Vous êtes sur la page 1sur 32

BAB I LAPORAN KASUS I. IDENTIFIKASI Nama Umur Jenis Kelamin Agama Bangsa eker!aan endidikan Alamat II. : Tn.

R : 48 tahun : Laki-laki : Islam : Indonesia : Tani : Tamat "# : "ungai $ahar

ANAMNESIS (Autoanamnesis) 2.1 Ke u!an Utama asien ru!ukan ukesmas "ungai Bahar dengan englihatan kedua mata %asien menurun se!ak & ' $ulan (ang lalu. 2.2 Ri"a#at Pe$%a anan Pen#a&it & ' $ulan (ang lalu) %englihatan mata se$elah kanan %asien mulai terasa ka$ur dan tidak !elas. asien mengeluhkan $uram dan se%erti $er$a(ang a%a$ila melihat sesuatu. Kemudian lama-kelamaan %englihatan %asien mulai menurun dan %asien tidak da%at melihat !auh lagi. Keluhan lain se%erti mata merah) sakit) gatal) sekret) $erair tidak ada. & * $ulan (ang lalu) %englihatan mata %asien (ang se$elah kiri !uga menurun. enurunan %englihatan mata kiri %asien le$ih +e%at dari%ada mata kanan.

2.' *. '.

Ri"a#at Pen#a&it Da!u u Ri,a(at trauma --. Ri,a(at en(akit "istemik : Ri,a(at /i%ertensi -0. & 1 tahun (ang lalu. 2imana %asien han(a sekali minum o$at %enurun tekanan darah dan selan!utn(a %asien tidak minum o$at lagi dan tidak mengontrol tekanan darah se+ara rutin. Ri,a(at %en(akit 2ia$etes #ellitus -0. & ' tahun (ang lalu. asien mengatakan kalau %asien rutin minum o$at.

2.( Ri"a#at Pen#a&it )a am Ke ua$*a *. '. Tidak ada keluarga (ang menderita %en(akit se%erti %asien. Ri,a(at keluarga dengan /i%ertensi dan 2ia$etes #ellitus -0. dari %ihak i$u %asien. 2.+ 2.. Ri"a#at ,i-i Kea)aan Sosia E&onomi : 3uku% : #enengah

III. PEMERIKSAAN FISIK '.1 Status ,ene$a is Keadaan umum Kesadaran TB 4 BB Tekanan darah Nadi Res%irator( rate "uhu '.2 Pen#a&it Sistemi& Tra+. Res%iratorius Tra+. 2igesti:us Kardio:askuler ;ndokrin Neurologi terasa $erat. T/T Kulit '.' Status O/ta mo o*i&us : Tidak ada keluhan : Tidak ada keluhan : Tidak ada keluhan : Tidak ada keluhan : Tidak ada keluhan : Tidak ada keluhan : asien merasa sakit ke%ala dan tengkukn(a : tam%ak sakit sedang : kom%os mentis : *15 +m 4 16 kg : ''64*'6 mm/g : 75 84menit : '6 84menit : a9e$ris

Peme$i&saan e&ste$na
3

OD <isus 2asar TI> : 2igital Kedudukan $ola mata >rto9oria 4456 Normal

OS *4=66 Normal

orto9oria

ergerakan $ola mata

2uksi : $aik <ersi : $aik

2uksi : $aik <ersi : $aik

Arkus senilis

Arkus senilis

"ilia al%e$ra "u%erior al%e$ra In9erior

Tri+hiasis --. edema --. edema --.

Tri+hiasis --. edema --. edema --.

Kon!ungti:a tarsus

a%il --.) 9olikel --.) l(tiasis --.. a%il --.) 9olikel --.) l(thiasis --.

Kon!ungti:a Bul$i Kornea

In!eksi --.) hi%eremis --. Jernih

In!eksi --.) hi%eremis --. Jernih

Bilik #ata 2e%an Iris u%il 2iameter Lensa

"edang Kri%ta iris normal Bulat) Isokor = mm Keruh

"edang Kri%ta iris normal Bulat) Isokor =mm Keruh

Peme$i&saan S it Lam0 "ilia 3on!ungti:a tarsus 3on!ungti:a $ul$i Kornea Bilik mata de%an Iris Lensa Trikiasis --. a%il --.) 9olikel --.. In!eksi --.) hi%eremis --. Jernih "edang Kri%ta iris normal #asih !ernih Trikiasis --. a%il --.) 9olikel --. In!eksi --.) hi%eremis --. Jernih "edang Kri%ta iris normal #asih !ernih

T>N>#;TRI 2I?ITAL

TI2AK 2ILAKUKAN

T>N>#;TRI "3/I>T@ <I"UAL AI;L2 AUN2U"K> I

N>R#AL

TI2AK 2ILAKUKAN Tam%ak kelainan %ada retina %ada kedua mata %asien

I1. RESUME "eorang laki-laki ) 48 tahun) datang dengan englihatan kedua mata %asien

menurun se!ak & ' $ulan (ang lalu. A,aln(a & ' $ulan (ang lalu) %englihatan mata se$elah kanan %asien mulai terasa ka$ur dan tidak !elas. asien mengeluhkan $uram dan se%erti $er$a(ang a%a$ila melihat sesuatu. Kemudian lama-kelamaan %englihatan %asien mulai menurun dan %asien tidak da%at melihat !auh lagi. Kemudian dikuti dengan mata se$elah kiri %asien & * $ulan (ang lalu) %englihatan mata %asien (ang se$elah kiri !uga menurun. enurunan %englihatan mata se$elah kiri %asien le$ih +e%at dari%ada mata kanan. asien !uga mem%un(ai ri,a(at /T (ang tidak terkontrol dan 2# (ang terkontrol. "edangkan dikeluarga %asien) tidak ada (ang menderita se%erti ini. ada %emeriksaan 9isik) terda%at tekanan darah ''64*'6 mm/g) dan status o%talmologikus ditemui mata kanan : <isus 4456 dan terda%at arkus senilis) dan mata kiri : <isus *4=66 terda%at arkus senilis. ada %emeriksaan tonometri s+hiotB %ada kedua mata %asien normal. 2an %ada 9undusko%i retina %ada kedua mata %asien tam%ak kelainan. 1. DIA,NOSIS KER2A "us%e+t Retino%ati /i%%ertensi >2".

