Vous êtes sur la page 1sur 18

A.

DEFINISI Hepatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999). Hepatitis adalah keadaan radang !edera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat atau alkohol ("tofisiologi untuk kepera#atan, $%%%&1'() Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan klinis, biokimia serta seluler yang khas (Smelt)er, $%%1). Hepatitis adalah Suatu peradangan pada hati yang terjadi karena toksin seperti& kimia atau obat atau agen penyakit infeksi (*suhan kepera#atan pada anak, $%%$& 1+1)

B. ETIOLOGI ,ua penyebab utama hepatitis adalah penyebab virus dan penyebab non virus. Sedangkan insidensi yang mun!ul tersering adalah hepatitis yang disebabkan oleh virus. 1. Hepatitis virus dapat dibagi ke dalam hepatitis a) Hepatitis * (H*.) b) Hepatitis / (H/.) !) Hepatitis 0 (H0.) d) Hepatitis , (H,.) e) Hepatitis 1 (H1.) Semua jenis virus tsb merupakan virus 23* ke!uali virus hepatitis / yang merupakan virus ,3* $. Hepatitis non virus yaitu a) *lkohol 4enyebabkan alkohol hepatitis dan selanjutnya menjadi alkohol sirosis. b) 5bat-obatan 4enyebabkan toksik untuk hati, sehingga sering disebut hepatitis toksik dan hepatitis akut.

!) /ahan /era!un (Hepatotoksik) d) *kibat "enyakit lain (2ea!tive Hepatitis)

C. MANIFESTASI KLINIK 4enifestasi klinik dari semua jenis hepatitis virus se!ara umum sama. 4anifestasi klinik dapat dibedakan berdasarkan stadium.*dapun manifestasi dari masing 6 amsing stadium adalah sebagai berikut.
a)

7ase 8nkubasi

merupakan #aktu diantara saat masuknya virus dan saat timbulnyagejala atau iktrus b) 7ase "rodromal (pra ikterik) fase diantara timbulnya keluhan-keluhanpertama dan gejala timbulnya i!terus 1. "ermulaan ditandai dengan - malaise umum, mialgia, lelah, gejala saluran nafas dananoreksi. $. 3yeri abdomen biasanya ringan dan menetap di kuadran kanan atas atau epigastrikum !) 7ase i!terus 4un!ul setelah (-1% hr,tetapi dapatjuga mun!ulbersamaan dengan mun!ulnyagejala. d) 7ase 9onvalesen (penyembuhan) ,ia#ali dengan menghilangnya ikterus dankeluhan lain tetapi hepatomegali dan abnormalitas fungsi hati tetap ada ,itandai dengan 1. 4un!ulnya perasaan lebih sehat $. 9embalinya napsu makan +. 9eadaan akut biasanya akan membaik dalam $-+ minggu "ada (: - 1%: kasus hepatitis / perjalanan klinisnya mungkin lebih sulit ditangani hanya ; 1: yang menjadi fulminan (menyeluruh) atralgia mudah

D. PATOFISIOLOGI 8nflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia.<nit fungsional dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini unik karena memiliki suplai darah sendiri.Sering dengan berkembangnya inflamasi pada hepar, pola normal pada hepar terganggu.=angguan terhadap suplai darah normal pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar.Setelah le#at masanya, sel-sel hepar yang menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh respon sistem imun dan digantikan oleh sel-sel hepar baru yang sehat.5leh karenanya, sebagian besar klien yang mengalami hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal. 8nflamasi pada hepar karena invasi virus akan menyebabkan peningkatan suhu badan dan peregangan kapsula hati yang memi!u timbulnya perasaan tidak nyaman pada perut kuadran kanan atas. Hal ini dimanifestasikan dengan adanya rasa mual dan nyeri di ulu hati. >imbulnya ikterus karena kerusakan sel parenkim hati.?alaupun jumlah billirubin yang belum mengalami konjugasi masuk ke dalam hati tetap normal, tetapi karena adanya kerusakan sel hati dan duktuli empedu intrahepatik, maka terjadi kesukaran pengangkutan billirubin tersebut didalam hati.Selain itu juga terjadi kesulitan dalam hal konjugasi.*kibatnya billirubin tidak sempurna dikeluarkan melalui duktus hepatikus, karena terjadi retensi (akibat kerusakan sel ekskresi) dan regurgitasi pada duktuli, empedu belum mengalami konjugasi (bilirubin indirek), maupun bilirubin yang sudah mengalami konjugasi (bilirubin direk).@adi ikterus yang timbul disini terutama disebabkan karena kesukaran dalam pengangkutan, konjugasi dan eksresi bilirubin. >inja mengandung sedikit sterkobilin oleh karena itu tinja tampak pu!at (abolis).9arena bilirubin konjugasi larut dalam air, maka bilirubin dapat dieksresi ke dalam kemih, sehingga menimbulkan bilirubin urine dan kemih ber#arna

