Vous êtes sur la page 1sur 39

1.

BANGUNAN PENANGKAP AIR (INTAKE)


Intake merupakan bangunan yang digunakan untuk menyadap air dari sumber untuk keperluan
pengolahan. Dalam instalasi ini dipergunakan shore intake. Bangunan intake ini dilengkapi dengan :
screen, saluran pembawa, bak pengumpul dan pompa.
KRITERI DE!I"
Shore Intake :
#okasi : Di tempat dengan ketinggian air minimum $ %eet.
Tipe : !hore Intake Tipikal & tipe sumur siphon, tersuspensi, terapung, tergantung situasi.
!truktur : Tergantung tipe intake, tapi biasanya sama seperti Tower Intake memakai
rein%orced concrete dan harus tahan ban'ir, dan pondasi harus kokoh.
Intake bay : (arus dapat dilewati air dengan kecepatan maksimum ).* %ps + ,.-* m.s/. 0ika
terdapat sampah . es. Dalam 'umlah besar, kecepatan harus diturunkan di bawah ) %ps +,.1 m.s/
Bars screen : Dipasang pada intake bay, $, arah hori2ontal, diameter batang screen ,.* & ) 3.
Dengan 'arak antara batang ) & 4 3. Kecepatan aliran yang melalui screen 5 4 %ps +,.$ m.s/
6ERE"7""
). Debit yang disadap dari sungai +8sadap/
4. sumsi :
(9# : ; )<- m dpl
#9# : ; )<1 m dpl
9# : ; )<1.* m dpl
Ele=asi dasar sungai : )<, m dpl
Ele=asi lokasi pengolahan air : 4,, m dpl
R>?>! @"A DIA>"K"
# : n.w ; + n ; )/.b
Belocity (ead pada saat melalui bar +h=/ :
g
V
h
s
v
4
4

(eadloss karena aliran melalui bar :


(# : C +w.b/
-.1
h= sin D
D : sudut kemiringan bar
Kehilangan tekan pada pintu air :
Lp x hf x
Q
h
p
1 . 4
-E$ , 4

h% : tinggi muka air maksFtinggi muka air min


#p : lebar pintu air
6ER(IT>"A"
Bar !creen
Direncanakan :
Diameter kisi +w/ : ,,< 3 : 4,,14 cm
0arak antar kisi +b/ : )G : 4,*- cm
C +%aktor Kirschmer/ : ),EH
#ebar saluran : 4,, cm
= saat melewati bar : ,,1 m.s
D : $,
o
0umlah kisi yang dibutuhkan :
# : n.w ; + n ; )/.b
4,, : n.4,1,4 ; + n ; )/.4,*-
n : -1,4, direncanakan kisi -- buah
Koreksi lebar saluran :
# : -- . 4,1,4 ; -* . 4,*-
# : 4,1,E cm : 4,,1E m
Belocity head saat melewati bar :

cm m
x
h
v
-*H , , ,,-*H , ,
<) , H 4
1 , ,
4

Kehilangan tekan di kisiFkisi :
(# : ),EH.+,,,4,14.,,,4*-/
-.1
. ,,,,-*H sin $,
(# : ,,,,*4< m : ,,*4< cm
6intu ir
(ilang tekan pada pintu air :
h% : )<- & )<1 : ) m
#p : lebar pintu air : 4,,1E m

cm m
x x
h
p
H , H ,HH , ,
1,E , 4 ) -E$ , 4
* , ,
1 . 4

!aluran 6embawa ir Baku
Direncanakan :
!aluran beton dengan koe%.manning +n/ : ,,,)1
#ebar saluran : 4,,1E m
6an'ang saluran : * m
Tinggi saluran : -,< m
6ada saat keadaan maks :
@ maks : )<- &)<, m : - m
: # I ( : 4,,1E I - : <,)* m
4
= maks : 8. : ,,*.<,)* : ,,,$ m.s
6ada saat keadaan min :
@ min : )<1 &)<, m : 1 m
: # I ( : 4,,1E I 1 : $,)) m
4
= min : 8. : ,,*.$,)) : ,,,< m.s
m
Y L
L Y
basah kel
basah luas
R E$ , ,
1 . 4 ,1E , 4
,1E , 4 . 1
min 4
. min
.

+

+

!lope:
*
1 . 4
4
1 . 4
), . )*$ , ,
E$ , ,
,)1 , , . ,< , , .

1
]
1

1
]
1

R
n v
S
0adi dimensi saluran pembawa :
#ebar saluran : 4,,1E m
6an'ang saluran : * m
Tinggi saluran : -,< m
!lope : ,,)*$.),
F*
!istem 6emompaan
Direncanakan pompa submersible 1 buah +4 operasi,) cadangan/
Daya yang diperlukan :
6 : + ,,)$1. J. g. 8. (.K /
6 : + ,,)$1 . ),,,. H,<) . ,,4* . )E.,,E* /
: H,$),)E k9
6ipa 6embawa
Kriteria desain :
= dalam pipa +)F4/ m.det
Direncanakan :
Debit dalam pipa : ,,4* m.detik
Diameter pipa direncanakan )$G : ,,-,$- m
#uas pipa : ,,4* Ld
4
/ + det . H1 , )
-,$- , , . 4* , ,
4* , ,
/ + .
4
memenuhi m v aliran kec


Bak 6engumpul
Direncanakan :
Berbentuk persegi pan'ang
td : )F4 menit
0umlah bak pengumpul 4
( : - m
6 : # : * : 4
Debit tiap bak pengumpul :
M : 8.n : ,,*.4 : ,,4* m
1
.det
Bolume bak :
B : M . td : ,,4* m
1
.det . ) mnt . $, dtk.mnt
: )* m
1
#uas permukaan bak +s/ :
s : B.( : )*.- : 1,E* m
4
6an'ang bak :
s : 6.#
: *.4.#.#
m As L 44* , ) E* , 1 .
*
4
.
*
4

6 : *.4.# :*.4.),44* : 1,,$4* m
0adi dimensi bak pengumpul :
6an'ang : 1,,$4* m
#ebar : ),44* m
Tinggi : - m
n : 4 buah
2. KOAGULASI
Koagulasi dide%inisikan sebagai proses destabilisasi muatan partikel koloid dengan
menggunakan koagulan. >nit proses yang terlibat dalam proses koagulasi adalah penambahan
koagulan kimia ke dalam air baku yang mengandung koloid. 6enambahan koagulan akan
mengakibatkan destabilisasi.
Destabilisasi partikel dapat diperoleh melalui mekanisme:
6eman%aatan lapisan ganda elektrik
dsorpsi dan netralisasi muatan
6en'aringan partikel koloid dalam presipitat
dsorpsi dan pengikatan antar partikel
6ada unit operasi ini diperlukan pengadukan dengan putaran tinggi +rapid miIing/ untuk
mendispersikan koagulan secara cepat dan merata di dalam air baku. 6engadukan dapat dilakukan
secara hidrolis, mekanis maupun pneumatis. Dalam instalasi ini akan digunakan koagulasi secara
pneumatis.
KRITERI DE!I"
9aktu detensi, td : +), F $,/ s
Aradien hidrolis, A : +),,, F E,,/ . s
7solid dalam 2one kontak, 7 : * N =olume
R>?>! @"A DIA>"K"

,
_

1-
1-
log * . <)
h
Ga P
dimana : 6 : energi yang dibutuhkan
Aa : debit udara pada 6, T operasi
h : kedalaman di%%user
6ER(IT>"A"
Bak Koagulasi
Direncanakan :
Bak berbentuk persegi pan'ang :
pan'ang I lebar I kedalaman : p I l I ( : 9 I 9 I ).4* 9
Kapasitas pengolahan +8/ : *,, l.s : ,,* m
1
.s
Digunakan 4 bak : ,,*. 4 : ,.4* m
1
.s
Aradien kecepatan +A/ : <*,.s
9aktu detensi +td/ : -, s
!uhu +T/ : 4,
o
7
Biskositas absolut air +/ : ).,,<E I ),
F1
kg.+m.s/
Densitas +/ : HH<.4 kg.m
1
Kecepatan gra=itasi +g/ : H.<) m.s
4
Kedalaman di%%user : )* cm : ).* m
Bolume bak +B/ :
B : 8 .td
: ,.4* I -,
: ), m
1
Dimensi bak :
B : p I l I (
), : 9 I 9 I ),4* 9
), : ).4* 9
1
9 : p : l : 4 m
( : ).4* 9 : ).4* I 4 m : 4.* m
Besar energi yang dibutuhkan +6/ :
6 : A
4
B
: +<*,/
4
I ).,,<E I ),
F1
I ),
: E4<E.<*E ".m
Besar debit udara yang dibutuhkan +Aa/
s m
h
h
P
Ga . H<1 , 4H,)
* , 4
1- * , 4
log * , <)
<*E , E4<E
1-
log * , <)
1

