Vous êtes sur la page 1sur 14

BAB II ISI 2.

1 Pengertian Amfetamin Amfetamin adalah salah satu amin simpatomimetik yang paling kuat dalam merangsang sistem saraf pusat, di samping mempunyai kerja perifer dalam reseptor alfa dan beta melalui penglepasan NE endogen. Amfetamin merangsang pusat napas di medulla oblongata dan mengurangi depresi sentral yang ditimbulkan oleh berbagai obat. Efek ini disebabkan oleh perangsangan pada korteks dan sistem aktivasi retikular, sebagai perangsangan SSP.1 Senya a ini memiliki nama kimia !"methylphenethylamine merupakan suatu senya a yang telah digunakan se#ara terapeutik untuk mengatasi obesitas, attention$defi#it hypera#tivity disorder %A&'&(, dan narkolepsi. Amfetamin meningkatkan pelepasan katekolamin yang mengakibatkan jumlah neurotransmiter golongan monoamine %dopamin, norepinefrin, dan serotonin( dari saraf pra$sinapsis meningkat. Amfetamin memiliki banyak efek stimulan, diantaranya meningkatkan aktivitas dan gairah hidup, menurunkan rasa lelah, meningkatkan mood, meningkatkan konsentrasi, menekan nafsu makan, dan menurunkan keinginan untuk tidur. Akan tetapi, dalam keadaan overdosis, efek$efek tersebut menjadi berlebihan. Se#ara klinis, efek amfetamin sangat mirip dengan kokain, tetapi amfetamin memiliki aktu

paruh lebih panjang dibandingkan dengan kokain % aktu paruh amfetamin 1) " 1* jam( dan durasi yang memberikan efek euforianya + " , kali lebih lama dibandingkan kokain. 'al ini disebabkan oleh stimulator$stimulator tersebut mengaktivasi -reserve po ers. yang ada di dalam tubuh manusia dan ketika efek yang ditimbulkan oleh amfetamin melemah, tubuh memberikan -signal. bah a tubuh membutuhkan senya a$senya a itu lagi. /erdasarkan 01&$1) %2he 0nternational Statisti#al 1lassifi#ation of &iseases and 3elated 'ealth Problems(, kelainan mental dan tingkah laku yang disebabkan oleh amfetamin diklasifikasikan ke dalam golongan 41* %Amfetamin yang menyebabkan ketergantungan psikologis(. 1ara yang paling umum dalam menggunakan amfetamin adalah dihirup melalui tabung. 5at tersebut mempunyai mempunyai beberapa nama lain6 A2S, SS, ubas, i#e, Shabu, Speed,
2

7lass, 8uart9, 'irropon dan lain sebagainya. Amfetamin terdiri dari dua senya a yang berbeda6 de:troamphetamine murni and pure levoamphetamine. Amfetamin dapat membuat seseorang merasa energik. Efek amfetamin termasuk rasa kesejahteraan, dan membuat seseorang merasa lebih per#aya diri. Perasaan ini bisa bertahan sampai 12 jam, dan beberapa orang terus menggunakan untuk menghindari turun dari obat ;bat$obat yang termasuk ke dalam golongan amfetamin adalah6 1. Amfetamin 2. <etamfetamin =. <etilendioksimetamfetamin %<&<A, e#stasy atau Adam( 2.2 <ekanisme kerja Amfetamin
Amfetamin obat ini salah satu amin simpatomimetik yang paling kuat dalam merangsang SSP, di samping mempunyai kerja perifer dalam reseptor alfa dan beta melalui pelepasan NE endogen. Amfetamin merangsang pusat napas di medulla oblongata dan mengurangi depresi sentral yang ditimbulkan oleh berbagai obat. Efek ini disebabkan oleh perangsanagan pada korteks dan system aktivasi reti#ular, sebagai perangsangan SSP, isomer d (dekstroamfetamin( =$+ kali leih kuat daripada isomer I-nya. Pada manusia, efek psikis dosis 1)$=)mg dapat berupa peningkatan ke aspadaan, hilangnya rasa kantuk dan berkurangnya rasa lelah perbaikan mood, bertambahnya inisitif, per#aya diri, euphoria, dan peningkatan aktivitas motorik dan akitivitas bi#ara. >inerja mental yang sederhana lebih banyak dapat diselesaikan, tetapi jumlah kesalahan mungkin bertambah. Presentasi fisik, misalnya pada atlit akan meningkat, tetapi efek ini sangat bervariasi dan dapat terjadi hal$hal yang sebaliknya pada dosis yang berlebihan atau pengunaan berulang $ulang. Penggunaan lama atau dosis besar hampir selalu diikuti oleh depresi mental dan kelelahan fisik . /anyak juga orang yang pada pemberian amfetamin mengalami sakit kepala,palpitasi,pusing, gangguan vasomotor, agitasi, ka#au pikir, disforia, delirium, dan atau rasa lelah. Penggunaan amfetamin menimbulkan adiksi. Amfetamin seringkali digunakan untuk menunda kelelahan. &alam hal ini amfetamin mengurangi frekuensi hilangnya perhatian akibat kurang tidur sehingga membantu pelaksanaan tugas yang memerlukan perhatian yang tinggi. >ebutuhan tidur dapat ditunda, tetapi tidak terus$menerus, bila obat ini dihentikan, pol tidur akan kembali normal, namun setelah 2 bulan kemudian. Efek anoreksik 3

