Vous êtes sur la page 1sur 12

SOSIALISASI

PELAKSANAAN 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI

SK Direksi RS St. Elisabeth Semarang No. 1081/SK.03/08 01 Juni 2006

10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui


1.

2.

3.

Sarana Pelayanan Kesehatan (SPK) mempunyai kebijakan peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP-ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan ketrampilan untuk menerapkan kebijakan tersebut Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur 2 tahun, termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui

4.

5.

6. 7.

Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin. Apabila ibu mendapat operasi Caesar, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar, dan cara mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis. Tidak memberikan makanan atau minuman selain ASI kepada bayi baru lahir Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari.

Membantu ibu menyusui semau bayi, tanpa pembatasan terhadap lama dan frekuensi menyusui. 9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI. 10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI (PP-ASI) dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah Sakit/ Rumah Bersalin/ Sarana Pelayanan Kesehatan.
8.
Keputusan MenKes No. 450/Menkes/SK/IV/2004 Tanggal : 7 April 2004 Dr. Achmad Sujudi

Peraturan Peraturan tentang ASI


Permenkes No. 240/Men.Kes/Per/V/1985 Tentang : Pengganti Air Susu Ibu Petunjuk Pelaksanaan Permenkes No. 240/Meb.Kes/Per/V/1985 Keputusan Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat No. 1669/BM/DJ/BGM/X/91, tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan No. 240/Menkes/Per/V/85, di bidang Pelestarian Penggunaan Air Susu Ibu Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi & Menteri Kesehatan, No.: 48/Men.PP/XII/2008, PER.27/MEN/XII/2008 & 1177/MENKES/PB/XII/2008, tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu selama waktu kerja di tempat kerja.

Kesepakatan Produsen dan Importir Pengganti Air Susu Ibu


1.

2.

Menyadari Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling baik dan tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi bayi dan oleh karena itu penggunaannya perlu dilindungi, dilestarikan dan ditingkatan. Dalam rangka melindungi, melestarikan dan meningkatkan penggunaan ASI tersebut, produksi dan pemasaran produk PASI senantiasa akan tetap memperhatikan dan mentaati ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 240/Menkes/Per/V/1985 tentang Pengganti Air Susu Ibu

3.

Dalam rangka melindungi, melestarikan dan meningkatkan penggunaan ASI tidak akan melakukan atau mendorong orang lain untuk melakukan kegiatan yang dapat mengganggu pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 240/Menkes/Per/V/85 tentang Pengganti Air Susu Ibu beserta peraturan pelaksanaannya, khususnya tindakan-tindakan berikut :
a. b. c. d.

Memberikan secara cuma-cuma baik secara langsung maupun tidak langsung. Memberikan potongan harga, bonus atau sesuatu dalam bentuk apapun Mempromosikan PASI secara bebas kepada masyarakat dengan cara apapun Menjajakan, menawarkan atau menjual PASI langsung secara aktif ke rumah-rumah dan atau sarana pelayanan kesehatan.

4.

5.

Dalam rangka melindungi, meningkatkan, melestarikan penggunaan ASI, akan mengamankan kesepakatan ini terhadap produk-produk yang menyimpang yang mungkin dilakukan distributor. Kami akan segera mengambil langkah-langkah untuk menghentikan kegiatan yang dimaksud dalam butir 3 (tiga)

Pernyataan kesepakatan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Jakarta, 10 Juni 1998 Produsen dan Importir PASI

Mengetahui :
Menteri Kesehatan RI Dr. Adhyatma, MPH Meneg. Ur. Peranan Wanita Ny. A. Sulasikin Murpratomo

Kebijakan RSE

Program RSSI & RSSB Ada beberapa kebijakan untuk mendukung tercapainya Program RSSI dan RSSB, diantaranya : 10 Langkah menuju keberhasilan Menyusui dengan disertai SK Panitia Pelaksana RSSB dan KPP ASI RSE Pemberian ASI sesuai kebutuhan bayi (on demand) Mensosialisasikan Program Pemberian ASI di lingkungan RSE Pemberian Pengganti Air Susu Ibu (PASI) Sistem Manajemen Pelayanan Kesehatan Ibu Menuju Perlindungan Ibu Secara Terpadu Paripurna Penyediaan Tempat Ibu Menyusui/ Tempat Penitipan Ibu Pelayanan Obstetri & Neonatus Esensial Komprehensif (PONEK) Dan lain sebagainya

Kebijakan RSE

Mendukung Program Pemerintah dalam upaya meningkatkan pemberian Air Susu Ibu, antara lain : Sesuai Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan :
Memberikan pengetahuan/ sosialisasi

kepada para karyawati, kepala bagian/ unit kerja/ instalasi dan Direktur Direktur mengenai pentingnya meningkatkan pemberian ASI

Sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi


Menyediakan

tempat untuk ibu menyusui Mengatur tata laksana pemberian ASI dalam peraturan/ perjanjian kerjasama Melakukan sosialisasi pemberian ASI di tempat kerja

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan :


Mengadakan

pelatihan bagi petugas penyuluh Menyediakan petugas terlatih untuk memberikan penyuluhan mengenai pemberian ASI Menyediakan dan menyebarluaskan bahan-bahan komunikasi, informasi dan edukasi tentang peningkatan pemberian ASI

Kebijakan RSE

Demi keberhasilan Program RSSB : RSE tidak bekerjasama dengan Pabrik Susu Formula dalam hal : pemberian souvenir pemberian Susu Formula gratis pemberian Susu Formula 1 kaleng mengadakan kuesioner tentang susu formula

Vous aimerez peut-être aussi