1
]
1

,
_

1
]
1

,
_

(eadloss yang ter'adi +( #/


m
g
t G
!l HE , 4
<) , H . 4 , HH<
-, . ), . ,,<E , ) . <*, . .
1 4 4

Bak 6embubuh Koagulan


Kriteria Desain :
8 : 4*, l.s
Dosis aluminium sul%at +7 alum/ : 4, mg.l
B0 aluminium sul%at +J alum/ : 4.E) kg.l
Kadar alum dalam luminium sul%at : $, N
Konsentrasi larutan alum : * N
Kebutuhan luminium !ul%at :
m : 8 I 7alum : 4*, I 4, : *,,, mg.s : -14 kg.hari
Kebutuhan lum :
? : m I ),,.$, : -14 I ),,.$, : E4, kg.hari
Debit Koagulan :
8 alum : ? . alum : E4, . 4.E) : 4$*.E l.hari : )).,E l.'am
Bolume alum yang dibutuhkan setiap pembubuhan < 'am sekali :
B alum : 8 alum I < 'am : )).,E I < : <<.*$ l
Bolume air :
( ) ( )
l
x
air
alum xV
c
c
air V $- , )$<4
)
*$ , <<
*
* ),, ),,

1
]
1

1
]
1

Bolume larutan total :


Bt : B alum ; B air : <<.*$ ; )$<4.$- : )EE).4 l
Desain bak adalah bak silinder dengan h :).) I d
Bolume : luas alas I tinggi :Lr
4
I t
)EE),4 : Lr
4
I +4,4r/
r : ,.$1* m
d : ),4E m
h : ).- m
6ompa 6embubuh Koagulan
Direncanakan :
8 koagulan : $.$- l.'am
sumsi diameter pipa : ) inchi : ,.,4*- m
Kehilangan tekan : * m
# pipa total : E m
K : E* N
Berat 'enis larutan :
( ) ( )
l kg
air
"
alum
"
lar . ,11 , )
) . ),,
* ),,
E) , 4 . ),,
*
)
. ),,
),,
. ),,
)

1
]
1

1
]
1

Debit larutan :
8 lar : 8 alum I ).c : )).,E I ),,.* : 44).- l.'am : $.)*.),
F*
m
1
.s
Kemiringan 6ipa +s/ :
8 : ,.4E<* .7.D
4.$1
. !
,.*-

$.)*.),
F*
m
1
.s : ,.4E<* .),,.,,,4*-
4.$1
. !
,.*-

! : ).H<.),
F1
( mayor : ! I # : ).H<.),
F1
I E m : ,.,)1< m
( minor : 1, N ( mayor : ,.,,-)- m
(l : Kehilangan tekan ; ( mayor ; ( minor
: * ; ,,,)1< ;,,,,-)-
: *.,)< m
Daya pompa + 6/ :
6 : .g.8.( . : ),11IH,<)I$,)*.),
F*
I*,),<.,,E*
: -.)$H watt
3. FLOKULASI
6ERE"7""
Olokulasi yang digunakan adalah %lokulasi hidrolis
0enis : (ori2ontal Ba%%led 7hannel
0arak antar ba%%le P -* cm
KRITERI DE!I"
?enurut Oair and Aeyer, 9ater and 9astewater Treatment,)H$E :
(ead yang disediakan : +)* & $, /cm
Kecepatan aliran : +)* & -*/cm.det
9aktu detensi : +), & $,/menit
?enurut Tom D. Reynolds, >nit Qperation and 6rocesses in En=ironmental Engineering, )H<$ :
Atd : -,<.),
-
& 4,).),
*
td : +4, & $,/menit
R>?>! @"A DIA>"K"

V
P
G

dengan : A : gradien kecepatan


6 : daya
R : =iskositas absolut
B : =olume tangki

t
g!
G
.

dengan : ( : hilang tekan dalam bak


g : gra=itasi
S : koe%isien kinematis, pada T:4*
o
, S : ,,H)<$.),
F$
td : waktu kontak
(ilang tekan dalam bak
(# : h % b ;h % l
g
v
n
g
v n
h
b l
b f
4
/ ) +
4
.
4 4
+
dengan : =l : kecepatan di saluran lurus
=b : kecepatan di belokan
6ER(IT>"A"
0umlah bak direncanakan - buah
?asingFmasing bak terdiri dari 1 kompartemen
Debit tiap bak : ,,*.- : ,,)4* m
1
.det
Kompartemen I
Direncanakan :
#ebar saluran : 9sI : -, cm
Kedalaman air : (a : ) m
0umlah saluran dalam tiap kompartemen : < buah
#ebar bak : pan'ang saluran : H,* m
#uas penampang saluran :
sI : ,,- I ) : ,,- m4
Kec. aliran dalam saluran lurus :
=lI : 8.sI : ,,)4*.,,- : ,,1)4* m.det : 1),4* cm.det
Kec. aliran di belokan :
=b) : 4.=l) :4.1),4* : $4,* cm.det
#uas penampang belokan :
bI : 8.=bI : ,,)4*.,,$4* : ,,4 m4
#ebar belokan :
9bI : bI.( : ,,4.) : ,,4 m
6an'ang total sal. kompartemen I :
#I : <I#s
: <IH,* : E$ m
Bolume kompartemen I :
BI : sI I #I
: ,,- I E$ : 1,,- m1
9aktu detensi :
td : BI.8
: 1,,-.,,)4* : 4-1,4 det
(ilang tekan, h % b :

<) , H . 4
* , $4
/ ) < +
<) , H . 4
4* , 1) . <
4 4
+
fb
h
: )E,H cm : ,,)EH m
(ilang tekan, h % l :
m
x
x
R
!
)$E , ,
- , , / ) 4 +
- , , )

-
4
1 . 4
), . EH , )
)$E , , - , ,
)4* , , ,)1 , ,

,
_

x
x
S
h % l : ),EH.),
F-
I E$
: ,,,)1$ m : ),1$ cm
(ilang tekan total pada kompartemen I :
(#I : h % b I ; h % l I
: )E,H cm ; ),1$ cm
: )H,4$ cm : ,,)H m
Aradien kecepatan :
)
4
det H4
4 , 4-1 ), . H)<$ , ,
4$ , )H . H<)


x
G
Atd : H4 I 4-1,4
: 4,41E-.),
-
Kompartemen II
Direncanakan :
#ebar saluran : 9sII : -* cm
Kedalaman air : (a : ) m
0umlah saluran dalam tiap kompartemen : < buah
#ebar bak : pan'ang saluran : H,* m
Kec. aliran dalam saluran lurus :
=lII : 8.sII : ,,)4*.+,,-* I )/ : ,,4< m.det : 4< cm.det
Kec. aliran di belokan :
=b)I : 4.Bl)I :4.,,4< : ,,*$ m.det
#ebar belokan :
9bI I: bII.( : 8.+=bII.(/ : ,,)4*.+,,*$.)/ : ,,44 m
9aktu detensi :
td : E$.,,4< : 4E),- det
(ilang tekan, h % b :

<) , H . 4
*$
/ ) < +
<) , H . 4
4< . <
4 4
+
b f
h
: )-,1< cm : ,,)-- m
(ilang tekan, h % l :
m
x
x
R
!
)<- , ,
-* , , / ) 4 +
-* , , )

-
4
1 . 4
), . 4* , )
)<- , , -* , ,
)4* , , ,)1 , ,

,
_

x
x
S
h % l : ),4*.),
F-
I E$
: ,,,,H* m : ,,H* cm
(ilang tekan total pada kompartemen II :
(#II : h % b II ; h % l II
: )-,- cm ; ,,H* cm
: )*,1* cm : ,,)* m
Aradien kecepatan :
)
4
det E , EE
- , 4E) ), . H)<$ , ,
1* , )* . H<)


x
G
Atd : EE,E I 4E),-
: 4,),<E.),
-
Kompartemen III
Direncanakan :
#ebar saluran : 9sIII : *, cm
Kedalaman air : (a : ) m
0umlah saluran dalam tiap kompartemen : < buah
#ebar bak : pan'ang saluran : H,* m
Kec. aliran dalam saluran lurus :
=lIII : 8.sIII : ,,)4*.+,,* I )/ : ,,4* m.det : 4* cm.det
Kec. aliran di belokan :
=bIII : 4.BlIII :4.,,4* : ,,* m.det
#ebar belokan :
9bIII: bIII.( : 8.+=bIII.(/ : ,,)4*.+,,*.)/ : ,,4* m
9aktu detensi :
td : E$.,,4* : 1,- det
(ilang tekan, h % b :

<) , H . 4
*,
/ ) < +
<) , H . 4
4* . <
4 4
+
b f
h
: )),-E cm : ,,))* m
(ilang tekan, h % l :
m
x
x
R
!
4 , ,
* , , / ) 4 +
* , , )