amfetaamin juga merupakan efek sentral, yakni yakni pada pusat makan di hipotalamus lateral dan bukan pada pusat kenyang di hipotalamus ventromedial. /erkurangnya nafsu makan menyebabkan berkurangnya jumlah kalori yang masuk inilah yang merupakan faktor penting pada pengunaan amfetamin untuk mengurangi berat badan, dalam hal ini peningkatan metabolisme sangat ke#il perannya. 2oleransi tehadap efek anoreksik ini timbul dengan #epat, sehingga penurunan berat badan tidak terjadi pada orang dengan obesitas tanpa disertai restriksi diet. <ekaniskme kerja amfetamin di SSP semuanya atau hampir semuanya melalui pelepasan amin biogenik dari ujung syaraf yang bersangkutan diotak. Peningkatan ke aspadaan, efek anoreksik dan sebagian aktivitas lokomotor melalui penglepasan NE. dosis yang lebih tinggi lagi mengelepaskan serotonin %*'2( dan dopamine terutama di neostriatum dan menimbulkan aktivitas lokomotor serta prilaku stereotype. &osis yang lebih tinggi lagi melepaskan serotonin %*'2( dab dopamine di mesolimbi# disamping bekerja langsung sebagai serotonin "agonis dan menimbulkan gangguan persepsi serta prilaku psikotik. Pada sistem kardiovaskular amfetamin diberikan se#ara oral meningkatkan tekanan sistolik dan diastolik. &enyut jantung diperlambat. Pada dosis besar, dapat terjadi aritmia jantung. 1urah jantng tidak bertambah pada dosis terapi dan aliran darah otak hampir tidak berubah.

2.+ Pengaruh Amfetamin 2.+.1 Amfetamin <empengaruhi ;tak >etika seseorang menggunakan amfetamin, 9at tersebut akan merangsang sistem saraf pusat penggunanya. 5at bekerja pada sistem neurotransmiter norepinefrin dan dopamin otak. <enggunakan amfetamin dapat menyebabkan otak untuk menghasilkan dopamin yang lebih banyak. ?umlah dopamin yang berlebih di dalam otak akan menghasilkan perasaan euforia dan kesenangan yang biasa dikenal sebagai -high.. Seiring berjalannya aktu, orang yang menggunakan shabu akan mengembangkan toleransi

terhadap 9at amfetamin yang terkandung di dalam shabu. 2oleransi artinya seseorang akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang sama. ?ika sejumlah dosis yang dibutuhkan tidak terpenuhi maka pengguna 9at amfetamin akan mun#ul perasaan #raving@ ithdra al atau dikenal dengan perasaan saka .

