Vous êtes sur la page 1sur 29

MAKALAH METODOLOGI STUDI ISLAM ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

DISUSUN OLEH: NAMA PRODI KELAS : AGUS EDI WIDIANTO : PERBANKAN SYARIAH :C

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI JURAI SIWO METRO 2012

KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan. Dalam makalah ini penulis membahas ISLAM (Doktrin dan sejarah). Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mandiri mata kuliah Metodologi Studi Islam.

Selama menyelesaikan makalah ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta dorongan dari banyak pihak,oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Dra. Siti Nurjanah, M.Ag. selaku dosen mata kuliah metodologi studi islam.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas makalah ini,untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan kedepannya. Penulis berharap semoga makalah ini akan dapat memberikan manfaat kepada pembaca pada umumnya dan kepada penulis khususnya.

Metro, November 2012

Agus Edi Widianto

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ KATA PENGANTAR .............................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................. B. Rumusan Masalah ........................................................................... C. Tujuan ............................................................................................... 1 5 5 i ii iii

BAB II PEMBAHASAN I. DOKTRIN ISLAM A. Pengertian Doktrin .................................................................... B. Islam Sebagai Doktrin ............................................................... C. Doktrin-doktrin Sentral dalam Islam ...................................... D. Penjelasan Doktrin-doktrin Sentral dalam Islam ................... 6 6 8 8

II.

SEJARAH ISLAM A. Memahami Agama Islam .......................................................... B. Munculnya Agama Islam .......................................................... C. Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Masa ke Emasan Islam................................................ D. Dampak Masuknya Agama Islam di Indonesia ...................... 15 22 13 13

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

25

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Islam merupakan agama yang sangat multidimensi yang dapat dikaji dari berbagai aspek baik dari tinjauan budaya-sosial maupun dari aspek doktrin. Agama Islam apabila ditelaah dari aspek doktrin maka yang akan muncul adalah ajaranajaran yang ada dalam agama Islam itu sendiri yang bisa saja ajaran tersebut tidak dapat diganggu gugat keberadaannya. Islam adalah agama yang sangat

multidimensial, oleh karena itu masing-masing orang sangat mungkin memandang memahami Islam secara berbeda-beda. Apabila Islam dipandang dari gejala budaya dan sosial maka yang terlihat adalah corak keberagamaan suatu masyarakat, salah satu contoh kehidupan keberagamaan orang muslim di kota dengan kehidupan keberagamaan orang muslim di desa sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut timbul dari pengaruh yang sangat melekat pada kehidupan bermasyarakat yang biasa kita kenal dengan lingkungan. Lingkungan inilah yang membuat masing-masing orang menjadi berbeda antara yang satu dengan yang lain, walaupun masih dalam satu wilayah agama yakni Islam. Lain halnya dengan Islam dipandang sebagai doktrin. Islam adalah agama yang ajarannya tidak bisa diotak-atik lagi dalam artian tidak boleh dipertanyakann lagi akan tetapi harus diterima apa adanya sesuai dengan apa yang ada dalam Al-Quran dan Al-Hadits. Oleh karena itu Islam dipandang final (absolute) yang tidak perlu dibahas lagi dan harus diterima apa adanya. Doktrin yang integral tentang sifat ketuhanan, sekaligus yang absolut,yang azali, dan yang maha baik yang berada pada jantung ajaran islam. Realitas tertinggi, atau Allah (demikianlah, dia sudah sepatutnya di panggil, adalah kata dari bahasa Arab untuk menunjukkan Tuhan yang di pakai oleh penganut Arab Kristen, penganut Yahudi yang terarabkan, juga kaum muslim), yang sekaligus sebagai Tuhan, realitas supra personal atau Tuhan tertinggi. Allah bukanlah wujud yang murni melainkan