gelap. "eningkatan kadar bilirubin terkonjugasi dapat disertai peningkatan garamgaram empedu dalam darah yang akan menimbulkan gatal-gatal pada ikterus.

E. PENYIMPANGAN KDM
Virus, bakteri, obat-obatan Degranulasi sel mast Pelepasan histamin Perangsangan komplemen &erjadi lisis sel

Fecal, oral, parenteral, sexual

Peredaran darah

$erangan antibody pada antigen

hepar Proses peradangan hepar Banyak jaringan hepar Penurunan nekrosis fungsi hepar En#im keluar ke darah ntolerans i akti)itas 'alaise Destruksi sel Edematosa

Ekresi bilirubin menurun Bilirubin darah meningkat ikhterik

Peningkatan $"%& dan $"P& Deficit cairan Perangsangan pusat muntah di '% *ekuranga n )olume cairan

pruritus

%utput &erapi 'ual muntah berlebih parenteral !noreksia

schemic jaringan

"anggua n integritas kulit

+esti infeksi

ntake in adekuat (ipoxia Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

!cites

$uplai darah menurun

Perpindahan cairan dari intra)ascular *olaps ke intersitial kapiler

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Aaboratorium a) "emeriksaan pigmen 1) urobilirubin direk $) bilirubun serum total +) bilirubin urine ') urobilinogen urine () urobilinogen feses b) "emeriksaan protein 1) protein totel serum $) albumin serum +) globulin serum ') Hbs*= !) ?aktu protombin 2espon #aktu protombin terhadap vitamin 9 d) "emeriksaan serum transferase dan transaminase 1) *S> atau S=5> $) *A> atau S="> +) A,H ') *monia serum $. 2adiologi a) foto rontgen abdomen b) pemindahan hati denagn preparat te!hnetium, emas, atau rose bengal yang berlabel radioaktif !) kolestogram dan kalangiogram d) arteriografi pembuluh darah seliaka +. "emeriksaan tambahan a) laparoskopi b) biopsi hati

G. TERAPI DAN PENGOBATAN a) "enderita yang menunjukkan keluhan berat harus istirahat penuh selama 1$ bulan. b) ,iet harus mengandung !ukup kalori dan mudah di!erna. !) "ada umumnya tidak perlu diberikan obat-obat, karena sebagian besar obat akan di metabolisme di hati dan meningkatkan S=">. d) ?anita hamil yang menderita hepatitis perlu segera di rujuk ke rumah sakit. e) "emeriksaan en)im S="> dan gamma-=> perlu dilakukan untuk memantau keadaan penderita. /ila hasil pemeriksaan en)im tetap tinggi maka penderita dirujuk untuk menentukan apakah perjalanan penyakit mengarah ke hepatitis kronik. f) Hepatitis b dapat di!egah dengan vaksin. "en!egahan ini hanya dianjurkan bagi orang-orang yang mengandung resiko terinfeksi. g) "ada saat ini belum ada obat yang dapat memperbaiki kerusakan sel hati.

