Vous êtes sur la page 1sur 10

school management, school climate, community participation, school effectiveness

HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN SEKOLAH, IKLIM SEKOLAH, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH DENGAN EFEKTIVITAS SEKOLAH DI PROVINSI JAWA TIMUR Oleh : Sediono Abdu !" Editing : Dirgantara Wicaksono Abstract: The objective of this research is to get information on the relationships among school management, school climate, and community participation in improving educational quality toward school effectiveness at schools which received Piloting School Based Management Program.The research was conducted at the schools in Probolinggo district, ast !ava Province with n " #$$, selected randomly.The research concludes that there is positive correlation between% &#' school management and school effectiveness( &)' school climate and school effectiveness( &*' community participation in improving educational quality and school effectiveness. +urthermore, there is positive correlation between those three independent variables with school effectiveness.Therefore school effectiveness could be improved by enhancing school management, school climate and community participation in improving educational quality.

,eywords% school management, school climate, community participation, school effectiveness PENDAHULUAN Penyelenggaraan sekolah yang efektif merupakan tanggungjawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat sebagai amanat desentralisasi pendidikan !ujuan penyelenggaraan desentralisasi pendidikan tersebut adalah agar Pemerintah Daerah mampu meningkatkan a"as demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah Dengan kebijakan ini, memunculkan bentuk pengelolaan sekolah yang berbasis pada keunggulan lokal dan kekhususan karakteristik sekolah yang disebut dengan manajemen berbasis sekolah #School Based Management$ dan pendidikan yang berbasis masyarakat # -ommunity Based ducation$ Penerapan Manajemen %erbasis &ekolah #M%&$ serta perintisan sekolah yang berbasis masyarakat serta sekolah yang berbasis keunggulan lokal menuntut perubahan dalam kepemimpinan 'epala &ekolah dalam mengelola sumberdaya pendidikan di daerah masing(masing 'epala &ekolah harus mampu meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai pendekatan yang berbasis kepada masyarakat #community based education$ dan kebutuhan sekolah #School based management$ Perubahan sistem sentralisasi ke desentralisasi memberikan lebih banyak wewenang kepada 'epala &ekolah dan masyarakat untuk mengembangkan pendidikan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masing(masing daerah dalam mengelola sumber dayanya sendiri 'enyataan menunjukkan bahwa perjalanan menuju sukses M%& ini tidaklah mudah, ada sekolah yang berhasil menerapkan sistem ini, namun masih ada sebagian juga yang belum berhasil )iri sekolah yang