1I. AN2URAN PEMERIKSAAN *. Angiogra9i 9luoresein


6

'. =.

3ek ?ula 2arah "e,aktu -?2".) dan +ek kolesterol ;K?

1II. PENATALAKSANAAN *. Konsul ke dr. "%.# dan dr."%. 2

1III. PRO,NOSIS Cuo ad :itam Cuo ad 9un+tionam : du$ia ad malam : du$ia ad malam

BAB II TIN2AUAN PUSTAKA 2.1 Lata$ Be a&an* Retino%ati hi%ertensi adalah kelainan atau %eru$ahan :askularisasi retina %ada %enderita hi%ertensi.* /i%ertensi arteri sistemik meru%akan tekanan diastolik D 76

mm/g dan tekanan sistolik D *46 mm/g. Jika kelainan dari hi%ertensi terse$ut menim$ulkan kom%likasi %ada retina maka ter!adi retino%ati hi%ertensi.' "e!ak tahun *776) $e$era%a %enelitian e%idemiologis telah dilakukan %ada sekelom%ok %o%ulasi %enduduk (ang menun!ukkan ge!ala retino%ati hi%ertensi. Berdasarkan grading dari gam$aran 9undusko%i) dida%atkan %re:alensi lesi :askuler untuk retina dengan %erdarahan retina se$esar 8)=E) %en(em%itan arteri 9okal se$esar 7)5E) dan F)FE untuk arteriovenous nicking. Kelainan ini $an(ak ditemukan %ada usia le$ih dari 46 tahun. re:alensi (ang le$ih tinggi !uga ditemukan %ada orang $erkulit hitam di$andingkan orang kulit %utih.=)4 ;tio%atogenesis ter!adin(a retino%ati hi%ertensi adalah karena %eningkatan tekanan darah (ang akan mengaki$atkan %em$uluh darah retina mengalami $e$era%a %eru$ahan %ato9isiologis se$agai res%on terhada% %eningkatan tekanan darah terse$ut. ada taha% a,al $iasan(a $elum terdeteksi atau $elum ter!adi %eru$ahan (ang signi9ikan %ada %em$uluh darah retina. Taha% selan!utn(a sudah mulai ter!adi %en(em%itan dan kelainan 9okal %ada %em$uluh darah retina. Kemudian selain ter!adi %en(em%itan %ada %em$uluh darah retina da%at !uga ditemukan %erdarahan retina dan cotton woll spot. "etelah itu %ada taha% akhir da%at ter!adi %en(em%itan disertai %erdarahan %ada %em$uluh darah retina kemudian ter$entuk eksudat dan edema diskus o%tikus.' enatalaksanaan retino%ati hi%ertensi $ertu!uan untuk mem$atasi kerusakan dan menghindari kom%likasi %ada retina. enatalaksanaan (ang di$erikan $erdasarkan tingkat kerusakan retina) $eru%a konser:ati9 dan laser 9otokoagulasi. rognosis :isual ini tergantung ke%ada kontrol tekanan darah. Kerusakan %englihatan (ang serius $iasan(a tidak ter!adi se$agai dam%ak langsung dari %roses hi%ertensi ke+uali terda%at oklusi :ena atau arteri lokal.1)5 2.2 Anatomi Retina

?am$ar *. Anatomi Bola #ata

Retina adalah selem$ar ti%is !aringan sara9 (ang semitrans%aran) dan multila%is (ang mela%isi $agian dalam dua %er tiga %osterior dinding $ola mata. Retina mem$entang ke de%an ham%ir sama !auhn(a dengan kor%us siliare) dan akhirn(a di te%i ora serrata. ada orang de,asa) ora serrata $erada sekitar 5)1 mm di $elakang garis "+h,al$e %ada s(stem tem%oral dan 1)F mm di $elakang garis ini %ada sisi nasal. ermukaan luar retina sensorik $ertum%uk dengan membran Bruch) koroid) dan sklera. Retina men%un(ai te$al 6)* mm %ada ora serrata dan 6.'= mm %ada kutu$ %osterior. 2i tengah-tengah retina %osterior terda%at makula. "e+ara klinis makula da%at dide9inisikan se$agai daerah %igmentasi kekuningan (ang dise$a$kan oleh %igmen luteal -8anto9il.) (ang $erdiameter *)1 mm. 2i tengah makula) sekitar =)1 mm dise$elah lateral diskus o%tikus) terdada%t 9o:ea (ang se+ara klinis meru%akan suatu +ekungan (ang meru%akan %antulan khusus $ila dilihat dengan o%thlasmosko%. Ao:ea meru%akan !aringan Bona a:askular diretina %ada angiogra9i 9lourosensi. "e+ara
9

histologis) 9o:ea ditandai dengan meni%is(a la%isan inti luar dan tidak adan(a la%isan %arenkim karena akson - akson sel 9otorese%tor -la%isan serat henle. $er!alan o$lik dan %ergeseran se+ara sentri9ugal la%isan retina (ang le$ih dekat ke %ermukaaan dalam retina. Ao:eola adalah $agian %aling tengah %ada 9o:ea) 9otorese%torn(a adalah sel keru+ut) dan $agian retina (ang %aling ti%is.F "e+ara histologis) la%isan-la%isan retina terdiri atas *6 la%isan) mulai dari sisi dalam adalah se$agai $erikut:F)8 *. #em$rana limitan interna) meru%akan mem$ran hialin antara retina dan $adan ka+a. '. La%isan sera$ut sara9)(ang mengandung akson G akson sel ganglion (ang $er!alan menu!u ke Ner:us >%tikus. 2i dalam la%isan G la%isan ini terletak se$agian $esar %em$uluh darah retina. =. La%isan sel ganglion) (ang meru%akan la%is $adan sel dari %ada Ner:us >%tikus. 4. La%isan %leksi9orm dalam) (ang mengandung sam$ungan G sam$ungan sel ganglion dalam sel amakrin dan sel $i%olar. 1. La%isan inti dalam) meru%akan $adan sel $i%olar) amakrin dan sel horiBontal. La%isan ini menda%at meta$olisme dari arteri retina sentral. 5. La%isan %leksi9orm luar) (ang mengandung sam$ungan G sam$ungan sel $i%olar dan sel horiBontal dengan 9otorese%tor. F. La%isan inti luar) (ang meru%akan susunan la%is nukleus) sel keru+ut dan $atang. Ketiga la%is di atas a:askuler dan menda%at meta$olisme dari ka%iler koroid. 8. #em$rana limitan eksterna) (ang meru%akan mem$ram ilusi. 7. La%isan 9otorese%tor) meru%akan la%is terluar retina terdiri atas sel $atang (ang mem%un(ai $entuk ram%ing dan sel keru+ut. *6. ;%itelium %igmen retina.