-
4
1 . 4
), . H , ,
4 , , * , ,
)4* , , ,)1 , ,

,
_

x
x
S
h % l : ,,H.),
F-
I E$
: ,,,,$H m : ,,$H cm
(ilang tekan total pada kompartemen III :
(#III : h % b III ; h % l III
: )),-E cm ; ,,$H cm
: )4,)$ cm : ,,)4 m
Aradien kecepatan :
)
4
det - , $*
1,- ), . H)<$ , ,
)$ , )4 . H<)


x
G
Atd : $*,- I 1,-
: ),H<<4.),
-

Total Bak
(ilang tekan total :
(lbak : (#I ; (#II ; (#III
: +)H,4$;)*,1*;)4,)$/cm
: -$,EE cm T ,,-E m
9aktu detensi dalam bak :
td total : tdI ; tdII ; tdIII
: +4-1,4;4E),-;1,-/ det
: <)<,$ det T )- menit
Aradien kecepatan total :
Atot : AI ; AII ; AIII
: +H4;EE,E;$*,-/detF)
: 41*,- detF)
Atd total :
Atd tot : AtdI ; AtdII ; AtdIII
: +4,41E-.),-/; +4,),<E.),-/; +),H<<4.),-/
: $,11-.),-
!istem Inlet
Terdapat pintu air pada inlet di setiap bak
#ebar pintu air +#/ : ,,* m
Bukaan pintu air +b/ : ,,- m
Debit yang melalui pintu air +M/ : ,,)4* m1.det
Kehilangan tekan yang ter'adi di pintu air :
4
. . -E$ , 4

,
_

b L
#
hp
cm m hp - , $ ,$- , ,
- , , . * , , . -E$ , 4
)4* , ,
4

,
_

!istem Qutlet
Terdapat pintu air pada outlet di setiap bak
#ebar pintu air +#/ : ,,* m
Bukaan pintu air +b/ : ,,- m
Debit yang melalui pintu air +M/ : ,,)4* m1.det
Kehilangan tekan yang ter'adi di pintu air :
4
. . -E$ , 4

,
_

b L
#
hp
cm m hp - , $ ,$- , ,
- , , . * , , . -E$ , 4
)4* , ,
4

,
_

4. SEDIMENTASI
KRITERI DE!I"
6erbandingan 6 : # : +$F),/ : ) +(uisman,)HE-/
Kecepatan pengendapan untuk %lok air berwarna : ,.,)F,.,)4 cm.dt
6er%ormance bak, n : ).<
Kemiringan dasar bak )F4 N +(uisman, )HE-/
Beban pelimpah : 4*, F *,, m
1
. m
4
. hari
Kontrol aliran, bilangan Reynold 54,,, dan Oroud U),
F*
6ER(IT>"A"
Direncanakan 'umlah bak * buah
8 tiap bak : +,,*.*/ : ,.), mV.dt
E%isiensi minimal E, N
6erbandingan pan'ang dan lebar bak : $ : )
Dari analisa kolom pengendapan type 4 dengan kedalaman 1 m dan 7o : mg.l diperoleh data seperti
pada soal dan merupakan konsentrasi tertinggal sehingga perlu dihitung konsentrasi remo=al dengan
menngunakan rumus :
" removal $ % & ' %%" sisa("o)) x &** +
dan diperoleh :
Tabel -.). 7 Remo=al terhadap ( dan T
9aktu sampling +menit/
Kedalaman 1, $, H, )4, )*, )<,
+m/
,.*, -E $E <, <* << H)
).,, 4< *, $1 E- E< <1
).*, )H -, *1 $1 E4 EE
4.,, )* 11 -$ *$ $- E4
4.*, )4 4< -4 *) *H $<
1.,, ), 4* 1< -E ** $4
Sumber , perhitungan
!ehingga dapat dihitung kembali e%isiensi , sbb :
R4, : 4, N ; +4.-.1/+1,F4,/ ;+).-$4*.1/+-,F1,/ ; +,.H .1/+*,F-,/ ; +,.$1.1/+$,F*,/ ;
+,.-.1/+E,F$,/ ; +,.1.1/+<, F E,/ ; +,.)1.1/+H,F<,/
: -,.E N
R1, : 1, N ; +4.-*.1/+-,F1,/ ; +).$.1/+*,F-,/ ; +).)4*.1/+$,F*,/ ; +,.E.1/+E,F$,/ ;
+,.-*.1/+<,FE,/ ; +,.4*.1/+H,F<,/
: *).H4 N
R-, : -, N ; +4.*.1/+*,F-,/ ; +).$.1/+$,F*,/ ; +).,*.1/+E,F$,/ ; +,.E.1/+<,FE,/ ;
+,.1E*.1/+H,F<,/
: $,.E* N
R*, : *, N ; +4.*.1/+$,F*,/ ; +).$1 . 1/+E,F$,/ ;+).,*.1/+<,FE,/ ; +,.**.1/+H,F<,/
: $H.) N
R$, : $,N ; +4.*.1/+E,F$,/ ; +).**.1/+<,FE,/ ; +,.<.1/+H,F<,/
: E$.)E N
RE, : E,N ; +).**.1/+<,FE,/ ; +,.<E*.1/+H,F<,/
: E<.,< N
>ntuk menentukan Bs dapat digunakan rumus Bs : (.td + m.menit/
Bs4, N : +1m.+*) mnt I $, dt.mnt// : H.< I ),
F-
m
1
. m
4
. dt
Bs1, N : +1m.+E4 mnt I $, dt.mnt// : $.H- I ),
F-
m
1
. m
4
. dt
Bs-, N : +1m.+H$ mnt I $, dt.mnt// : *.4 I ),
F-
m
1
. m
4
. dt
Bs*, N : +1m.+)14 mnt I $, dt.mnt// : 1.EH I ),
F-
m
1
. m
4
. dt
Bs$, N : +1m.+)E) mnt I $, dt.mnt// : 4.H4 I ),
F-
m
1
. m
4
. dt
BsE, N : +1m.+)<, mnt I $, dt.mnt// : 4.E< I ),
F-
m
1
. m
4
. dt
!ehingga didapatkan hasil pada tabel seperti di bawah ini :
Tabel -.4. 6erbandingan T, QR, dan Rt
Time Q=er%low rate, Bs Oraction Remo=ed, Rt
+menit/ + ), eF- m1.m4.dt/ +N/
*) H.< -,.E
E4 $.H- *).H4
H$ *.4 $,.E*
)14 1.EH $H.)
)E) 4.H4 E$.)E
)<, 4.E< E<.,<
Sumber , perhitungan
Aambar Ara%ik !ettling Belocity =s Remo=al E%isiensi
Kecepatan - Fraksi Removed
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 5 10 15
Kecepatan (m/dt x 10e-4)
F
r
a
k
s
i

r
e
m
o
v
e
d

(
%
)
Kecepatan - Fraksi
Removed
Aambar . Ara%ik %raction remo=ed =s 9aktu
Waktu - Fraksi removed
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 50 100 150 200
Waktu (menit)
F
r
a
k
s
i

R
e
m
o
v
e
d

(
%
)
Waktu - Fraksi
removed
Didapatkan nilai Bs adalah 1.E* I ),
F-
m1.m
4
.dt, waktu +td/ )1* menit
Koreksi !o terhadap per%ormasi bak, n :).< +=ery good/
Y(Yo $ & ' %& - n. So(%Q(A))'&( n
,.E<,< : ) F +) ; ).< . 1.E* I ),
F-
.+8.//F<
diperoleh 8. : -.* I ),
F-
m
1
.m
4
.dt
s : 8. -.* I ),
F-
m
1
.m
4
.dt
: ,.) m
1
.-.* I ),
F-
m
1
.m
4
.dt
: 444.4 m
4
Dimensi bak :
$ l
4
: 444.4 m
4
l : $,,<* m
p : 1$.* m
h : ).)4 + p /
,.<

: ).)4 + 1$.* /
,.<

: ).-< : ).* m
%ree board ), cm 'adi kedalaman : ).$ m
Kecepatan aliran horisontal, =o :
=o : 8.c
: ,.).+$.,<* I ).*/
: ,.,)4 m.dt
Kontrol liran
0ariF'ari (idrolis, R
R : BI( . +B ;4(/
: $.,<* I ).*.+$.,<* ; +4 I ).*//
: ) m
Bilangan Reynold, Re
Re : +=o I R/. W
: +,.,)4 I )/. ,.H)<$ I ),
F$

: )1,$1.1* +tidak memenuhi/
Bilangan Oroud, Or
Or : =o
4
.+gIR/
: ,.,)4
4
.+H.<)I)/
: ).-$E I ),
F*
+memenuhi/
0adi diperlukan suatu solusi agar aliran yang ada dapat memenuhi syarat sedimentasi,dimana salah
satunya dengan menggunakan plate settler.
6late !ettler
Direncanakan * unit bak sedimentasi berbentuk persegi pan'ang dengan multiplate settler.
Dimensi plat settler
Direncanakan : h : )., m
w : ,.,* m
: $,
o

w
=
o

!
o


h
S
Q
A
/
h /
S
Q
A
o
o
o o

+
cos cos
.
cos . cos

4
4
, ,*
) $, , ,* $,
!o : ,.,H< 8.
Xone 6engendapan
Direncanakan bak dibuat dalam * kompartemen, sehingga debit masingFmasing kompartemen
8 : ,.* m
1
.det.* : ,.) m
1
.det . Direncanakan penyisihan adalah E, N.
Dari hasil percobaan dan gra%ik 6engendapan Tipe II , untuk e%isiensi yang telah ditetapkan
sebesar E,N maka diperoleh :
kecepatan mengendap partikel : 1.E* I ),
F-
m.det
waktu mengendap :)1* menit
#uas 2ona pengendapan masingFmasing bak :
!o : ,.,H< 8.
1.E* I ),
F-
: ,.,H< +,.)/.
: 4$.)1 m
4
Bila direncanakan perbandingan 6 : # : $ : ) , maka diperoleh
: $ #
4
4$.)1 : $ #
4
# : 4.,< m
6 : $ I 4.,< : )4.-< m
Ketinggian pengendapan partikel :
2 : +w.sin/ tan
2 : +,.,*.sin $,
o
/ tan $,
o
2 : ,.) m
9aktu detensi dalam plate:
tp : 2.!o
tp : ,.).1.E* I ),
F-
tp : 4$$.$$ detik
: -.-- menit
9aktu detensi di luar plate: td : )1* & -.-- : )1,.*$ menit
Tinggi bagian di luar plate :
( : !o I td
( : 1.E* I ),
F-
I +)1,.*$ I $,/
( : 4.H- m
Tinggi 2ona sedimentasi :
(tot : ( ; hplate
(tot : 4.H- ; ).,
(tot : 1.H- m
Kontrol liran
=o : 8.+ sin $,
o
/
: ,.).+4$.)1 sin $,
o
/
=o : ,.,,--4 m.det
R : w.4 : ,.,4* m
Bilangan Reynolds :
Re : +=o I R/. W
: +,.,,--4 I ,.,4*/. ,.H)<$ I ),
F$