berhasil menerapkan M%& adalah sekolah yang memiliki 'epala &ekolah, guru, dan masyarakat yang dapat bekerjasama secara aktif untuk mengembangkan sekolahnya melalui tiga pilar: pengelolaan sekolah secara mandiri, Pembelajaran yang *ktif, 'reatif, Efektif, dan Menyenangkan #P*'EM$, dan peranserta masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah Di sinilah peran 'epala &ekolah dituntut adanya seni memimpin suatu sekolah sehingga terjadi kesamaan +isi, misi, dan rencana pengembangan sekolah serta program(program yang sinergis antara warga sekolah #'epala &ekolah, guru, tenaga tata usaha dan siswa$, dengan orang tua siswa serta masyarakat Dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalahnya, sebagai berikut: #,$ *pakah terdapat hubungan positif antara pengelolaan sekolah dengan efekti+itas sekolah- #.$ *pakah terdapat hubungan positif antara iklim sekolah dengan efekti+itas sekolah- #/$ *pakah terdapat hubungan positif antara partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah dengan efekti+itas sekolah- #0$ *pakah terdapat hubungan positif secara bersama(sama antara pengelolaan sekolah, iklim sekolah, dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah dengan efekti+itas sekolahE#e$%i&i%!' Se$o !"( Efekti+itas sekolah merupakan suatu ukuran yang dapat mengukur seberapa jauh sasaran #baik kuantitas, kualitas, maupun waktu$ telah tercapai Makin besar persentase sasaran atau target yang dicapai, makin tinggi tingkat efekti+itasnya %erdasarkan penelitian di beberapa sekolah, %irmingham #,112$ menyebutkan terdapat tujuh proses yang mempengaruhi hampir semua akti+itas dalam kehidupan sekolah: #,$ praktek mengajar dan belajar, #.$ latihan kepemimpinan, #/$ praktek manajemen dan organisasi, #0$ praktek dalam re+iew kolektif, #3$ penciptaan lingkungan yang cocok untuk belajar, #4$ promosi dari pengembangan staf, dan #2$ mendorong keterlibatan masyarakat dan orang tua &ekolah yang efektif pada pendidikan dasar mempunyai ciri sebagai berikut: #,$ 'epemimpinan yang bertujuan, #.$ keterlibatan wakil kepala sekolah, #/$ keterlibatan guru, #0$ konsistensi diantara guru, #3$ pelajaran yang terstruktur, #4$ intelektual yang menantang, #2$ lingkungan yang berpusat pada pekerjaan, #5$ fokus terbatas dalam sesi, #1$ komunikasi yang maksimum antara guru dan siswa, #,6$ keterlibatan orang tua, #,,$ catatan yang teratur, #,.$ iklim yang positif #Paine, et al : ,11.$ !erdapat 5 faktor yang mempengaruhi efekti+itas sekolah yang disebut juga sebagai faktor organisasi yaitu: #,$ kurikulum yang terfokus pada kepemimpinan sekolah, #.$ iklim yang mendukung di lingkungan sekolah, #/$ menekankan pada kurikulum dan pembelajaran, #0$ mempunyai tujuan yang jelas dan harapan yang tinggi pada siswa, #3$ mempunyai sistem monitoring terhadap kinerja dan prestasi, #4$ berjalannya pengembangan staf, #2$ keterlibatan orang tua dan #5$ dukungan dari luar #&chmoker:.664$ &elanjutnya dijelaskan kunci untuk mengembangkan sekolah secara berkelanjutan adalah sebagai berikut: #,$ bekerja dalam tim, #.$ mencapai tujuan, #/$ pencatatan data, #0$ hasil yang cepat, #3$ penelitian, #4$ mendefinisikan ulang hasil, #2$ kesempatan untuk melaksanakan tindakan diantara daerah subjek %erdasarkan berbagai konsep dan teori di atas, dapat dirumuskan sintesis efekti+itas sekolah sebagai berikut: Efekti+itas sekolah adalah keberhasilan pencapaian sasaran mutu sekolah dengan mendayagunakan sumberdaya pendidikan untuk pelaksanaan proses pendidikan, program sekolah dan pencapaian hasil serta tujuan pendidikan di sekolah Pen)e o !!n Se$o !"( Menurut &chmoker bahwa proses pengelolaan sekolah meliputi: #,$ perencanaan dan analisis lingkungan sekolah, #.$ perumusan