bukan hanya sekedar wujud, sehingga tidak ada deskripsi yang dapat menyifati-Nya, yang justru tidak dapat mengelakkan pereduksian sifat-nya yang azali dan EsensiNya yang absolute, karena Dia mengatasi segala pembatasan dan definisi. Itulah alasan yang menjadikan syahadat,la ilaha illaLlah(tidak ada tuhan selain allah),yang memuat dokrtin islam yang sempurna tentang sifat tuhan, bermula dengan awalan la, untuk menegaskan segala sesuatu berupa esensi ketuhanan atau tuhan, pada-nya diri dan realitas-nya yang maha tinggi. Adalah denga hanya membatasi itu malalui penegasan yang pasti. Sebagaimana dalam salah satu ayat alQuran tidak ada satupun , yang dapat mnyerupai-Nya.(Q.s.42:2).Allah adalah yang absolut, yang maha, Esa yang sepenuhnya transenden dan mengatasi semua batas batas dan pembatasan, dari setiap konsep dan ide. Di sisi lain, Dia juga yang iman, karena menurut al-Quran dia adalah yang pertama dan yang terahir , juga yang lahir dan yang batin , dia juga maha mengatahui segala sesuatu(Q.s57:3).Tuhan adalah yang pertama (al-awwal) karena Dia adalah asal-usul, aifa dari segala sesuatu. Dia adalah yang terakhir (al-akhir), karena kepadanya segala sesuatu, bukan hanya jiwa manusia, melainkan seluruh kosmos akan kembali. Dia adalah yang lahir (azh-zhahir). Karena manifestasi yang tampak dasarnya adalah tidak lebih tiofani dari nama dan sifat-Nya dalam substansi ketiadaan, dan seluruh yang ada hakikatnya adalah bisa dari wujud-Nya .bahkan , pada sisi lain, Dia juga yang bathin (al-bathin), karena Dia adalah iman dalam segala sesuatu, hanya ahli hikmah yang mampu memahami dan mengatahui dengan pengertian sepenuhnya bahwa Allah adalah Iman. Sebagaimana Allah transenden bersifat Iman dan memahami sepenuhnya ayat kemana saja kalian berpaling , disanalah wajah allah.(Q.s.2:115). Lebih jauh lagi, ahli hikmah dapat mencapai pada pemahaman seperti ini hanya dengan hikmah, oleh baik seorang laki laki maupun perempuan, dengan menyadari dan menerima penerangan sepenuhnya akan transendasi Ilahi (tala), karena kekuatan yang adikodrati akan menampakkan diri-

nya sendirinya dalam wujud imanen haya melalui penapaian diketahui dan dialami untuk pertama kali yang transenden. Namun sebelum doktrin-doktrin itu ada, perlu diketahui bahwa sejarah masuknya Islam ke wilayah Nusantara sudah berlangsung demikian lama, sebagian berpendapat bahwa Islam masuk pada abad ke-7 M yang datang lansung dari Arab. Pendapat lain mengatakan bahwa Islam masuk pada abad ke-13, dan ada juga yang berpendapat bahwa Islam masuk pada sekitar abad ke 9 M atau 11 M . Perbedaan pendapat tersebut dari pendekatan historis semuanya benar, hal tersebut didasar bukti-bukti sejarah serta peneltian para sejarawan yang menggunakan pendekatan dan metodenya masing-masing. Berdasarakan beberapa sumber referensi sejarah, bahwa Islam mulai berkembang di Nusantara sekitar abad 13 M . Hal tersebut tak lepas dari peran tokoh serta ulama yang hidup pada saat itu, dan diantara tokoh yang sangat berjasa dalam proses Islamisasi di Nusantara terutama di tanah Jawa adalah Walisongo. Peran Walisongo dalam proses Islamisasi di tanah Jawa sangat besar. Tokoh Walisongo yang begitu dekat dikalangan masyarakat muslim kultural Jawa sangat mereka hormati. Hal ini karena ajaran-ajaran dan dakwahnya yang unik serta sosoknya yang menjadi teladan serta ramah terhadap masyarakat Jawa sehingga dengan mudah Islam menyebar ke seluruh wilayah Nusantara. Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Petunjukpetunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di dalam sumber ajarannya, Alquran dan Hadis, tampak amat ideal dan agung. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial,

menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter, kemitraan, anti-feodalistik, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia dan bersikap positif lainnya. Menurut Fazlur Rahman secara eksplisit dasar ajaran Alquran adalah moral yang memancarkan titik beratnya pada monoteisme dan keadilan sosial. Misalnya pada ajaran tentang ibadah yang penuh dengan muatan peningkatan keimanan, ketaqwaan yang diwujudkan dalam akhlak yang mulia. Agama islam adalah wahyu dari Allah SWT yang disampaikan kepada Rasulullah SAW yang mengandung peraturan-peraturan untuk jadi panduan hidup manusia agar selamat dunia dan akhirat. Keluhuran hidup Muhammad adalah hidup manusia yang sudah begitu tinggi sejauh yang pernah dicapai oleh umat manusia. Hidup yang penuh dengan teladan yang luhur dan indah bagi setiap insan yang sudah mendapat bimbingan hati nurani, yang hendak berusaha mencapai kodrat manusia yang lebih sempurna dengan jalan iman dan perbuatan yang baik. Demikian juga sesudah masa kerasulannya, hidupnya penuh pengorbanan, untuk Allah, untuk kebenaran, dan untuk itu pula allah telah mengutusnya. Suatu pengorbanan yang sudah berkali kali menghadapkan nyawanya kepada maut. Tetapi, bujukan masyarakatnya sendiri pun yang dalam gengsi dan keturunan ia sederajat dengan mereka yang baik dengan harta, kedudukan atau dengan godaan-godaan lain,mereka tidak dapat merintanginya. Kehidupan insani yang begitu luhur dan cemerlan itu belum ada dalam kehidupan manusia lain yang pernah mencapainya, keluhuran yang sudah meliputi segala segi kehidupan apalagi yang kita lihat suatu kehidupan manusia yang sudah bersatu dengan kehidupan alam semesta sejak dunia ini berkembang sampai akhir zaman, berhubungan dengan pencipta alam dengan segala karunia dan pengamppunannya. Kalau tidak karena adanya kesunggguhan dan kejujuran Muhammad menyampaikan risalah Tuhan, niscaya kehidupan yang kita lihat ini lambat laun akan menghilangkan apa yang telah diajarkannya itu.