H. ASUHAN KEPERAWATAN I. PENGKAJIAN a. /iodata. 8dentitas klien meliputi, nama, umur, agama, jenis kelamin, pendidikan, tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, 3o register, dan dignosa medis. b. 9eluhan utama 9eluhan klien sehingga klien membutuhkan pera#atan. 9eluhan dapat berupa nafsu makan menurun, muntah, lemah, sakit kepala, batuk, sakit perut kanan atas, demam dan kuning !. 2i#ayat kesehatan 1. 2i#ayat 9esehatan Sekarang

=ejala a#al biasanya sakit kepala, lemah anoreksia, mual muntah, demam, nyeri perut kanan atas $. 2i#ayat 9esehatan 4asa lalu 2i#ayat kesehatan masa lalu berkaitan dengan penyakit yang pernah diderita sebelumnya, ke!elakaan yang pernah dialami termasuk kera!unan, prosedur operasi dan pera#atan rumah sakit serta perkembangan anak dibanding dengan saudara-saudaranya. +. 2i#ayat kesehatan keluarga /erkaitan erat dengan penyakit keturunan, ri#ayat penyakit menular khususnya berkaitan dengan penyakit pen!ernaan. '. ,ata dasar tergantung pada penyebab dan beratnya kerusakan gangguan hati 1. *ktivitas

9elemahan 9elelahan 4alaise

$. Sirkulasi

/radikardi ( hiperbilirubin berat ) 8kterik pada sklera kulit, membran mukosa

+. 1liminasi

<rine gelap ,iare feses #arna tanah liat

'. 4akanan dan 0airan


*noreksia /erat badan menurun 4ual dan muntah

"eningkatan oedema *sites

(. 3eurosensori

"eka terhadap rangsang 0enderung tidur Aetargi *steriksis

B. 3yeri 9enyamanan

9ram abdomen 3yeri tekan pada kuadran kanan 4ialgia *tralgia Sakit kepala =atal ( pruritus )

C. 9eamanan

,emam <rtikaria Aesi makulopopuler 1ritema Splenomegali "embesaran nodus servikal posterior

D. Seksualitas

"ola hidup perilaku meningkat resiko terpajan

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN /eberapa masalah kepera#atan yang mungkin mun!ul pada penderita hepatitis a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan, perasaan tidak nyaman di kuadran kanan atas, gangguan absorbsi dan metabolisme pen!ernaan makanan, kegagalan masukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik karena anoreksia, mual dan muntah. b. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pembengkakan hepar yang mengalami inflamasi hati dan bendungan vena porta. !. Hypertermi berhubungan dengan invasi agent dalam sirkulasi darah sekunder terhadap inflamasi hepar. d. Keletihan berhubungan dengan proses inflamasi kronis sekunder terhadap hepatitis e. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit dan jaringan berhubungan dengan pruritus sekunder terhadap akumulasi pigmen bilirubin dalam garam empedu. f. "ola nafas tidak efektif berhubungan dengan pengumpulan !airan intraabdomen, asites penurunan ekspansi paru dan akumulasi sekret g. Risiko tinggi terhadap transmisi infeksi berhubungan dengan sifat menular dari agent virus III. INTERVENSI a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan, perasaan tidak nyaman di kuadran kanan atas, gangguan absorbsi dan metabolisme pen!ernaan makanan, kegagalan masukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik karena anoreksia, mual dan muntah. >ujuan - setelah diberikan asuhan kepera#atan selama $' jam nutrisi pasien terpennuhi.

9riteria hasil - 4enunjukkan peningkatan berat badan men!apai tujuan dengan nilai laboratorium normal dan bebas dari tanda-tanda mal nutrisi. 1. *jarkan dan bantu klien untuk istirahat sebelum makan 2 keletihan berlanjut menurunkan keinginan untuk makan $. *#asi pemasukan diet jumlah kalori, ta#arkan makan sedikit tapi sering dan ta#arkan pagi paling sering 2 adanya pembesaran hepar dapat menekan saluran gastro intestinal dan menurunkan kapasitasnya. +. "ertahankan hygiene mulut yang baik sebelum makan dan sesudah makan 2 akumulasi partikel makanan di mulut dapat menambah baru dan rasa tak sedap yang menurunkan nafsu makan. '. *njurkan makan pada posisi duduk tegak 2 menurunkan rasa penuh pada abdomen dan dapat meningkatkan pemasukan (. /erikan diit tinggi kalori, rendah lemak 2 glukosa dalam karbohidrat !ukup efektif untuk pemenuhan energi, sedangkan lemak sulit untuk diserap dimetabolisme sehingga akan membebani hepar. b. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pembengkakan hepar yang mengalami inflamasi hati dan bendungan vena porta. >ujuan - setelah diberikan asuhan kepera#atan selama $' jam nyeri pasien berkurang atau teratasi. 9riteria hasil - 4enunjukkan tanda-tanda nyeri fisik dan perilaku dalam nyeri (tidak meringis kesakitan, menangis intensitas dan lokasinya) 1. 9olaborasi dengan individu untuk menentukan metode yang dapat digunakan untuk intensitas nyeri

