Vous êtes sur la page 1sur 13

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI ANTOSIANIN dari BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa L )

Nama Kelompok: Anis Rahmatun Bernike Tiara Cita Royani Melly Ariani Rahmad Aprianto

Pendahuluan
Rosella ( Hibiscus Sabdariffa L ) merupakan salah satu jenis tumbuhan dari keluarga malvaceae yang diketahui memiliki berbagai khasiat untuk pengobatan termasuk sebagai antioksidan.

a. Klasifikasi Ilmiah Tanaman Rosella


Kingdom Divisi Kelas Ordo Familia Genus Spesies : Plantae (tumbuhan) : Magnoliophyta (berbunga) : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) : Malvales : Malvaceae (suku kapas-kapasan) : Hibiscus : Hibiscus sabdariffa L.

b. Kandungan Kimia
Kandungan vitamin dalam bunga rosella cukup lengkap, yaitu vitamin A,C,D, B1 dan B2.
Bahan aktif yang juga terdapat dalam Bunga

rosella adalah peptin, antosianin, dan flavonoid.

C. Khasiat
Menurunkan Hipertensi Mengobati Asam urat Memperbaiki metabolisme tubuh Mengobati diabetes melitus Mencegah sariawan dan panas dalam Melangsingkan tubuh Menghambat pertumbuhan sel kanker Menambah vitalitas Mencegah batuk dan flu Sebagai antioksidan, antikanker, antidepresi, antikanker, dan menurunkan absorpsi alkohol

Prosedur Kerja
a. Ekstraksi antosianin dengan Maserasi
Sampel kering diblender sampai halus, ditimbang 50 g

Dimaserasi dengan etanol 96 % yang diasamkan dengan HCL 1% sebanyak 250 ml

Disaring, kemudian filtrat dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator pada suhu 40 0c

b. Pemantauan ekstrak menggunakan KLT


Ekstrak dilarutkan dengan etanol-HCl 1% (9:1) Ditotolkan pada plat KLT

Dielusi dengan n-butanol : asam asetat : air (4:1:5) hingga batas pengembangan

Diamati noda pada UV 254 nm dan 366 nm, dan dihitung Rf-nya

c. Fraksinasi ekstrak antosianin dengan menggunakan ECC

Ekstrak dilarutkan dalam etanol-HCl 1% (9:1), dimasukkan dalam corong pisah

Diekstraksi dengan 3x25 ml n-heksan

Ditampung fraksi etanol-HCL 1%

d. Pemantauan fraksi etanol-HCl 1% dengan KLT


Fraksi etanol-HCl 1% ditotolkan pada plat KLT

Dielusi dengan n-butanol : asam asetat : air (4:1:5)

Diamati noda yang terbentuk dengan UV 254 nm dan 366 nm

Isolasi antosianin menggunakan KKt preparatif


Fraksi etanol : HCl 1% ditotolkan pada kertas Whatman sebanyak 5 kali

Dielusi dengan fase gerak n-butanol : asam asetat glacial : air (4:1:5)

Dideteksi dengan UV 254 nm, dan dihitung Rf-nya

Identifikasi Hasil Isolasi Antosianin dengan Spektrofotometer UV-Vis


Fraksi etanol-HCl 1% dipekatkan pada Waterbath

Fraksi pekat diencerkan dengan etanol : HCl 1% (9:1)

Diidentifikasi dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 200-600 nm, menggunakan blanko etanol : HCl 1% (9:1)

Hasil spektrum yang dihasilkan pada panjang gelombang 200-600 nm dihasilkan puncak pada panjang gelombang 279 nm, 317 nm dan 525nm.

Hasil Spektrum

Spektrum UV hasil KLT preparatif, dengan panjang gelombang maksimal 279 nm, 317 nm dan 525 nm (A) dan spektrum sianidin (B).

Vous aimerez peut-être aussi