strategi, #/$ implementasi strategi, #0$ e+aluasi dan pengendalian Proses pengelolaan sekolah merupakan hasil dari interaksi keempat elemen yaitu pengamatan dan analisis lingkungan sekolah untuk menyusun perencanaan dan kebijakan sekolah, perumusan strategi, implementasi strategi dan e+aluasi serta pengendalian 'epala &ekolah bersama guru dan masyarakat7komite sekolah mengamati lingkungan eksternal untuk melihat kesempatan dan ancaman dan mengamati lingkungan internal untuk melihat kekuatan dan kelemahan 8aktor( faktor yang paling penting untuk masa depan organisasi sekolah disebut faktor( faktor strategis yang diringkas dengan & W O ! , yaitu kekuatan #Strengths$, kelemahan #.ea/nesses$, kesempatan #0pportunities', dan ancaman #Threats$ %erdasarkan berbagai konsep dan teori di atas, dapat dirumuskan sintesis pengelolaan sekolah, sebagai berikut: Pengelolaan sekolah adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan #formulasi$ dan pelaksanaan #implementasi$ kebijakan dan program sekolah secara bersama(sama untuk mencapai sasaran mutu sekolah yang komprehensif I$ i* Se$o !"( Menurut 9ewell #,125$ dikatakan bahwa :klim organisasi menunjuk pada konsep sistem yang mencerminkan keseluruhan gaya hidup suatu organisasi %erdasarkan definisi ini iklim suatu organisasi mencakup lingkungan manusia di mana pegawai dalam suatu organisasi melakukan pekerjaan Owens #,152$ menjelaskan lebih lanjut tentang iklim organisasi ;is the study of perceptions that individuals have of various aspects of the environment in the organi1ation2 berdasarkan defenisi di atas iklim organisasi dinyatakan sebagai persepsi yang dimiliki indi+idu tentang aspek lingkungan dalam suatu organisasi Menurut Owens iklim sekolah dapat digambarkan sebagai suatu sistem sosial, yang dinyatakan sebagai <the characteristics of the total environments in school building2 &uatu sistem sekolah terdiri dari subsistem(subsistem yang saling berinteraksi, dan saling bergantungan satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan Owens lebih lanjut menyatakan empat dimensi yang terkait dengan iklim sekolah sebagai suatu unit organisasi yaitu: #,$ ekologi, #.$ meliu, #/$ sistem sosial dan #0$ kebudayaan 'eempat dimensi ini saling berhubungan secara dinamik %erdasarkan berbagai uraian konsep organisasi dan teori iklim sekolah di atas, dapat dirumuskan sintesis iklim sekolah sebagai berikut: iklim sekolah adalah kondisi dinamis yang mencerminkan karakteristik lingkungan sekolah secara total termasuk penilaian warga sekolah dan hubungan interaksi anggota dalam organisasi sekolah yang terdiri dari dimensi lingkungan fisik dan lingkungan sosial organisasi P!+%i'i,!'i M!'-!+!$!% d! !* *enin)$!%$!n Mu%u Se$o !"( &ekolah dalam rintisan program M%& diharapkan dapat berhubungan dengan keluarga dan masyarakat untuk mendukung perkembangan dan pencapaian keberhasilan belajar siswa Peran masyarakat dalam rintisan manajemen berbasis sekolah diharapkan masyarakat dapat membantu meningkatkan mutu sekolah dengan tetap menyekolahkan anaknya, membiayai keperluan sekolah anaknya, serta bantuan lain yang diperlukan #=ammond:,112,,.6$ Peran serta masyarakat inipun diatur dalam Peraturan Pemerintah 96 /1 tahun ,11. Pada pasal / berbunyi peran serta masyarakat adalah berbagai kegiatan masyarakat dalam pendidikan nasional *dapun >enis partisipasi masyarakat dapat diuraikan dalam tujuh komponen yaitu: #,$ menggunakan jasa pelayanan yang tersedia? #.$ peran serta dengan memberikan kontribusi dana, bahan dan tenaga? #/$ peran serta dalam bentuk keikutsertaan, yang berarti menerima secara pasif apa yang telah diputuskan oleh pihak lain? #0$ peran serta melalui konsultasi mengenai hal(hal

tertentu? #3$ keterlibatan dalam memberikan pelayanan tertentu? #4$ keterlibatan dalam pelaksana kegiatan yang telah didelegasikan? #2$ peran serta yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan pada berbagai jenjang #&ediono, et al$ %erdasarkan berbagai konsep dan teori di atas, dapat dirumuskan sintesis partisipasi masyarakat sebagai berikut: partisipasi masyarakat adalah kepedulian masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk kemitraan, penyediaan tenaga, uang dan alat serta bahan, konsultasi dan pelayanan masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sur+ei dengan pendekatan korelasional Penelitian ini dilaksanakan pada semua sekolah yang mendapat treatmen rintisan program manajemen berbasis sekolah di 'abupaten Probolinggo, Pro+insi >awa !imur mulai bulan *gustus sampai Desember .665 *dapun sampel sebanyak ,66 kepala sekolah yang dipilih secara acak HASIL DAN PEMBAHASAN %erdasarkan banyaknya +ariabel dan mengacu pada masalah penelitian, maka deskripsi data dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu: efekti+itas sekolah #@$, pengelolaan sekolah #A,$, iklim sekolah #A.$, dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah#A/$ Data hasil penelitian dideskripsikan pada tabel , T!be . R!n)$u*!n An)$! S%!%i'%i$ D!%! Pene i%i!n

Bariab el
@ A, A. A/

&kor Maks .,0 ,41 ,34 ,,3

&kor Min ,.6 ,6. ,6. ./3

Cata. Median Modus


,20,30 ,/2,6. ,.1,,1 ,22,23 ,20 ,/2 ,/6,3 ,5, ,26 ,.2 ,/0 ,0.