2 nyeri yang berhubungan dengan hepatitis sangat tidak nyaman, oleh karena terdapat peregangan se!ara kapsula hati, melalui pendekatan kepada individu yang mengalami perubahan kenyamanan nyeri diharapkan lebih efektif mengurangi nyeri. $. >unjukkan pada klien penerimaan tentang respon klien terhadap nyeri

*kui adanya nyeri ,engarkan dengan penuh perhatian ungkapan klien tentang nyerinya 2 klienlah yang harus men!oba meyakinkan pemberi pelayanan kesehatan bah#a ia mengalami nyeri

+. /erikan informasi akurat dan


@elaskan penyebab nyeri >unjukkan berapa lama nyeri akan berakhir, bila diketahui 2 klien yang disiapkan untuk mengalami nyeri melalui penjelasan nyeri yang sesungguhnya akan dirasakan (!enderung lebih tenang dibanding klien yang penjelasan kurang tidak terdapat penjelasan)

'. /ahas dengan dokter penggunaan analgetik yang tak mengandung efek hepatotoksi 2 kemungkinan nyeri sudah tak bisa dibatasi dengan teknik untuk mengurangi nyeri. c. Hypertermi berhubungan dengan invasi agent dalam sirkulasi darah sekunder terhadap inflamasi hepar. >ujuan - setelah diberikan asuhan kepera#atan selama $' jam suhu badan pasien normal 9riteria hasil - >idak terjadi peningkatan suhu 1. 4onitor tanda vital - suhu badan

2 sebagai indikator untuk mengetahui status hypertermi $. *jarkan klien pentingnya mempertahankan !airan yang adekuat (sedikitnya $%%% l hari) untuk men!egah dehidrasi, misalnya sari buah $,(+ liter hari. 2 dalam kondisi demam terjadi peningkatan evaporasi yang memi!u timbulnya dehidrasi +. /erikan kompres hangat pada lipatan ketiak dan femur 2 menghambat pusat simpatis di hipotalamus sehingga terjadi vasodilatasi kulit dengan merangsang kelenjar keringat untuk mengurangi panas tubuh melalui penguapan '. *njurkan klien untuk memakai pakaian yang menyerap keringat 2 kondisi kulit yang mengalami lembab memi!u timbulnya pertumbuhan jamur. @uga akan mengurangi kenyamanan klien, men!egah timbulnya ruam kulit. d. Keletihan berhubungan dengan proses inflamasi kronis sekunder terhadap hepatitis >ujuan - setelah diberikan asuhan kepera#atan selama $' jam keletihan pasien berkurang 9riteria hasil - tidak terjadi keletihan 1. @elaskan sebab-sebab keletihan individu 2 dengan penjelasan sebab-sebab keletihan maka keadaan klien

!enderung lebih tenang $. Sarankan klien untuk tirah baring 2 tirah baring akan meminimalkan energi yang dikeluarkan sehingga metabolisme dapat digunakan untuk penyembuhan penyakit. +. /antu individu untuk mengidentifikasi kekuatan-kekuatan, kemampuankemampuan dan minat-minat