2.+.2 Sensasi yang ditimbulkan oleh amfetamin Sensasi yang ditimbulkan akan membuat otak lebih jernih dan bisa berpikir lebih fokus. ;tak menjadi lebih bertenaga untuk berpikir berat dan bekerja keras, namun akan mun#ul kondisi arogan yang tanpa sengaja mun#ul akibat penggunaan 9at ini. Pupil akan berdilatasi %melebar(. Nafsu makan akan sangat ditekan. 'asrat untuk buang air ke#il juga akan ditekan. 2ekanan darah bertendensi untuk naik se#ara signifikan. Se#ara mental, pengguna akan mempunyai rasa per#aya diri yang berlebih dan merasa lebih bahagia. Pengguna akan lebih banyak berbi#ara dan meningkatkan pola komunikasi dengan orang lain. >arena seluruh sistem saraf pusat terstimulasi maka ke aspadaan dan daya tahan tubuh juga meningkat. Pengguna seringkali berbi#ara terus dengan #epat. Amfetamin dosis rendah akan habis durasinya di dalam tubuh kita antara = sampai , jam, Setelah itu pengguna akan merasa kelelahan. >ondisi ini akan membuat dorongan untuk kembali -speed$up. dan kembali mengkonsumsi satu dosis ke#il lagi, begitu seterusnya. Penggunaan bagi so#ial user dimana biasanya hanya menggunakan amfetamin pada akhir minggu biasanya menjadi tidak bisa mengontrol penggunaannya dan banyak yang berakhir dengan penggunaan sepanjang minggu penuh, mulai dari Sabtu ke ?umat, begitu seterusnya.

2.* Efek <engkonsumsi Amfetamin >arena efeknya yang menimbulkan ke#anduan dengan adanya toleransi dari 9at yang dikonsumsi, maka 9at ini juga akan menimbulkan efek se#ara fisik. /egitu seseorang telah ke#anduan amfetamin, maka orang tersebut harus kembali menggunakan amfetamin untuk men#egah saka % ithdra al(. >arena efek yang ditimbulkan amfetamin bisa boosting ithdra al yang paling sering mun#ul adalah aktu tidur yang lebih energi pada penggunanya, maka efek

kelelahan. Pengguna 9at ini kemungkinan juga akan membutuhkan

lama dan sangat sensitif@mudah marah pada saat dibangunkan. /egitu efek obatnya hilang, pengguna yang tadinya tidak merasa lapar kemudian menjadi sangat lapar. Pada beberapa kalangan selebriti, penggunaan 9at ini sering digunakan sebagai obat untuk menurunkan nafsu makan. Namun sebenarnya sama saja karena nafsu makan akan kembali meningkat setelah efek obatnya hilang. 0tulah sebabnya banyak selebriti perempuan yang mati$matian menjaga berat badannya dan akhirnya berakhir pada ke#anduan amfetamin.
5

&epresi juga merupakan efek ithdra al yang paling sering pada pengguna amfetamin. Pada kasus$kasus yang berat malahan dapat menimbulkan tentamen sui#ide %hasrat ingin bunuh diri(. >arena efek depresinya ini terkadang pengguna dapat menjadi orang yang berlaku sangat kasar. 2.*.1 Efek ?angka Pendek dari Amfetamin /erikut ini adalah beberapa efek dari mengkonsumsi Amfetamin, yaitu 6 1. <eningkatkan suhu tubuh 2. >erusakan sistem kardiovaskular =. Paranoia +. <eningkatkan denyut jantung *. <eningkatkan tekanan darah A. <enjadi hiperaktif B. <engurangi rasa kantuk ,. 2remor C. <enurunkan nafsu makan 1). Euforia 11. <ulut kering 12. &ilatasi pupil 1=. <ual 1+. Sakit kepala 1*. Perubahan perilaku seksual

2.*.2 Efek ?angka Panjang dari Amfetamin Selama jangka panjang, seseorang yang menggunakan amfetamin se#ara teratur akan menemukan tanda$tanda efek samping jangka panjang yang biasanya terdiri dari 6 1. Pandangan kabur 2. Pusing
6

