Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Loy
[David Robert Loy adalah seorang profesor, penulis, dan guru Zen tradisi Sanbo Kyodan dari Zen Buddhis Jepang. Dia merupakan penulis yang produktif yang mana esai dan bukunya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa. Dia juga menjadi dewan penasihat dari Buddhist Global Relief, Clear View Project, dan Ernest Becker Foundation. Penelitian utamanya mengenai perbandingan antara filsafat timur dengan barat, khususnya membawa pandangan Buddhis untuk menangani permasalahan sosial modern seperti terorisme dan tindak kekerasan, keadilan restoratif, ekonomi dan globalisasi, bioteknologi, krisis lingkungan dan The Clash of Civilizations - benturan peradaban.]
Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran untuk Transformasi Diri, Transformasi Sosial dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran untuk Transformasi Diri, Transformasi Sosial dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran untuk Transformasi Diri, Transformasi Sosial dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Pendahuluan
Apa yang membuat keterlibatan sosial Buddhisme menjadi benar-benar Buddhis? Apakah cukup dengan mengatakan bahwa Buddhisme menitikberatkan pada welas asih sehingga saya mencoba untuk hidup penuh kasih ? tentu saja welas asih sangat penting dalam Buddhisme tetapi itu tidak dengan sendirinya membedakan keterlibatan sosial Buddhisme dari keterlibatan sosial Kristen ataupun bentuk keterlibatan sosial spiritualitas lainnya. Jika pada prinsipnya, setiap agama menitikberatkan pada welas asih, kami ingin tahu apakah ada sesuatu yang lebih spesifik dalam jenis keterlibatan sosial yang mendorong Buddhisme? Jawaban pertama dan jawaban terpenting adalah tidak ada. Ketika kita menanggapi masalah-masalah sosial, tidak perlu untuk berpikir bahwa kita terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut karena kita Buddhis. Kita melakukannya karena kita menanggapi secara welas asih terhadap situasi tersebut sebagaimana seharusnya siapapun, Buddhis ataupun bukan, yang peka terhadap situasi yang terjadi. [David R.Loy].
Sekuntum Teratai untuk Anda, Para calon Buddha Memasuki era globalisasi dan modernisasi yang melibatkan banyak hal - ekonomi, teknologi, budaya dan politik saat ini dalam hubungannya baik secara pribadi, komunitas ataupun institusi akan membuat kita semakin menyadari bahwa peranan individu sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat secara lokal, nasional, regional ataupun global, apakah ia seorang Buddhis ataupun bukan Buddhis. Kita turut menyokong sebuah kontribusi yang besar terhadap kondisi dan peristiwa yang terjadi saat ini seperti tindak kekerasan yang sering kita jumpai antar manusia ataupun bencana alam yang telah, sedang dan akan terjadi. Dari sudut pandang Buddhis, kita tahu bahwa masalah-masalah sosial ini adalah manifestasi tiga akar kejahatan yaitu keserakahan, kebencian, dan ketidaktahuan dari kolektif diri. Untuk itu, kita perlu menggarisbawahi beberapa prinsip dasar yang harus kita pahami, yaitu keterhubungan antara penderitaan kita dengan rasa diri yang memiliki konsekuensi yang sangat penting untuk memahami permasalahan sosial. Semakin cermat kita mengenalinya, semakin kita melihat bahwa masalah-masalah sosial dapat ditelusuri dan bersumber dari diri yang terdelusi. Dalam hal ini, sebagai kolektif diri yang menciptakan dukkha berawal dari perbuatan buruk, yang mengakibatkan tidak hanya saya tetapi mereka yang berada di sekeliling saya. Oleh karenanya, praktik spiritual dan keterlibatan sosial saling memerlukan. Pada kenyataannya, transformasi sosial hanya dapat terjadi jika ada transformasi diri dari para individu melalui praktik hidup berkesadaran dalam setiap momen kehidupannya yang dapat mewujudkan kejernihan didalam batinnya sehingga tercermin dalam perkataan, pemikiran ataupun tindakannya yang bijak dan berwelas asih. Keterlibatan sosial tanpa praktik spiritual akan cenderung membakar diri yang disebabkan oleh stres secara emosional dan melelahkan. Namun, acapkali kita sebagai Buddhis terperangkap pada kepentingan diri semata yaitu sehubungan dengan karma dan pengumpulan jasa atau mengabaikan tanggung jawab untuk pembebasan diri sendiri tanpa dapat melihat konteks yang lebih besar untuk membawa praktik Buddhis kepada tatanan sosial.
Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran untuk Transformasi Diri, Transformasi Sosial dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Semoga Triratna selalu memberikan bimbingan dan dukungan disepanjang jalan praktik ini Sadhu..sadhu..sadhu..
Membungkuk Hormat,
Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran untuk Transformasi Diri, Transformasi Sosial dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Profil Dharmajala
adalah wadah dan komunitas untuk memulai lembaran baru dengan Belajar, Berlatih dan Berbagi Hidup Berkesadaran guna menfasilitasi transformasi diri, transformasi sosial dan pelestarian lingkungan hidup, sehingga menghadirkan tanah suci di sini dan sekarang. Visi: Menghadirkan Tanah Suci di Sini dan Sekarang Misi: Memfasilitasi individu-individu yang mau berubah dan mau mengubah untuk belajar, berlatih dan berbagi hidup berkesadaran dengan menyadari apa yang sesungguhnya terjadi di dalam dan di luar diri berlandaskan realitas interpedensi-semangat saling asah asih asuh dalam Sangha meditatif yang nonsektarian dan engaged serta penyempurnaan terus menerus-sehingga terjadi transformasi diri, transformasi sosial dan pelestarian lingkungan hidup.
Aktivitas telah/sedang berlangsung Program Bridge In 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Retret Pemula Dharmajala (2004 sekarang) Retret Lanjutan Dharmajala (2008) Retret Anger (2006) Retret Pelajar (SMP Pahwa, SMP Triratna) Komunitas Praktik Dharmajala Eksplorasi Dharma Joyful Day Latihan Bulanan Mindfulness and Lazy Day Lokakarya Tujuan Hidupku Studi Budaya Tionghoa bersama Ko Ardian Workshop kontemporer bersama Ko Firman Sharing dan Diskusi dengan Romo Krishnanda Wijaya-Mukti
Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran untuk Transformasi Diri, Transformasi Sosial dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Profil Dharmajala
Program Akar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Retret Mahamudra bersama Mingyur Rinpoche 2008 Retret, public teaching, dan puja oleh Sangye Nyenpa Rinpcohe Retret Ch'an bersama Guo Jun Fa Shi dan Guo Yuan Fa Shi Retret Ch'an bersama Ir. Agus Santoso Program Akar Vajrayana setiap Senin dan Kamis Program Akar Ch'an setiap Rabu Program Akar Theravada Sharing Triyana (2007 2010) Latihan Bersama 3 Tradisi Produksi dan distribusi DVD Teaching Sangye Nyenpa Rinpoche Produksi dan distribusi CD ulasan Orthodox of Chinese Buddhism (Master Sheng Yen)
Program Bridge Out 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Dana Kemanusiaan Dharmajala Dana Sosial Dharmajala Aksi Lapangan Training Fasilitator Olahraga Bersama Sekolah Minggu Dharmajala di Erdi Karma Kagyu Center (2010-2011) Youth Exchange For Peace and Social Innovation Thailand, India, Kamboja, Laos (2008 sekarang) 8. Lay Buddhist Forum Korea (2010 sekarang) 9. Young Bodhisattva Training Thailand (2007, 2008) 10. Seminar Lingkungan Hidup Taiwan (2006)
Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran untuk Transformasi Diri, Transformasi Sosial dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Profil Dharmajala
Kegiatan Kami
Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran untuk Transformasi Diri, Transformasi Sosial dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Profil Dharmajala
Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran untuk Transformasi Diri, Transformasi Sosial dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Profil Dharmajala
INEB Conference
Retret Pelajar
Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran untuk Transformasi Diri, Transformasi Sosial dan Pelestarian Lingkungan Hidup