8.37 1.91 3.87 3.48 3.48 4.79 144.44 9 4.4410 4.4447 4.444> 4.4413 4.4497 4.443) 4.4419 4.4441 4.4439 4.4441 4.4438 4.4441 4.4441 4.4414 4.4440 4.444> 4.4441 4.44)8 4.4441 4.4470 4.44)3 4.4413 4.4441 4.4441 4.444) 4.44>8 4.4440 4.4448 4.4440 4.4440 4.4441 4.4/49 = 4.4/)7 4.4014 4.4040 4.4/48 4.4991 4.4>)> 4.4/9> 4.419) 4.4>84 4.41>/ 4.4>7/ 4.41>/ 4.41>/ 4.40>7 4.4)38 4.4040 4.4319 4.470) 4.41>/ 4.491> 4.4747 4.4/48 4.41>/ 4.41>/ 4.4)4> 4.489/ 4.4)38 4.4003 4.4)/4 4.4)/4 4.41>/ 1.)7/1 ? 4.4417 4.441) 4.441) 4.441> 4.44)3 4.4431 4.4419 4.444> 4.4433 4.444/ 4.4433 4.444/ 4.444/ 4.441/ 4.4411 4.441) 4.4447 4.4430 4.444/ 4.44)4 4.443) 4.441> 4.444/ 4.444/ 4.4414 4.4439 4.4411 4.4410 4.4411 4.4411 4.444/ 4.4000

#ari hasil data yang didapat pada tingkatan semai dapat diketahui bah(a "enis Bauhinia purpurea men"adi "enis yang paling dominan dengan nilai dominansi "enis (&#-) sebesar 9,80 dan nilai
indeks nilai penting ('1,) sebesar 19,>9. &edangkan dominansi terendah ditun"ukkan oleh "enis Cyperus alternifolius( Dillenia borneensis( Dyospiros spp( "angifera indica( $entace sp( $iper aduncum( 'anthophyllum stipitatum yang masing-masing "enis tersebut mempunyai nilai dominansi "enis (&#-) sebesar 4,79 dan indeks nilai penting ('1,) sebesar 1,/7.

;,3,3, T& '(a" Pa 1a ' <enis permudaan alami tingkat pan!ang yang ditemukan di pulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung "uga !ukup beragam. <enis permudaan yang berhasil ditemukan di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung adalah sebanyak 31 "enis. <enis yang paling banyak ditemukan adalah "acaranga hypoleuca sebanyak 11 indi idu. =asil analisis egetasi tingkat pan!ang di pulau 5andul
disa"ikan se!ara ringkas pada tabel di ba(ah ini7

6abel ). =asil Analisis Vegetasi 6ingkat ,an!ang di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung.
1o 1ama 'lmiah 1 Acacia mangium 3 Agathis alba ) Alstonia scholaris 0 Artocarpus elasticus / Artocarpus integra > Cotylelobium sp. 7 Dipterocarpus borneensis 8 Duabanga moluccana 9 Dyospiros spp. 14 Fagraea resinosa 11 !agerstroemia speciosa 13 "acaranga hypoleuca 1) "acaranga triloba 10 "angifera indica 1/ "imusops elengi 1> #ephelium lappaceum 17 Shorea balangeran 18 Shorea ovalis 19 Shorea smithiana 34 Sy%ygium nigricans 31 &itex pubescens <umlah 2amili 2aba!eae Arau!aria!eae Apo!yna!eae 5ora!eae 5ora!eae #iptero!arpa!eae #iptero!arpa!eae &onneratia!eae ?bena!eae :ogania!eae :ythra!eae ?uphorbia!eae ?uphorbia!eae Ana!ardia!eae &apota!eae &apinda!eae #iptero!arpa!eae #iptero!arpa!eae #iptero!arpa!eae 5yrta!eae Verbena!eae '1, 1/.10 1/.9/ 13.)0 7.0) 8.19 39.>4 13.1/ 14./9 1/.)1 ).41 8./0 )3.80 34.9) ).37 ).81 1).4) )4./3 /.37 )4.79 1/.>3 /.>7 )44.44 &#/.4/ /.)3 0.11 3.08 3.7) 9.87 0.4/ )./) /.14 1.44 3.8/ 14.9/ >.98 1.49 1.37 0.)0 14.17 1.7> 14.3> /.31 1.89 144.44 9 4.443/ 4.4438 4.4417 4.444> 4.4447 4.4497 4.441> 4.4413 4.443> 4.4441 4.4448 4.4134 4.4409 4.4441 4.4443 4.4419 4.4140 4.444) 4.414/ 4.4437 4.4440 4.4>78 = 4.4>// 4.4>78 4.4/74 4.4)98 4.4037 4.499) 4.4/>0 4.4/1) 4.4>/9 4.4344 4.4004 4.14/3 4.4847 4.4310 4.4301 4.4/93 4.1414 4.4)48 4.141/ 4.4>>8 4.4)3> 1.3)37 ? 4.44)1 4.44)3 4.4437 4.4419 4.4434 4.4407 4.4437 4.4430 4.44)1 4.4414 4.4431 4.44/4 4.44)8 4.4414 4.4411 4.4438 4.4408 4.441/ 4.4408 4.44)3 4.441> 4.4/87