=. Peningkatan detak jantung +. Sakit kepala *. 2ekanan darah tinggi A. >urang nafsu makan B. Nafas #epat ,. 7elisah Pada penggunaan 9at terus menerus akhirnya akan menimbulkan gangguan gi9i dan gangguan tidur. Pengguna akan lebih rentan untuk sakit apapun karena kondisi kesehatan yang se#ara keseluruhannya buruk. 2.*.2.1 Amfetamin Psikosis Efek penggunaan jangka panjang bisa menimbulkan kondisi yang disebut dengan amfetamin psikosis. 7angguan mental ini sangat mirip sekali dengan paranoid s#hi9ophrenia. Efek psikosis ini juga bisa mun#ul pada penggunaan jangka pendek dengan dosis yang besar. >ondisi psikosis inilah yang tidak disadari oleh kebanyakan pengguna amfetamin. >arena efeknya baru mun#ul jangka panjang maka sering kali efek ini disalah artikan. Pengalaman dari negara$negara lain yang sudah lebih lama mun#ul penggunaan amfetamin, telah banyak korban dengan gangguan psikosis atau gangguan keji aan yang parah. 2.A Penyalahgunaan Amfetamin >etergantungan amfetamin dapat menyebabkan penurunan #epat kemampuan seseorang untuk mengatasi ke ajiban dan ketegangan yang berhubungan dengan pekerjaan dan keluarga. ;rang yang menyalahgunakan amfetamin memerlukan dosis amfetamin yang semakin tinggi untuk mendapatkan perasaan melambung yang biasanya , dan tanda fisik penylhgunaan amfeamin %sebagai #ontoh, penurunan berat badan dan ide paranoid( hampir selalu timbul pada penyalahgunaan yang terus menerus.2 >ebanyakan 9at dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. 2etapi karena berbagai alasan, maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, yang bisa juga disebut dengan ke#anduan. 2ingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut6
7

1. 1oba$#oba 2. Senang$senang =. <enggunakan pada saat atau keadaan tertentu +. Penyalahgunaan *. >etergantungan Amfetamin bisa disalahgunakan selama bertahun$tahun atau digunakan se aktu$ aktu. /isa terjadi ketergantungan fisik maupun ketergantungan psikis. &ulu ketergantungan terhadap amfetamin timbul jika obat ini diresepkan untuk menurunkan berat badan, tetapi sekarang penyalahgunaan amfetamin terjadi karena penyaluran obat yang ilegal. /anyak anita yang berlomba$lomba menjadi kurus agar terlihat menarik sehingga mereka

memilih jalan pintas, yaitu dengan menggunakan produk pelangsing. Padahal produk pelangsing tersebut belum tentu aman. /eberapa produk pelangsing ditemukan mengandung suatu senya a yang disebut amfetamin. Amfetamin merupakan senya a yang #ukup banyak ditemukan dalam produk$produk pelangsing %penurun berat badan( yang mengklaim produk tersebut bebas dari senya a berbahaya. Pada mulanya sekitar tahun 1CA)$an, amfetamin boleh digunakan se#ara bebas untuk menurunkan berat badan. Amfetamin menekan nafsu makan, mengontrol berat badan, serta menstimulasi sistem saraf pusat dan sistem kardiovaskular. Efek$efek tersebut dihasilkan dengan meningkatkan konsentrasi sinapsis dari norepinefrin dan dopamine melalui stimulasi pelepasan neurotransmitter atau menghambat pengambilannya. Amfetamin merupakan suatu obat yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. ;leh karena itu, hal ini berbahaya jika digunakan se#ara tidak terkendali oleh praktisi kesehatan %dokter atau apoteker(. /eberapa amfetamin tidak digunakan untuk keperluan medis dan beberapa lainnya dibuat dan digunakan se#ara ilegal. &i AS, yang paling banyak disalahgunakan adalah metamfetamin. Penyalahgunaan <&<A sebelumnya tersebar luas di Eropa, dan sekarang telah men#apai AS. Setelah menelan obat ini, pemakai seringkali pergi ke disko untuk triping. <&<A mempengaruhi penyerapan ulang serotonin %salah satu penghantar saraf tubuh( di otak dan diduga menjadi ra#un bagi sistim saraf. 2.B Putus amfetamin
8