2 memungkinkan klien dapat memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang sangat penting dan meminimalkan pengeluaran energi untuk kegiatan yang kurang penting '. *nalisa bersama-sama tingkat keletihan selama $' jam meliputi #aktu pun!ak energi, #aktu kelelahan, aktivitas yang berhubungan dengan keletihan 2 keletihan dapat segera diminimalkan dengan mengurangi kegiatan yang dapat menimbulkan keletihan (. /antu untuk belajar tentang keterampilan koping yang efektif (bersikap asertif, teknik relaksasi) 2 untuk mengurangi keletihan baik fisik maupun psikologis e. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit dan jaringan berhubungan dengan pruritus sekunder terhadap akumulasi pigmen bilirubin dalam garam empedu. >ujuan - setelah diberikan asuhan kepera#atan selama $' jam tidak terjadi kerusakan intergritas kulit dan jaringan. 9riteria hasil - @aringan kulit utuh, penurunan pruritus. 1. "ertahankan kebersihan tanpa menyebabkan kulit kering

Sering mandi dengan menggunakan air dingin dan sabun ringan (kadtril, lanolin)

9eringkan kulit, jaringan digosok

2 kekeringan meningkatkan sensitifitas kulit dengan merangsang ujung syaraf $. 0egah penghangatan yang berlebihan dengan pertahankan suhu ruangan dingin dan kelembaban rendah, hindari pakaian terlalu tebal 2 penghangatan yang berlebih menambah pruritus dengan meningkatkan sensitivitas melalui vasodilatasi

+. *njurkan tidak menggaruk, instruksikan klien untuk memberikan tekanan kuat pada area pruritus untuk tujuan menggaruk 2 penggantian merangsang pelepasan hidtamin, menghasilkan lebih banyak pruritus '. "ertahankan kelembaban ruangan pada +%:-'%: dan dingin 2 pendinginan akan menurunkan vasodilatasi dan kelembaban kekeringan f. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pengumpulan cairan intraabdomen asites penurunan ekspansi paru dan akumulasi sekret. >ujuan - setelah diberikan asuhan kepera#atan selama $' jam pasien tidak mengalami gangguan pola nafas. 9riteria hasil - "ola nafas adekuat 8ntervensi 1. *#asi frek#ensi , kedalaman dan upaya pernafasan 2 pernafasan dangkal !epat kemungkinan terdapat hipoksia atau

akumulasi !airan dalam abdomen $. *uskultasi bunyi nafas tambahan 2 kemungkinan menunjukkan adanya akumulasi !airan +. /erikan posisi semi fo#ler 2 memudahkan pernafasan denagn menurunkan tekanan pada diafragma dan meminimalkan ukuran sekret '. /erikan latihan nafas dalam dan batuk efektif 2 membantu ekspansi paru dalam memobilisasi lemak (. /erikan oksigen sesuai kebutuhan 2 mungkin perlu untuk men!egah hipoksia

g. Risiko tinggi terhadap transmisi infeksi berhubungan dengan sifat menular dari agent virus >ujuan - setelah diberikan asuhan kepera#atan selama $' jam tidak terjadi infeksi pada pasien. 9riteria hasil - >idak menunjukkan tanda-tanda infeksi. 1. =unakan ke#aspadaan umum terhadap substansi tubuh yang tepat untuk menangani semua !airan tubuh

0u!i tangan sebelum dan sesudah kontak dengan semua klien atau spesimen

=unakan sarung tangan untuk kontak dengan darah dan !airan tubuh >empatkan spuit yang telah digunakan dengan segera pada #adah yang tepat, jangan menutup kembali atau memanipulasi jarum dengan !ara apapun 2 pen!egahan tersebut dapat memutuskan metode transmisi virus hepatitis

$. =unakan teknik pembuangan sampah infeksius, linen dan !airan tubuh dengan tepat untuk membersihkan peralatan-peralatan dan permukaan yang terkontaminasi 2 teknik ini membantu melindungi orang lain dari kontak dengan materi infeksius dan men!egah transmisi penyakit +. @elaskan pentingnya men!u!i tangan dengan sering pada klien, keluarga dan pengunjung lain dan petugas pelayanan kesehatan. 2 men!u!i tangan menghilangkan organisme yang merusak rantai

transmisi infeksi '. 2ujuk ke petugas pengontrol infeksi untuk evaluasi departemen kesehatan yang tepat 2 rujukan tersebut perlu untuk mengidentifikasikan sumber pemajanan dan kemungkinan orang lain terinfeksi

