Vous êtes sur la page 1sur 12

1

ARTIKEL
OBJECT ORIENTED PROGAMMING DALAM PEMROGRAMAN
VISUAL MENGGUNAKAN C++ BUILDER

DISUSUN OLEH
NAMA

: LILIS NURJANAH

NIM

: 59081003006

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI BILINGUAL
2010

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
................................................................................................................................................
2
BAB 1 PENDAHULUAN
................................................................................................................................................
3
1. Pengertian Object Oriented3
2. Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi
Object.4
BAB 2 OBJECT ORIENTED PROGRAMMING DALAM PEMROGRAMAN VISUAL
MENGGUNAKAN C++ BUILDER..6
1. Konsep pengembangan aplikasi visual6
2. Pengenalan Object Oriented dalam pemrograman visual Menggunakan C++
Builder.6
DAFTAR PUSTAKA12

BAB 1
PENDAHULUAN
1.Pengertian Object Oriented
Object Oriented Programming adalah suatu metode dalam pembuatan program, dengan
tujuan untuk menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah program yang terus
meningkat. Adapun object oriented programming dalam pemrograman visual
menggunakan C++ Builder dibagi menjadi dua bagian penting yaitu properties dan event.
Tahun 1960, ditemukan suatu pembuatan program yang terstuktur (structured
programming). Metode ini dikembangkan dari bahasa C dan Pascal.
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak
melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objekobjek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap
kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas
administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag
administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat
menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang
manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager
bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap
objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

2.Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek


Konsep dari OOP sebenarnya menirukan kehidupan nyata, dimana semuanya
adalah objek yaitu :
Objek = Data + Metode
Data
Analogikan sebagai Variabel atau Konstanta
Karakteristik dari objek
Metode
Function/Procedure
Aksi Terhadap Data

Konsep OOP pada umumnya mendukung hal sebagai berikut :

Kelas, merupakan kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu
unit untuk suatu tujuan tertentu. Misalnya kelas mobil yang menunjuk pada
berbagai macam objek yang lebih umum dari mobil itu sendiri (gambaran
secara umum).

Objek, merupakan dasar dari sebuah modul dan struktur dalam sebuah
program komputer yang berorientasi objek. Misalnya dari kelas mobil tadi
yang dapat kita definisikan secara lebih spesifik dan mendetail,sesuai dengan
ciri fisik yang nyata dari objek tersebut.

Dengan

menggunakan

memecahkan

sebuah

object
masalah

oriented
kita

programming

tidak

melihat

maka

bagaimana

dalam
cara

menyelesaikan suatu masalah tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan


pemecahan masalah tersebut. Dalam hal ini objek-objek yang ada sudah
terdefinisi untuk melakukan kegiatannya masing-masing,kita tidak perlu
mengetahui bagaimana cara kerjanya. Yang ditekankan adalah bagaimana

5
objek-objek tersebut berfungsi sesuai tugasnya dan berkolaborasi untuk
menyelesaikan suatu masalah.

Abstraksi, merupakan kemampuan sebuah program untuk melewati aspek


informasi yang diproses olehnya atau kemampuan untuk mefokus pada inti.
Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari pelaku abstrak yang
dapat melakukan kerja,laporan dan perubahan keadaannya,dan berkomunikasi
dengan objek lainnya dalam sistem.

Enkapsulasi, merupakan sebuah metode yang memastikan pengguna tidak


dapat mengubah sebuah objek secara leluasa,hanya metode dalam objek
tersebut yang diizinkan untuk mengakses keadaannya. Dalam kata lain
mengontrol hak akses pengguna dalam melakukan perubahan pada suatu
objek. Karena antara objek yang satu dengan yang lainnya itu saling
berinteraksi.

Polimorfisme,

melalui

pengiriman

pesan.

Tidak

bergantung

pada

pemanggilan subrutin,bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan,metode


tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung pada
objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim.

BAB 2
OBJECT ORIENTED PROGRAMING DALAM PEMROGRAMAN VISUAL
MENGGUNAKAN C++ BUILDER
1. Konsep Pengembangan Aplikasi Visual
Merujuk pada pengunaan komponen-komponen baik visual maupun komponenkomponen non-visual yang merupakan objek yang telah tersedia dan dapat
digunakan secara langsung (instan).
Dalam pemrograman visual dikenal adanya Event-driven programming yaitu
sebuah program yang dibuat dikendalikan dan berjalan berdasarkan suatu
kejadian (event) atau perintah yang diberikan oleh programmer. Event atau
perintah yang men-trigger atau memicu function dihasilkan oleh sebuah moment.
Dalam konsep suatu objek dikenali adanya dua komponen yaitu :

Properties atau atribut, yang memiliki nilai dan nama.