>eadaan setelah intoksikasi amfetamin dapat disertai dengan ke#emasan, gemetar, mood disforik, letargi, fatigue, mimpi menakutkan %disertai oleh -rebound. tidur 3E< Drapid eye movementE, nyeri kepala, keringat banyak , kram otot, kram lambung dan rasa lapar yang tidak pernah kenyang. 7ejala putus biasanya memun#ak dalam dua sampai empat hari dan menghilang dalam satu minggu, 7ejala putus amfetamin yang paling serius adalah depreesi , yang dapat berat setelah penggunaan amfetamin dosis tinggi se#ara terus menerus dan yang dapat disertai dengan ide atau usaha bunuh diri,. >riteria diagnotik &S<$0F untuk putus amfetamin menyebutkn bah a suatu mood disorik dan sejumlah perubahan fisiologis diperlukan untuk diagnosis putus amfetamin.2

2., 1ara Penanganan dalam Penyalahgunaan Narkoba Pengobatan gangguan berhubungan amfetamin %atau mirip amfetamin( adalah mirip dengan gangguan berhubungan kokain dan memiiki kesulitan dalam membantu pasien tetap abstinen dari obat. Antipsikotik, baik phenohia9ine atau haloperidol, dapat diresepkan untuk beberapa hari pertam. 2anpa adanya psikosis, dia9epam %Falium( berguna untuk mengobati agitasi dan hiperaktivitas pasien.2 &okter harus menegakkan ikatan terapeutik dengan pasien untuk mengatasi depresi atau gangguan kepribadian dasar atau keduanya tetapi , karena banyak pasien adalah mengalami ketergantungan berat dengan obat, psikoterapi mungkin sangat sulit. /anyak yang masih bisa dilakukan untuk men#egah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus Penyalahgunaan Narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu 1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. 0nstansi pemerintah, seperti halnya />>/N, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi >0E yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga. 2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan %treatment(. 4ase ini meliputi6 4ase penerimaan a al %initialintake(antara 1 " = hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan 4ase detoksifikasi dan terapi

komplikasi medik, antara 1 " = minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan$bahan adiktif se#ara bertahap. =. 2ertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. 2ahap ini biasanya terdiri atas 4ase stabilisasi, antara =$12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan 4ase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. 2ahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok$kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll. 2.C Party drug lainnya 1. GS& GS& adalah suatu alkaloid ergot semi$sintetik dengan asam lisergat sebagai inti molekul, sama dengan ergotamin. GS& bekerja sebagai anti$serotonin dan anti$ kolinesterase. &aya kerja halusinogennya terhadap otak mungkin sebagian berdasarkan sifat ini, yakni timbulnya persepsi lingkungan yang berubah se#ara dramatis dan perasaan luar biasa yang menggairahkan %e#tasy(. >adang kala timbul efek efek yang tidak diinginkan seperti perasaan ketakutan dan panik %bad trip(. 2 1@2nya kurang lebih = jam dan daya kerja dari 1 dosis kurang lebih , jam. >etergantungan psikis dan ta#hyfla:ia dapat terjadi tetapi tidak timbul ketergantungan fisik. &aya kerjanya diperkuat oleh amfetamin. Efek sampingnya yang serius adalah reaksi psikotis %kadang$kadang terlambat timbulnya( dengan ke#enderungan bunuh diri. <ungkin juga bersifat teratogen dan mutagen. &osis oral kurang lebih =) mg sudah efektif untuk menimbulkan halusinasi. Dapus: Tjay T H, Rahardja K. Obat-obat penting !hasiat , penggunaan dan e"e!-e"e! sa#pingnya$. %d !e-. &T %'e( )edia Ko#putindo. Ha' *+,-+. -a!arta, .//+. 2. 7anja %1anabis 0ndi#a@ <arihuana( 1anabis adalah pu#uk$pu#uk berbunga dari tumbuhan hennep #annabis sativa %Asia 2enggara( dan mengandung kurang lebih +2) 9at yang termasuk dalam 1, kelompok.
10