: )4,.4H + memenuhi/
Bilangan Oroud, Or :
Or : =o
4
.+gIR/
: ,.,,--4
4
.+H.<)I,.,4*/
: E.H$ I ),
F*
+ memenuhi/
Bilangan Reynolds dan Oroude memenuhi persyaratan.
0umlah plate settler
0umlah plate : 6.+w.sin/
: )4.-<.+,.,*.sin $,
o
/
: 4)E.)$ : 4)E plate
6an'ang bak merupakan ukuran 2ona pengendapan ditambah dengan 2ona inlet dan outlet. 6ada bak
persegi pan'ang, 2ona inlet berkisar antara ,.*F)., kali kedalaman tanki. Dengan demikian pan'ang bak
men'adi :
6 : 4 +,.* (/ ; 6
6 : 4 +,.* I 4.H-/ ; )4.-<
6 : )*.-4 m
0adi ukuran tiap unit bak sedimentasi :
# : 4.,< m
6 : )*.-4 m
( : 4.H- m
Ruang #umpur
4.$ m
Y
@
,.* m
Diasumsikan la'u pertambahan lumpur , 8 : - m
1
.hari. Ruang lumpur berbentuk limas terpancung
dengan alas limas berbentuk bu'ursangkar dengan pan'ang sisi +!/. Kemiringan dasar saluran :
kemiringan sisi miring limas : $, F )$, mm.m.
0esain Ruang Lumpur ,
Kemiringan dasar saluran )*, mm.m
Bolume limas ruang lumpur : Bl : ).1 I luas alas I @
Bl : ).1 +4.,< I )*.-4/ +,.)* I ).1/
Bl : 4.,< m
1
Bolume limas yang hilang : Bh : ).1 +,.*/
4
+,.)* I ,.4*/
Bh : 1.)4* I ),
F1
m
1
Bolume ruang lumpur total : BT : 4.,< F 1.)4* I ),
F1
BT : 4.,EE m
1
Kedalaman ruang lumpur : ( : +).1, F ,.4* / I ,.)*
( : ,.)$ m
9aktu pengurasan :
t : B.8
t : 4.,EE.-
t : ,.*)H hari Z ) hari
Xone Inlet.!truktur Inlet
Diasumsikan * buah bak sedimentasi bersha% antara satu dengan lain dan men'adi satu tanpa
ada 'arak, namun perhitungan dilakukan tiap bak.
). Ketinggian minimal setinggi pipa dari bak %lokulasi dengan diameter : )4 inch, 'adi h diasumsikan
setinggi ,.1 cm.
4. Digunakan ori%ice bentuk uFnotch agar pendistribusian merata + 'umlah ori%ice $ , dengan ukuran
lebar : 4.H* . ), : ,.4H* m, tinggi : ,.1, m.
1. #ebar : lebar bak : 4.,< m.
-. 6an'ang : )*.-4 m.

!istem Qutlet
!istem outlet menggunakan pelimpah BFnotch H,
o
0arak pusat ke pusat BFnotch : 4, cm : ,.4 m
0umlah BFnotch : n : #.,.4
n : 4.,<.,.4 : ),.- : )) buah
Debit tiap BFnotch : M : 8.n
M : ,.).)) : ,.,,H m
1
.det
M : ).- h
*.4
h : ,.)11 m
!aluran 6elimpah
Direncanakan beban pelimpah, 9 : *,, m
1
.m.hari : *.E<E I ),
F1
m
1
.m.detik
6an'ang saluran pelimpah yang dibutuhkan :
6p : 8.9
6p : ,.).*.E<E I ),
F1
: )E.4< m
0umlah saluran pelimpah :
n : 6p .#
n : )E.4< .4.,<
: <.1 buah : H buah
5. FILTRASI
KRITERI DE!I"
Kriteria desain yang digunakan untuk perencanaan unit %iltrasi ini adalah :
Debit pengolahan : *,, l.dt +,,* m
1
.dt/
Bak berbentuk persegi pan'ang dengan luas : )* & )*, m
4
Kedalaman air baku diatas media %ilter : ,.4 & 4., m
!aluran air pencuci %ilter : ,.- & ,.$ m
0umlah unit %ilter minimum : - buah
E%%ecti=e !i2e, E! untuk %inal treatment setelah
koagulasi dan sedimentasi +!uisman1 &234/ : ,.$F)., mm
>ni%ormity 7oe%%icient : ).4 & ).1
Kecepatan %iltrasi : ).- I ),
F-
F -.4 I ),
F-
m.s
Kecepatan pencucian : -, F$, m.'am
9aktu pencucian : 1 F )* menit
Ekspansi media saring : 4, F *, N
Tebal media penyaring : ,.* F 4., m
Tebal media penyokong : ,.)* F ,.$* m
6ER(IT>"A"
Desain >nit Oiltrasi
6erhitungan :
0umlah Bak
n : )4 +8/
,.*
: )4 +,. */
,.*
: <,-< bak dibulatkan men'adi H bak ditambah ) cadangan
0umlah bak %iltrasi yang beroperasi : ), buah
Debit tiap %ilter
s #
f
. m ,* . ,
),
* . ,
1

#uas permukaan %ilter
4
1
m <$ , )E
), < . 4
,* . ,

x v
#
A
f
f
Direncanakan kecepatan %iltrasi +=%/ : ), m
1
.m.'am : 4.< I ),
F1
m.detik
Dimensi bak
: p I l
dimana perbandingan p : l : 4 : )
)E,<$ : 4#
4

# : 4,HH m 1 m
6 : 4# : $ m
Direncanakan >nit !aringan 6asir 7epat berbentuk persegi pan'ang dengan pan'ang $ m dan
lebar 1 m.
Desain ?edia Oiltrasi
?edia %iltrasi terdiri dari :
?edia penyaring
?edia penyangga
?edia penyaring yang digunakan adalah antrasit dan pasir dengan strati%ikasi diameter
terkecil terletak pada bagian paling atas. ?edia penyangga yang digunakan adalah kerikil dengan
ketebalan -* cm.
Kriteria dari media penyaring yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Kriteria media penyaring yang digunakan
?edia
Diameter
e%ekti% +d),/
Koe%isien
keseragaman +c/
Berat 'enis
spesi%ik +g.cm
1
/
Tebal
media +m/
!pherisitas
+/
6orositas
+e/
ntrasit ,.H ).-* ).* ,.-* ,.E4 ,.**
6asir ,.* ).* 4.$* ,.1 ,.<4 ,.-4
Sumber , 5heor6 an Practice of 7ater an 7aste 7ater 5reatment1 Ronal L. 0roste1 &223
#apisan penyangga dirancang berdasarkan kriteria yang disebutkan oleh Kawamura +)HH,/.
#apisan penyangga ini memiliki ketebalan -*, mm dengan menggunakan media kerikil berdiameter
antara ),E mm sampai -, mm.
Tabel 5. 2 Diameter dan Ketebalan Media Kerikil
#apis keF
Diameter lapisan
terlewati +mm/
Diameter lapisan
tertahan +mm/
Tebal lapisan
+mm/
7atatan
) -, 4, )*, #apisan dasar
4 4, )4 E*
1 )4 $ E*
- $ 1 E*
* 1 ).E E* #apisan teratas
Sumber , perencanaan
Desain !istem >nderdrain
>nderdrain %ilter menggunakan bentuk mani%old yang terbuat dari pipa dengan sisiFsisinya
terdapat pipa lateral yang berlubangFlubang +ori%ice/.
Data 6erencanaan :
6an'ang %ilter : $ m
Diameter ori%ice : ,.* inchi : ).4E cm
0arak antar ori%ice : $ F 4, cm
#uas media %ilter : 4-.* m
4
6erhitungan pipaFpipa underdrain %ilter :
#uas total bukaan ori%ice
#t : ,.4*N luas media : ,.4*N I 4-.* : ,.,$)4*
#uas bukaan ori%ice
#or : [ D
4
: [ ).4E I ),
F4
: ).4E I ),
F-
m
4
0umlah lubang ori%ice tiap %ilter
lubang -<1
or
5
or
L
L
8
#uas bukaan lateral
#l : 4 I luas total ori%ice : 4 I ,.,$)4* : ,.)44* m
4
#uas total mani%old
#m : ).* I luas total lateral : ).* I ,.)44* : ,.)<1E* m
4
Diameter mani%old
Dm : +,.)<1E* I -./
).4
: ,.-< m 4, inch
0umlah pipa lateral
sumsi : pan'ang mani%old sama dengan pan'ang bak $ m
0arak antar pipa lateral : 4, cm : ,.4 m
nl : $.,.4 : 1,
Diameter pipa lateral
Dl : \+,.)44*.4*/ I -.]
).4
: ,.,$H< m : 1 inch
0umlah ori%ice tiap lateral
nor : "or.nl : -<1.1, : )$ lubang
6an'ang lateral
sumsi : 6l : +lebar bak.4/ : 1.4 : ).* m
0arak antar ori%ice
0 : ).*.)$ : ,.,H m
Desain !istem Inlet
Inlet dari unit %iltrasi ini berupa saluran yang ber%ungsi mengumpulkan air yang telah melalui
unit contact sludge clari%iers untuk kemudian disalurkan ke unitFunit %iltrasi melalui gutter. ?asingF
masing unit %iltrasi dilengkapi dengan sebuah sluice gate +pintu air/ yang ber%ungsi ganda sebagai
pembuka.penutup saluran air untuk %iltrasi dan membuang air sisa pencucian.
Data perencanaan saluran inlet :
!aluran terdiri dari dua 'alur yang masingFmasing melayani * unit %iltrasi.
6an'ang masingFmasing saluran tersebut * I $ : 1, m
#ebar saluran inlet : ,.* m
Debit dalam masingFmasing saluran inlet : ,.,* m
1
.detik
6erhitungan :
Kedalaman air +(/
1
4
1< . )