&D
,2,02 ,/,53 ,.,/2 .1,3/

Pen)u/i!n Pe+'-!+!%!n An! i'i' =asil uji normalitas dan homogenitas data disajikan pada tabel . dan / sebagai berikut : T!be 0 H!'i Pen)u/i!n No+*! i%!' 9o Dalat !aksiran E(hitung E(tabel 'esimpulan Cegresi , A, 6,6412 ns 6,6554 9ormal . / A. A/ 6,6240 6,6556
ns ns

6,6554 6,6554

9ormal 9ormal

'eterangan : ns : not signifikan n : ,66, F G 6,63

=asil pengujian normalitas di atas menunjukkan bahwa E hit H Etab =al tersebut berarti bahwa pada G 6,63 data penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal U/i Ho*o)eni%!' Iji homogenitas data dilakukan dengan menggunakan uji Barlett Pengujian dengan teknik ini dilakukan dengan cara membandingkan harga Jhit dengan harga Jtab >ika harga Jhit H Jtab, maka +arians kedua +ariabel adalah homogen, dan sebaliknya bila Jhit K Jtab, maka +arians kedua +ariabel tidak homogen =asil perhitungan untuk pengujian homogenitas +arians skor @ ditinjau dari skor +ariabel bebas tertera pada tabel / T!be 1 H!'i Pen)u/i!n Ho*o)eni%!' V!+i!n' Ke o*,o$ '$o+ Y di%in/!u d!+i S$o+ 2 i 9o Barians 'elompok &kor @ ditinjau dari Ai , . / @ atas A, @ atas A. @ atas A/ Jhit /4,53 .,,5. .0,64 Jtab 06,, /3,,2 /2,43 'esimpulan =omogen =omogen =omogen

'eterangan : n G ,66, G 6,63 %erdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada G 6,63, +arians kelompok skor +ariabel terikat terhadap skor +ariabel bebas bersifat homogen Pen)u/i!n Hi,o%e'i' =ipotesis pertama penelitian ini adalah, terdapat hubungan positif antara pengelolaan se/olah dengan efe/tivitas se/olah Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment %erdasarkan hasil perhitungan, diperoleh koefisien korelasi antara pengelolaan sekolah #A,$ dengan efekti+itas sekolah#@$, ry, G 6,24 *ngka ini mengisyaratkan bahwa hubungan antara pengelolaan sekolah dengan efekti+itas sekolah adalah positif Iji keberartian koefisien korelasi antara pengelolaan sekolah #A ,$ dengan efekti+itas sekolah dilakukan dengan menggunakan uji(t =asil perhitungan pengujian keberartian koefisien korelasi tersebut tertera pada tabel 0