2anaman perdu yang setinggi kurang lebih 1,* meter daunnya banyak dan berbentuk mirip dengan daun singkong dengan pinggiran agak bergerigi dan berbulu. &i beberapa daerah di 0ndonesia daunnya biasa digunakan sebagai penyedap masakkan. Sebagai penyedap makanan efek adiktif %ketagihan( dan mengantuknya tidak terlalu kuat karena masuk ke otak melalui usus terlebih dahulu. Hang terpenting antara lain minyak terbang dengan 1)= jenis senya a terpen %kanabinioid(, seperti kanabidiol, kanabinol, dan tetrahidrokanabinol %2'1(. 2'1 banyak terdapat pada bagian daun batang dan bunga ditemukan dalam berbagai bentuk dan yang paling aktif adalah delta$C$2'1. 5at " 9at lainnya termasuk kelompok glikosida, flavonoida, protein dan asam amino, karbohidrat, steroida dan vitamin >. &aya kerjanya berupa menekan kegiatan otak dengan menimbulkan situasi seperti bermimpi, meredakan dan memberikan perasaan nyaman. &i samping itu #anabis berdaya analgetik berdasarkan mekanisme yang menyerupai kerja anti nyeri morfin di otak, tetapi tanpa kaitan dengan reseptor opiat. &aya komunikatif dan mobilitas menurun sehingga mengoperasikan peralatan berat maupun mengendarai kendaraan bermotor dapat menimbulkan bahaya, seperti juga semua drugs lainnya. Sikap psikotropnya Efek pertamanya adalah euforia yang kemudian disusul dengan rasa kantuk %dro siness( dan tidur. <ulut menjadi kering, kongjungtiva menjadi merah, dan pupil membesar. Efek ini terutama disebabkan oleh 2'1 tetapi sifat halusinogennya lebih lemah daripada GS&. =. >okain Pengertian >okain adalah senya a sintetis yg memi#u metabolisme sel menjadi sangat #epat. >okain adalah 9at yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan 9at yang sangat berbahaya. >okain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali %'ani, 2)),(. >okain menyebabkan efek yang mirip dengan amfetamin namun jauh lebih kuat. >okain terdapat dalam bentuk sediaan per$oral %ditelan(, sebagai serbuk yang dihirup
11

melalui hidung %snorted( atau disuntikkan se#ara langsung ke dalam sebuah vena %mainlining(. ?ika direbus dengan natrium bikarbonat, kokain dirubah menjadi bentuk bebas yang disebut pe#ahan kokain %#ra#k #o#aine(, yang bisa dihisap. Pe#ahan kokain bekerja se#epat kokain yang disuntikkan se#ara intravena %/ekti, 2)1)(. <anfaat Saat ini >okain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. >okain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythro:ylon #o#a, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah$kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan %'ani, 2)),(. >okain digunakan karena se#ara karakteristik menyebabkan elasi, peningkatan harga diri dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. >okain dalam dosis rendah dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif %7anes ati, et. al., 2)),(. >okain menyebabkan kesiagaan yang luar biasa, euforia %kegembiraan yang luar biasa( dan tenaga yang luar biasa jika disuntikkan intravena atau dihirup %/ekti, 2)1)(. Efek Samping >okain digunakan karena se#ara karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri, dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. >okain dalam dosis rendah dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif %'ani, 2)),(. 7ejala >okain meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal, bahkan pada atlit muda yang sehat %/ekti, 2)1)(. Efek lainnya adalah6

sembelit gangguan pen#ernaan kegugupan yang berlebihan


12

perasaan bah a sesuatu bergerak di ba ah kulit %#o#aine bugs(, yang kemungkinan merupakan pertanda adanya kerusakan saraf

kejang halusinasi delusi paranoia perilaku kasar %/ekti, 2)1)(.