B.

Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut: 1. 2. Apa yang dimaksud dengan doktrin? Apa makna yang terkandung dalam trilogi ajaran (doktrin) islam (iman, islam dan ihsan)? 3. Apa sajakah yang termasuk doktrin-doktrin sentral dalam Islam? 4. Bagaimana sejarah munculnya agama islam? 5. Bagaimana Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Masa KeEmasan Islam? 6. Bagaimana dampak masuknya ajaran islam di Indonesia?

C. TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat mengetahui pengertian doktrin 2. Dapat mengetahui makna yang terkandung dalam trilogi ajaran (doktrin) islam (iman, islam dan ihsan) 3. Dapat mengetahui doktrin-doktrin yang termasuk dalam islam. 4. Dapat mengetahui sejarah munculnya agama islam 5. Dapat mengetahui Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Masa Ke-Emasan Islam 6. Dapat mengetahui dampak masuknya ajaran islam di Indonesia

BAB II PEMBAHASAN

I.

DOKTRIN ISLAM A. PENGERTIAN DOKTRIN

Kata doktrin berasal dari bahasa inggris yaitu doctrine yang berarti ajaran . Oleh karena itu doktrin lebih dikenal dengan dengan ajaran-ajaran yang bersifat absolute yang tidak boleh diganggu-gugat. Dalam Kamus Ilmiah Populer (Windi Novia, 2008), kata doktrin berarti dalil-dalil dari suatu ajaran. Kesesuaian pengertian ini dapat kita temukan di lapangan bahwa suatu ajaran dalam agama maupun yang lainya pasti mempunyai dasar atau dalil-dalil. Pengertian yang sama juga dapat ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu doktrin adalah ajaran atau asas suatu aliran politik, keagamaan; pendirian segolongan ahli ilmu pengetahuan, keagamaan, ketatanegaraan secara bersistem, khususnya dalam penyusunan kebijakan negara. Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa doktrin adalah ajaran-ajaran atau pendirian suatu agama atau aliran atau segolongan ahli yang tersusun dalam sebuah sistem yang tidak bisa terpisahkan antara yanga satu dengan yang lainnya. Dari uraian pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa doktrin merupakan ajaran-ajaran atau azas untuk mendirikan suatu agama atau organisasi-organisasi lain yang ajaran-ajarannya bersifat absolute dan tidak bisa diganggu gugat.

B. ISLAM SEBAGAI DOKTRIN Islam merupakan agama yang sangat multidimensi yang dapat dikaji dari berbagai aspek baik dari tinjauan budaya-sosial maupun dari aspek doktrin sebagaimana yang kami akan jelaskan berikut ini. Agama Islam apabila ditelaah dari aspek doktrin maka yang akan muncul adalah ajaran-ajaran yang ada dalam agama Islam itu sendiri yang bisa saja ajaran tersebut tidak dapat diganggu gugat keberadaannya. Dalam makalah

kali ini kami akan membahas tentang trilogi doktrin (ajaran) Islam yang biasa dikenal dengan trilogi ajaran Ilahi, yakni: Iman, Islam dan Ihsan.

1. Iman Kata iman, dari segi etimologi (bahasa) merupakan bentuk masdar dari kata mana, Yuminu, manan yang berarti kepercayaan. Kata iman juga menurut Imam Al-Ghazali berartikan At-Tashdiqu (pembenaran). Sedangkan menurut Fazlurrahman, kata iman yang terdapat dalam Al-Quran mempunyai dua makna, yaitu: a. Yakin, percaya dan beriman, b. Aman, mengamankan dan memberikan keamanan.