T!be 3 H!'i Pen)u/i!n Kebe+!+%i!n Ko+e !'i !n%!+! 2. den)!n Y

n
,66

ry, 6,24

thit ,,,30
LL

ttab F G 6,63 ttab F G 6,6, ,,44 .,/4

'eterangan : ry, G koefisien antara A, dengan @ LL G koefisien korelasi sangat signifikan #thit G ,,,30 K ttab G .,/4 pada F G 6,6,$ %erdasarkan pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara pengelolaan sekolah dengan efekti+itas sekolah Dari koefisien korelasi tersebut dapat dihitung pula koefisien determinasinya #r .y,$ yaitu 6,24. G 6,35 =al ini berarti bahwa 35M dari efekti+itas sekolah #@$ dapat dijelaskan oleh pengelolaan sekolah #A,$ Intuk menjelaskan hubungan antara pengelolaan sekolah dengan efekti+itas sekolah, jika +ariabel iklim sekolah dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah dikontrol, dilakukan analisis koefisien korelasi parsial 'oefisien korelasi parsial yang diperoleh antara @ dengan A ,, dimana A. dan A/ dikontrol #ry, ./$ G 6,/.3 Iji keberartian koefisien korelasi parsial antara A , dengan @, dengan pengontrolan terhadap +ariabel A. dan A/ dilakukan dengan uji(t =asil uji keberartian korelasi parsial tertera pada tabel 3 T!be 4 H!'i Pen)u/i!n Kebe+!+%i!n Koe#i'ien Ko+e !'i P!+'i! !n%!+! 2. den)!n Y rhit thit ttab ttab 'oefisien 'orelasi F G 6,63 F G 6,6, parsial LL ry, . 6,000 0,10 ,,44 .,/4 ry, / 6,350 2,,/ LL ,,44 .,/4 ry, ./ 6,/.3 /,06 LL ,,44 .,/4 'eterangan : LL G koefisien korelasi parsial sangat signifikan #t hit G /,06 K ttab G .,/4 pada F G 6,6,$ :nterpretasi dari hasil analisis ini adalah, jika +ariabel iklim sekolah #A .$ dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah #A/$ dikontrol, ternyata +ariabel pengelolaan sekolah #A,$ mempunyai hubungan positif dan berarti dengan efekti+itas sekolah #@$ =ipotesis kedua penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara iklim sekolah dengan efekti+itas sekolah Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment %erdasarkan hasil perhitungan, diperoleh koefisien korelasi antara iklim sekolah #A .$ dengan efekti+itas sekolah #@$, ry. G 6,2. Iji keberartian koefisien korelasi antara iklim sekolah #A.$ dengan efekti+itas sekolah #@$ dilakukan dengan menggunakan uji(t =asil perhitungan uji keberartian koefisien korelasi tersebut tertera pada tabel 4 T!be 5 H!'i Pe+"i%un)!n Kebe+!+%i!n Ko+e !'i !n%!+! 20 den)!n Y n ry. thit ttabF G 6,63 ttabF G 6,6,

,66

6,2.

,6,/

LL

,,44

.,/4

'eterangan : ry. : koefisien korelasi antara A. dengan @ LL : koefisien korelasi sangat signifikan #thit G ,6,/ K ttab G .,/4 pada F G 6,6,$ %erdasarkan data pada tabel 4, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara iklim sekolah dengan efekti+itas sekolah Dari koefisien korelasi tersebut dapat dihitung pula koefisien determinasinya #r .y.$ sebesar 6,2.. G 6,3. =al ini berarti bahwa 3.M dari efekti+itas sekolah #@$ dapat dijelaskan oleh iklim sekolah #A.$ Intuk menjelaskan hubungan antara iklim sekolah dengan efekti+itas sekolah, jika +ariabel pengelolaan sekolah dikontrol, dilakukan analisis korelasi parsial 'oefisien korelasi parsial yang diperoleh antara @ dengan A., dimana A, dan A/ dikontrol #ry. ,/$ G 6,.14 Iji keberartian koefisien korelasi parsial antara A. dengan @, dengan pengontrolan terhadap +ariabel A , dan A/ dilakukan dengan uji(t =asil uji keberartian korelasi parsial tertera pada tabel 2 T!be 6 H!'i Pen)u/i!n Kebe+!+%i!n Koe#i'ien Ko+e !'i P!+'i! !n%!+! 2 0 den)!n Y 'oefisien thit thit ttab ttab 'orelasi F G 6,63 F G 6,6, parsial ry. , 6,/66 /,,, LL ,,44 .,/4 ry. / 6,32. 4,1, LL ,,44 .,/4 LL ry. ,/ 6,.14 /,65 ,,44 .,/4 'eterangan : LL : koefisien korelasi parsial sangat signifikan #t hit G /,65 K ttab G .,/4 pada F G 6,6,$ :nterpretasi dari hasil analisis di atas adalah, jika +ariabel pengelolaan sekolah #A,$ dan partisipasi masyarakat #A/$ dikontrol, ternyata +ariabel iklim sekolah #A.$ mempunyai hubungan positif dengan efekti+itas sekolah #@$ =ipotesis ketiga penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah dengan efekti+itas sekolah Pengujian hipotesis ketiga dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment %erdasarkan hasil perhitungan, diperoleh koefisien korelasi antara partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah #A /$ dengan efekti+itas sekolah #@$, r y/ G 6,4/ Iji keberartian koefisien korelasi antara partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah #A /$ dengan efekti+itas sekolah #@$ dilakukan dengan menggunakan uji(t =asil perhitungan uji keberartian koefisien korelasi tersebut tertera pada tabel 5 T!be 7 H!'i Pe+"i%un)!n Kebe+!+%i!n Ko+e !'i !n%!+! 21 den)!n Y