10

?am$ar '. enam%ang histologis la%isan retina

Retina mem%eroleh :askularisasi dari ' sum$er) (aitu khorioka%ilaris dan arteri retina sentralis. Khorioka%ilaris $erada te%at di luar mem$rana bruch, mem%erdarahi se%ertiga $agian luar retina. "edangkan arteri retina sentralis mem%erdarahi dua %ertiga $agian se$elah dalam. Arteri retina sentralis $erasal dari +a$ang %ertama arteri o%htalmika) menem$us $ola mata di$agian medial $a,ah *' mm se$elah o%tik ner:us di$elakang $ola mata. "etelah masuk ke dalam $ola mata) arteri retina sentralis $er+a$ang dua -$i9ur+atio.) (aitu +a$ang su%erior dan in9erior. "etelah %er+a$angan %ertama) %em$uluh darah men!adi arteriol dan kehilangan la%isan otot serta lamina elastik internan(a. Arteriol retina (ang $erada dila%isan serat sara9 akan $er+a$ang- +a$ang akhirn(a men!adi !aringan ka%iler (ang luas) (ang terletak %ada semua la%is retina dalam sam%ai mem$rana limitan eksterna.' Arteriol $er$eda dengan :enula dari %enam%ang (ang $ulat dan dindingn(a le$ih te$al. 2inding ka%iler terdiri dari suatu la%is endotel (ang tidak ter%utus) dikelilingi oleh sela%ise sel %erisit (ang ter%utus-%utus. Ikatan endotel %em$uluh darah (ang $ersi9at im%ermea$el meru%akan sa,ar darah retina $agian dalam - inner

11

barrier), sedangkan sa,ar darah retina $agian luar di$entuk oleh ikatan (ang erat $agian lateral sel-sel e%itel %igmen retina %ada Bonula adherens dan Bonula o++ludens (outer barrier).' <ena mengikuti distri$usi arteri. "e+ara histologi :ena terdiri dari la%isan enotelial dan !aringan %enun!ang (ang le$ih ti%is di$andingkan dengan arteri. ada tem%at-tem%at tertentu ter!adi %ersilangan arteri dengan :ena) dimana F6E arteri $erada di atas :ena. ada %ersilangan arteri dan :ena !uga akan di!um%ai %erselu$ungan (sheating) (ang $erasal dari tunika ad:entisia dari %em$uluh darah.' 2.' Fisio o*i Retina Retina adalah !aringan %aling kom%leks di mata. Untuk melihat) mata harus $er9ungsi se$agai alat o%tik) se$agai suatu rese%tor kom%leks) dan se$agai suatu tranduser (ang elekti9. "el G sel $atang dan keru+ut di la%isan 9oto rese%tor mam%u mengu$ah rangsang +aha(a men!adi suatu im%uls sara9 (ang dihantarkan oleh la%isan serat sara9 retina melalui sara9 o%tikus dan %ada akshirn(a ke koretks %englihatan.F "el-sel $atang dan keru+ut di la%isan 9otorese%tor mam%u mengu$ah rangsangan +aha(a men!adi suatu im%uls sara9 (ang dihantarkan oleh la%isan serat sara9 retina melalui sara9 o%tikus dan akhirn(a ke korteks %englihatan. #akula $ertanggung !a,a$ untuk keta!aman %englihatan (ang ter$aik dan untuk %englihatan ,arna) dan se$agian $esar seln(a adalah sel keru+ut. 2i 9o:ea sentralis) terda%at hu$ungan ham%ir *:* antara 9otorese%tor keru+ut) sel ganglionn(a) dan serat sara9 (ang keluar) dan hal ini men!amin %englihatan (ang %aling ta!am. 2i retina %eri9er) $an(ak 9otorese%tor dihu$ungkan ke sel ganglion (ang sama) dan di%erlukan sistem %eman+ar (ang le$ih kom%leks. Aki$at dari susunan se%erti itu adalah $ah,a makula terutama digunakan untuk %englihatan sentral dan ,arna -%englihatan 9ototo%ik.) sedangkan $agian retina lainn(a) (ang se$agian $esar terdiri dari 9otorese%tor $atang) digunakan terutama untuk %englihatan %eri9er dan malam -skoto%ik..F Aotorese%tor keru+ut dan $atang terletak dila%isan terluar (ang a:askular %ada retina sensorik dan meru%akan tem%at $erlangsungn(a reaksi kimia (ang
12

men+etuskan %roses %englihatan. "etia% sel 9otorese%tor keru+ut mengandung rodo%sin) (ang meru%akan suatu %igmen %englihatan 9otosensiti9. Rodo%sin adalah suatu glukoli%id mem$ran (ang se%aruh ter$enam di lem%eng mem$ran la%is ganda %ada segmen %aling luar 9otorese%tor. s%ektrum +aha(a.F englihatan skoto%ik seluruhn(a di%erantarai oleh 9otorese%tor sel $atang. ada $entuk %englihatan ada%tasi gela% ini) terlihat $erma+am G ma+am nuansa a$ua$u) teta%i ,arna tidak da%at di$edakan. "e,aktu retina telah $erda%atasi se%enuhn(a) sensiti:itas s%ektral retina $ergeser dari %un+ak dominasi rodo%si 166 nm ke sekitar 156 nm) dan mun+ul sensasi ,arna. "uatu $enda akan $er,arna $ila $enda terse$ut mengandung 9oto%igmen (ang men(era% %an!ang gelom$ang tertentu dan se+ara selekti9 memantulkan atau men(alurkan %an!ang gelom$ang tertentu di dalam s%ektrum sinar tam%ak -466 G F66 nm.. englihatan siang hari terutama oleh 9otorese%tor keru+ut) sore atau sen!a di%erantarai oleh kom$inasi sel $atang dan keru+ut) dan %englihatan malam oleh 9otorese%tor $atang. Harna retina $iasan(a !ingga.F en(era%an +aha(a %un+ak %ada rodo%sin ter!adi %ada %an!ang gelom$ang sekitar 166 nm) (ang terletak di daerah $iru G hi!au