Dari segi terminologi, iman oleh para ahli didefenisikan berbeda-beda akan tetapi perbedaan tersebut tidak terlepas dari pengertian iman sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah ketika Malaikat Jibril datang bertanya kepada-Nya, yakni Iman adalah pembenaran dan keyakinan terhadap adanya Allah dengan Ke-Esa-anNya, Malaikat, pertemuan dengan-Nya, para utusan-utusan-Nya dan percaya pada hari kebangkitan atau hari akhir. Menurut aliran ahlus sunnah wal jamaah iman yang sempurna adalah diucapkan dengan lidah, dibenarkan dengan hati dan dikerjakan dengan anggota tubuh. Selain itu juga menurut aliran Ahlus Sunah Wal Jamaah bahwa iman tersebut dapat bertambah dan juga dapat berkurang seiring dengan ketaatan seseorang. Tentang bertambah dan berkurangnya iman tersebut aliran Ahlus Sunnah melandaskan pendapatnya pada Al-Quran surat Al-Anfal ayat 2. Terkait dengan iman seperti yang dipaparkan dalam pengertian di atas yang termasuk di dalamnya adalah iman kepada Allah SWT.

Iman kepada Allah SWT berimplikasi terhadap pengakuan-pengakuan lain yang berhubungan dengan-Nya, seperti zat Allah, sifat-sifat Allah, perbuatan (afal) Allah, malaikat Allah, para Nabi dan utusan Allah, hari kiamat, serta surga dan neraka. Hal tersebut merupakan refleksi dari ke-tauhid-an kepada Allah SWT.

2. Islam Secara harfiah kata Islam berasal dari Bahasa Arab, yakni Aslama, Yuslimu Islman yang berarti keselamatan. Sedangkan secara terminologi Islam mengandung pengertian Ketundukan, kepasrahan dan ketaatan dalam menyembah (ibadah) kepada Allah, tidak musyrik kepada-Nya, kemudian melaksanakan segala perintahNya, seperti melaksanakan shalat, zakat, berpuasa, haji, serta meninggalkan segala yang dilarang-Nya.

3. Ihsan Dalam literatur Arab kata Ihsan berarti berbuat baik atau perbuatan baik. Sedangkan secara terminologi ihsan bermakna sesuai dengan penjelasan Rasulullah yakni Engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, jika tidak maka sesungguhnya dia melihatmu. Iman, Islam dan Ihsan merupakan tiga serangkai atau trilogi doktrin (ajaran) ilahi yang tidak dapat dipisahkan. Jadi, seorang dikatakan sebagai muslim sejati apabila ia mempu menyatukan tiga dimensi tersebut. Pada perkembangan selanjutnya trilogi tersebut menjadi tiga kerangka dasar Islam yang digunakan dalam tiga bidang pemikiran Islam, yaitu Aqidah, Syariah dan Akhlak. C. Doktrin-Doktrin Sentral Dalam Islam Tidak mungkin kita bisa menghitung seluruh doktrin yang ada dalam islam dan memang tidak ada tuntutan untuk mengetahui semua dokttrin dalam islam,tapi ada beberapa doktrin sentral yang seharusnya diketahui oleh seorang mislim, doktrin sentral tersebut meliputi: Allah,Wahyu ,Rosul, Manusia, Alam Semesta, serta Eskatologi (hari kiamat). Qudus, Abdul. Islam Multidimensi Mengungkap Trilogi (Mataram:Pantheon Media Presindo,2007).hlm 235-240
1

Ajaran

Islam.

D. Penjelasan Doktrin-Doktrin Sentral Dalam Islam a) Allah Doktrin sentral agama islam berkitan dengan konsep tentang tuhan yang ditinjau dari Diri-Nya sendiri,juga nama nama dan Sifat sifat-Nya.Doktrin yang integral tentang sifat ketuhanan, sekaligus yang absolut,yang azali, dan yang maha baik yang berada pada jantung ajaran islam. Realitas tertinggi, atau Allah (demikianlah, dia sudah sepatutnya di panggil, adalah kata dari bahasa Arab untuk menunjukkan Tuhan yang di pakai oleh penganut Arab Kristen, penganut Yahudi yang terarabkan, juga kaum muslim), yang sekaligus sebagai Tuhan, realitas supra personal atau Tuhan tertinggi. Allah bukanlah wujud yang murni melainkan bukan hanya sekedar wujud, sehingga tidak ada deskripsi yang dapat menyifati-Nya, yang justru tidak dapat mengelakkan pereduksian sifat-nya yang azali dan Esensi-Nya yang absolute, karena Dia mengatasi segala pembatasan dan definisi. Itulah alasan yang menjadikan syahadat,la ilaha illaLlah(tidak ada tuhan selain allah),yang memuat dokrtin islam yang sempurna tentang sifat tuhan, bermula denga awalan la, untuk menegaskan segala sesuatu berupa esensi ketuhanan atau tuhan, pada-nya diri dan realitas-nya yang maha tinggi. Adalah denga hanya membatasi itu malalui penegasan yang pasti. Sebagaimana dalam salah satu ayat al-Quran tidak ada satupun , yang dapat mnyerupai-Nya.(Q.s.42:2).Allah adalah yang absolut, yang maha, Esa yang sepenuhnya transenden dan mengatasi semua batas batas dan pembatasan, dari setiap konsep dan ide. Di sisi lain , Dia juga yang imanen, karena, menurut al-Quran dia adalah yang pertama dan yang terahir , juga yang lahir dan yang batin , dia juga maha mengatahui segala sesuatu(Q.s57:3).Tuhan adalah yang pertama (al-awwal) karena Dia adalah asal-usul, aifa dari segala sesuatu. Dia adalah yang terahir (al-akhir), kerenakepda-nya segala sesuatu, bukan hanya jiwa manusia, melainkan seluruh kosmos akan kembali. Dia adalah yang lahir (azh-zhahir). Karena manifestasi yang