IV. EVALUASI "ada tahap akhir dari proses kepera#atan adalah mengevaluasi respon pasien terhadap yang diberikan untuk memastikan bah#a hasil yang di berikan untuk memastikan bah#a hasil yang diharapkan telah di!apai. 1valuasi yang merupakan proses terus menerus, diperlukan untuk menentukan seberapa baik ren!ana pera#atan yang dilaksanakan. 1valuasi merupakan proses yang interaktif dan kontinu, karena setiap tindakan kepera#atan dilakukan, respon pasien di !atat dan evaluasi dalam hubungannya dengan hasil yang di harapkan kemudian berdasarkan respon pasien, revisi intervensi kepera#atan hasil pasien yang mungkin diperlukan. "ada tahap evaluasi menga!u pada tujuanyang telah ditetapkan. 1. 4enunjukkan peningkatan berat badan men!apai tujuan dengan nilai laboratorium normal dan bebas dari tanda-tanda mal nutrisi. $. 4enunjukkan tanda-tanda nyeri fisik dan perilaku dalam nyeri (tidak meringis kesakitan, menangis intensitas dan lokasinya) +. >idak terjadi peningkatan suhu '. >idak terjadi keletihan (. @aringan kulit utuh, penurunan pruritus. B. "ola nafas adekuat C. >idak menunjukkan tanda-tanda infeksi.

DAFTAR PUSTAKA Smelt)er, su)anna 0, !uku "jar Kepera#atan $edikal !edah. /runner dan Suddart. *lih bahasa *gung ?aluyo, 1disi D, jakarta, 1=0, $%%1. http- teguhsubianto.blogspot.!om 0arpenito Aynda @ual, $%%9, 2en!ana *suhan dan ,okumentasi 9epera#atan, 1=0, @akarta.

=allo, Hudak, $%1%, 9epera#atan 9ritis, 1=0, @akarta. Hadim Sujono, $%%D, =astroenterologi, *lumni /andung. 4oe!tyi, Sjahmien, $%%C, "engaturan 4akanan dan ,iit untuk "ertumbuhan "enyakit, =ramedia "ustaka <tama @akarta.

Vous aimerez peut-être aussi

  • Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1
    Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1
    Document31 pages
    Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1
    Faaris Ash Shiddiiqy
    83% (6)
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Document42 pages
    Gagal Jantung
    Lisa Damayanti
    Pas encore d'évaluation
  • AsKep Stroke
    AsKep Stroke
    Document45 pages
    AsKep Stroke
    Faaris Ash Shiddiiqy
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Gastroenteritis
    Askep Gastroenteritis
    Document10 pages
    Askep Gastroenteritis
    Faaris Ash Shiddiiqy
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Gastroenteritis
    Askep Gastroenteritis
    Document10 pages
    Askep Gastroenteritis
    Faaris Ash Shiddiiqy
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Typoid
    Askep Typoid
    Document14 pages
    Askep Typoid
    Faaris Ash Shiddiiqy
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Typoid
    Askep Typoid
    Document14 pages
    Askep Typoid
    Faaris Ash Shiddiiqy
    Pas encore d'évaluation
  • Askep DHF
    Askep DHF
    Document108 pages
    Askep DHF
    Faaris Ash Shiddiiqy
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Tetanus
    Askep Tetanus
    Document19 pages
    Askep Tetanus
    Faaris Ash Shiddiiqy
    100% (1)
  • Askep Tetanus
    Askep Tetanus
    Document19 pages
    Askep Tetanus
    Faaris Ash Shiddiiqy
    100% (1)
  • Askep-NIDDM
    Askep-NIDDM
    Document40 pages
    Askep-NIDDM
    Faaris Ash Shiddiiqy
    Pas encore d'évaluation
  • ASUKEPER IBUHAMIL
    ASUKEPER IBUHAMIL
    Document37 pages
    ASUKEPER IBUHAMIL
    QuEenesa AmoRa Fox
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Keluarga
    Askep Keluarga
    Document31 pages
    Askep Keluarga
    Faaris Ash Shiddiiqy
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet
    Leaflet
    Document2 pages
    Leaflet
    Faaris Ash Shiddiiqy
    Pas encore d'évaluation