,
_

xb
Q
!
m ,.)E
,.* I ).1<
,.,*
(
1 . 4

,
_

Data perencanaan pintu air :


Direncanakan setiap bak mempunyai ) pintu air
#ebar pintu air +#/ : *, cm
Bukaan pintu +b/ : 1, cm
Debit yang melalui tiap pintu air +M/ : 4* #.detik
Desain !aluran 6enampung ir 6encuci
ir pencuci yang berada di atas media penyaring dialirkan ke saluran penampung melalui
gutter dan selan'utnya dibuang ke saluran pembuangan. Dasar saluran gutter harus diletakkan di atas
ekspansi maksimum pada saat pencucian. (al ini dilakukan agar pasir pada media penyaring tidak ikut
terbawa pada saat pencucian.
Data perencanaan :
#a'u pencucian : *, m
1
.m
4
.'am
#uas permukaan media : 4-.* m
4
Debit pencucian +8/ : +*,.1$,,/ I 4-.* : ,.1- m
1
.det
#ebar saluran gutter +b/ : 1, cm
6an'ang gutter : $ m
6erhitungan :
Kedalaman air di dalam saluran gutter +hg/ :
1
4
1< . )

,
_

xb
Q
hg
1
4
1 . , 1< . )
1- . ,

,
_

x
hg : ,.<<
6an'ang ambang
ir pencuci masuk ke dalam gutter melalui suatu ambang.
6an'ang total ambang +6/ : 4 I $ m : )4 m
Tinggi limpahan air di bibir gutter +ha/ :
1
4
EE . )
1
]
1

xp
Q
ha
cm
x
ha 1* , $
)4 EE . )
1- . ,
1
4

1
]
1

!lope saluran
n +koe%isien kekasaran ?anning/ : ,.,)-
4
)
1
4
S R
n
A
Q
( )
,)H . ,
<< . , 4 1 . ,
<< . , 1 . ,
1 . , << . ,
1- . ,
,)- . ,
4
1 . 4
4
1
4

1
1
1
1
1
]
1

,
_

1
1
1
]
1

,
_

x
x
x
R
A
Q
n
S
Data perencanaan saluran pembuangan :
!aluran pembuangan ber%ungsi untuk menampung air sisa pencucian dari gutter
#ebar saluran +b/ : ,.* m
Debit yang akan ditampung dalam saluran tersebut : ,.1- m
1
.dt
6erhitungan :
Tinggi air di dalam saluran
1
4
1< . )
1
]
1

xb
Q
hs
m
x
hs $4 . ,
* . , 1< . )
1- . ,
1
4

1
]
1

Tinggi saluran direncanakan : ,.E m


Kemiringan saluran
4
)
1
4
S R
n
A
Q
( )
,,41* . ,
$4 . , 4 * . ,
$4 . , * . ,
$4 . , * . ,
1- . ,
,)- . ,
4
1 . 4
4
1
4

1
1
1
1
1
]
1

,
_

1
1
1
]
1

,
_

x
x
x
R
A
Q
n
S
Desain !istem Qutlet
ir hasil %ilrasi akan dilimpahkan dan ditampung dalam saluran penghubung antar unit %ilter
+interconnecting chanel/ untuk selan'utnya disalurkan menu'u reser=oir.
Data perencanaan :
Bukaan outlet terletak di bawah permukaan air +submerge/ dengan pan'ang bukaan 1.* m
+sama dengan lebar %ilter/ dan tinggi 1, cm. ?elalui bukaan ini air disalurkan ke saluran
penghubung antar unit %ilter.
6an'ang saluran : <.<, m
#ebar saluran : ,.* m
Debit dalam saluran : ,.4* m
1
.dt
6erhitungan :
Kedalaman air +(/ :
1
4
1< . )
1
]
1

xb
Q
!
cm m
x
! *) *) . ,
* . , 1< . )
4* . ,
1
4

1
]
1

KE(I#"A" TEK"" !T OI#TR!I


Kehilangan Tekanan 6ada ?edia 6enyaring
D$, media antrasit: c . d),
D$, media pasir : c . d),
gar tidak ter'adi pencampuran antar media pada saat setelah backwash maka
diantara kedua media tersebut harus berlaku hubungan sebagai berikut :
* . ,

,
_

,
_

u
l
u
l
l
u
+Oair ^ Aeyer, )H*</
Dimana :
du : diameter terbesar lapisan atas +mm/
dl : diameter terkecil lapisan bawah +mm/
l : %aktor bentuk butiran lapisan bawah
u : %aktor bentuk butiran lapisan atas
l : densitas butiran bagian bawah +g.cm1/
u : densitas butiran bagian atas +g.cm1/
: densitas air +g.cm1/
Berdasarkan persamaan di atas maka :
,$ . 4
HHE . , * . )
HHE . , $* . 4
E4 . ,
<4 . ,
* . ,

,
_

,
_

l
u
l
u
Tabel 5.3 Distribusi Ukuran Media
6ersentil
Berdasarkan Berat ?edia
d)
+mm/
d4
+mm/
Diameter
Tengah+mm/
Tebal
#apisan+m/
ntrasit :
*F4,
4,F-,
-,F$,
$,F<,
<,FH*
,.E4
).,,
).)<
).4E
).*1
).,,
).)<
).1,
).*1
).<)
,.<*
).,H
).44
).1H
).$$
,.,<
,.,<
,.,<
,.,<
,.,<
6asir :
*F4,
4,F-,
-,F$,
$,F<,
<,FH*
,.-E
,.**
,.$-
,.E*
,.<4
,.**
,.$-
,.E*
,.<4
,.<<
,.*)
,.*H
,.$H
,.E<
,.<*
,.,$
,.,$
,.,$
,.,$
,.,$
Sumber , !asil plot an perencanaan
!ecara teoritis, setelah backwash tidak akan ter'adi pencampuran antara media
antrasit dengan pasir.
Kehilangan tekanan +hl/ pada media penyaring dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 7armenFKo2eny sebagai berikut :

>ntuk bilangan Reynold dapat dirumuskan sebagai berikut :

vf
Re
Oaktor %riksi O% merupakan %ungsi dari bilangan Reynolds.
Dimana :
k
e
9f +

Re
)
)*,
hl : kehilangan tekanan pada media saat %iltrasi +m/
e : porositas
=% : kecepatan %iltrasi +m.dt/

: %aktor bentuk +spherisitas/


# : tebal media +m/
: densitas air +pada T : 4*
o
7, : HHE Kg.m
1
/
O% : %aktor %riksi
Ii : %raksi berat partikel
di : ukuran tengah geometrik butir media
g : percepatan gra=itasi +m.s
4
/
Re : bilangan Reynold
: =iskositas air +pada T : 4*
o
7, : ,.<H, I ),
F1
"s.m
4
/
k : konstanta +menurut ergun, k : ),E*/
Tabel 5.4 Perhitungan Kehilangan Tekan Aal !iltrasi Pada Media Penyaring
6ersentil
Berdasarkan Berat ?edia
d)
+mm/
Bilangan
Reynolds
Oaktor
Oriksi
Yi.di
mm
F)
O% +Yi.di/
mm
F)
ntrasit :
*F4,
4,F-,
-,F$,
$,F<,
<,FH*
,.<*
).,H
).44
).1H
).$$
).H4
4.-$4
4.E**
1.)1H
1.E-H
1$.$*$
4<.H)E
4$.,,)
41.,,-
)H.*,*
,.41*
,.)<1
,.)$-
,.)--
,.)4,
<.$)
*.4H
-.4$
1.1)
4.1-
41.<)
6asir :
()
i
xi
9f xLx
g
vf
x
e
e
hli h
n
i