Pe#andu bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Efek kokain hanya berlangsung selama =) menit, karena itu pe#andu mengulang$ulang pemakaiannya. Intuk mengurangi kegugupan akibat kokain, banyak pe#andu yang juga menggunakan heroin atau obat depresan lainnya %misalnya alkohol( %/ekti, 2)1)(. &iagnosa Penggunaan kokain bisa terlihat pada seseorang yang hiperaktif dengan pupil yang melebar dan denyut jantung yang meningkat. Pada pengguna kelas berat, timbul ke#emasan dan rasa tidak menentu, merasa sangat berkuasa dan perilaku hiperseksual. Pe#andu seringkali menunjukkan paranoia. Penggunaan kokain bisa terlihat pada pemeriksaan air kemih dan darah %/ekti, 2)1)(. Absorbsi ;nset dari kokain tergantung pada dosis dan rute admisnistrasinya. >okain dapat diabsorbsi melalui mukosa organ respirasi, gastrointestinal dan saliran uro genital, termasuk uretra dan juga vagina. ;nset aksinya adalah 1 " = menit dan efeknya ter#apai antara 2) " =) menit %7anes ati, et. al., 2)),(. 4armakologi >okain merupakan senya a untuk yang memproduksi berbagai efek farmakologi pada manusia. Senya a ini dapat memblok kanal natrium dengan #epat, menstabilkan membran a:onal dan memproduksi efek lokal anastetik. >okain merupakan satu$satunya anastesi lokal yang mempengaruhi neurotransmiter dan menstimulasi vasokontrikstor. 'al ini merupakan salah satu penyebab ketoksikan
13

kokain. Efek yang paling penting dari kokain adalah menstimulasi SSP %7anes ati, et. al., 2)),(. &osis &osis kokain yang dapat menyebabkan efek psikostimulatori adalah ),= " ),A mg@kg. >okain ini juga meningkatkan konsentrasi dari asam amino, aspartat dan glutamat %7anes ati, et. al., 2)),(. <etabolisme kokain >okain dimetabolisme oleh hati melalui esterase dan plasmakolin esterase. >okain dihidolisis se#ara #epat melalui esterase menjadi bentuk metabolit utramanya yaitu E#egonine <ethil Ester %E<E( dimana merupakan metabolit terbanyak dari kokain %=) " *) J(. 'idrolisis nonen9imatik dari kokain akan menghasilkan bentuk metabolit lain yaitu ben9oyle#gonine, dimana jumlahnya +) J dari produk utama. Selain itu juga ada metabolit lain yang jumlahnya sedikit yaitu Nor#o#aine dan E#egonine %7anes ati, et. al., 2)),(. Aktivitas dari plasmakolinesterase ditentukan oleh berbagai ma#am variasi metabolit, dan dapat menyebabkan toksisitas. Serum manusia dengan penurunan produksi kolin esterase, menyebabkan penurunan produksi E<E. Penurunan metabolit ini akan menyebabkan peningkatan metabolit lain yaitu ben9oyle#gonine dan nor#o#ain. Kaktu paruh kokain adalah ),* " 1,* jam dan diekskresikan di dalam urin Pengobatan >okain adalah obat yang efeknya sangat singkat, sehingga mungkin tidak diperlukan pengobatan untuk reaksi kera#unan kokain. /isa diberikan obat$obatan untuk menurunkan tekanan darah atau denyut jantung. ;bat lainnya diberikan untuk mengatasi kejang atau demam yang sangat tinggi. 7ejala putus obat karena pemakaian kokain jangka panjang memerlukan penga asan yang ketat, karena pe#andu bisa mengalami depresi dan memiliki keinginan untuk bunuh diri. <ungkin pe#andu harus dira at di rumah sakit atau pusat rehabilitasi. <etode paling efektif untuk mengatasi penyalahgunaan kokain adalah penyuluhan dan psikoterapi. >adang kelainan psikis yang sering terjadi pada pe#andu kokain %depresi dan manik$ depresi(, diobati dengan obat anti$depresi atau litium %/ekti, 2)1)(.
14

%7anes ati,

et.

al.,

2)),(.

15

Vous aimerez peut-être aussi