2.( Peme$i&saan Fun)us&o0i 3 O/ta mos&o0i Retina ada %emeriksaan o9talmosko% (ang di %eriksa adalah Ner:us >%tik) retina) makula dan 9o:ea) koroid dan %em$uluh darah retina. "elain itu da%at !uga da%at di%eriksan !aringan lain se%erti kornea) 3>A) iris) koroid dan $adan ka+a) meski%un dengan slitlam% %emeriksaan untuk !aringan ini le$ih $aik hasiln(a.F ada %emeriksaan tam%ak 9undus $e,arna merah) %a%il $atas tegas) $er,arna agak kemerahan) di tengahn(a le$ih %u+at kurang le$ih se%ertiga diameter %u%il. 2i tengah G tengah %a%il keluarlah arteri dan :ena retina sentral (ang $er+a$ang ke atas)
13

ke $a,ah) kemudian ke nasal dan ke tem%oral. Arteri di$edakkan dengan :ena) arteri $er$entuk lurus $er,arna merah terang) le$ih ke+il) sedangkan :ena le$ih $erkelok G kelok) ,arna le$ih tua) dsn le$ih $esar. er$andingan diameter arteri dan :ena adaah ' : =. ada daerah makula lutea) (ang letakn(a ' %a%il diameter tem%oral dari %a%il dan keluhatan se$agai $er+ak (ang $er,arna le$ih merah dari sekitarn(a) di tengahn(a terda%at 9o:ea sentralis (ang terlihat seolah G olah ada +aha(a %ada tem%at itu) karena ini dise$ut re9leks 9o:ea -0.. 5)F

?am$ar =. Aundusko%i Retina Normal 2.+ Retino0ati 4i0e$tensi Retino%ati hi%ertensi adalah kelainan atau %eru$ahan :askularisasi retina %ada %enderita hi%ertensi.* /i%ertensi arteri sistemik meru%akan tekanan diastolik D 76 mm/g dan tekanan sistolik D *46 mm/g. Jika kelainan dari hi%ertensi terse$ut menim$ulkan kom%likasi %ada retina maka ter!adi retino%ati hi%ertensi.' 2.+.1 K asi/i&asi Retino0ati 4i0e$tensi

14

Klasi9ikasi retino%ati hi%ertensi %ertama kali di$uat %ada tahun *7=7 oleh Keith Hagener Barker. Klasi9ikasi dan modi9ikasi (ang di$uat didasarkan %ada hu$ungan antara temuan klinis dan %rognosis (aitu tediri atas em%at kelom%ok retino%ati hi%ertensi.
Ta$el * . Klasi9ikasi Keith-Hagener-Barker -*7=7.
*

Sta)ium "tadium I "tadium II

Ka$a&te$isti& en(em%itan ringan) sklerosis dan hi%ertensi ringan) asim%tomatis. 2alam %eriode 8 tahun : 4 E meninggal en(em%itan de9initi9) konstriksi 9okal) sklerosis) dan ni+king arterio:enous 2alam %eriode 8 tahun : '6 E meninggal Retino%ati -+otton-,ool s%ot) arterios+lerosis) hemoragik. 2alam %eriode 8 tahun : 86 E meninggal ;dema neuroretinal termasuk %a%iledema 2alam %eriode 8 tahun : 78 E meninggal

"tadium III "tadium I<

Ta$el '. Klasi9ikasi "+heie -*71=. *

Sta)ium "tadium I "tadium II

Ka$a&te$isti& en+iutan setem%at %ada %em$uluh darah ke+il en+iutan %em$uluh darah arteri men(eluruh) dengan kadang-kadang %en+iutan setem%at sam%ai se%erti $enang) %em$uluh darah arteri tegang) em$entuk +a$ang keras Lan!utan stadium II) dengan eksudasi +otton) dengan %erdarahan (ang ter!adi aki$at diastol di atas *'6 mm/g) kadang-kadang terda%at keluhan $erkurangn(a %englihatan "e%erti stadium III dengan edema %a%il dengan eksudat star figure)
15

"tadium III

"tadium I<

disertai keluhan %englihatan menurun dengan tekanan diastol kira-kira *16 mm/g

Ta$el =. #odi9ikasi klasi9ikasi "+heie

'

Sta)ium "tadium 6 "tadium I "tadium II "tadium III "tadium I<

Ka$a&te$isti& Tidak ada %eru$ahan en(em%itan arteriolar (ang ham%ir tidak terdeteksi en(em%itan (ang !elas dengan kelainan 9okal "tadium II 0 %erdarahan retina dan4atau eksudat "tadium III 0 %a%iledema

Ta$el 4. Klasi9ikasi Retino%ati /i%ertensi tergantung dari $erat ringann(a tanda G tanda (ang terlihat %ada retina. 4

Retino0ati Mild

Des&$i0si "atu atau le$ih dari tanda $erikut : en(em%itan arteioler men(eluruh atau

Asosiasi sistemi& Asosiasi ringan dengan %en(akit stroke) %en(akit

9okal) A nicking) dinding arterioler le$ih !antung koroner dan Moderate %adat -silver!wire. mortalitas kardio:askuler Retino%ati mild dengan satu atau le$ih tanda Asosiasi $erat dengan $erikut : erdarahan retina -blot, dot atau flame!shape.) mikroaneurisma) cotton! Accelerated wool) hard e"udates Tanda-tanda retino%ati moderate dengan edema %a%il dan da%at disertai dengan ke$utaan %en(akit stroke) gagal !antung) dis9ungsi renal dan mortalitas kardio:askuler Asosiasi $erat dengan mortalitas dan gagal gin!al