*erdasarkan data yang disa"ikan pada tabel di atas menun"ukkan bah(a nilai '1, tertinggi adalah "enis "acaranga hypoleuca sebesar )3,8 dan yang terendah "enis Fagraea resinosa sebesar ),41.
&ementara nilai dominansi "enis (&#-) tertinggi ditun"ukkan oleh "enis "acaranga hypoleuca sebesar 14,9/ dan terendah ditun"ukkan oleh "enis Fagraea resinosa sebesar 1,44.

;,3,4, T& '(a" T&a ' <enis permudaan alami tingkat tiang yang ditemukan di pulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung semakin menurun dibandingkan dengan tingkat semai dan pan!ang. <enis permudaan tingkat tiang yang berhasil ditemukan di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung adalah sebanyak

17 "enis. <enis yang paling banyak ditemukan adalah "acaranga triloba sebanyak 8 indi idu. <enis tersebut memiliki 'ndeks 1ilai ,enting ('1,) sebesar )0,)/ dan nilai dominansi "enis (&#-) sebesar 11,0/. &ementara nilai terendah ditun"ukkan oleh "enis Alstonia scholaris dengan 'ndeks 1ilai ,enting
('1,) sebesar /,)> dan nilai dominansi "enis (&#-) sebesar 1,79. =asil analisis egetasi tingkat tiang di pulau 5andul disa"ikan se!ara ringkas pada tabel di ba(ah ini7

6abel 0. =asil Analisis Vegetasi 6ingkat 6iang di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung.
1o 1ama 'lmiah 1 Acacia mangium 3 Agathis alba ) Alstonia scholaris 0 Arenga pinnata / Artocarpus integra > Cotylelobium sp. 7 Dipterocarpus borneensis 8 Duabanga moluccana 9 Dyospiros spp. 14 !agerstroemia speciosa 11 "acaranga hypoleuca 13 "acaranga triloba 1) Shorea balangeran 10 Shorea ovalis 1/ Shorea smithiana 1> Sy%ygium nigricans 17 &itex pubescens <umlah 2amili 2aba!eae Arau!aria!eae Apo!yna!eae Are!a!eae 5ora!eae #iptero!arpa!eae #iptero!arpa!eae &onneratia!eae ?bena!eae :ythra!eae ?uphorbia!eae ?uphorbia!eae #iptero!arpa!eae #iptero!arpa!eae #iptero!arpa!eae 5yrta!eae Verbena!eae '1, 13.89 17.>1 /.)> 11.71 8.)4 )1.0> )3.47 13.8/ 7.41 9.>0 )1.>9 )0.)/ 11.37 1>.30 37.73 30.1/ /.>8 )44.44 &#0.)4 /.87 1.79 ).94 3.77 14.09 14.>9 0.38 3.)0 ).31 14./> 11.0/ ).7> /.01 9.30 8.4/ 1.89 144.44 9 4.4418 4.44)0 4.444) 4.441/ 4.4448 4.4114 4.4110 4.4418 4.444/ 4.4414 4.4113 4.41)1 4.4410 4.4439 4.448/ 4.44>/ 4.4440 4.4777 = 4.4/87 4.473) 4.4)13 4.4//4 4.40)1 4.1437 4.14)8 4.4/8> 4.4)81 4.4084 4.14)1 4.1478 4.4/)/ 4.4>8> 4.49/> 4.4881 4.4)3> 1.1>48 ? 4.44)/ 4.440) 4.4418 4.44)3 4.443/ 4.44>4 4.44>1 4.44)0 4.4433 4.4438 4.44>1 4.44>) 4.44)1 4.4404 4.44/> 4.44/3 4.4419 4.4>8)

