Vous êtes sur la page 1sur 5

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN LIMFOMA HODGKIN

LIMFOMA HODGKIN A. DEFINISI Limfoma adalah suatu kanker (keganasan) dari sistem limfatik (getah bening). Limfoma Hodgkin adalah suatu jenis limfoma yang dibedakan berdasarkan jenis sel kanker tertentu yang disebut sel Reed-Stenberg, yang memiliki tampilan yang khas dibawah mikroskop. B. ETIOLOGI Penyebabnya tidak diketahui, walaupun beberapa ahli menduga bahwa penyebabnya adalah virus, seperti virus Epstein Barr. C. MANIFESTASI KLINIS Penyakit Hodgkin biasanya ditemukan jika seseorang mengalami pembesaran nodus limfe, paling sering di leher,tapi kadang-kadang di ketiak dan pangkal paha. Nodus teraba kenyak dan tidak nyeri. Gejala lainnya adalah demam, berkeringat di malam hari, penurunan berat badan dan kakeksia (kelemahan secara fisik), terjadi infeksi, anemia, TD turun, edema anasarka (edema umum dan yang berat) dan bisa terjadi kematian 1 sampai 3 tahun tanpa penanganan. Gejala Penyebab Berkurangnya jumlah sel darah merah Limfoma sedang menyebar ke sumsum (menyebabkan anemia, sel darah putih & tulang trombosit kemungkinan nyeri tulang Hilangnya kekuatan otot Pembesaran kelenjar getah bening suara serak menekan saraf di tulang belakang atau saraf pita suara Sakit kuning (jaundice Limfoma menyumbat aliran empedu dari hati Pembengkakan wajah, leher & alat gerak Pembesaran kelenjar getah bening atas menyumbat aliran darah dari kepala ke (sindroma vena kava superior) jantung Pembengkakan tungkai dan kaki Limfoma menyumbat aliran getah bening dari tungkai Keadaan yang menyerupai pneumonia Limfoma menyebar ke paru-paru Berkurangnya kemampuan untuk melawan Penyakit sedang menyebar infeksi & meningkatnya kecenderungan mengalami infeksi karena jamur & virus

D. STADIUM

Stadium Penyebaran penyakit I Terbatas ke kelenjar getah bening dari satu bagian tubuh (misalnya leher bagian kanan) II Mengenai kelenjar getah bening dari 2 atau lebih daerah pada sisi yang sama dari diafragma, diatas atau dibawahnya (misalnya pembesaran kelenjar getah bening di leher dan ketiak) III Mengenai kelenjar getah bening diatas & dibawah diafragma (misalnya pembesaran kelenjar getah bening di leher dan selangkangan) IV Mengenai kelenjar getah bening dan bagian tubuh lainnya (misalnya sumsum tulang, paru-paru atau hati E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Diagnosis penyakit Hodgkin tergantung pada ditemukannya sel Reed-Sterbergdi nodus limfatikus yang diambil. Untuk menegakkan diagnosis, harus dilakukan biopsidari kelenjar getah bening yang terkena, untuk menemukan adanya sel Reed-Sternberg. Uji laboratorium meliputi hitung darah lengkap, hitung trombosit, hitung laju endap darah, dan pemeriksaan fungsi hati dan ginjal. Pemeriksaan Rontgen dan CT Scan untuk mengetahui stadium penyebaran dan perkembangan dari limfoma. F. PENGOBATAN Pengobatan yang efektif untuk penyakit Hodgkin adalah terapi penyinaran dan kemoterapi. Dengan salah satu atau kedua pengobatan tersebut, sebagian besar penderita bisa disembuhkan. Terapi penyinaran menyembuhkan sekitar 90% penderita stadium I atau II. Pengobatan biasanya dilakukan selama 4-5 minggu, penderita tidak perlu dirawat. Penyinaran ditujukan kepada daerah yang terkena dan kelenjar getah bening di sekitarnya. Kelenjar getah bening di dada yang sangat membesar diobati dengan terapi penyinaran yang biasanya mendahului atau mengikuti kemoterapi. Dengan pendekatan ini, 85% penderita bisa disembuhkan. Pasien sering mengalami esofagitis, anorexia, kehilangan pengecap, mulut kering, mual dan muntah, diare, reaksi kulit dan letargi akibat terapi radiasi. Pengobatan untuk stadium III bervariasi, tergantung kepada keadaan. Jika tanpa gejala, kadang terapi penyinaran saja sudah mencukupi. Tetapi hanya 65-75% penderita yang sembuh. Penambahan kemoterapi akan meningkatkan kemungkinan untuk sembuh sampai 75-80%. Jika pembesaran kelenjar getah bening disertai dengan gejala lainnya, maka digunakan kemoterapi dengan atau tanpa terapi penyinaran. Angka kesembuhan berkisar diantara 70-80%. Pada stadium IV digunakan kombinasi dari obat-obat kemoterapi. Kemoterapi memiliki efek samping yang serius, yaitu bisa menyebabkan: - kemandulan sementara atau menetap - meningkatnya kemungkinan menderita infeksi - kerontokan rambut yang bersifat sementara.