16

2.+.2 Pato/isio o*i Retino0ati 4i0e$tensi eningkatan tekanan darah sistemik akan men(e$a$kan :asokonstriksi arteriol. <asokonstriksi ter!adi karena adan(a %roses autoregulasi %ada %em$uluh darah. /asil %enelitian ,allo, diketahui sel-sel %erisit (ang ada didinding %em$uluh darah (ang $er%eran %ada %roses :asokonstriksi. <asokontriksi $iasan(a ter!adi se+ara merata -di9us. di seluruh %em$uluh darah retina) teta%i $isa !uga ditemukan %ada se$agian %em$uluh darah -segmental.. /i%ertensi (ang $erlangsung lama atau kronik akan men(e$a$kan ter!adin(a %eru$ahan dinding %em$uluh darah -arteriosklerosis dan aterosklerosis..' Arteriosklerosis adalah %eru$ahan (ang ter!adi %ada arteriol. 2inding arteriol se+ara histologik terlihat mene$al) karena %ada tunika media ter!adi hi%ertro9i !aringan otot. Tunika intima mengalami %roses hialinisasi) dan endotel ka%iler mengalami %roses hi%erto9i) sehingga mem$entuk !aringan konsentrik (ang $erla%isla%is se%erti kulit $a,ang -union skin.. lumen %em$uluh darah men!adi ke+il.7 Arteriosklerosis akan men(e$a$kan gangguan %ada %ersilangan arteri dengan :ena (arteriovenous crossing). 2inding arteri (ang kaku akan menekan dinding :ena (ang le$ih lem$ut. 2alam keadaan normal tidak ter!adi %enekanan dan ele:asi %ada %ersilangan arteri dan :ena. enekanan %ada :ena oleh arteri (ang sklerosis da%at ter!adi dalam $e$era%a taha%) :ena (ang $erada di $a,ah arteri tidak terlihat karena arteri (ang sklerosis maka :ena seolah ter%utus dan akan mun+ul lagi se+ara %erlahan setelah mele,ati %ersilangan arteri (arteriovenous nicking). /al ini dikenal dengan nama #unn$s phenomenon. Bentukn(a $er:ariasi tergantung dari $eratn(a sklerosis) $ila sklerosis le$ih $erat men(e$a$kan :ena men!adi de9leksi %ada daerah %ersilangan) (ang terlihat se%erti huru9 " atau @ (salus sign). ada keadaan tertentu :ena $erada di atas arteri) sehingga akan terlihat ele:asi :ena di atas arteri. Taha% selan!utn(a akan ter!adi stenosis :ena di $agian distal %ersilangan karena %roses sklerosis arteri (ang $erat.4)7 roses (ang ter!adi diatas men(e$a$kan

17

Lumen :ena (ang men(em%it karena %enekanan oleh arteri (ang sklerosis) men(e$a$kan aliran darah men!adi le$ih +e%at) da%at menim$ulkan %roli9erasi endotel dan kadang-kadang ter$entuk trom$us. Trom$us men(e$a$kan tersum$atn(a aliran darah) sehingga akan men(e$a$kan tim$uln(a tanda-tanda oklusi :ena retina sentral. 2alam keadaan normal dinding arteriol tidak terlihat) (ang terlihat adalah selsel darah merah di dalam lumen. Bertam$ahn(a kete$alan dinding arteriol karena %roses arterioseklerosis maka ter!adi %eru$ahan re9leks +aha(a arteriol. antulan +aha(a dari %ermukaan dinding arteriol (ang kon:eks terlihat se%erti garis ti%is (ang mengkilat di tengah kolom darah -re9leks +aha(a normal.. ada %em$uluh darah (ang mene$al) %antulan re9leks +aha(a normal hilang dan +aha(a terlihat le$ih luas dan $uram. /al ini diangga% se$agai tanda a,al ter!adin(a arteriosklerosis.7 ada 9undusko%i akan terlihat se$agian %em$uluh darah se%erti tem$aga (copper wire.) karena meningkatn(a kete$alan dinding dan lumen $erkurang kemudian ter!adi %eru$ahan %ada re9leks +aha(a arteriol. Bila %roses sklerosis $erlan!ut) dinding arteri semakin mene$al dan lumen menge+il (ang akhirn(a ham%ir tidak terlihat sehingga ,aktu %en(inaran han(a $er$entuk garis %utih sa!a) (ang dikenal se$agai re9leks ka,at %erak (silver wire refle").')4 erdarahan akan ter!adi $ila hi%ertensi $erlangsung lama dan tidak terkontrol. roses (ang kronik ini akan men(e$a$kan kerusak inner blood barrier) sehingga ter!adi ekstra:asasi %lasam dan sel darah merah ke retina (hard e"udates). erdarahan $iasan(a ter!adi %ada la%isan sera$ut sara9 retina) distri$usin(a mengikuti alur sera$ut sara9) sehingga terlihat se%erti lidah a%i (flame shape). Kerusakan ditingkat ka%iler maka %erdarahan ter!adi %ada la%isan inti dalam atau %leksi9orm dalam) $entukn(a le$ih $ulat (blot like appearance.. ')4 Iskemik 9okal atau area non %er9usi (ang ter!adi %ada la%isan sera$ut sara9 retina) maka sera$ut sara9 akan $erdegenerasi men!adi $engkak dan se+ara histologi tam%ak se%erti suatu kelom%ok c%stoid bodies. Kelainan ini dikenal dengan cotton wool spot (soft e"udates), (ang %ada %emeriksaan 9undusko%i terlihat se$agai area %utih kea$uan se%erti ka%as dengan $atas (ang tidak tegas.4
18

a%il edema dise$a$kan oleh adan(a iskemia didaerah %a%il (ang akan men(e$a$kan ham$atan aliran a8o%lasma) sehingga ter!adi %em$engkakan a8on di %a%il ner:us o%tikus.*6 Ateroskelrosis adalah %roses sklerosis (ang ter!adi %ada %em$uluh darah retina (ang le$ih $esar. ada ateroskelrosis sering ditemukan 9i$rosis dan kalsi9ikasi %ada tunika intima. ada keadaan hi%ertensi accelerated ter!adi %em$entukan %lak (ang $esar di intra lumen (ang akan men(um$at %em$uluh darah $esar sehingga akan tim$ul kom%likasi dalam $entuk oklusi +a$ang retina sentralis -BRA>. atau arteri retina sentralis -3RA>..')7