tampak dasarnya adalah tidak lebih tiofani dari nama dan sifat-Nya dalam substansi ketiadaan, dan seluruh yang ada hakikatnya adalah bias dari wujud-Nya .bahkan , pada sisi lain, Dia juga yang bathin (al-bathin), karena Dia adalah imanen dalam segala sesuatu, hanya ahli hikmah yang mampu memahami dan mengatahui dengan pengertian sepenuhnya bahwa Allah adalah Imanen. Sebagaimana Allah transenden brsifat Imanen dan memahami sepenuhnya ayat kemana saja kalian berpaling , disanalah wajah allah.(Q.s.2:115). Lebih jauh lagi, ahli hikmah dapat mencapai pada pemahaman seperti ini hanya dengan hikmah, oleh baik seorang laki laki maupun perempuan, dengan menyadari dan menerima penerangan sepenuhnya akan transendasi Ilahi (tala), karena kekuatan yang adikodrati akan menampakkan dirinya sendirinya dalam wujud imanen haya melalui penapaian diketahui dan dialami untuk pertama kali yang transenden. Allah memiliki Esansi (Dzat) yang mengatasi dan melampaui seluruh kata gori dan definisi, seperti warna gelap yang pekad karena intensitas sinarnya sehingg tidak diketahui, Berupa radiasi sinar gelombang sinar ultraviolet sebaimana pernah di ungkapkan oleh sebagian sufi, meskipun mengatasi dan melampaui penggambaran tentang semua duolitas dan gender, Esensi Tuhan terkadang digambarkan melalui format gender fiminin.dari sisi sifat keazalian-nya , dalam konteks pembahasan tentang metafisika, terkadang prinsip -prinsip sifat feminitas yang ultima, melekat dan menembus pada aspek ketuhanan sebagai pencipta sedangkan dari aspek keobselutan-nya mengandung prinsip-prinsip sifa maskulinitas diri-nya sendiri. Sebagian ulama mengklasifikasi dengan sifat- sifatnya.dikatakan bahwa allah mempunyai beberapa sifat yang wajib bagi Allah, dan beberapa sifat muhal baginy, yang keteranganya banyak dijelaskan dalam kitab- kitab tauhid.

b) Rosul Dan Wahyu Islam menegaskan bahwa setelah doktrin berkaitan dengan sifat tuhan (atTauhaid), doktrin yang menempati urutan paling penting yang menyusulnya adalah doktrin yang kenanabian (an-nubuwwah), menerut pemahaman Islam, tuhan telah menjadikan nubuwah sebagaio realitassetral dalam perjalanan sejarah umat manusia ;lingkaran kenabian dimulai sejak nabi adam a.s.dan ditutup dewngan turunnya wahwun al-quran. Disebutkan terdapat kurang lebih 124.000 nabi yang diutus kepada setiap bangsa dan kelompok maysarakat, dan tuhan tidak akan meninggalkan sesuatu kelompok umat manusia tanpa kehadiran wahyu , seperti yang secara tegas dijelaskan dalam al-quran tentu saja ,kepada seyiap suku bangsa terdapat utusan .(q.s.10:48). Seorang utusan tuhan telah dipilih oleh allah dan hanya oleh diri nYa sediri .klasifikaSI utusan-utusan tuhan (al-Anbiya )terdiri dari mereka yang membawa kabar tertentu dari tuhan, disebut dengan nabi, dan mereka yang menjadi utusan disebut dengan rosul pembawa misi ajaran yang besar dan kelompok lain , mereka yang memiliki sikap tegu, didalam bahasa arab disebut ulu,l-azhmi , yakni nabi nabi :musa ,isa al-masih ,dan nabi pembawa ajaran islam , yang mengakkan agama yang baru. Pada setiap kasus , nabvi menerima ajarannya dari tuhan ;sabda-sabda dan perbuatannya buka dari sifatnya yang genius atau sumber sumber yang didapat dari latar belakang historis . nabi tidak berhutang budi dan mendaptkanya semua dari siapapun kecuali allah dia membawa suatu ajaran yang mempunyai kesegaran dan semerbak keharunan yang benar-benar asli karena ajarannya berasal dari asal yang satu, suatu misi,yang dalam kasus ini ia menjadi penerima pasif c) Manusia Islam memandang manusia baik laki-laki maupun perempuan,dari segi dirinya sendiri sebagai makhluk yang berdiri dihadapan tuhaNya,baik sebagai hambanya maupun sebagai khalifah di muka bumi ini.allah menciptakan manusia pertama kali

