Vous êtes sur la page 1sur 7

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar belakang Wanita adalah topik pembicaraan yang tak akan habis-habisnya sepanjang zaman. Banyak pertanyaan dan permasalahan tentang keberadaan wanita. Biasanya bahan pembicaraan tentang wanita berkisar pada hak-hak atau kedudukan wanita sebagai mahluk sosial di tengah masyarakat. Masalah emansipasi dan persamaan gender adalah suatu bahan perbincangan yang makin marak didengung-dengungkan oleh kaum wanita masa kini. Secara biologis wanita dan pria memang tidak sama, akan tetapi sebagai makhluk jasmani dan rohani yang dilengkapi dengan akal budi, kedua macam insan itu mempunyai persamaan yang hakiki. Keduanya adalah pribadi yang mempunyai hak sama untuk berkembang.

B.

Tujuan 1. Untuk mengetahui dimensi social wanita terutama nilai wanita. 2. Untuk memahami makna dari nilai, wanita, dan nilai wanita. 3. Untuk mengetahui perbedaan nilai wanita zaman dahulu dan zaman sekarang.

C.

Rumusan Masalah a. b. c. d. e. Apa pengertian dari nilai? Apa pengertian dari wanita? Apa pengertian dari nilai wanita? Bagaimana nilai wanita pada zaman dahulu? Bagaimana nilai wanita pada zaman sekarang?

BAB II PEMBAHASAN

a.

Pengertian Nilai Menurut para Ahli Kimball Young Mengemukakan nilai adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang dianggap penting dalam masyarakat.

A.W.Green Nilai adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek.

Woods Mengemukakan bahwa nilai merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama serta mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.

M.Z.Lawang Menyatakan nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan,yang pantas,berharga,dan dapat memengaruhi perilaku sosial dari orang yang bernilai tersebut.

Hendropuspito Menyatakan nilai adalah segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan kehidupan manusia.

Karel J. Veeger Menyatakan sosiologi memandang nilai-nilai sebagai pengertian-pengertian (sesuatu di dalam kepala orang) tentang baik tidaknya perbuatan-perbuatan. Dengan kata lain, nilai adalah hasil penilaian atau pertimbangan moral.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia 2001 nilai berarti harga, mutu, kadar, sifat-sifat yang penting yang berguna bagi kemanusiaan.

b.

Pengertian Wanita Kiai Dahlan Wanita merupakan aset umat dan bangsa. Tidak mungkin membangun peradaban umat manusia apabila para wanita hanya dibiarkan berdiam diri di dapur dan rumah saja. Abdurrahman Umairah Wanita merupakan manusia yang mulia dan bernilai karena memiliki sifat kemanusiaan yang tinggi. Abdullah Cholil Wanita adalah pilar bangsa, tiang negara, sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW tentang peran penting seorang ibu. Paul I. Wellman Wanita adalah suatu studi yang menarik. Hermawan Kartajaya Wanita adalah peluang pasar paling besar di dunia dan secara kasar tidak dilayani dengan baik. Abdul Rachman Husein Wanita adalah seorang ibu sekaligus pendidik yang luar biasa.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Wanita berarti perempuan dewasa, atau kaum putri (dewasa).

c.

Pengertian Nilai Wanita Nilai wanita adalah angka kepandaian, potensi atau mutu yang dimiliki oleh seorang wanita. Orang-orang banyak berbeda kecakapannya satu sama lain, kecakapan adalah fungsi pribadi, oleh karena itu wanita harus diberi persamaan kesempatan untuk mewujudkan potensi-potensi mereka dan penilaian kecakapan mereka tidak boleh didasarkan atas prakarsa kelamin.

d.

Nilai wanita zaman dahulu Sejak zaman duhulu perempuan sering diberlakukan nista diseluruh penjuru dunia dalam sejarah. Perempuan dianggap sebagai setengah manusia, mahluk pelengkap, konco wingking dan sejenisnya dimana hak dan kewajiban, terlebih lagi peradabannya diatur dan ditentukan oleh laki-laki. Pada peradaban Nasrani Kuno abad ke-5 M, mereka menyatakan bahwa perempuan tidak memiliki ruh suci. Pada abad ke-6 masehi perempuan tercipta hanya untuk melayani laki-laki semata-mata.

Di zaman peradaban Yunani Kuno pada kalangan kerajaan, mereka menempatkan perempuan sebagai mahluk yang terkurung dalam istana. Kalangan dibawahnya menjadikan perempuan bebas diperdagangkan. Saat perempuan sudah menikah, suami berhak melakukan apa saja terhadap istrinya. Pada peradaban Romawi perempuan kedudukannya dibawah kekuasaan sang ayah, dimana setelah menikah berpihak kepada suami. Kekuasaan yang dimiliki sangat mutlak, sehingga berhak menjual, mengusir, menganiaya bahkan sampai membunuh.

Pada abad ke-7 masehi, perempuan sering menjadi barang sesajen bagi para dewa oleh masyarakat Hindu Kuno. Hak hidup bagi perempuan yang bersuami tergantung hidup mati suaminya. Jika suaminya meninggal, maka istri harus dibakar hidup-hidup bersama mayat suaminya dibakar.

e.

Nilai Wanita sekarang Pada zaman sekarang nilai wanita juga masih dianggap rendah, tidak setinggi nilai laki-laki dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Dalam keluarga anak lebih takut atau lebih patuh pada ayah disbanding pada ibu. Dikehidupan masyarakat, laki-laki lebih diutamakan daripada perempuan.

Namun sejak evolusi emansipasi wanita, kini derajat kehidupan wanita disamaratakan dengan laki-laki melalui perluasan lapangan kerja, meningkatkan pendidikan, dan persamaan kewajiban dan hak. Selain itu, wanita juga diperlukan untuk dapat ikut serta menurunkan angka kematian dan menurunkankan angka kematian ibu dan meningkatkan kesehatan reproduksi.

Nilai wanita adalah angka kepandaian, potensi atau mutu yang dimiliki oleh seorang wanita. Orang-orang banyak berbeda kecakapannya satu sama lain, kecakapan adalah fungsi pribadi, oleh karena itu wanita harus diberi persamaan kesempatan untuk mewujudkan potensi-potensi mereka dan penilaian kecakapan mereka tidak boleh didasarkan atas prakarsa kelamin.

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan Nilai merupakan sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang

sedemikian rupa oleh seseorang sesuai dengan tuntutan hati nurani. Nilai bersifat pribadi, membentuk dasar perilaku seseorang, diperlihatkan mell pola perilaku konsisten, komponen intelektual dan emosional. Sejak zaman dulu perempuan sering diperlakukan nista diseluruh penjuru dunia dalam sejarah. Zaman sekarang nilai wanita juga masih dianggap rendah, tidak setinggi nilai laki-laki dalam kehidupan berkeluarga & bermasyarakat. Namun sejak evolusi emansipasi wanita, kini derajat kehidupan wanita disamaratakan dengan laki-laki

DAFTAR PUSTAKA
-intenieta.blogspot.com/2012/07/makalah-dimensi-sosial-wanita-bedebe-bukandukunbayi.blogspot.com/2012/06/dimensi-sosial-wanita-dalamkesehatan

http://mhirnababymutzz.blogspot.com/2013/02/kesehatan-reproduksi.html

Vous aimerez peut-être aussi