2.+.' ,e%a a K ini& Retino%ati hi%ertensi meru%akan %en(akit (ang $er!alan se+ara kronis sehingga ge!ala %en(akit a,al sering tidak dirasakan. enderita retino%ati hi%ertensi $iasan(a akan mengeluhkan sakit ke%ala dan n(eri %ada mata. 5 enurunan %englihatan atau %englihatan ka$ur han(a ter!adi %ada stadium III atau stadium I< oleh karena %eru$ahan :askularisasi aki$at hi%ertensi se%erti %erdarahan) cotton wool spot) telah mengenai makula.' 2.+.( Dia*nosis 2iagnosis retino%ati hi%ertensi ditegakkan $erdasarkan %ada anamnesis -ri,a(at hi%ertensi.) %emeriksaan 9isik -tekanan darah.) %emeriksaan o9talmologi -9undusko%i.) dan %emeriksaan %enun!ang dengan angiogra9i 9luorosens. ada anamnesis %englihatan (ang menurun meru%akan keluhan utama (ang sering diungka%kan oleh %asien. asien mengeluhkan $uram dan se%erti $er$a(ang a%a$ila melihat sesuatu. englihatan $iasan(a turun se+ara %erlahan sehingga tidak disadari. emeriksaan tekanan darah dida%atkan tekanan diastol D 76 mm/g dan tekanan sistol D *46 mm/g ) sudah mulai ter!adi %eru$ahan %ada %em$uluh darah retina.'
19

emeriksaan ta!am %englihatan dan 9undusko%i adalah %emeriksaan o9talmologi %aling mendasar untuk menegakkan diagnosis retino%ati hi%ertensi. #elalui %emeriksaan 9undusko%i) da%at ditemukan $er$agai kelainan retina %ada %asien retino%ati hi%ertensi. /asil %emeriksaan dengan o9tlamosko%) se$agai $erikut

?am$ar 4. Aundusko%i %ada %enderita hi%ertensi

?am$ar 1. Mild &%pertensive 'etinopath%.

Ket : A. (icking A -%anah %utih. dan %en(em%itan arteriol lokal -%anah hitam. . B. Terlihat A nicking -%anah hitam. dan gam$aran copper wiring %ada arteriol -%anah %utih..

20

?am$ar 5. Moderate &%pertensive 'etinopath%

Ket : A. A nicking -%anah %utih. dan cotton wool spot -%anah hitam.. B. erdarahan retina -%anah hitam. dan gam$aran cotton wool spot -%anah %utih)

?am$ar F. ?am$aran cotton wool spot dan %erdarahan retina

Ket : #ulti%el cotton wool spot -%anah %utih. ) %erdarahan retina -%anah hitam..

21

?am$ar 8. &ard e"udate

?am$ar 7. ?am$aran )otton wool spot ) macula star figure disertai %a%il edema Ket : anah $iru : )otton wool spot I anah %utih : %erdarahan -blot shape. I anah hi!au : eksudasi retina dan macular star -star figure. I %anah hitam : %a%il edema

22

?am$ar *6. Aundusko%i sesuai stadium retino%ati hi%ertensi

emeriksaaan %enun!ang (ang dilakukan setelah %emeriksaan 9undusko%i adalah angiogra9i 9luoresein. Kontras $eru%a $ahan 9luoresein dimasukkan melalui :ena di lengan. Ketika kontras sudah men+a%ai %em$uluh darah retina) gam$aran %em$uluh darah terse$ut di9oto dengan kamera khusus (ang menggunakan sinar $iru. emeriksaan ini da%at menentukan dengan te%at lokasi ter!adin(a neo:askularisasi dan ke$o+oran ka%iler retina. '

23

?am$ar **. er$andingan 9oto retina dengan angiogra9i 9luorosein

emeriksaan la$oratorium !uga %enting untuk men(ingkirkan %en(e$a$ lain retino%ati selain dari hi%ertensi. Untuk %emeriksaan la$oratorium terutama di%eriksa kadar gula darah) lemak darah dan 9ungsi gin!al. ** 2.+.+ Kom0 i&asi Kom%likasi dari retino%ati hi%ertensi (aitu $eru%a oklusi arteri retina sentralis -3RA>.) oklusi arteri retina +a$ang -BRA>.) oklusi :ena retina +a$ang -BR<>. .')*' en(e$a$ dari oklusi arteri retina %aling umum aki$at adan(a em$oli. Arteri o9talmika meru%akan +a$ang %ertama dari arteri karotis interna. ;m$olus $isa $erasal dari !antung atau arteri karotis (ang se+ara !elas mengarah langsung ke mata. ;m$oli dari !antung terdiri dari em%at ti%e) antara lain em$oli terkalsi9ikasi dari katu% aorta atau mitral) :egetasi dari endokarditis $akterial) trom$us (ang $erasal dari !antung $agian kiri) dan materi miksomatosa aki$at miksoma atrial.*= en(akit arteri karotis !uga da%at men!adi sum$er em$oli. ;m$oli retina dari arteri karotis terdiri dari tiga ti%e (aitu em$oli kolesterol -%lak /ollenhorst.) em$oli 9i$rino%latelet) dan em$oli terkalsi9ikasi.*= ?am$aran klinis dari oklusi arteri retina da%at $eru%a oklusi arteri retina sentral) dan oklusi arteri retina +a$ang.*=
24

3RA> -oklusi arteri retina sentral. $iasan(a diaki$atkan oleh ateroma) meski%un hal ini da%at dise$a$kan aki$at em$oli terkalsi9ikasi. Keluhan (ang dialami %asien $iasan(a $ersi9at akut dan hilangn(a la%ang %andang. Tanda-tanda (ang da%at ditemukan $eru%a %u%il #ar+us ?unn atau amaurotik) retina tam%ak %utih aki$at %em$engkakan dan terda%at cherr%!red spot. 2engan %emeriksaan angiogra9i menun!ukkan %enundaan %engisian arteri dan karena terda%at edema retina maka 9luoresensi ke $agian koroid tertutu%i.*= BRA> -oklusi arteri retina +a$ang. %aling sering diaki$atkan oleh karena em$oli. asien da%at mengeluh hilangn(a la%ang %andang se+ara melintang atau sektoral dan ter!adi mendadak. Tanda (ang da%at ditemukan $eru%a retina men!adi %utih di area (ang dialiri arteri) %em$engkakan $erka$ut %erlahan men!ernih) teta%i $agian dalam retina men!adi atro9i dan $erhu$ungan dengan hilangn(a la%ang %andang sektoral (ang %ermanen) dan %ada $e$era%a kasus !uga da%at ditemukan rekanalisasi arteriol (ang tersum$at. ada 9luoresensi angiogra9i menun!ukkan area (ang terli$at menun!ukkan gam$aran tidak adan(a %er9usi.*= BR<> -oklusi :ena retina +a$ang. akut tidak terlihat %ada gam$aran 9undusko%i) dalam $e$era%a ,aktu da%at menim$ulkan edema (ang $ersi9at %utih %ada retina aki$at in9ark %ada %em$uluh darah retina. "eiring ,aktu) :ena (ang tersum$at akan mengalami rekanalisasi sehingga kem$ali ter!adi re%er9usi dan $erkurangn(a edema. Namun) teta% ter!adi kerusakan (ang %ermanen terhada% %em$uluh darah. >klusi (ang ter!adi meru%akan aki$at dari em$oli. *')*= 2.+.. Dia*nosis Ban)in* 2iagnosis $anding mata tenang :isus turun %erlahan) adalah : * *. Retino%ati 2ia$etik ?am$aran Retino%ati dia$etik %ada 9undusko%i ham%ir sama dengan retino%ati hi%ertensi (aitu ditemukan $lotlike a%%eran+e) mikroaneurisma) dilatasi :ena dan $erkelok-kelok) hard e8udate) so9t e8udate)