dari tanah liat(nabi adam)dan menghembuskan ruh kepadanya setelah itu allah mengajarkan semua nama-nama benda padanya dan memerintahkan kepada seluruh makhluk allah agar bersujud padanya, merekan bersujud kecuali iblis yang tidak mau bersujud pada adam, yang akhirnya iblis dilaknat oleh allah dan menjadi musuh para hamba allah hingga hari kiamat nanti. Islam juga memandang hakikat manusia dalam realitasnya yang

permanin,manusia juga sebagai makhluk seperti yang kita ketahui sampai pada saat ini,tidak berasal dari proses evolusi dari makhluk yang lebih rendah. Manusia juga diciptakan dengan dua jenis,yaitu laki-laki dan perempuan,masing masing telah diberi aturan oleh islam dan akan diberi putusan sesuai dengan amalnya di akhirat nanti. d) Alam Semesta Alam semesta yang juga dikatakan alam kosmos,jagat raya,alam universal, adalah ciptaan allah yang diciptakan sebagai tempat para mahluk allah yang lain. Tanah,air hewan,pepohonan merupakan pemberian allah yang harus kita jaga. Semua ciptaan allah pasti memiliki manfaat tersendiri, entah manfaat yang sudah diketahui maupu manfaat yang belum diketahui, waktu waktu shalat wajib yang dilakukan lima kali sehari ditentukan sesuai gerakan spesifik matahari, sebagaimana pula menunjukkan waktu permulaan dan berakhirnya puasa. e). Eskatologi Banyak dari ajaran-ajaran Al-Quran dan Hadiht Nabi membahas subyek yang berkaitan dengan persoalan-persoalan eskatologis, atau hari akhir, dari seluruh realitas , baik makrokosmik maupun mikrokosmik .Islam menyakini bahwa pada saat kematian, indifidu-indifidu memasuki suatu keadaan yang nantinya menjadi

pembuktian kebenaran dari pokok pokok keimanan mereka, dari hasil perbuatan meraka dalam kehidupan, meskipun keyataannya akan selalu bergantung pada dimensi kasih Ilahi yang tidak terhingga.Al-Quran dan Hadits memberikan deskripsi dengan jelas tentang surga dan neraka. Isalm juga memiliki ajaran yang detail tentang peristiwa peristiwa eskatologis pada dunia makrokosmik. Menurut Islam sejarah umat manusia dan kosmik mempunyai akhir, sebagai mana juga mereka memiliki awal. Akhir dari sejarah manusia akan ditandai dengan saat kedatangan figure yang diberi gelar alMahdi yang akan menghapus penindasan,mengalahkan para musuh agama,dan mengembalikan rasa kedamaian dan keadilan di bumi. Setelaah periode yang hanya Tuhan sendiri dengan past

mengetahunya,bersamaan dengan kedatangan kedua Isa Almasih ke Jerusalem, yang akan membawa sejarah umat manusia untuk menjelang dan menghadapi kedatangan hari pengadilan. Isa Almasih mempunyai peran sentral dalam eskatologi ajaran islam, namundia bukanlah krestus dalam pengertian ajaran kristiani yang menjadi bagian dari trinitas, melainkan sebagai figure agung dan mata rantai genealogi nabi-nabi yang menganut ajaran Ibbrahimiah a.s. yang menegaskan keesaan Allah. Saifuddin.Macam-macam doktrin dalam sentral islam.(Yogyakarta:Risalah gusti,2010) hlmn 120-130.
2

II. SEJARAH ISLAM A. Memahami Agama Islam Kata Islam barasal dari bahasa arab yang berarti kepatuhan. Dalam pengunaanya di aspek religius. Kepatuhan itu biasanya kepatuhan - kepatuhan Allah.