;,3,5, T& '(a" P!h! &ementara "enis permudaan alami tingkat pohon yang ditemukan di pulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung adalah sebanyak 14 "enis dari > %amili. <enis yang paling banyak ditemukan adalah "enis Cotylelobium sp. dan Dipterocarpus borneensis dari %amili #iptero!arpa!eae
sebanyak / batang pohon. 1amun demikian, "enis Dipterocarpus borneensis mampu menun"ukkan nilai dominansi "enis (&#-) terbesar yakni 18,3/ dan indeks nilai penting ('1,) sebesar /0,7>. &ementara "enis

Cotylelobium sp. hanya menun"ukkan nilai dominansi "enis (&#-) sebesar 1>,34 dan indeks nilai penting ('1,) sebesar 08,/9. =asil analisis egetasi tingkat pohon di pulau 5andul disa"ikan se!ara
ringkas pada tabel di ba(ah ini7

6abel /. =asil Analisis Vegetasi 6ingkat ,ohon di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung.
1o 1 3 ) 1ama 'lmiah Acacia mangium Alstonia scholaris Arenga pinnata 2amili 2aba!eae Apo!yna!eae Are!a!eae #iptero!arpa!ea e #iptero!arpa!ea e &onneratia!eae ?bena!eae '1, 9.43 8.80 8.80 08./9 /0.7> )4.1) 34./9 &#).41 3.9/ 3.9/ 1>.34 18.3/ 14.40 >.8> 9 4.4449 4.4449 4.4449 4.43>3 4.4))) 4.4141 4.4407 = 4.40/8 4.40/1 4.40/1 4.1381 4.1)08 4.1443 4.4799 ? 4.440> 4.440/ 4.440/ 4.4138 4.41)/ 4.4144 4.4484

0 Cotylelobium sp. / Dipterocarpus borneensis > Duabanga moluccana 7 Dyospiros spp.

8 Shorea balangeran 9 Shorea ovalis 14 Shorea smithiana <umlah

#iptero!arpa!ea e #iptero!arpa!ea e #iptero!arpa!ea e

)/.49 04./8 0)./> )44.44

11.74 1)./) 10./3 144.44

4.41)7 4.418) 4.4311 4.1)41

4.1494 4.117/ 4.1317 4.9373

4.4149 4.4118 4.4133 4.4937

;,4, I de(% Ke%a#aa <e &% 'ndeks kesamaan "enis atau inde; o% similarity ('&) kadang-kadang diperlukan untuk mengetahui tingkat kesamaan antara beberapa tegakan, antara beberapa unit sampling atau antara beberapa komunitas yang dipela"ari dan dibandingkan komposisi dan struktur komunitasnya. @leh karena itu, besar ke!ilnya indeks kesamaan "enis tersebut menggambarkan tingkat kesamaan komposisi spesies ("enis) dan struktur dari dua komunitas, atau tegakan, atau unit sampling yang dibandingkan. 'ndeks kesamaan "enis dari permudaan alami di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung berdasarkan tingkatan pertumbuhannya disa"ikan se!ara ringkas pada tabel di ba(ah ini7 6abel >. 'ndeks .esamaan <enis ,ermudaan Alami *erdasarkan 6ingkat ,ertumbuhan di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung. &emai ,an!ang 6iang ,ohon &emai ,an!ang 6iang ,ohon 144.44 /4.44 01.>7 39.37 144.44 80.31 /8.4> 144.44 >>.>7 144.44