n ,66

ry/ 6,4/

thit 2,14
LL

ttab F G 6,63 ,,44

ttabF G 6,6, .,/4

'eterangan : ry/ : koefisien korelasi antara A/ dengan @ LL : koefisien korelasi sangat signifikan #thit G 2,14 K ttab G .,/4 pada F G 6,6,$ %erdasarkan data pada tabel 5, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah dengan efekti+itas sekolah Dari koefisien korelasi tersebut dapat dihitung pula koefisien determinasinya #ry/$. sebesar 6,4/. G 6,/1 =al ini berarti bahwa /1M dari efekti+itas sekolah#@$ dapat dijelaskan oleh partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah #A/$ Intuk menjelaskan hubungan antara partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah dengan efekti+itas sekolah, jika +ariabel pengelolaan sekolah dan iklim sekolah dikontrol, dilakukan analisis korelasi parsial 'oefisien korelasi parsial yang diperoleh antara @ dengan A/, dimana A, dan A. dikontrol #ry/ ,.$ G 6,..1 Iji keberartian koefisien korelasi parsial antara A/ dengan @, dengan pengontrolan terhadap +ariabel A , dan A. dilakukan dengan uji(t =asil uji keberartian korelasi parsial tertera pada tabel 1 T!be 8 H!'i Pen)u/i!n Kebe+!+%i!n Koe#i'ien Ko+e !'i P!+'i! !n%!+! 2/ den)!n Y 'oefisien rhit thit ttab ttab 'orelasi F G 6,63 F G 6,6, parsial ry/ , ry/ . ry/ ,. 6,./3 6,/54 6,..1 .,/1 0,,3 .,/0
LL LL L

,,44 ,,44 ,,44

.,/4 .,/4 .,/4

'eterangan : L : koefisien korelasi parsial signifikan #thit G .,/0 K ttab G ,,44 pada F G 6,63$ :nterpretasi dari hasil analisis di atas adalah, jika +ariabel pengelolaan sekolah #A ,$ dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah #A /$ dikontrol, ternyata +ariabel iklim sekolah #A.$ mempunyai hubungan positif dengan efekti+itas sekolah #@$ =ipotesis keempat penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara pengelolaan sekolah, iklim sekolah, dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah secara bersama(sama dengan efekti+itas sekolah pengujian hipotesis keempat dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment Dari hasil perhitungan, diperoleh koefisien korelasi antara pengelolaan sekolah #A,$, iklim sekolah #A.$, dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah #A/$ secara bersama(sama dengan efekti+itas sekolah #@$, C y ,./ G 6,21 Iji keberartian korelasi jamak dilakukan dengan uji 8 =asil perhitungan uji keberartian korelasi jamak tertera pada tabel ,6

T!be .9 H!'i Pen)u/i!n Kebe+!+%i!n Koe#i'ien Ko+e !'i J!*!$ n Cy ,./ 8hit 8tab F G 6,63 8tab F G 6,6, ,66 6,21 30,01 LL /,1, 4,16 'eterangan : Cy ,./ : koefisien antara A,, A. dan A/ secara bersama(sama dengan @ LL : koefisien korelasi jamak sangat signifikan #8hit G 30,01 K 8tab G 4,16 pada F G 6,6,$ %erdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan antara pengelolaan sekolah, iklim sekolah, dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah secara bersama(sama dengan efekti+itas sekolah adalah positif %erdasarkan angka koefisien korelasi tersebut dapat dihitung pula koefisien determinasinya #Cy ,./$. sebesar 6,21.G 4/M =al ini berarti bahwa 4/M dari efekti+itas sekolah#@$ dapat dijelaskan secara bersama(sama oleh ketiga +ariabel bebas dalam penelitian ini, yaitu pengelolaan sekolah #A ,$, iklim sekolah #A.$, dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah #A /$ Peringkat hubungan antara setiap +ariabel bebas dengan +ariabel terikat dalam penelitian ini didasarkan atas perhitungan koefisien korelasi parsial Cingkasan hasil perhitungan tersebut disajikan pada tabel ,, di bawah ini: T!be .. Rin)$!'!n H!'i Pe+"i%un)!n Koe#i'ien Ko+e !'i P!+'i! 'oefisien 'orelasi rhit Peringkat parsial ry, ./ ry. ,/ ry/ ,. 6,/.3 6,.14 6,..1 Pertama 'edua ketiga

