Vous êtes sur la page 1sur 8

ANALISA ISU DAN PERMASALAHAN DI KAWASAN SPLENDID MALANG

KELOMPOK 7 KELAS A :
INTAN KURNIA ASMARANI 115060501111022 VIVI SINTIASARI 115060501111010 ROSAWATI SAPUTRI 115060500111015 CYNDHY AISYA T 115060507111017 RIZKY TIRTA PUTRI 115060502111003

Kawasan Splendid Malang mencakup Pasar Burung, Pasar Bunga, dan Kawasan hotel Tugu yang terletak di dekat pusat kota Malang. Kawasan ini dilalui jalan utama menuju pusat kota Malang, diantaranya jalan Brawijaya, jalan Majapahit, dan jalan Kahuripan. Jalan-jalan tersebut merupakan akses utama keluar-masuk Kota Malang. Sehingga kondisi jalan raya tersebut selalu padat dan ramai akan kendaraan.

Pasar Burung Kota Malang awalnya hanya kumpulan para pedagang burung yang sudah menempati Jalan Brawijaya sejak tahun 1960-an. Karena jumlah pedagang burung semakin meningkat, Pemerintah Kota Malang membangun Pasar Burung pada tahun 1995. Meskipun Pasar Burung memiliki area yang cukup luas, masih banyak pedagang yang tidak kebagian tempat di Pasar Burung. Sehingga mereka kemudian menggelar dagangannya di sepanjang Jalan Brawijaya. Setiap hari Pasar Burung tidak pernah sepi dan kerap menimbulkan kemacetan di Jalan Brawijaya. Dalam perkembangannya pasar burung berkembang menjadi lokasi pasar yang lebih kompleks. Diantaranya dengan munculnya pasar bunga dan bertambahnya variasi hewan yang di jual di pasar burung, seperti ikan hias, hamster, penyu, kucing, ayam, anjing, dll.

Dengan berkembang pesatnya kawasan Splendid ini, maka semakin banyak pula pedagang yang membuka lapak di kawasan ini. Hal tersebut mengakibatkan semakin sempitnya ruas jalan yang menimbulkan kemacetan. Antusiasme penduduk terhadap pasar burung dan pasar bunga yang tinggi mengakibatkan kawasan ini selalu ramai, sedangkan luas kawasan Splendid ini tidak sebanding. Ditambah lagi dengan tidak adanya lahan parkir yang cukup untuk menampung pengunjung, sehingga banyak ruas jalan yang digunakan sebagai lahan parkir yang mengakibatkan jalanan semakin sempit.

Sumber: jelajahmalang.blogspot.com

Sumber: dokumen pribadi

Di kawasan Splendid ini terdapat fasilitas untuk pejalan kaki yaitu berupa trotoar. Trotoar ini berukuran 120 cm dan sudah sesuai dengan standar. Namun, trotoar ini tidak digunakan sebagaimana fungsinya. Misalnya, trotoar ini dijadikan tempat untuk berjualan dan menaruh barang dagangan, selain itu trotoar ini juga digunakan sebagai tempat menaruh pot tanaman dan tempat sampah. Sehingga ketika ada pejalan kaki yang berjalan di trotoar merasa kesulitan karena terhalang oleh pot tanaman maupun tempat sampah.

Sumber: dokumen pribadi

Tetapi pada jalan raya depan hotel Tugu trotoar tidak tersedia. Sehingga para pejalan kaki kesulitan ketika berjalan kaki melitasi hotel tugu ini dan banyak bahaya yang mengancam para pejalan kaki ini mengingat banyak kendaraan dengan kecepatan tinggi yang melintas di jalan raya depan hotel Tugu.

Sumber: dokumen pribadi

Pada jalan Majapahit tepatnya setelah jembatan dari arah pertokoan Kayu Tangan sampai didepan Splendid Inn mempunyai format trotoar yang sudah tepat dengan faktor keselamatan pejalan kaki. Hubungan antara trotoar dan jalan dibatasi oleh taman sehingga dapat menjadi pengaman bagi pejalan kaki untuk tetap aman apabila ada kendaraan yang menerobos bahu jalan. Taman tersebut juga dapat menjadi penyaring debu dan asap kendaraan bermotor sehingga pejalan kaki tidak menghirup asap secara langsung.

Sumber: dokumen pribadi

Pada salah satu sisi tepi trotoar terdapat saluran pembuangan air yang tidak memiliki saluran lanjutan sehingga air pembuangan langsung mengalir ke trotoar. Air pada pembuangan ini menggenang dan membuat jalan menjadi licin dan kotor.

Sumber: dokumen pribadi

Sumber: dokumen pribadi

Di daerah splendid Jl Majapahit bagian jembatan terdapat rambu lalu lintas yang lampunya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga pengguna jalan merasa kesulitan ketika melintasi jalan tersebut khususnya pada malam hari. Adanya rambu lalu lintas yang semestinya dapat menjadi penunjuk pengendara motor malah tidak berfungsi. Karena rambu lalu lintas ini terhalang oleh tiang listrik dan dahan-dahan pohon .

Sumber: dokumen pribadi

Di daerah pasar burung pemukiman dan toko-toko warga dibangun disekitar tepian sungai. Dalam pembangunannya mereka tidak memperhatikan garis sempadan sungai dimana garis sempadan itu merupakan batas area bebas bangunan.

Salah satu kelebihan yang ada di kawasan splendid ini adalah tersedianya tempat sampah di sepanjang sisi jalannya. Namun pada daerah pasar burungnya tempat sampah ini susah ditemukan.

Sumber: dokumen pribadi

Di pinggir jalan Majapahit, terdapat sebuah tiang listrik yang terletak di tengah trotoar dan keadaannya sudah miring. Serta, banyak kabelkabel listrik yang melintang tidak beraturan, sehingga mengganggu pemandangan. Pada sisi ini , tidak terdapat lampu penerang jalan, padahal jalan ini merupakan jalur dua arah kendaraan bermotor.

Sedangkan, pada sisi seberangnya terdapat lampu penerang jalan. Sehingga, saat malam hari salah satu sisi jalan terlihat terang sedangkan sisi seberangnya gelap.

Vous aimerez peut-être aussi