)
4
1
)

*F4,
4,F-,
-,F$,
$,F<,
<,FH*
,.-E
,.**
,.$-
,.E*
,.<4
).4,H
).-)*
).$-$
).H4H
4.),H
E1.-$,
$4.H<-
*-.1**
-$.$,)
-4.E*4
,.-4*
,.1$1
,.1)4
,.4$$
,.4--
1).44
44.<$
)$.H$
)4.-,
),.-1
H1.<E
Sumber , !asil Perhitungan
7atatan : Oraksi I : ,.4 untuk masingFmasing lapis ukuran rataFrata geometris
Kehilangan tekanan awal %iltrasi pada media antrasit +ha/

( )



i
xi
9f Lk
g
Vf
e
e
hli hl

4
1
)
( )
m x x x
x
x
x hli hl ,14 . , ), <) . 41 -* . ,
/ <) . H E4 . , +
/ ), < . 4 +
** . ,
** . , )
1
4 1
1

Kehilangan tekanan awal %iltrasi pada media pasir +hs/


( )



i
xi
9f Lk
g
Vf
e
e
hli hl

4
1
)
m x x x
x
x
x hli hl 4)* . , ), <E . H1 1 . ,
<) . H <4 . ,
/ ), < . 4 +
-4 . ,
/ -4 . , ) +
1
4 1
1

Kehilangan Tekanan 6ada ?edia 6enyangga


?edia penyangga yang digunakan adalah kerikil dengan porositas : ,.1H dan
spherisitas +%aktor bentuk/ : ,.H-
Tabel 5.5 Kehilangan Tekanan Pada Media Penyangga
d)
+mm/
d4
+mm/
Diameter
Tengah +mm/
Tebal
#apisan +mm/
Re O%
Yi.di
+mm
F)
/
O% +Yi.di/
mm
F)
).E
1
$
)4
4,
1
$
)4
4,
-,
4.4*<
-.4-1
<.-<)
)*.-H4
4<.4<-
E*
E*
E*
E*
)*,
$.$E
)4.*)
4*.,)
-*.$E
<1.1<
)*.44
<.<,
*.)$
1.*,
4.$,
,.,<<$
,.,-E)
,.,41$
,.,)4H
,.,,E)
).1-<*
,.1$E,
,.)4)<
,.,-*4
,.,)<*
).H1)
Sumber , hasil perhitungan
Kehilangan tekanan awal %iltrasi pada media kerikil +hk/ adalah :
( )



i
xi
9f Lm
g
Vf
e
e
hli hl

4
1
)
( )
( )
m ,,E$ . , ), H1) . ) -* . ,
<) . H H- . ,
), < . 4
1H . ,
/ 1H . , ) +
1
4
1
1

x x x
x
x
x hli hl
Kehilangan Tekanan 6ada !istem Inlet
6erhitungan :
Kemiringan +slope/ saluran +!/ dihitung dengan persamaan ?anning.
4
)
1
4
S R
n
A
Q dengan n : ,.,)-
8 : ,.,* m
1
.dt
: ,.* I ,.1 : ,.)* m
4
( )
m
x
x
R )- . ,
1 . , 4 * . ,
1 . , * . ,

( )
,,,1 . ,
)- . ,
)* . ,
,* . ,
,)- . ,
4
1
4
4
1
4

1
1
]
1

1
1
1
]
1

,
_

R
A
Q
n
S
Kehilangan tekanan pada saluran
( : ! I 6
: ,.,,,1 I E : ,.,,4) m
Kehilangan tekanan yang ter'adi pada pintu air
m ,)* . ,
* . , 1 . , E-$ . 4
,* . ,
E-$ . 4
4 4

,
_


,
_

x x xlxb
#
hpa
Kehilangan Tekanan 6ada !istem >nderdrain
6erhitungan kehilangan tekanan pada ori%ice :
Debit air melalui tiap ori%ice
Mor : ,.,*.-<1
: ).,1* I ),
F-
m
1
.dt
Kecepatan aliran melalui ori%ice
= : 8. : ).,1* I ),
F-
. ).4E I ),
F-
: ,.<)* m.dt
luas bukaan ori%ice
or : [ D
4
: ).4E I ),
F-
m
4
Kehilangan tekanan pada ori%ice
g " Aor
#or
hor
4
4 4
4

dengan hor : kehilangan tekanan pada ori%ice


Mor : debit yang melalui ori%ice +m
1
.dt/
or : luas ori%ice +m
4
/
g : percepatan gra=itasi +m.dt
4
/
hor : +).,1*I ),
F-
/
4
. \+).4E I ),
F-
/
4
+,.$*/
4
I 4 I H.<)] : ,.,< m
6erhitungan kehilangan tekanan pada lateral :
6an'ang lateral : ).E* m
Diameter lateral : E.$4 cm +1 inch/
Kecepatan aliran pada lateral
= : 8lateral. lateral : +,.,*.1*/. + I ,.,E$4
4
.-/ : ,.1)1 m.dt
Kehilangan tekan
g
v
0
L
f !l
4
4
dengan % : ,.,4
# : ).E* m
g : H.<) m.dt
4
D : ,.,E$4 m
(l : ,.,4 I ).E* I ,.1H
4
. + 4 I ,.,E$4I H.<)/ : 1.*$ I ),
F1
m
(l sebenarnya : ).1 I 1.*$ I ),
F1
: ).)<E I ),
F1
m
6erhitungan kehilangan tekanan pada mani%old :
6an'ang mani%old : E m
Diameter mani%old ,.*,< m +4, inch/
Kehilangan tekan
8 : ,.4E<* 7 D
4.$1
!
,.*-
dengan 8 mani%old : 8 %iltrasi : ,.,* m
1
.dt
7 : ),,
D : ,.*,< m
# : E m
!
,.*-
: 8. +7 I D
4.$1
I ,.4E<*/
: ,.,*. +),, I ,.*,<
4.$1
I ,.4E<*/ : ,.,))
! : 4.1< ),
F-

! : +(m.#/
(m : ! I # : ,.,,,41< I E : ,.,,)$E m
(m sebenarnya : ).1 I ).$E I ),
F1
: *.*EI),
F-
m
Kehilangan Tekanan Total Oiltrasi
Kehilangan tekanan total saat %iltrasi didapat dengan cara men'umlahkan kehilangan
tekanan pada masingFmasing komponen pada unit %iltrasi di atas.
Perhitungan :
(ead Total : (or ; ( m ; (l ; ( media +pasir ; penyangga/; ( inlet ; ( pintu air
: ,.,< ; *.*EI),
F-
; ).)<E I),
F1
; + ,.,14;,.4)* ; ,.,,E$/ ; ,.,,4) ; ,.,)*
: ,.1*1- m
KE(I#"A" TEK" !T 6E"7>7I" OI#TER
Kehilangan Tekanan 6ada ?edia Oilter
>ntuk mengetahui porositas terekspansi dari media %ilter dapat digunakan persamaan
berikut :

,
_

,
_

* . ,
111 . ,
$ . 1
)
4E< . ,
-*
)
H* . 4

v
/ m
/
g
v
e
e

+Rapi 9iltration, 6ro%. Ir. #. (uisman/


dimana :
ee : porositas terekspansi
w : berat 'enis spesi%ik air +) g.cm
1
/
m : berat 'enis spesi%ik media +) g.cm
1
/
: =iskositas kinematis +m
4
.dt/
g : percepatan gra=itasi +H.<) m.dt
4
/
= : la'u pencucian +m.dt/
d : diameter e%%ekti% media +mm/
Tebal media yang terekspansi dapat dihitung dengan persamaan berikut ini :
( )
( )
e
e
e
L Le