B. Munculnya Agama Islam Di arab, masa sebelum islam dikenal sebagai masa kebodohan. Dunia ini didalami oleh mayoritas pengangguran yang politeistis. Takhayul sangat berpenaruh dalam rutinitas sehari-hari, dan itu terlihat jelas dikota mekkah di arab bagian barat, pusat ekonomi dan agama. Muhammad lahir sekitar 570 M. Islam diciptakan oleh Allah untuk meringatkan orang-orang arab tentang adanya hari penghakiman. Dan untuk membawa mereka. Dalam kepatuhan mutlak terhadap Allah , satu-satunya tuhan yang wajib disembah. Dalam menjalankan misinya, ada banyak tantangan di mekkah karena agama ini mengancam keseimbangan religius dan ekonomi kota. Namun yang percaya ajaran itu, menyebarkan kemadinah . Pada 622 M, Muhammad pindah kemadinah untuk menghindari aniaya. Peristiwa disebut Hijrah titik mulanya kalender

islam.Muhammad adalah seseorang yang berkepribadian dan berkemauan kuat. Administrator yang berpengaruh dengan kemampuan yang membuat pengikutnya merasa dihargai dan diperlakukan dengan adil. Keterampilan dan kesetiaan para pengikutnya memampukan agama baru itu menyebar dengan diseluruh jazirah arab. Setelah kematian Muhammad pada 632 M. para kholifah ( pengganti nabi ) membawa ke afrika, Asia sampai keeropa selatan. Kurang seabad dari kematian Muhammad, Islam menjadi agama yang mencakup seluruh struktur ekonomi, budaya dan politik.
3

Nasr, Sayyed Hosen.Islam, Agama,Sejarah dan Peradaban. (surabaya: Risalah Gusti.2003) hlmn 27-45 Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari

wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun

674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah. Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafii. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.

Syafii. Sejarah Islam di Indonesia (Bandung:PT.Rineka Cipta,2000) hlmn 34-47 Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi

Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai

dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaankerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lilalamin.

C. Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Masa Ke-Emasan Islam Sejarah Islam dari zaman nabi Muhammad hingga masa turki usmani Perkembangan islam sudah berlangsung ribuan tahun dan berikut ini merupakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama sejarah islam : 640 M Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam.Tentara Islam megepung kota Alfarma,Mesir dan menaklukkannya. 641 M Penaklukan Mesir Sejarah Islam adalah sejarah agama Islam mulai turunnya wahyu pertama pada tahun 622 yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang.

Perkembangan islam selanjutnya setelah era rosul muhammad dilanjutkan dengan era-era dibawah ini: Sejarah Islam masa Khulafaur Rasyidin 632 M Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab. 633 M Pengumpulan Al Quran dimulai. 634 M Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah. Penaklukan Damaskus. 636 M Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga Syria, Mesopotamia, dan Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara Persia. 638 M Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan Jalula atas Persia. 639 M Penaklukan Madain, kerajaan Persia.

Muawiyah Abu Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium. 642 M Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara keseluruhan. 644 M Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan menjadi khalifah. 645 M Cyprus ditaklukkan. 646 M Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir. 647 M Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh 648 M Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan. 656 M Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi khalifah. Terjadinya Perang Jamal.

657 M Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah. Perang Siffin meletus. 659 M Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus. 661 M Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib. 661 M Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain. Sejarah Islam Masa Kerajaan Bani Ummaiyyah 661 M Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah. 669 M Persiapan perang melawan Konstantinopel 670 M Penaklukan Kabul. 677 M Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.

679 M Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah meninggal di tahun 680. 680 M Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Saidina Hussein. 685 M Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi kerajaan. 700 M Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara. 711 M Penaklukan Sepanyol, Sind, dan Transoxiana. 712 M Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana. 713 M Penaklukan Multan. 716 M Serangan kepada Konstantinopel. 717 M Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan. 725 M Tentara Islam melawan Nimes di Perancis. 749 M Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah. 750 M Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah. Sejarah Islam Masa Kerajaan Bani Abbasiyyah 752 M Berdirinya Kerajaan Bani Abbasiyyah. 755 M Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim. 756 M Abd ar-Rahman I mendirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah di Spanyol. 763 M Pendirian kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol. 786 M Harun al-Rasyid menjadi Khalifah. 792 M Penyerangan selatan Perancis. 800 M Aljabar diciptakan oleh Al-Khawarizmi.