#ari tabel di atas dapat dilihat bah(a indeks kesamaan komunitas+"enis pada tingkat pertumbuhan pan!ang dan tiang menun"ukkan nilai tertinggi yakni 80,31D dan terendah ditun"ukkan pada komunitas semai dan pohon. =al ini menun"ukkan bah(a komunitas tingkat pertumbuhan pan!ang dan tiang memiliki indeks kesamaan "enis yang paling besar, sementara tingkat semai dan pohon memiliki indeks kesamaan komunitas paling ke!il. ;,3, )AUNA &ur ey terhadap "enis %auna yang di ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung dilakukan dengan !ara 7 (1) melihat se!ara langsung keberadaan sat(a, (3) melihat "e"ak dan tanda lainnya yang menggambarkan keberadaan sat(a tersebut, misalnya melalui suara, "e"ak kaki, kotoran sat(a, dan sebagainya, serta ()) melalui (a(an!ara terhadap masyarakat setempat mengenai keberadaan sat(a yang pernah mereka lihat di (ilayah tersebut. *erdasarkan metoda tersebut dapat diketahui beberapa "enis %auna yang ada di (ilayah ,ulau 5andul, .abupaten 6ana 6idung seperti disa"ikan pada 6abel 7. #ari tabel tersebut dapat diketahui bah(a %auna (sat(a liar) yang berada di ,ulau 5andul sebanyak 10 "enis yang terdiri atas (alet (Collocalia sp.), *eo ) racula religiosa*( 5urai *atu (Copsychus malabaricus), rangkong gading
(Buceros vigil), serindit (!oriculus sp.), babi hutan (Sus barbatus*( .u!ing =utan ($rionailurus bengalensis), .an!il (+ragulus ,avanicus), 6upai *ergaris (+upaia dorsalis), $lar 6ambang (Dendrelaphis pictus), -usa &ambar (Cervus unicolor), 6upai .e!il (+upaia minor), $lar &erasah (Sibynophis geminatus), dan .atak &erasah (!eptobrachium montanum).

D, KESIMPULAN DAN SARAN 1. .omposisi "enis egetasi di ,ulau 5andul sebanyak 04 "enis dari )4 %amili. *erdasarkan "enis tumbuhan tersebut, %amili #iptero!arpa!eae ditemukan memiliki "enis yang terbanyak yaitu / "enis dan %amili 2aba!eae sebanyak 0 "enis, sementara %amili lainnya hanya ditemukan kurang dari ) "enis. 3. .omunitas tingkat pertumbuhan pan!ang dan tiang memiliki kesamaan "enis yang paling besar, sementara tingkat semai dan pohon memiliki kesamaan komunitas yang paling ke!il. SUMBER PUSTAKA Anonim. 1993. 5anual .ehutanan. #epartemen .ehutanan -epublik 'ndonesia. <akarta. *rata(inata, A. A. 1998. ?kologi =utan 6ropis dan 5etode Analisis =utan. :aboratorium ?kologi dan #endrologi, 2akultas .ehutanan $ni ersitas 5ula(arman. &amarinda. .hayamudin. 1990. &tudi 5engenai .eanekaragaman 6umbuhan di .alimantan *arat. <urusan .ehutanan 2akultas ,ertanian $ni ersitas 6an"ungpura. ,ontianak. .usmana, 9. 199/. 6eknik ,engukuran .eanekaragaman 6umbuhan. ,elatihan 6eknik ,engukuran dan 5onitoring *iodi ersity di =utan 6ropika 'ndonesia. 2akultas .ehutanan 'nstitut ,ertanian *ogor. *ogor. 5ueller-#ombois, # dan ?llenberg, =. 1970. Aims and 5ethods o% Vegetation ?!ology. <ohn Willey and &ons 'n!. 6oronto. @dum, ,. ?. 199). #asar-dasar ?kologi (ter"emahan), edisi .etiga. 8ad"ah 5ada $ni ersity ,ress. Eogyakarta. &oerianegara, '. dan 'ndra(an, A. 198). ?kologi =utan 'ndonesia. :embaga .er"asama 2ahutan ',*. *ogor. Warsito. 1987. 'n entarisasi 6umbuhan. .er"asama ,royek ,endidikan dan :atihan dalam rangka ,eng-'ndonesiaan 6enaga .er"a ,engusahaan =utan. #ir"en ,erlindungan =utan dan ,elestarian Alam. <akarta.

Vous aimerez peut-être aussi