!abel di atas menunjukkan bahwa +ariabel bebas yang paling kuat hubungannya secara parsial dengan +ariabel terikat adalah pengelolaan sekolah #A,$ sebagai peringkat pertama, diikuti oleh iklim sekolah #A .$ dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah #A/$, masing(masing sebagai peringkat kedua dan ketiga PENUTUP Ke'i*,u !n( %erdasarkan hasil analisis data yang dikemukakan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pe+%!*!: terdapat hubungan positif antara +ariabel pengelolaan sekolah dengan efekti+itas sekolah =al ini berarti bahwa efekti+itas sekolah dapat ditingkatkan dengan pengelolaan sekolah Pengelolaan sekolah di suatu sekolah memiliki pengaruh yang amat signifikan untuk meningkatkan efekti+itas sekolah Dengan kata lain semakin tinggi pengelolaan sekolah di suatu sekolah maka akan semakin tinggi pula efekti+itas sekolah edu!: terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara iklim sekolah dengan efekti+itas sekolah =al ini berarti bahwa efekti+itas sekolah dapat ditingkatkan dengan iklim sekolah :klim sekolah memiliki pengaruh yang signifikan pula terhadap peningkatan efekti+itas sekolah &emakin baik iklim sekolah maka akan semakin baik pula efekti+itas sekolah

Ke%i)!: terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah dengan efekti+itas sekolah =al ini berarti bahwa efekti+itas sekolah dapat dijelaskan oleh partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah Partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah memiliki pengaruh yang signifikan pula terhadap efekti+itas sekolah &emakin tinggi partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah maka akan semakin tinggi pula efekti+itas sekolah Kee*,!%: terdapat hubungan positif antara pengelolaan sekolah, iklim sekolah, dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah secara bersama(sama dengan efekti+itas sekolah =al ini berarti bahwa efekti+itas sekolah dapat dijelaskan secara bersama(sama oleh ketiga +ariabel bebas dalam penelitian ini, yaitu pengelolaan sekolah, iklim sekolah, dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah 'esimpulan ini artinya bahwa efekti+itas sekolah mempunyai keterkaitan dengan upaya meningkatkan pengelolaan sekolah, iklim sekolah yang kondusif dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah S!+!n beberapa saran yang diberikan, yaitu: ,$ &ekolah perlu meningkatkan pelaksanan manjemen sekolah yang transparan, akuntabel, efektif, dan partisipatif dengan menumbuhkan sikap disiplin terhadap para guru, pegawai, dan siswa di sekolah .$ 'epala sekolah melakukan pengambilan keputusan yang tepat dengan menciptakan iklim sekolah yang dinamis, kondusif, menyenangkan dan mengasyikkan sesuai dengan legitimasi yang dimiliki /$ &ekolah melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh warga sekolah, untuk mendelegasikan dan mengarahkan seluruh guru, pegawai, dan peserta didik dalam melakukan tugas masing(masing di sekolah 0$ &ekolah perlu menjalin hubungan yang harmonis berdasarkan aspirasi dan kebutuhan yang diharapkan masyarakatnya 3$ Dinas Pendidikan, masyarakat, dan instansi terkait dalam penyelenggaraan pendidikan perlu lebih memperhatikan dan membantu upaya peningkatan mutu sekolah

DAFTAR RUJUKAN %irmingham, >ohn West Managing 3uality in Schools% ffective Strategies for 3uality4Based School 5mprovement, Eondon: Prentice =all, ,112 Darling, =ammond The 6ight to 7earner, &an 8rancisco: >ossey N %ass Publishers ,112 9ewell, )larence * 8uman Behavior in ducational 9dministration , Eondon: Prentice(=all :nternational, ,125 Owens, Cobert D 0rgani1ational Behaviour in ducation , :nstructional Eeadership and &chool Ceform, ,152 Paine, et al Total 3uality in ducation, Eondon: *shton &cholastic, ,11. &chmoker, Mike School and :istrict 5mprovement, *ssesment, )urriculum and &taff De+elopment, Education Eeadership, .664 !aylor, 8rederic Principles of Scientific Management http:77choo fis utoronto ca78:&7courses7E:&,./67E:&,./6Osharma7moti+e2 html

Vous aimerez peut-être aussi