805 M Perlawanan atas Byzantium. Penyerangan Pulau Rhodes dan Cyprus. 809 M Kematian Harun al-Rasyid. Al-Amin diangkat menjadi khalifah. 814 M Perang saudara antara Al-Amin dan Al-Mamun. Al-Amin terbunuh dan Al-Mamun menjadi khalifah. 1000 M Masjid Besar Cordoba siap dibangun. 1005 M Multan dan Ghur ditaklukkan. 1055 M Baghdad diserang oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyyah-Seljuk dimulai, yang berdiri sampai tahun 1258 ketika tentara Mongol memusnahkan Baghdad. 1085 M Tentara Kristen menyerang Toledo (di Spanyol). 1091 M Bangsa Norman menyerang Sicilia, pemerintahan Islam di sana berakhir. 1095 M Perang Salib pertama dimulai. 1099 M Tentara Salib menaklukkan Baitul Maqdis. Mereka membunuh semua penduduknya. 1144 M Nuruddin Zengi menaklukkan Edessa dari tentera Kristian. Perang Salib kedua berlaku. 1187 M Salahuddin Al-Ayubbi menaklukkan Baitulmuqaddis dari tentera Salib. Perang Salib ketiga berlaku. 1194 M Tentera Muslim menaklukkan Delhi, India. 1236 M Tentera Kristen menaklukkan Cordoba (di Spanyol). 1258 M Tentera Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk terbunuh. Runtuhnya Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-Seljuk. 1260 M Kebangkitan Islam. Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan pertahanan Islam yang ketiga terakhir setelah Makkah & Madinah) pimpinan Sultan Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz menewaskan tentera Mongol di dalam pertempuran di Ain Jalut.

Sejarah Islam Masa Kerajaan Turki Utsmani 1243 M Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil. 1299 M Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk didirikan di barat Anatolia. 1301 M Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan Turki Usmani. 1345 M Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus. 1389 M Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo. 1402 M Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di Ankara. 1451 M Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah. 1453 M Constantinople ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan Muhammad al-Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium. 1520 M Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan. 1526 M Perang Mohacs 1529 M Serangan dan kepungan ke atas Vienna. 1571 M Perang Lepanto terjadi. 1641 M Pemerintahan Sultan Muhammad IV 1683 M Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya. 1687 M Sultan Muhammad IV meninggal dunia. 1703 M Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III. 1774 M Perjanjian Kucuk Kaynarca. 1792 M Perjanjian Jassy. 1793 M Sultan Selim III mengumumkan Pentadbiran Baru. 1798 M Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir. 1804 M Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.

1815 M Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua. 1822 M Bermulanya perang kemerdekaan Greece. 1826 M Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino. 1829 M Perjanjian Adrianople. 1830 M Berakhirnya perang kemerdekaan Greece. 1841 M Konvensyen Selat. 1853 M Dimulainya Perang Crimea. 1856 M Berakhirnya Perang Crimea. 1878 M Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria diberi kuasa autonomi. 1912 M Perang Balkan pertama. 1913 M Perang Balkan kedua. 1914 M Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa tengah. 1919 M Mustafa Kemal Atatrk mendarat di Samsun. 1923 M Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah Republik. 1924 M Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.

Sirajjudin.sejarah islam.(Jakarta:tarbiyah islam,2005) hlmn 20-25.

D. Dampak masuknya Agama islam Di Indonesia Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerahdemi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah terutama Belanda menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi. Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin

kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani. Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafii. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulamaulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar). Hozaini. Pendekatan Teologis dalam Kajian Islam.(Yogyakarta:PT. rineka cipta,2003) hlmn 34-38
6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 1. Doktrin adalah ajaran-ajaran atau pendirian suatu agama atau aliran atau segolongan ahli yang tersusun dalam sebuah sistem yang tidak bisa terpisahkan antara yanga satu dengan yang lainnya. 2. Trilogi doktrin (ajaran) Islam yang biasa dikenal dengan trilogi ajaran Ilahi, yakni: Iman, Islam dan Ihsan. 3. Beberapa doktrin sentral yang seharusnya diketahui oleh seorang mislim, doktrin sentral tersebut meliputi: Allah,Wahyu ,Rosul, Manusia, Alam Semesta, serta Eskatologi (hari kiamat). 4. Munculnya agama islam ditandai dengan dakwah nabi Muhammad hingga mencapai kejayaannya sampai diteruskan oleh para rosul-rosul. 5. Sejarah Islam dari zaman nabi Muhammad hingga masa turki usmani perkembangan islam sudah berlangsung ribuan tahun. 6. Dampak masuknya agama Islam penduduk pribumi Nusantara dan

terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan.

DAFTAR PUSTAKA Abbas, Siradjuddin. 2000. Itiqad Ahlus Sunnah Wal-Jamaah. Jakarta: Pustaka Tarbiyah. Annonimus. 2010. (online) http://pandidikan.blogspot.com/2010/04/doktrin-

kepercayaan-dalam-islam.html diakses tanggal 6 november 2012 pukul 10.00 WIB Mubarak, Jaih. 2004.Metodologi Studi Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nasr, Sayyed Hosen.2003.Islam, Agama,Sejarah dan Peradaban. surabaya: Risalah Gusti. Sirajjudin.2005.Sejarah Islam.jakarta:Tarbiyah islam. Qudus, Abdul.2007. Islam Multidimensi Mengungkap Trilogi Ajaran Islam.

Mataram: Pantheon Media Presindo.

Vous aimerez peut-être aussi