25

neo:askularisasi) dan edema retina. "elain itu !uga dida%atkan gula darah (ang tidak terkontrol (aitu D '66 mg4dl. '. Katarak enurunan :isus %erlahan %ada %asien katarak aki$at kekeruhan lensa (ang ter!adi se+ara $erangsur. ada 9undusko%i direk dida%atkan re9leks 9undus (ang hitam. =. ?laukoma ada glaukoma ter!adi %eningkatan tekanan intraokular) de9ek la%ang %andang) atro9i %a%il sara9 o%tik. Tekanan intraokular D '6mm/g) dan %ada %emeriksaan 9undusko%i terlihat atro9i %a%il sara9 o%tik (ang terlihat ,arnan(a dari merah kekuningan men!adi %u+at) selain itu da%at ditemukan %ula edema %a%il. 4. Kelainan re9raksi #io%ia) hi%ermetro%) astigmatisme adalah kelainan re9raksi (ang da%at men(e$a$kan :isus turun. ada mio%ia %an!ang $ola mata antero%osterior (ang le$ih $esar atau kekuatan %em$iasan media re9raksi terlalu kuat) sehingga $a(angan dari $enda !atuh dide%an retina %ada mata (ang tidak $erakomodasi). ada hi%ermetro%ia gangguan kekuatan %em$iasan mata dimana sinar se!a!ar tidak +uku% di$iaskan sehingga titik 9okusn(a terletak di $elakang retina. Astigmatisme !ika $erkas sinar tidak di9okuskan %ada satu titik dengan ta!am %ada retina akan teta%i %ada dua garis titik (ang saling tegak lurus (ang ter!adi aki$at kelainan kelengkungan kornea. 2.+.5 Penata a&sanaan enatalaksanaan retino%ati hi%ertensi $ertu!uan untuk mem$atasi kerusakan (ang sudah ter!adi serta menghindari ter!adin(a kom%likasi) #engo$ati 9aktor %rimer adalah sangat %enting !ika ditemukan %eru$ahan %ada 9undus aki$at retino%ati arterial. Tekanan darah harus diturunkan di$a,ah *46476 mm/g. Jika telah ter!adi

26

%eru$ahan %ada 9undus aki$at arteriosklerosis) maka kelainan klinis (ang ter!adi tidak da%at dio$ati lagi teta%i da%at di+egah %rogresi:itasn(a. ')5 Be$era%a studi eks%erimental dan %er+o$aan klinik menun!ukan $ah,a tandatanda retino%ati hi%ertensi da%at $erkurang dengan mengontrol kadar tekanan darah. enggunaan o$at A3;I (Angiotensin )onverting *n+%me ,nhibitor) ter$ukti da%at mengurangi %ene$alan dinding arteri aki$at hi%ertro9i. 1
Ta$el 5. >$at hi%ertensi oral (ang di%akai di Indonesia *4

>$at 2osis Ni9edi%in -3a 1-*6 mg antagonis. Ka%to%ril -A3; inhi$itor. Klonidin -al9a- F1-*16 mg ' agonis *6-46 mg adrenergik. ro%anolol -$eta $lo+ker. *')1-')1 mg

;9ek 1-*1 menit *1-=6 menit =6-56 menit *1-=6 menit

Lama ker!a 4-5 !am 5-8 !am

erhatian khusus ?angguan koroner "tenosis renalis arteri

8-*5 !am

#ulut mengantuk

kering)

=-5 !am

Bronkokonstriksi) $lok !antung

eru$ahan %ola dan ga(a hidu% !uga harus dilakukan. Kontrol $erat $adan dan diturunkan !ika sudah mele,ati standar $erat $adan seharusn(a. Konsumsi makanan dengan kadar lemak !enuh harus dikurangi sementara intake lemak tak !enuh da%at menurunkan tekanan darah. Konsumsi alkohol dan garam %erlu di$atasi dan olahraga (ang teratur. 4)1 enga,asan oleh dokter mata dilakukan untuk menge:aluasi %rogresi:itas retino%ati hi%ertensi dan kom%likasin(a. Kom%likasi (ang da%at ter!adi se%erti oklusi arteri retina sentralis dan oklusi +a$ang :ena retina meru%akan %er$urukan dari retino%ati hi%ertensi (ang tidak terkontrol se+ara $aik. Jika sudah ter!adi eksudat di makula) KHB stadium III) dan sudah ter!adi kom%likasi maka 9otokoagulasi laser da%at di%ertim$angkan. 5
27

Aotokoagulasi laser meru%akan salah satu tera%i dalam %enanganan kom%likasi terse$ut. Tera%i laser retina ter$ukti mem%er$aiki oksigenasi retina $agian dalam. Aotokoagulasi %ada 9otorese%tor mengurangi konsumsi oksigen di $agian luar retina dan men(e$a$kan oksigen le$ih mudah $erdi9usi dari koroid ke $agian dalam retina) sehingga meningkatkan tekanan oksigen dan mengurangi hi%oksia. eningkatan tekanan oksigen di $agian dalam retina mengaki$atkan mekanisme autoregulasi $eru%a :asokonstriksi dan %eningkatan tekanan arteriol) sehingga menurunkan tekanan hidrostatik di ka%iler dan :enula. #enurut hukum "tarling) hal ini akan menurunkan aliran +airan dari kom%artemen intra:askular ke dalam !aringan dan menurunkan edema !aringan) $ila $erasumsi tekanan onkotik konstan. enurunan tekanan hidrostatik %ada saat (ang $ersamaan men(e$a$kan :enula konstriksi dan memendek menurut hukum La%la+e dan studi K(lstra dkk. *1 2.+.6 P$o*nosis rognosis tergantung ke%ada kontrol tekanan darah. Kerusakan %englihatan (ang serius $iasan(a tidak ter!adi se$agai dam%ak langsung dari %roses hi%ertensi ke+uali terda%at oklusi :ena atau arteri lokal. Namun) %ada $e$era%a kasus) kom%likasi teta% tidak da%at di hindari ,alau%un dengan kontrol tekanan darah (ang $aik. ')1 Keith Hagener Barker menentukan 1 (ear sur:i:al rate $erdasarkan tidak di$erikan tera%i medikamentosa (aitu antara lain grade I : 4E) grade II : '6E) grade III : 86E ) grade I< : 78E. '