Event (function,method,action,behaviour) yang hanya memiliki nama.

Konsep event dalam sebuah objek dianggap sangat penting karena objek tidak
akan melakukan suatu action atau suatu kegiatan,objek hanya akan diam jika
tidak ada event yang diberikan. Seperti yang kita ketahui objek hanyalah sebuah
benda dan tak pernah melakukan sebuah action jika tidak ada sebuah perintah
untuk menggerakkannya.

2. Pengenalan Object Oriented dalam pemrograman visual Menggunakan C++


Builder
Pemrograman visual dapat menunjukkan objek-objek yang digunakan dalam
mencari solusi atau pemecahan masalah secara grafis atau nyata. Objek-objek
yang digunakan tersebut menggunakan konsep object oriented programming.

7
Dengan adanya konsep object oriented programming objek yang kita buat dalam
pemrograman

visual

dapat

berjalan

sebagaimana

yang

kita

inginkan.

Sebagaimana telah disinggung di atas kita cukup menggunakan objek-objek yang


telah disediakan dalam pemrograman visual, kita tidak perlu susah-susah
menciptakan objek yang telah ada cukup kita modifikasi dan gunakan sesuai
kebutuhan kita terhadap objek tersebut. Dalam pemrograman visual kita cukup
mendefinisikan event-event yang akan terjadi pada objek tersebut. Jadi,dalam
pembuatan suatu program atau aplikasi yang berbasis visual kita cukup
dimudahkan dengan objek-objek yang telah tersedia tersebut. Dengan kata lain
adanya pemrograman visual ini cukup membantu dalam pembuatan program
aplikasi dengan mendukung konsep object oriented programming.
Misal kita ingin membuat sebuah aplikasi sederhana dengan mengunakan C++
builder. Kita tinggal menggunakan objek-objek yang telah disediakan sesuai
kebutuhan kita. Misalnya form,label,edit,button,dan lain-lain. Objek-objek
tersebut nantinya akan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya tergantung event
yang kita berikan. Yang menjadi objek dalam hal ini adalah form,lebel,edit,button
atau objek lain yang kita tambahkan pada aplikasi yang kita buat.
Dengan contoh program dibawah ini kita akan memahami OOP dalam
pemrograman visual menggunakan C++ :

Untuk membuat applikasi diatas kita membutuhkan:

a. Form1
- Properties
o Caption= Aplikasi Segitiga
o Borderstyle= single
o Name= FUtama
o Position= screencenter
o Font = verdana(size 10)
-

Event
o Oncreate :
void__fastcall TFUtama::TFUtama(TComponent* Owner)
: TForm(Owner)
{
}

b. Label1
- Properties
o Caption= Alas
o Name= label1
c. Label2
- Properties
o Caption = Tinggi
o Name= label2
d. Label3
- Properties
o Caption=Luas
o Name=label
e. Edit1
- Properties
o Name =Edit1
o Text = f. Edit2
- Properties
o Name=Edit2
o Text = g. Edit3
- Properties
o Name=Edit3
o Text= -

h. Button1
- Properties
o Caption = Hitung
o Name= button1
-

Event
o Onclick :
void __fastcall TFUtama::Button1Click(TObject *Sender)
{
float alas, tinggi, luas;
alas = StrToFloat(Edit1->Text);
tinggi = StrToFloat(Edit2->Text);
luas = 0.5*alas*tinggi;
Edit3->Text = FloatToStr(luas);
}

i. Button2
- Properties
o Caption = Refresh
o Name= button2
- Event
o Onclick
void __fastcall TFUtama::Button2Click(TObject *Sender)
{
Edit1->Clear();
Edit2->Clear();
Edit3->Clear();
}
j. Button3
- Properties
o Caption=Tutup
o Name=Button3
- Event
o Onclik
void __fastcall TFUtama::Button3Click(TObject *Sender)
{
this->Close();
}

10

Running Program
Tampilan program:

Setelah di isi:

11

Jika di refresh maka tampilannya seperti berikut :

Inilah penjabaran object oriented dalam pemrograman visual mengunakan C++ builder.
Dengan adanya pemrograman visual program / aplikasi yang kita buat dapat secara real
kita lihat agar interface atau penghubung dengan program / aplikasi itu lebih mudah.

12

DAFTAR PUSTAKA
Heryanto. Imam dan Raharjo. Budi, pemrograman Borland C++ Builder,
Informatika Bandung, 2006.
Fachrurrozzi. M dan Gustiawan ferry. Konsep dan Aplikasi Pemrograman
menggunakan Borland C++ Builder 6.(Modul Visual Revisi)
www.wikipedia.com

Vous aimerez peut-être aussi