)
)
dimana :
#e : tinggi lapisan media saat ekspansi +m/
# : tebal media +m/
e : porositas awal
ee : porositas terekspansi
!elan'utnya kehilangan tekanan pada media terekspansi +he/ dapat dihitung dengan
persamaan berikut :
( )
Le

v
e
e
g
v
he
e
e
< . )
4 . )
1
< . ) < . ,
)
)1,


+Rapi 9iltration, 6ro%. Ir. #. (uisman/
dimana :
ee : porositas terekspansi
: =iskositas kinematis +m
4
.dt/
g : percepatan gra=itasi +H.<) m.dt
4
/
= : la'u pencucian +m.dt/
d : diameter e%%ekti% media +mm/
#e : tinggi lapisan media saat ekspansi
Perhitungan :ehilangan 5ekanan Paa ;eia Pen6aring Saat Pencucian :
Tabel 5." Perhitungan Kehilangan Tekan Pada Media Penyaring #aat Pen$u$ian
6ersentil
Berat ?edia
Diameter
Tengah +mm/
Ee
#
+m/
+) & e/.
+) F ee/
#e
+m/
+) F ee/
).<
.
ee
1
(e
+m/
ntrasit :
*F4,
4,F-,
-,F$,
$,F<,
<,FH*
,.<*
).,H
).44
).1H
).$$
,.E)
,.$-
,.$)
,.*E
,.*4
,.,<
,.,<
,.,<
,.,<
,.,<
).**)
).4*4
).)*-
).,-$
,.H1E
,.)4-
,.),
,.,H4
,.,<-
,.,E*
,.1,
,.$,$
,.<)
).)<4
).<HE
,.,)-4
,.,)-E
,.,)-<
,.,)**
,.,)$4
,.-, ,.-E* ,.,E*-
6asir :
*F4,
4,F-,
-,F$,
$,F<,
<,FH*
,.-E
,.**
,.$-
,.E*
,.<4
,.$H
,.$-
,.$,
,.*$
,.*1
,.,$
,.,$
,.,$
,.,$
,.,$
).<E)
).$))
).-*
).14
).41
,.))4
,.,HE
,.,<E
,.,EH
,.,E-
,.1$H
,.$,$
,.<<H
).4HH
).E4*
,.,-$
,.,-H
,.,-H4
,.,-H)
,.,*4
,.1, ,.4-*
Sumber , !asil perhitungan
Total kehilangan tekanan pada media penyaring saat pencucian :
hpc : +E.*- ; 4-.*/ cm : 14.,- cm : ,.14 m
Kehilangan Tekanan 6ada ?edia 6enyangga
Perhitungan :
Tabel 5.% Perhitungan Kehilangan Tekanan Pada Media Penyangga #aat Pen$u$ian
d)
+mm/
d4
+mm/
Diameter
Tengah+mm/
Tebal
#apisan+m/
Re O%
Yi.di
+mm
F)
/
O% +Yi.di/
mm
F)
).E
1
$
)4
4,
1
$
)4
4,
-,
4.4*<
-.4-1
<.-<)
)*.-H4
4<.4<-
E*
E*
E*
E*
)*,
11.,41$
$4.,*-*
)4-.,1*
44$.*E1
-)1.$*<
-.*4,
1.44-
4.-<E
4.)*-
).HE)
,.,<<
,.,-E
,.,41
,.,)1
,.,,E
,.-,,
,.)*4
,.,*<
,.,4E
,.,)-
,.$*1
Sumber , !asil Perhitungan
6orositas ekspansi pada media kerikil diameter terkecil :
( )
( )
( )
1*H . ,
),,,
E . )
1$,,
*,
) $* . 4
)
<) . H
), HE . <
H* . 4
* . ,
111 . ,
$ . 1
)
4E< . ,
* . -
)
1

1
1
1
]
1

,
_

x
e
e
6orositas awal media kerikil adalah ,.1H. 0adi, pada lapisan kerikil dengan diameter
terkecil tidak ter'adi ekspansi.
Kehilangan tekanan pada media penyangga dihitung berdasarkan persamaan :
( )


n
i
i
xi
9f L
g
vf
e
e
hli hl
)
4
1
)

( )
( )
( )

m x x x
x
hli hl ,$ . , ), $*1 . , -* . ,
<) . H H- . ,
1$,,
*,
1H . ,
1H . , )
1
4
1
Kehilangan Tekanan 6ada !istem >nderdrain
Data perencanaan :
#a'u backwash +=b/ : *, m
1
.m
4
.'am
Debit pencucian +Mbw/ : =b I : +*,.1$,,/ I 4-.* : ,.1- m
1
.dt
6erhitungan kehilangan tekanan pada ori%ice :
0umlah ori%ice : -<1 buah
Debit backwash tiap ori%ice : ,.1-.-<1 : E.,- I ),
F-
m
1
.dt
ori%ice : ).4E I ),
F-
m
4
Kehilangan tekanan
xg x x" Aor
#bo
hbo
4
4 4
4
dengan 7 : ,.$*
hbo : +E.,-I ),
F-
/
4
.++).4E I ),
F-
/
4
+,.$*/
4
I 4 I H.<)/ : 1.E m
6erhitungan kehilangan tekanan pada lateral :
6an'ang lateral : ).E* m
Diameter lateral : E.$4 cm +4.* inch/
Kehilangan tekanan
(l : % #=
4
. 4gD dengan
% : ,.,4
# : ) m
= : 8backwash . lateral : +,.1-.1*/. +1.)- I ,.,E$4
4
.-/ : 4.)1 m.dt
g : H.<) m.dt
4
D: ,.,E$4 m
0adi (l : ,.,4 I ).E* I 4.1)
4
. + 4 I ,.,E$4I H.<)/ : ,.)4* m
6erhitungan kehilangan tekanan pada mani%old :
6an'ang mani%old : E m
Diameter mani%old ,.*,< m +4, inch/
Kehilangan tekan
8 : ,.4E<* 7 D
4.$1
!
,.*-
dengan 8backwash mani%old.%iltrasi : ,.1- m
1
.dt
7 : ),,
D : ,.*,< m
# : E m
!
,.*-
: 8. +7 I D
4.$1
I ,.4E<*/
: ,.1-. +),, I ,.*,<
4.$1
I ,.4E<*/ : ,.,E4*
! : E.E* ),
F1
! : +(m.#/, dgn # : E m didapatkan (m : ,.,*-4* m
Kehilangan Tekanan Total
Kehilangan tekanan total pada saat backwash dapat dihitung dengan men'umlahkan
kehilangan tekanan setiap komponen dalam unit %iltrasi pada saat backwash.
Perhitungan :
Kehilangan tekanan total saat backwash
(ead Total : (or ; ( m ; (l ; ( media +pasir ; penyangga/
: 1.E ; ,.,*-4* ; ,.4)*

; + ,.14 ; ,.,$/
: -.1-H4* m
6. DESINFEKSI
Diperlukan untuk membunuh bakteri patogen yang terdapat di dalam air agar air yang
diperoleh memenuhi syarat bakteriologis. 6embubuhan dapat dilakukan dengan Bak ?om, yaitu
pembubuhan dengan cara gra=itasi atau dengan menggunakan pompa pembubuh.
KRITERI DI!I"
Bila menggunakan Kalsium (ipoklorit :
6eriode pengisian bak pelarut 4- 'am +tergantung perencanaan operasi )4F4- 'am/
Konsentrasi larutan : *N
Berat 'enis kaporit +$,N7l4/ : ,,<* Kg.l
(ead pembubuhan ( : ), m
D67 : ),4* mg.l, tergantung sumber air
!isa Klor : ,,4F,,* mg.l
9aktu kontak diatur berdasarkan p( larutan
6ERE"7""
Desin%eksi dengan menggunakan kaporit 7a+Q7l/4
Kadar 7hlor dalam kaporit : $,N
Berat 'enis kaporit : ,,< Kg.l
Kapasitas pengolahan +8/ : ) m
1
.det
Konsentrasi larutan : *N
D67 : ),* mg.l
!isa 7hlor yang diharapkan : ,,* mg.l
6embuatan larutan kaporit : 1 Y sehari +< 'am sehari/
6ER(IT>"A"
Dosis 7hlor : D67 ; sisa 7hlor : ),*;,,* : 4,, mg.l
Kebutuhan kaporit : 8 I dosis I kemurnian : *,, l.det I 4 mg.l I ),,.$,
Kebutuhan kaporit : )$$$,$E mg.det : )-- kg.hari
Kebutuhan kaporit untuk menghilangkan mmonium dalam air baku
Reaksi yang ter'adi
7a+Q7l/4 ; (4, 4(Q7l ; 7a+Q(/4
(Q7l ; "(-
;
"(47l ; (4, ;(
;
) mol "(-
;
sebanding dengan ) mol (Q7l sebanding dengan _ mol 7a+Q7l/4
Kandungan "(-
;
dalam air baku : ,,* mg.l : ,,*.)< mmol.l : ).1$ mmol.l
Kaporit yang dibutuhkan untuk menghilangkan "(-
;
: _ I ).1$ mmol.l
: ).E4 mmol.l
: ).E4 I )-1 : ),H<$ mg.l
Kebutuhan kaporit untuk menghilangkan mmonium : 8 I dosis
: *,, l.det I ),H<$ mg.l
: HH1 mg.det
: <*,EH Kg.hari
Kebutuhan Kaporit total
: )-- kg.hari ; <*,EH Kg.hari
: 44H,EH Kg.hari
Bolume Kaporit
: Kebutuhan kaporit . B0 kaporit
: 44H,EH . ,,<
:4<E,41E* liter.hari
Bolume pelarut : H*.* I 4<E,41E* l.hari : *-*E,$1)4* l.hari
Bolu me larutan kaporit
: =olume kaporit ; =olume pelarut
: 4<E,41E* ; *-*E,$1)4*
: *E--,<$<E* l.hari
: H*E,-E<)4* l setiap - 'am
: 1H<H,-H44 cc.menit
DI?E"!I BK ?Q?
6erhitungan :
Direncanakan pan'ang pipa +#p/ : - m dengan diameter : ),``
Debit pipa : 1H<H,-H44 cc.menit : $,$* I ),
F*
m
1
.det dan a ori%ice : 4,*- I ),
F4
m
Kecepatan aliran dan kehilangan tekanan dalam aliran adalah :
Bp : 8p. : \+ $,$* I ),
F*
/. +).- L+,,,4*-/
4
/] : ,,)1 m.det
(p : \ 8p.+,,4E<*I7I dp
4,$1
/]
).,,*-
I #p
(p :\$,$* I ),
F*
.+,,4E<*I)4,I +,,,4*-/
4,$1
/]
).,,*-
I -
(p : ,,,,$* m
Kehilangan tekanan total berasal dari kehilangan tekanan dalam aliran dan kehilangan tekanan
pada inlet, =al=e dan outlet. Kehilangan tekanan pada inlet, =al=e dan outlet dapat dihitung dengan
persamaan sebagai berikut :
b( inlet : Kinlet I =
4
.4g , K inlet :)
b( =al=e : K=al=e I =
4
.4g , K=al=e : ,,4* sebanyak 4 buah
b( outlet : Koutlet I =
4
.4g , Koutlet :)
b( total : b( inlet ; b( =al=e ; b( outlet ; b(p
: +Kinlet ; K=al=e ;Koutlet/ I =
4
.4g ; b(p
: ++);+4I,,4*/;)/ I ,,)1
4
.4IH,<)/ ; ,,,,$*
: ,,,,<$ m
Dimensi Bak :
8 ori%ice : 8pipa+8p/ : $,$* I ),
F*
m
1
.det
B ori%ice : 8o.o : $,$* I ),
F*
.+).- L+,,,4*-/
4
: ,,)1 m.det
Bolume bak : 8p I t : $,$* I ),
F*
m
1
.det I - 'am I 1$,,dt.'am : ,,H*E$ m
1
6erencanaan dimensi bak sebagai berikut :
B : ,,H*E$ m
1