BAB III PEMBA4ASAN


ANAMNESIS 28

*.

asien laki-laki usia 48 tahun masuk ke kategori retino%ati) dengan englihatan kedua mata %asien menurun se!ak & ' $ulan (ang lalu. A,aln(a & ' $ulan (ang lalu) %englihatan mata se$elah kanan %asien mulai terasa ka$ur dan tidak !elas. asien mengeluhkan $uram dan se%erti $er$a(ang a%a$ila melihat sesuatu. Kemudian lama-kelamaan %englihatan %asien mulai menurun dan %asien tidak da%at melihat !auh lagi. Kemudian dikuti dengan mata se$elah kiri %asien & * $ulan (ang lalu) %englihatan mata %asien (ang se$elah kiri !uga menurun. enurunan %englihatan mata se$elah kiri %asien le$ih +e%at dari%ada mata kanan. 2ari anamnesis (ang dilakukan %ada %asien diketahui %asien mengalami %enurunan ta!am %englihatan se+ara %erlahan dan mata tenang.

'.

#enurut tin!auan %ustaka) kondisi (ang dialami %ada kedua mata %asien adalah retino%ati hi%ertensi.

=.

2ari anamnesis ri,a(at %en(akit sistemik (ang neurologi ada keluhan dimana %asien tam%ak sakit ke%ala dan tengkukn(a terasa $erat.

;#;RIK"AAN <I"U" 2AN #;2IA R;ARAK"I *. 2ari %emeriksaan :isus dida%ati %ada mata kanan ta!am %englihatann(a 4456) sedangkan mata kirin(a *4=66) :ersi dan duksi $aik. '. 2ari %emeriksaan TI> diketahui TI> %asien normal) !adi glau+oma sim%lek untuk sementara da%at disingkirkan namun masih di%erlukan %emeriksaan eksternal dan tam$ahan lainn(a dikarenakan %eningkatan TI> %ada glau+oma sim%leks tidak terlalu signi9ikan. 2an 9undusko%i tam%ak kelainan %ada retina %ada kedua mata %asien.

29

DAFTAR PUSTAKA
*. Il(as "idarta) "%#. ,lmu -en%akit Mata. Uni:ersitas Indonesia. Jakarta I '66F '. Basi+ and 3lini+al "+ien+e 3ourse. 'etina and itreus .ection /0. The Aoundation o9 The Ameri+an A+adem( o9 >%htalmolog( I '66'
30

ener$it Aakultas Kedokteran

=. Hong TJ) et al. The %re:alen+e and Risk Aa+tors o9 Retinal #i+ro:as+ular A$normalities in >lder ersons. The 3ardio:as+ular /ealth "tud(. '66=I 518-555. 4. Hong TJ) #it+hell ) editors. 3urrent +on+e%t h(%ertensi:e retino%ath(. The Ne, ;ngland Journal o9 #edi+ine '664 =1*:'=*6-F K>nlineL. '664 No: *6.%d9 1. /ughes B#) #oin9ar N) akainis <A) La, "K) 3harles ") Bro,n LL et al) editors. /(%ertension. K>nlineL. '66F Jan 4 K+ited '668 #a( '*L: KF s+reensL. A:aila$le 9rom: URL:htt%:44,,,.emedi+ine.+om4o%h4to%i+488.htm
5. Ameri+an A+adem( o9 >%htalmolog(. U%date on ?eneral #edi+ine. U"A

'1

K+ited

'668

#a('*L:

K8s+reensL.A:aila$le9rom:URL:htt%:44,,,.ne!m.org4+gi4re%rint4=1*4''4'=

: AA> I '667. F. <aughan 2?) As$ur( T) Riodan-;:a ed. ener$it Hid(a #erdeka. Jakarta I '666 8. Hi!ana Nana) ") 2. Ilmu en(akit #ata) ;disi 5. A$di Tegal. Jakarta *77= 7. #ur%h( R ) 3he, ;J. /(%ertension. In R(an "J. ed. Retina. <ol '. "t.Louis : 3< #os$( : '66' *6. ?erald Lie,) #2) editors. Retinal <as+ular. Journal >9 The Ameri+an /eart Asso+iation. '668I*I*15-*5* **. Hong JT) #+Intosh R) editors. /(%ertensi:e retino%ath( signs as risk indi+ators o9 +ardio:as+ular mor$idit( and mortalit(. British #edi+al Bulletin '661IF= and F4I1F-F6. K>nlineL. '661 Jul( *= K+ited '668 #a( '*L: K*4 s+reensL. A:aila$le 9rom: URL:htt%:44$m$.o89ors!ournals.org4+gi4re%rint4F=-F44*41F *'. 3.2 Regillo)et al. <itroretinal 2isease : The ;ssentials. Thieme #edi+al u$lisher) Ne, Jork.*777 . 1ftalmologi 2mum /3th

31

*=. Kanski JJ. 3lini+al >%htalmolog( A "(stemati+ A%%roa+h. 4 th ed. >89ord. Butter,orth /einemann I *777 *4. Aru) "udo(o. Buku A!ar Ilmu en(akit 2alam. ener$it Aakultas Kedokteran Uni:ersitas Indonesia.Jilid I.;disi I<.'665 *1. Arsaell Arnasson and ;inar "te9ansson. Laser Treatment amd The #e+hanism o9 ;dema Redu+tion In Retinal >++lusion. Asso+iation Aor Resear+h In <ision and >%htalmolog(. <ol.4* No.=. Uni:ersit( o9 I+eland. #ar+h '666

32

Vous aimerez peut-être aussi