ASUHAN KEPERAWATAN Pengkajian Riwayat kesehatan Gambaran yang jelas mengenai awitan, durasi, lokasi dan factor pencetus. Tanda dan gejala utama mencakup: Perbesaran kelenjar limfoid, keletihan, penurunan berat badan, demam,keringat di malam hari. b. Gali riwayat prenatal, individu, dan keluarga terhadap factor-faktor resiko gangguan hematologic Factor risiko riwayat individu antara lain prematuritas, berat badan lahir rendah, kebiasaan diet, atau pajanan terhadap infeksi virus 2) Pemeriksaan fisik a. Vital sign b. Inspeksi c. Palpasi d. Auskultasi 3) Temuan pemeriksaan dan uji diagnostic a. Pemeriksaan rontgen dada membantu ditemukan adanya pembesaran kelenjar di dekat jantung b. Limfangiogram bisa menggambarkan kelenjar getah bening yang jauh di dalam perut dan panggul c. CT scan lebih akurat dalam menemukan pembesaran kelenjar getah bening atau penyebaran limfoma ke hati dan organ lainnya d. Skening gallium bisa digunakan untuk menentukan stadium dan menilai efek dari pengobatan 2. Diagnosis keperawatan 1) Keletihan berhubungan dengan terapi radiasi dan atau kemoterapi 2) Resiko infeksi 3) Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan masukan oral, ketidaknyamanan mulut, mual, muntah skunder akibat : terapi radiasi, kemoterapi. 3. Intervensi 1) Keletihan berhubungan dengan terapi radiasi dan atau kemoterapi Kriteria hasil : Klien dapat beristirahat Menetapkan prioritas untuk aktivitas sehari-hari Dukungan keluarga agar klien dapat beristirahat Intervensi : Jelaskan bahwa klien akan merasa lelah setelah terapi Jelaskan bahwa klien butuh istirahat dan tidur lebih lama untuk menjaga tingkat energy yang dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari. Dorong keluarga untuk membantu klien supaya dapat beristirahat.

G. 1. 1) a.

Dukung klien melakukan kegiatan yang tidak memerlukan energy banyak untuk menghilangkan kejenuhan 2) Resiko infeksi Kriteria Hasil: Klien terhindar dari infeksi Intervensi: Beritahu keluarga agar segera melapor bila ditemukan demam atau tanda infeksi lain (kulit kemerahan, nyeri tekan, lesi, batuk) Bertahu keluarga agar menghindarkan klien kontak dengan orang yang menderitan infeksi

3) Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Kriteria hasil: Meningkatkan masukan oral Hygene gigi Intervensi: Bantu klien menghadapi efek samping yang tidak menyenangkan akibat terapi radiasi berhubungan dengan makan. Dorong klien untuk berusaha makan. Berikan makanan lunak dan dalam keadaan hangat Bantu klien melakukan hygene gigi Berikan obat anti muntah yang diresepkan selama mual

DAFTAR PUSTAKA Muscari, mary E.2005.Panduan belajar: Keperawatan Pediatrik: edisi 3.Jakarta: EGC. http://medicastore.com/penyakit/307/Penyakit_Hodgkin_Limfoma_Hodgkin.html.diakses15Apri l2010 buku ajar medical bedah brunner & suddarth Edisi 8

Vous aimerez peut-être aussi