6 bak : 4 m
# bak : ,,< m
Kedalaman : ,,$ m
KQ"DI!I IR !ETE#( 6E"?B(" DE!I"OEKT"
Dosis klor yang digunakan 4,, mg.l dengan kadar 7hlor dalam kaporit $,N
Kaporit yang ditambahkan : ),,.$, I 4,, mg.l ; Kaporit untuk menghilangkan mmonium
: 1,11 mg.l ; +).E4 I ),
F1
mol.l/
: 4,11 I ),
F*
; +).E4 I ),
F1
/ mol.l
: 1,E1 I ),
F*
mol.l
Reaksi yang ter'adi
7a+Q7l/4 ; (4, 7a+Q(/4 ; (Q7l
(Q7l 4(
;
; Q7l
F
4(; ; 4(7Q1 4(47Q1 47Q4 ; (4,
Berarti dengan penambahan kaporit sebanyak 1,E1 I ),
F*
mol.l akan ter'adi penambahan
\7a
4;
] : 1,E1 I ),
F*
mol.l : ),-H4 mg.l
\7Q
4
] : E,-$ I ),
F*
mol.l : 1,4<4- mg.l
\ (7Q
1F
] : E,-$ I ),
F*
mol.l : -,**,$ mg.l
Dari data kualitas air baku+=erage/
. Diketahui kesadahan *, mg.l sebagai 7a7Q1
Reaksi 7a7Q1 7a
4;
; 7Q1
4F

) mol 7a7Q1 sebanding dengan ) mol 7a
4;
?olar 7a7Q1 : *, mg.l maka mol 7a7Q1 : *,.),, : ,,* mol.l
?ol 7a
4;
: ,,* mol .l
?olar 7a
4;
: ,,* I -, : 4, mg.l
B. Diketahui lkalinitas ** mg.l sebagai 7a7Q1
?ol 7a7Q1 : ,,** mol.l, maka mol 7a
4;
: ,,** mol.l
?olar

7a
4;
: ,,** I -, mg.l : 44 mg.l
7. 0adi ?olar 7a
4;
keseluruhan : \7a
4;
dari kesadahan] ; \7a
4;
dari lk]
: 4, ;44
: -4 mg.l
D. Diasumsikan 7Q4 dan 7Q4 agresi% : ), mg.l, !ehingga :
\7a
4;
] total : -4 ; ),-H4 : -1,-H4 mg.l
\7Q4] total : ), ; 1,4<4- : )1,4<4- mg.l
\(7Q1]total : , ; -,**,$ : -,**,$ mg.l
6ER(IT>"A" c !ETE#( DE!I"OEK!I
IQ" KQ"!E"TR!I
+mg.l/
B? 7i+mol.liter/ ,,* 7iXi
4
7a
4;
-1,-H4 -, ),,<E1 ),
F1
4,)E* ),
F1
?g
4;
4,* 4- ,,) ),
F1
,,4 ),
F1
(7Q
1F
-,**,$ $) ,,,E-$ ),
F1
,,,1E1 ),
F1
!Q-
4F
),$ H< ,,,)$ ),
F1
,,,14 ),
F1
7l
F
E,4 1*,* ,,4,1 ),
F1
,,),) ),
F1
"a
;
44 41 ,,-*$ ),
F1
,,-E< ),
F1
c 1,,411 ),
F1
pK)` : pK) & log +c
,,*
.+);),-c
,,*
/
: E,1 F log ++1,,411 ),
F1
/
,,*
.+);),-+1,,411 ),
F1
/
,,*
/
: <,$
K` : 4,*) ),
FH
p( baru : Flog d K` +\7Q4]sisa.\(7Q1] baru/e
: Flog d 4,*) ),
FH
+\)4,,*,].\4,<-1] /e
: E,HE1
p( Baru setelah proses desin%eksi masih cukup baik +dalam range $,*F<,*/ sehingga tidak perlu
dilakukan proses netralisasi p(.
7. RESERVOIR
Bolume Reser=oir berdasarkan kur=a %luktuasi pemakaian air minum. Debit yang masuk ke
reser=oir adalah konstan , yaitu -.)E N +:),,N.4-/ untuk setiap 'am. !edangkan debit yang keluar dari
reser=oir ber=ariasi tergantung dari pemakaian air minum
6eriode 0mlh
0am
6emakaian
per 'am
+N/
0umlah
pemakaian
+N/
!uplai per
'am
+N/
0umlah
suplai
+N/
!urplus
+N/
De%isit
+N/
44.,,F
,*.,,
E ,.E* *.4* -.)E 4H.)H 41.H-
,*.,,F
,$.,,
4 - - -.)E -.)E ,.)E
,$.,,F
,E.,,
) $ $ -.)E -.)E F).<1
,E.,,F
,H.,,
4 < )$ -.)E <.1- FE.$$
,H.,,F
),.,,
) $ $ -.)E -.)E F).<1
),.,,F
)1.,,
1 * )* -.)E )4.*) F4.-H
)1.,,F
)E.,,
- $ 4- -.)E )$.$< FE.14
)E.,,F
)<.,,
) ), ), -.)E -.)E F*.<1
)<F,,F
4,.,,
4 -.* H -.)E <.1- F,.$$
4,.,,F
4).,,
) 1 1 -.)E -.)E ).)E
4).,,F
44.,,
) ).E* ).E* -.)E -.)E 4.-4
6resentasi =olume reser=oir : ,.* f +44.E ; 4E.$4/ : 4E.$$ N
Bolume reser=oir : 4E.$$ N f 8.n f ) hari +:<$-,, dtk/ g n : *
: 41<H,<4- T 4.1H, m
1
DI?E"!I RE!ERBQIR
Tipe Reser=oir : Aroud Reser=oir
Kriteria kedalaman : 4F$ m h untuk perencanaan diambilh $ m
#uas ?elintang +c/
c : B.h : 41H,.$ : 1H< m
4
#ebar reser=oir : )4 m +asumsi/
6an'ang Reser=oir : 11,4 m
Direncanakan %ree borad : ,.* m
6ER(IT>"A"
Inlet
8inlet : ,,* m
1
.s
Diinginkan kecepatan aliran di inlet : ).< m.s
: 8.=
: ,.4** L d
4
4-i i 41,- m *H* , ,
< . )
* , , - - -


v
Q A

Qutlet
8outlet :: %p Qin
%p : %aktor peak : 4.*
8 outlet : 4.* f ,,* : ),4* m
1
.s
B : 1.* m.det

i ** , 4$ $E- , ,
* . 1
4* , ) -
m
outlet

4E``
6ipa 6enguras
Direncanakan tinggi pengurasan , hp : 4.* m
Bolume pengurasan : 6 f l f hp
: 11,4 f )4 f 44.*
: <H$- m
1
Direncanakan waktu pengurasan 4, menit dengan kecepatan 1 m.s digunakan - pipa penguras
8 penguras : ,.4* f <H$-.+4, f $,/ : ).<$ m
1
.s
i 1) EH , ,
1
<$ , ) -

m p

6ipa o=er%low
8o% : 8inlet : ,,* m
1
.s
Bo% : B inlet : ).< m.s
do% : dinlet : 4- 3
6ipa Bentilasi
Direncanakan - buah pipa
8= : 8out & Qin :: ),4* & ,,* : ,,E* m
1
.s
untuk setiap pipa M= : ,,E* . - : ,.)<E* m
1
.s
Kecepatan =entilasi B= : * m.s
i H i $ , < 4)< . ,
*
)<E* , , -

m v

Vous aimerez peut-être aussi